Farid AGUSHYBANA
Bagian Biostatistik dan Kependudukan FKM - UNDIP
Aliran Teori ttg Penduduk
1. Malthusian (Thomas Robert Malthus)
2. Neo-Malthusian (Garreth Hardin & Paul
Ehrlich)
3. Marxist ( Karl Marx dan Friedrich Engels)
MALTHUSIAN (1)
• Apabila pertumbuhan penduduk
tidak dibatasi maka akan sangat
cepat dan memenuhi sebagian
besar permukaan bumi.
• Laju pertumbuhan bhn makanan
lebih lambat dibandingkan dgn
manusia kemiskinan
MALTHUSIAN (2)
Pembatasan Kelahiran:
• Preventive checks (moral
restraint dan vice)
• Positive checks (proses
kematian: vice dan misery)
Kelemahan Teori Malthusian
• Tidak mempertimbangkan kemajuan transportasi
(memudahkan mobilisasi bahan pangan)
• Tidak memperhitungkan kemajuan di bidang
teknologi.
• Tidak memperhitungkan usaha pembatasan
kelahiran bagi pasangan yg sudah menikah.
(usaha pembatasan kelahiran diajukan oleh
Francis Place)
• Fertilitas menurun akibat perbaikan ekonomi dan
perbaikan standar kehidupan, juga tidak
diperhitungkan.
Neo MALTHUSIAN (1)
• Dunia sudah mulai penuh pendapat
Malthus benar.
• Keadaan bahan makanan terbatas.
• Karena terlalu banyak manusia maka
lingkungan sudah banyak yg rusak
dan tercemar
Neo MALTHUSIAN (2)
• … the only way to avoid that scenario is to
bring the birth rate under control-perhaps
even by force (Week, 1992) Paul Ehlirch
• … the poor are dying of hunger, while rich
and poor alike are dying from the by
products of affluence-polution and
ecological disaster (Week, 1992)
Neo MALTHUSIAN (3)
• Meadow dlm “The Limit to Growth”:
Hubungan antara variable
– penduduk,
– produksi pertanian,
– produksi industri,
– sumber daya alam dan
– polusi.
MARXIST (1)