Anda di halaman 1dari 25

Tahapan perkembangan pada pasangan

baru menikah
Anggota kelompok 1/1B:
1. Fieko Chandra Damara (P27820419051)
2. Merisa Zuliana Wati (P27820419054)
3. Nailul Mukarromah (P27820419061)
4. Nur Fadillah Ivana A (P27820419068)
5. Qori Etika Safitri (P27820419073)
6. Sinta Bela (P27820419082)

Dosen pengajar: Dr. Hotmaida Siagian, SKM,


M.Kes
DEFINISI KELUARGA

Keluarga adalah beberapa individu yang tinggal dalam sebuah


keluarga yang mempunyai ikatan perkawinan, ada hubungan
keluarga, sanak famili, maupun adopsi yang hidup bersama
sesuai dengan tujuan keluarga tersebut.
TIPE KELUARGA PASANGAN BARU
MENIKAH
• Tipe keluarga pasangan baru menikah yakni tipe keluarga nuclear
family dikarenakan pada tahap perkembangan ini dimulai saat laki –
laki dan perempuan yang menikah dan memiliki anak hingga berusia
30 bulan.
• Definisi dari type keluarga nuclear family sendiri adalah keluarga yang
terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggung
jawabnya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah dari sanak saudara.
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA PASANGAN BARU MENIK

Membina hubungan intim dan kepuasan bersama.

Menetapkan tujuan bersama.

Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, dan kelompok sosial.

Merencanakan anak (KB)

Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk menjadi


orangtua.
BERBAGAI MASALAH KELUARGA
PASANGAN BARU MENIKAH
Masalah yang timbul dalam perkembangan keluarga tahap 1 (Pasangan
baru menikah) antara lain masalah – masalah seksual dan emosional,
kecemasan, kehamilan yang tidak diinginkan, dan penyakit kelamin
baik sebelum maupun sesudah perkawinan. Untuk mengatasinya perlu
ada penyuluhan dan konseling keluarga berencana, penyuluhan dan
konseling prenatal, dan komunikasi. Dan biasanya juga terjadi
perselisihan / keributan dalam keluarga karena kedua pasangan baru
menikah belum bisa mnyesuaikan diri dengan kehidupan yang baru,
peran dan fungsi yang berbeda.
MASALAH KEPERAWATAN KESEHATAN
KELUARGA
1. Komunikasi keluarga disfungsional
2. Potensial peningkatan menjadi orangtua, perubahan (krisis) menjadi orangtua,
konflik peran orangtua.
3. Perubahan penampilan peran
4. Gangguan citra tubuh
5. Koping keluarga tidak efektif (menurun,ketidakmampuan), potensial peningkatan
koping keluarga
6. Risiko terhadap tindak kekerasan
7. Perilaku mencari bantuan kesehatan
8. Gangguan tumbuh kembang
9. Risiko penularan penyakit
CONTOH KASUS
Bapak R (26 tahun) dan Ibu Y (21 tahun) merupakan pasangan baru menikah dengan
usia pernikahan 7 bulan. Ibu Y mengatakan bahwa dirinya tengah hamil anak pertama
dengan usia kehamilan 5 bulan. Ibu Y mengatakan bahwa selama hamil ia selalu
merasa mual dan muntah sehingga membuat ia susah dalam menjalani aktivitas
karena merasa tidak nyaman setelah melakukannya. Ibu Y juga mengeluh mudah lelah
dan lemah dan ia selalu sering tidur dikamar saja. Ibu Y juga mengatakan bahwa ia
juga tidak nafsu makan dan merasa cepat kenyang setelah makan dan jarang sekali
mengonsumsi vitamin tambahan yang menyebabkan Ibu Y mengalami sariawan. Ibu
Y mengatakan bahwa ia sering merasa pusing saat beranjak dari posisi tidur ke posisi
berdiri dan penglihatannya berkunang kunang, dan ia juga memiliki riwayat anemia.
Ibu Y mengatakan bahwa suami sangat sibuk bekerja sehingga waktu yang diluangkan
untuk Ibu Y dan janinnya hanya sedikit serta suaminya kurang memiliki waktu untuk
mengantar Ibu Y konsultasi ke bidan ataupun rumahsakit akan kehamilannya.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
• Defisit nutrisi pada Ibu hamil (Ibu.Y), keluarga
Bpk.R berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengambil keputusan / tindakan untuk
mengatasi masalah kekurangan nutrisi.
• Intoleransi aktivitas pada ibu hamil (Ibu Y)
keluarga Bpk.R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan / tindakkan untuk mengatasi masalah
intoleransi aktivitas
• Risiko gangguan perkembangan pada ibu hamil
(Ibu Y) keluarga Bpk.R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
gangguan perkembangan
INTERVENSI
KEPERAWATAN
KELUARGA
DIAGNOSA 1

