Lisa Fitriyani (201801010) Mahmudah Riski H. (201801013) Pengertian Infeksi yang terjadi pada bayi baru lahir ada dua yaitu:
early infection (infeksi dini) dan late infection (infeksi
lambat). Disebut infeksi dini karena infeksi diperoleh dari si ibu saat masih dalam kandungan sementara infeksi lambat adalah infeksi yang diperoleh dari lingkungan luar, bisa lewat udara atau tertular dari orang lain Patogenesis
Infeksi pada neonatus lebih sering ditemukan pada BBLR.
Infeksi lebih sering ditemukan pada bayi yang lahir di rumah sakit. Bayi baru lahir mendapat kekebalan atau imunitas transplasenta terhadap kuman yang berasal dari ibunya. Sesudah lahir, bayi terpapar dengan kuman yang juga berasal dari orang lain dan terhadap kuman dari orang lain. Infeksi pada neonatus dapat melalui beberapa
cara. Blanc membaginya dalam 3 golongan, yaitu :
1. Infeksi Antenatal
Kuman mencapai janin melalui sirkulasi ibu ke
plasenta. Di sini kuman itu melalui batas plasenta dan menyebabkan intervilositis. Selanjutnya infeksi melalui sirkulasi umbilikus dan masuk ke janin. 2. Infeksi Intranatal Mikroorganisme dari vagina naik dan masuk ke dalam
rongga amnion setelah ketuban pecah. Infeksi dapat
pula terjadi walaupun ketuban masih utuh misalnya pada partus lama dan seringkali dilakukan manipulasi vagina. . Infeksi intranatal dapat juga melalui kontak langsung dengan kuman yang berasal dari vagina misalnya blenorea dan ” oral trush ”. 3. Infeksi Pascanatal Infeksi ini terjadi setelah bayi lahir lengkap. Sebagian
besar infeksi yang berakibat fatal terjadi sesudah lahir
sebagai akibat kontaminasi pada saat penggunaan alat atau akibat perawatan yang tidak steril atau sebagai akibat infeksi silang. Pada bayi BBLR seringkali terdapat hipotermia dan sklerma. Umumnya dapat dikatakan bila bayi itu ” Not Doing Well ” kemungkinan besar ia menderita infeksi. Infeksi pada neonatus dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu
Infeksi berat ( major in fections ) : sepsis
neonatal, meningitis, diare epidemik, tetanus neonaturum. Infeksi ringan ( minor infection ) :oftalmia neonaturum, infeksi umbilikus ( omfalitis ), moniliasis,stomatitis. Pencegahan Infeksi Berikan perawatan rutin kepada bayi baru lahir. Pertimbangkan setiap orang ( termasuk bayi dan staf ) berpotensi menularkan infeksi. Cuci tangan atau gunakan pembersih tangan beralkohol. Pakai – pakaian pelindung dan sarung tangan. Gunakan teknik aseptik. Pegang instrumen tajam dengan hati – hati dan bersihkan dan jika perlu sterilkan atau desinfeksi instrumen dan peralatan. Bersihkan unit perawatan khusus bayi baru lahir secara rutin dan buang sampah. Asuhan Neonatus Pencegahan Infeksi Berikan perawatan rutin bayi baru lahir : 1. Setelah enam jam pertama kehidupan atau setelah suhu tubuh bayi stabil, gunakan kain katun yang direndam dalam air hangat untuk membersihkan darah dan cairan tubuh lain ( misal: dari kelahiran ) dari kulit bayi, kemudian keringkan kulit. Tunda memandikan bayi kecil ( kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau sebelum usia gestasi 37 minggu ) sampai minimal hari kedua kehidupan. 2. Bersihkan bokong dan area perineum bayi setiap kali mengganti popok bayi, atau sesering yang dibutuhan dengan menggunakan kapas yang direndam dalam air hangat bersabun, kemudian keringkan area tersebut secara cermat.
3. Pastikan bahwa ibu mengetahui peraturan posisi
penempatan yang benar untuk meyusui untuk mencegah mastitis dan kerusakan puting.