Anda di halaman 1dari 23

TEKNIK ANALISIS

DATA
• Analisis data dilakukan setelah data dan bukti yang
mendukung penelitian kita telah terkumpul. Artinya
proses analisa data bisa dilakukan setelah adanya
pengumpulan data. Kegiatan utama adalah
mengumpulkan data berdasarkan variable judul dan
jenis responden, kemudian mentabulasi data
berdasarkan variable responden, menyajikan data
dan melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah dan menjawab hipotesa yang
telah diajukan. 
• Bogdan dalam Sugiono (2012) Analisis data dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkan kedalam unit-unit,
melakukan sintesis, menyusun kedalam pola, memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat
kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain
• Analisis dapat berarti: meringkas dan mengkomunikasikan
data (effective ways of summarizing and communicating
masses of information…), yang akhirnya disebut statistik
deskriptif . Analisis dapat berarti: menggali ‘sesuatu’ dibalik
data (goes beyond a given set of data), yang akhirnya dikenal
dengan statistik inferensial 
• Akhirnya sugiono  (2012) mengartikan analisis data sebagai
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawncara, catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam
kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun kedlaam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan
Muhammad (2011) mengartikan analisis data sebagai
 mengidentifikasikan dan menyusun pola-pola, kategori, tema-
tema, focus-fokus atau masalah-masalah yang sesuai dengan
tujuan penelitian.
JENIS ANALISA DATA
• Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan
meliputi analisis data dengan statistika deskriptif, analisis data
dengan statistika inferensial dan uji persyaratan analisisnya.
Analisis data dengan statistika deskriptif dapat disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram, steam and leaf
(diagram batang daun) atau box plot (diagram kotak garis).
Analisis data dengan statistika inferensial sesuai dengan
hipotesis penelitian yang akan diuji. Setelah melalui tahap
pengumpulan data, peneliti harus menetapkan jenis analisa yang
akan digunakan sesuai dengan tingkat kebutuhan penelitian. 

Secara garis besar analisis data terbagi dua yaitu


1). Analisis non-statistik.
• Analisis data non-statistika antara lain  Data
kualitatif, yaitu data-data yang tidak dapat di-
angkakan, analisis non-statistik lebih tepat
digunakan. Data kualitatif  biasanya diolah
atau dianalisis berdasarkan isinya
(subtansinya).  Analisis non statistik ini  sering
 juga disebut dengan analisis isi (content
analysis), yang mencakup analisis deskriptif,
kritis, komparatif, dan sintesis.
2). Analisis Data Statistik.
• Analisis data statistika antara  lain Data kuantitatif,
yaitu data yang berupa angka atau bisa diangkakan,
analisis statistik lebih tepat digunakan statistik
deskriptif dan statistik inferensial.  Statistik deskriptif
digunakan untuk membantu memaparkan
(menggambarkan)  keadaan yang sebenarnya (fakta)
dari satu sampel penyelidikan.  Penyelidikan
  deskriptif,  Penelitian deskriptif tidak untuk menguji
suatu hipotesis. Penyelidikan yang menggunakan
data kualitatif  disebut penyelidikan kualitatif.
• Kita kenal dua jenis analisa data : Analisa data kualitatif dan Analisa data kuantitatif.

• 1. Analisis Data Kualitatif


•                
• Analisis data kualitatif sangat berbeda dengan analisis data kuantitatif karena sudah jelas ada parameternya
untuk menguji hipotesis yang diajukan penulis dan hasil penelitian adalah menjawab hipotesis yang biasanya
bertentangan dengan hipotesis nol dan  analisis dibuat berdasarkan jenis datanya.
•              
•  Sedangkan analisis kualitatif data diambil dari sumber mamnapun dan dengan teknik pengumpuln data yang
bermacam-macam (triangulasi) sehingga dengan terus menerus variasi datanya tinggi sekali. Sehingga
mengalami kesulitan dalam menganalisis.
•               
•  Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu suatu analisis  berdasarkan data yang diperoleh,
selanjutnya dikembangkan menjadi sebuah hipotesis. Hipotesis dirumuskan berdasarkan data tersebut
selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga dapat disimpulkan apakah hipoteiss tersebut
diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang  dikumpulkan secara
berulang-ulang dengan teknik triangulasi  ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang
menjadi teori.
• a). Proses analisis data kualitatif dilakukan sejak sebelum terjun penelitian.
•              
• Analisis dilakukan  terhadap data hasil studi pendahuluan atau data sekunder yang akan
ditentukan untuk menentukan focus penelitian dan focus penelitian bersifat sementara
sehingga kalau yang diamati tidak ditemukan maka dikembangkan dilapangan dengan
merubaha fokusnya.

• b). Proses sewaktu dilapangan.


•              
• Miles dan Huberman (1984)  bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh
dengan aktiftas selama analisis data antara lain : data reduction (jumlah data yang banyak perlu
dirangkum, memilih hal yang pokok, mempfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan
polan); data display (penyajian data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori. Flowchart dan sejenisnya. Yang sering digunakan dengan teks yang bersifat naratif);
dan conclusion/verification (penarikan kesimpulan dan verifikasi).
• Spradley (1980) membagi proses analisis data kualitatif antara
lain ; 1). Analisis domain (memperolah gambaran umum dan
menyeluruh dari objek/penelitian atau situasi social.2). Analisis
taksonomi (domain yang dipilih selanjutnya diuriakan menjadi
rinci untuk mengetahui struktur inetrnalnya. Dengan observasi
terfokus). 3). Analisis komponensial (mencari cirri-ciri spesifika
pada setiap struktur internal dengan acara mengkontraskan
antar elemen dengan pertanyaan yang mengkontraskan melalui
observasi dan wawancara terseleksi). 4). Analisis tema cultural
(mencari hubungan diantara domain dan bagaimana hubungan
dengan keseleuruhan dan elanjutnya dinyatakan kedalam
tema/judul penelitian)
2. Analisis Data Kuantitatif.
         