Defisit nutrisi pada Ibu hamil (Ibu.Y), keluarga Bpk.R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menga
mbil keputusan / tindakan untuk mengatasi masalah kekurangan nutrisi.
• Tujuan umum :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2 X 45 menit selama 7 hari. Keluarga mampu mengatasi defi
cit nutrisi pada Ibu Y dalam keluarga Bpk.R
• TUK 1
• Tujuan khusus : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2 X 45 menit keluarga mampu mengenal
masalah defisit nutrisi
• Kriteria :
- Keluarga mengenal dan mengerti pengertian dari nutrisi
- Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala kekurangan nutrisi
- Keluarga dapat menyebutkan menu gizi yang seimbang dan komposisinya
• Respon : Respon verbal
• Intervensi :
- Menjelaskan kepada keluarga pengertian nutrisi
- Diskusikan bersama keluarga mengenai tanda dan gejala kekurangan nutrisi
- Diskusikan bersama keluarga tentang bagaimana cara pemberian nutrisi pada ibu hamil
- Diskusikan bersama keluarga mengenai menu gizi yang seimbang beserta komposisinya
• TUK 2
• Tujuan khusus : keluarga mampu mengambil keputusan mengenai masalah gangguan kebutuhan
nutrisi
atau defisit nutrisi
• Kriteria :
- Keluarga mampu mengetahui dampak dari defisit nutrsi pada ibu hamil
- Keluarga dapat memilih alternative tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah defisit nutrisi
pada
ibu hamil
- Keluarga dapat memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi defisit nutrisi pada ibu hami
l
• Respon : verbal
• Intervensi :
- Diskusikan bersama keluarga mengenai dampak dari defisit nutrisi pada ibu hamil
- Diskusikan bersama keluarga strategi atau cara apa mengatasi defisit nutrisi pada ibu hamil
- Minta keluarga untuk memilih strategi yang paling tepat untuk mengatasi masalah defisit
nutrisi pada ibu hamil
- Beri reinforcement positif atas keputusan yang telah diambil oleh keluarga
• TUK 3
• Tujuan khusus : keluarga mampu merawat Bapak R dengan intoleransi aktivitas
• Kriteria :
- Keluarga dapat memonitor kelelahan fisik dan emosional bagi Ibu Y
- Keluarga mampu mengatur pola dan jam tidur bagi Ibu Y Keluarga mampu melatih Ibu Y melakukan r
entang gerak
pasif dan/ aktif
- Keluarga dapat memberikan Bapak R aktivitas ditraksi yang menenangkan
- Keluarga dapat memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama Ibu Y melakukan aktivitas
• Respon : verbal dan psikomotor
• Intervensi :
- Diskusikan bersama keluarga tentang kelelahan fisik dan emosional bagi Ibu Y
- Diskusikan bersama keluarga tentang pola dan jam tidur bagi Ibu Y
- Demonstrasikan bersama keluarga cara melatih Ibu Y melakukan rentang gerak pasif dan/ aktif
- Diskusikan bersama keluarga untuk memberikan Ibu Y aktivitas ditraksi yang menenangkan
- Diskusikan bersama keluarga tentang lokasi dan ketidaknyamanan selama Ibu Y melakukan aktivitas
- Lakukan kunjungan tidak direncanakan guna mengevaluasi latihan gerak pasif dan/ aktif
- Lakukan reinforcement positif atau pujian kepada keluarga
• TUK 4
• Tujuan khusus : keluarga mampu memodivikasi lingkungan untuk mengatasi defisit nutrisi pada ib
u hamil
• Kriteria :
- Keluarga mampu menciptakan suasana yang nyaman bagi ibu hamil
- Keluarga mampu memanfaatkan pekarangan rumah dengan menananm tanaman toga
- Keluarga menyediakan peralatan untuk relaksasi bagi ibu hamil
• Respon : psikomotor
• Intervensi :
- Bekerja sama bersama keluarga dalam menciptakan suasana yang nyaman bagi ibu hamil
- Bekerjasama dengan keluarga menanam tanaman toga untuk meningkatkan nafsu makan ibu
hamil
- Keluarga menyediakan peralatan relaksasi bagi ibu hamil
- Beri reinforcement positif kepada keluarga
• TUK 5
• Tujuan khusus : keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
• Kriteria :
- Keluarga mengetahui berbagai jenis pelayanan kesehatan
- Keluarga dapat memilih fasilitas layanan kesehatan
- Keluarga mau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan
• Respon : verbal dan psikomotor
• Intervensi :
- Menjelaskan kepada keluarga mengenai berbagai jenis fasilitas pelayanan kesehatan
- Minta keluarga untuk memilih fasilitas pelayanan kesehatan yang akan dikunjungi
- Minta atau ajak mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan
- Minta keluarga untuk mencatat jadwal kunjungan rutin ke fasilitas pelayanan keseh
