Tujuan Modul 3
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu
pengetahuan social dalam KTSP IPS SD di kelas tinggi.
2. Mengidentifikasi nilai sikap dalam KTSP IPS SD kelas tinggi.
3. Mengidentifikasi ktrampialn intelektual, personal dan social dalam
KTSP IPS SD kelas tinggi.
4. Memberikan contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep,
generalisasi ilmu dengan nilai dan sikap serta ketrampilan intelektual,
personal dan social dalam konteks Pendidikan IPS SD kelas tinggi.
PETA KONSEP
KB 1
1. Peristiwa di kelas tinggi
2. Fakta di kelas tinggi
3. Konsep di kelas tinggi
4. Sifat konsep
5. Makna konsep (denotative dan konotatif)
6. Tahap pengenalan konsep (klasifikasi, asimilasi, akomodasi)
7. Generalisasi
8. Hubungan konsep dan generalisasi
9. Perbedaan konsep dengan generalisasi
10.Contoh menyusun hubungan konsep dan generalisasi di kelas tinggi
PETA KONSEP
KB 2
1. Nilai di kelas tinggi
2. Macam-macam nilai
3. Nilai kerohanian
4. Teori pembentukan sikap (Thorndike, Skinner)
5. Proses pembentukan sikap
6. Cara mngevaluasi nilai
7. Ketrampilan intelektual, personal, dan sosial kelas tinggi
8. Manfaat pengalaman berharga
9. Tujuan mengajarkan ketrampilan
10.Macam-macam ketrampilan intelektual
11.Macam-macam ketrampilan personal
12.Macam-macam kelompok sosial
PETA KONSEP
KB 3
Mengembangkan materi pembelajaran IPS
dengan keterkaitan antara peristiwa, fakta,
konsep dan generalisasi dengan nilai, sikap, dan
ketrampilan peserta didik :
1. Ranah kognitif
2. Ranah afektif
3. Ranah psikomotor
KB 1
Bagaimana mengembangkan bahan ajar IPS
harus :
1. Sesuai dengan tingkat perkembangan
2. Sesuai dengan tuntutan kurikulum, (strategi,
pendekatan, metode, Teknik, tujuan)
Perbedaan
Pendekatan :
Cara umum dalam memandang permasalahan/objek kajian, sbg pedoman
memilih komponen yg lain (strategi)
Strategi:
Cara yg dipilih dan digunakan utk menyampaikan materi shg peserta didik mudah
menerima dan memahami, yg di dalamnya mengandung metode dan Teknik.
Metode :
Cara yg umum utk menyampaikan materi pelajaran atau mempraktekkan teori
utk mencapai tujuan.(procedural/ada tahapan2)
Tehnik:
Jalan, alat, atau media yg digunakan oleh guru utk mengarahkan kegiatan peserta
didik ke arah tujuan yg akan dicapai.(implementatif)
Metode sama ttp pelaksanaan di kelas berbeda, tergantung orangnya.
Ilmu social bersifat dinamis
Tdk semata-mata diambil dari buku dan konsep
disiplin ilmu, tetapi juga memperhatikan isu
social, kenyataan, fakta yg ada di sekitar kita
Bagaimana pembelajaran IPS yg sesungguhny
?
Peserta didik harus dilibatkan dalam proses
pengembangan peristiwa menjadi fakta, menjadi
konsep, dan bermuara pada generalisasi
berdasarkan pendekatan yang digunakan.
Sifat-sifat Konsep
1. Bersifat abstrak, mrp gambaran mental ttg
benda, peristiwa, atau kegiatan.
2. Mrp kumpulan benda2 yg memiliki karakteristik
umum.
3. Bersifat personal, berbeda antara satu orang
dng orang lain.
4. Dipelajari melalui pengalaman belajar.
5. Tidak disamakan dng arti seperti dlm kamus,
tetapi mempunyai makna yg lebis luas.
Makna konsep
Makna denotative : arti kata seperti dalam kamus
Makna konotatif : lebih luas sesuai dengan
konteks materi.
Contoh konsep “revolusi”
Denotatif : perubahan yg cepat
Konotasi : pemberontakan, kepemimpinan,
menentang segala sesuatu .
Syarat konsep yg baik
1. Diberikan dlm sesuatu konteks, bukan
diterangkan tanpa ada kaitan dengan sesuatu.
2. Peserta didik harus diberi kesempatan utk
merumuskan konsep sendiri.
3. Peserta didik hrs membacanya sendiri,
mendengarkan dan menuliskan.
Tahap-tahap belajar konsep
1. Klasifikasi
Menerima konsep dgn meletakkan objek yg sedang
ditelaah dalam kelas tertentu
2. Asimilasi
Menggunakan mental map yg dimiliki utk
menangkap konsep baru
3. Akomodasi
Menggunakan konsep disesuaikan dengan perubahan
dan penggantian skema akibat adanya informasi baru.
Perbedaan Generalisasi dengan konsep