•  Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data
dengan kegiatan : mengelompokan data berdasarkan
variable dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan
data tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan
untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan
perhitungan untuk menguji hiotesis. Semua analisis
mengunakan statistika. Analisis data kuantitatif sangat
ditentukan dengan jenis variable datanya, sebagaimana
telah diaungkapkan dalam bab sebelumnya.
C. RAMBU-RAMBU DALAM PENENTUAN
ANALISIS DATA
• Kesulitan peneliti muda salah satunya dalam menentukan
analis mana yang cocok dengan penelitian atau judul skripsi
kita. Ada beberapa rambu-rambu sederhana antara analisis
data sangat dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :
• Jenis penyelidikan (deskriptif, inferensial)
• Jenis variabel (terikat, bebas)
• Tingkat pengukuran variabel (nominal, ordinal, interval)
• Banyaknya variabel (satu, lebih dari satu )
• Maksud statistik (kecenderungan memusat, variabilitas,
hubungan (korelasi, asosiasi), pembandingan (komparasi),
interaksi, kesesuaian, dan sebagainya)
Analisi data merupakan kegiatan setelah semua
data terkumpul. Kegiatan analisis data meliputi
mengelompokkan data berdasarkan variabel
dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah, dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis. Untuk penelitian yang
tidak merumuskan hipotesis maka tidak perlu
melakukan pengujian hipotesis.
Teknik analisis data dalam penelitian
kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat
dua macam statistik yang digunakan untuk
analisis data dalam penelitian yaitu statistik
deskriptif dan statistik inferensial. Statistik
inferensial meliputi statistik parametris dan
statistik non parametris.
A. Statistik Deskriptif dan Inferensial
Statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisa data dengan
caara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang yang telah terkumpul sebagai mana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku umum atau generalisasi.
Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa
diambila sampelnya) jelas akan menggunakan
statistik deskriptif dalam analisisnya.
Jika penelitian menggunakan sampel maka
analisisnya dapat menggunakan statistik
deskriptif maupun statistik inferensial. Statistik
deskriptif dapat digunakan jika peneliti hanya
ingin mendeskripsikan data sampel dan tidak
ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk
populasi dimana sampel tersebut diambil. Tetapi
jika peneliti ingin membuat kesimpulan yang
berlaku untuk populasi maka teknik analisis yang
digunakan adalah statistik inferensial.
Statistik inferensialatau statistik induktif atau
statistik probabilitas adalah teknik statistik
yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk
populasi. Statistik induktif cocok digunakan
jika sampel diambil dari populasi yang jelas,
dan teknik pengambilan sampel sdari populasi
itu dilakukan secara random.
Statistik inferensial dissebut statisti
probabilitas karena kesimpulan yang
diberlakukan untuk populasi berdasarkan data
sampel itu kebenarannya bersifat peluang
(probability). Suatu kesimpulan dari data
sampel akan diberlakukan untuk populasi itu
mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran
(kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk
persentase. Jika peluang kesalahan 5% maka
taraf kepercayaan 95%.
Peluang kesalahan dan kepercayaan ini
disebut dengan taraf signifikansi. Pengujian
taraf signifikansi dari hasil suatu analisis akan
lebih praktis jika digunakan berdasarkan tabel
sesuai teknik analisis yang digunakan.
Misalnya uji t digunakan tabel t, uji F
digunakan tabel F. Pada setiap tabel sudah
disediakan untuk taraf signifikansi berapa
persen, suatu hasil analisis dapat
digeneralisasikan.
Signifikansi adalah kemampuan untuk
digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu.
Ada hubungan signifikan berarti hubungan itu
dapat digeneralisasikan. Ada hubungan
perbedaan signifikan berarti perbedaan itu
dapat digeneralisasikan.
b. Statistik parametris dan nonparametris
Statistik parametris digunakan untuk menguji
parameter populasi melalui statistik, atau
menguji ukuran populasi melalui data sampel.
Parameter populasi meliputi meliputi rata-rata
(µ/mu), simpangan baku (σ/sigma), dan
varians (σ²). Sedangkan statistiknya meliputi
rata-rata (X bar), simpangan baku (s), dan
varians (s2).
Dalam statistik, pengujian parameter melalui
statistik (yang berdasarkan data sampel)
dinamakan uji hipotesis statistik. Oleh karena
itu penelitian yang berhipotesis statistik
adalah penelitian yang menggunakan sampel.
Dalam statistik hipotesis yang diuji adalah
adalah hipotesis nol, karena tidak dikehendaki
adanya perbedaan antara parameter populasi,
dan statistik (data yang diperoleh dari
sampel).
Statistik parametris kebanyakan digunakan
untuk menganalisis data interval dan rasio.
Sedangkan statistik non parametris
kebanyakan digunakan untuk menganalisis
data nominal, dan ordinal.
Untuk menguji hipotesis yang menggunakan
statistisk yang harus diperhatikan adalah jenis
data dan bentuk hipotesis yang akan di uji.

Anda mungkin juga menyukai