atan
- Beri reinforcement positif kepada keluarga
DIAGNOSA 2 :
Intoleransi aktivitas pada ibu hamil (Ibu Y) keluarga Bpk.R berhubungan dengan ketidakmampuan kelua
rga
mengambil keputusan / tindakkan untuk mengatasi masalah intoleransi aktivitas
• Tujuan umum :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2 X 45 menit selama 7 hari. Keluarga mampu mengata
si intoleransi aktifitas pada Ibu Y keluarga Bpk. R
• TUK 1
• Tujuan khusus : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2 X 45 menit keluarga mampu men
genal masalah intoleransi aktivitas
• Kriteria :
- Keluarga mengenal dan mengerti pengertian dari intoleransi aktivitas
- Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala intoleransi aktivitas
- Keluarga dapat menyebutkan penyebab dari intoleransi aktivitas
• Respon : Respon verbal
• Intervensi :
- Menjelaskan kepada keluarga pengertian intoleransi aktivitas
- Diskusikan bersama keluarga mengenai tanda dan gejala intoleransi aktivitas
- Diskusikan bersama keluarga mengenai penyebab dari intoleransi aktivitas
• TUK 2
• Tujuan khusus : keluarga mampu memngambil keputusan mengenai masalah intoleransi aktivitas
• Kriteria :
- Keluarga mampu mengetahui dampak dari intoleransi aktivitas
- Keluarga dapat memilih alternative tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah intoleransi aktivitas
- Keluarga dapat memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi intoleransi aktivitas
• Respon : verbal
• Intervensi :
- Diskusikan bersama keluarga mengenai dampak dari intoleransi aktivitas
- Diskusikan bersama keluarga strategi atau cara apa mengatasi intoleransi aktivitas
- Minta keluarga untuk memilih strategi yang paling tepat untuk mengatasi masalah intoleransi aktivita
s
- Beri reinforcement positif atas keputusan yang telah diambil oleh keluarga
• TUK 3
• Tujuan khusus : keluarga mampu merawat Bapak R dengan intoleransi aktivitas
• Kriteria :
- Keluarga dapat memonitor kelelahan fisik dan emosional bagi Ibu Y
- Keluarga mampu mengatur pola dan jam tidur bagi Ibu Y Keluarga mampu melatih Ibu Y melakukan r
entang gerak
pasif dan/ aktif
- Keluarga dapat memberikan Bapak R aktivitas ditraksi yang menenangkan
- Keluarga dapat memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama Ibu Y melakukan aktivitas
• Respon : verbal dan psikomotor
• Intervensi :
- Diskusikan bersama keluarga tentang kelelahan fisik dan emosional bagi Ibu Y
- Diskusikan bersama keluarga tentang pola dan jam tidur bagi Ibu Y
- Demonstrasikan bersama keluarga cara melatih Ibu Y melakukan rentang gerak pasif dan/ aktif
- Diskusikan bersama keluarga untuk memberikan Ibu Y aktivitas ditraksi yang menenangkan
- Diskusikan bersama keluarga tentang lokasi dan ketidaknyamanan selama Ibu Y melakukan aktivitas
- Lakukan kunjungan tidak direncanakan guna mengevaluasi latihan gerak pasif dan/ aktif
- Lakukan reinforcement positif atau pujian kepada keluarga
• TUK 4
• Tujuan khusus : keluarga mampu memodivikasi lingkungan untuk mengatasi masalah intoleransi aktivitas
• Kriteria :
- Keluarga mampu menciptakan suasana yang nyaman bagi Ibu Y
- Keluarga mampu menyediakan lingkungan yang rendah stimulus seperti suara
- Keluarga menyediakan fasilitas duduk disisi tempat tidur
• Respon : psikomotor
• Intervensi :
- Bekerja sama bersama keluarga dalam menciptakan suasana yang nyaman bagi Ibu Y
- Bekerjasama dengan keluarga dalam menyediakan lingkungan yang rendah stimulus seperti suara
- Keluarga menyediakan fasilitas duduk disisi tempat tidur
- Beri reinforcement positif kepada keluarga
• TUK 5
• Tujuan khusus : keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
• Kriteria :
- Keluarga mengetahui berbagai jenis pelayanan kesehatan
- Keluarga dapat memilih fasilitas layanan kesehatan
- Keluarga mau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan
• Respon : verbal dan psikomotor
• Intervensi :
- Menjelaskan kepada keluarga mengenai berbagai jenis fasilitas pelayanan kesehatan
- Minta keluarga untuk memilih fasilitas pelayanan kesehatan yang akan dikunjungi
- Minta atau ajak mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan
- Minta keluarga untuk mencatat jadwal kunjungan rutin ke fasilitas pelayanan kesehatan
- Beri reinforcement positif kepada keluarga
