Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT TUNGGAL DENGAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN

MENULIS NARASI
PESERTA DIDIK KELAS XIIS 4 MA NEGERI LEUWILIANG

 PROPOSAL SKRIPSI

oleh
Iis Heryani
NIM 0142.S1.B.011.019

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MUHAMMADIYAH BOGOR
2015 1
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

1. Rendahnya keterampilan peserta didik dalam keterampilan


menulis narasi.
2. Kurangnya penguasaan kalimat tunggal yang baik dan
benar pada peserta didik. Dalam KTSP standar kompetensi
4 tentang menulis yaitu: mengungkapkan informasi dalam
berbagai bentuk paragraf narasi. Kompetensi dasar 4.1
yaitu menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan
waktu dan tempat dalam bentuk paragraf.

2
Rumusan Masalah

1. Bagaimana keterampilan menulis narasi pada peserta didik kelas XIIS 4 MA


Negeri
Leuwiliang?
2. Bagaimana penguasaan kalimat tunggal pada peserta didik kelas XIIS 4 MA
Negeri
Leuwiliang?
3. Bagaimana hubungan penguasaan kalimat tunggal dengan keterampilan menulis
narasi pada peserta didik kelas XIIS 4 MA Negeri Leuwiliang?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui keterampilan menulis narasi pada peserta didik kelas XIIS 4
MA
Negeri Leuwiliang.
2. Untuk mengetahui penguasaan kalimat tunggal pada peserta didik kelas XIIS 4
MA
Negeri Leuwiliang.
3. Untuk mengetahui hubungan penguasaan kalimat tunggal dengan keterampilan
menulis narasi pada peserta didik kelas XIIS 4 MA Negeri Leuwiliang

3
Teori Varaiabel X dan Y

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas


satu subjek dan satu predikat.
Narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha
menciptakan, mengisahkan sebuah peristiwa
sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat
atau mengalami sendiri peristiwa itu.

4
Kerangka berpikir:
Kalimat adalah kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu
subjek dan satu predikat sedangkan narasi adalah suatu bentuk tulisan
yang berusaha menciptakan, mengisahkan sebuah peristiwa sehingga
tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa
itu.

Hipotesis
1. Peserta didik kelas XIIS 4 MA Negeri 1 Leuwiliang mampu
menulis narasi.
2. Peserta didik kelas XIIS 4 MA Negeri 1 Leuwiliang menguasai
kalaimat tunggal.
3. Adanya hubungan penguasaan kalimat tunggal dengan kemampuan
menulis narasi pada peserta didik kelas XIIS 4 MA Negeri 1 Leuwiliang.
 
 

5
Tempat, dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian : September s.d Oktober 2015.

2. Tempat Penelitian : MA Negeri Leuwiliang .

Alasan Memilih Tempat Penelitian

Karena sudah terakreditasi A, mempunyai 45 guru yang lulus sertifikasi

29 orang 16 orang belum, dan untuk mengetahui tolak ukur kemampuan

peserta didik dalam hal kegiatan tulis-menulis serta penerapan

pembelajaran yang telah mereka lakukan.

6
Populasi dan Sampel

1. Populasi : Siswa Kelas X IIS4 (441 Orang)

2. Sampel : Kelas X IIS4 (40 Orang)

7
Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode korelasi yaitu:
Mengorelasikan variabel x dan variabel y, untuk membuktikan
ada atau tidaknya hubungan penguasaan masalah yang diteliti”.

Instrumen Penelitian
a. Menentukan variabel penelitian
b. Menentukan indikator variabel berdasarkan kajian teori
c. Membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan indikator yang ada
d. Membuat pernyataan atau pertanyaan

8
Deskripsi Data dan Interpretasi Hasil Penelitian
• Hasil penelitian membuktikan bahwa peserta didik kelas X
IIS4 MA Negeri Leuwiliang memiliki kemampuan menulis
narasi dalam kriteria kurang 20%, kriteria cukup 47,5%,
kriteria baik 17,5%, dan kriteria baik sekali sebesar 15%.
Nilai rata-ratanya yang dicapai peserta didik adalah 69,03,
dengan persentase ketercapaian 69,03. Dengan demikian
dapat disimpulkan peserta didik X IIS4 MA Negeri
Leuwiliang termasuk dalam kriteria cukup mampu.
• Sedangkan penguasaan kalimat tunggal dalam kriteria gagal
10%, kriteria kurang 30%, kriteria cukup 15% kriteria baik
sebesar 27,5%, dan kriteria baik sekali sebesar 17,5%. Nilai
rata-ratanya yang dicapai peserta didik adalah 63,75 dengan
persentase ketercapaian 63,75%. Dengan demikian dapat
disimpulkan peserta didik X IIS4 MA Negeri Leuwiliang
termasuk dalam kriteria cukup mampu.

9
Pembuktian Hipotesis
• Berdasarkan hasil pengujian tersebut didapatkan rxy hitung
sebesar 0,569 dan rxy tabel pada n = 40 dan taraf signifikan
15% diperoleh 0,304, hal ini berarti r hitung lebih besar dari
r tabel (0,569 ≥ 0, 0,304.
• Dengan demikian H0 ditolak sedangkan H1 diterima berarti
terdapat hubungan yang posistif anatara penguasaan kalimat
tunggal dengan kemampuan menulis narasi pada peserta
didik kelas X IIS4 MA Negeri Leuwiliang. Hal tersebut
terbukti dengan hasil nilai r hitung lebih besar dari r tabel.

10
Simpulan
1. Peserta didik kelas X IIS4 MA Negeri Leuwiliang termasuk cukup mampu dalam
penguasaan kalimat tunggal. Hal tersebut dibuktikan rata-rata nilai 63,75.
2. Peserta didik kelas X IIS4 MA Negeri Leuwiliang termasuk kriteria cukup mampu
dalam keterampilan menulis narasi. Hal tersebut dibuktikan rata-rata nilai 69,03.
3. Terdapat hubungan yang positif antara penguasaan kalimat tunggal dengan
keterampilan menulis narasi.
Saran
1. Bagi peserta didik, hendaknya meningkatkan tingkat penguasaan kalimat tunggal
dengan sering membaca.
2. Bagi tenaga pendidik, hendaknya menggunakan metode pembelajaran menulis yang
efektif, Selain itu, untuk meningkatkan keterampilan menulis, tenaga pendidik harus
banyak memberikan latihan menulis kepada peserta didik.
3. Bagi sekolah, hendaknya mengadakan dan mengikut sertakan kegiatan lomba-lomba
dalam hal menulis maupun membaca.

11
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Bineka Cipta.
Suparno, Mohamad. 2002. Keterampilan Dasar Menulis.
Jakarta: Universitas Terbuka
Yunus, M, dkk. 2014. Keterampilan Menulis. Tangerang
Telatan: Universitas terbuka.

12

Anda mungkin juga menyukai