DIAGNOSA 3 :
Risiko gangguan perkembangan pada ibu hamil (Ibu Y) keluarga Bpk.R berhubungan dengan ketidakmampuan kelu
arga
mengenal masalah gangguan perkembangan
• Tujuan umum :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2 X 45 menit selama 7 hari. Keluarga mampu mengatasi risiko gan
gguan perkembangan pada Ibu Y dalam keluarga Bpk.R
• TUK 1
• Tujuan khusus : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2 X 45 menit keluarga mampu mengenal masal
ah risiko
gangguan perkembangan
• Kriteria :
- Keluarga mengenal dan mengerti pengertian dari risiko gangguan perkembangan
- Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala risiko gangguan perkembangan
- Keluarga dapat menyebutkan penyebab dari risiko gangguan perkembangan
• Respon : Respon verbal
• Intervensi :
- Menjelaskan kepada keluarga pengertian risiko gangguan perkembangan
- Diskusikan bersama keluarga mengenai risiko gangguan perkembangan
- Diskusikan bersama keluarga tentang bagaimana penyebab dari risiko gangguan perkembangan
• TUK 2
• Tujuan khusus : keluarga mampu memngambil keputusan mengenai masalah risiko gangguan perkemban
gan
• Kriteria :
- Keluarga mampu mengetahui dampak dari risiko gangguan perkembangan
- Keluarga dapat memilih alternative tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah risiko gangguan per
kembangan
- Keluarga dapat memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi risiko gangguan perkembangan
• Respon : verbal
• Intervensi :
- Diskusikan bersama keluarga mengenai dampak dari risiko gangguan perkembangan
- Diskusikan bersama keluarga strategi atau cara apa mengatasi risiko gangguan perkembangan
- Minta keluarga untuk memilih strategi yang paling tepat untuk mengatasi masalah risiko gangguan pe
rkembangan
- Beri reinforcement positif atas keputusan yang telah diambil oleh keluarga
• TUK 3
• Tujuan khusus : keluarga mampu merawat Ibu Y dengan risiko gangguan perkembangan
• Kriteria :
- Keluarga dapat memonitor perubahan fisik dan psikologis pada Ibu Y
- Keluarga mampu mengetahui dan mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan pada Ibu Y
- Keluarga mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi Ibu Y
- Keluarga dapat memonitor kebutuhan aktivitas dan istirahat bagi Ibu Y
- Keluarga dapat memberikan dukungan selama masa kehamilan pada Ibu Y
• Respon : verbal dan psikomotor
• Intervensi :
- Diskusikan bersama keluarga tentang perubahan fisik dan psikologis pada Ibu Y
- Diskusikan bersama keluarga mengenai cara mengetahui dan mengatasi ketidaknyamanan selama keh
amilan pada Ibu Y
- Demonatrasikan bersama keluarga tentang cara memenuhi kebutuhan nutrisi bagi Ibu Y
- Diskusikan bersama keluarga tentang kebutuhan aktivitas dan istirahat bagi Ibu Y
- Demonstrasikan bersama keluarga mengenai dukungan selama masa kehamilan pada Ibu Y
- Lakukan kunjungan tidak direncanakan guna mengevaluasi perubahan fisik dan psikologis pada Ibu Y
- Lakukan reinforcement positif atau pujian kepada keluarga
• TUK 4
• Tujuan khusus : keluarga mampu memodivikasi lingkungan untuk mengatasi masalah risiko gangguan p
erkembangan
• Kriteria :
- Keluarga mampu menciptakan suasana yang nyaman bagi Ibu Y
- Keluarga mampu menyediakan lingkungan yang rendah stimulus seperti suara
• Respon : psikomotor
• Intervensi :
- Bekerja sama bersama keluarga dalam menciptakan suasana yang nyaman bagi Ibu Y
- Bekerjasama dengan keluarga dalam menyediakan lingkungan yang rendah stimulus seperti suara
- Beri reinforcement positif kepada keluarga
• TUK 5
• Tujuan khusus : keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
• Kriteria :
- Keluarga mengetahui berbagai jenis pelayanan kesehatan
- Keluarga dapat memilih fasilitas layanan kesehatan
- Keluarga mau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan
• Respon : verbal dan psikomotor
• Intervensi :
- Menjelaskan kepada keluarga mengenai berbagai jenis fasilitas pelayanan kesehatan
- Minta keluarga untuk memilih fasilitas pelayanan kesehatan yang akan dikunjungi
- Minta atau ajak mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan
- Minta keluarga untuk mencatat jadwal kunjungan rutin ke fasilitas pelayanan kesehatan
- Beri reinforcement positif kepada keluarga
Terimakasih !

Anda mungkin juga menyukai