4.populasi Dan Sampel
4.populasi Dan Sampel
• Sampel = contoh
• Sampler = pencoba
Sampel
• Sampel yang diambil harus representatif
dapat mewakili populasi.
SAMPEL
Kesalahan dalam penarikan sampel :
– Kesalahan sifat random sampel, tapi dapat
JUDUL
TUJUAN
ANGGAPAN DASAR/
HIPOTESIS
KESIMPULAN
ANALISA
POP
TELITI
KESIMPULAN
ANALISA
PO
TELITI
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
1. Secara Random (acak atau campur) 10 – 25 %,
tergantung dari kemampuan peneliti (segi waktu,
tenaga dan dana). Tergantung dari keadaan
wilayah (sempit/luasnya) dan resiko yang
ditanggung oleh peneliti
2. Sampel bestrata/stratified sample
3. Sampel wilayah (area pepability sample)
4. Sampel proporsi/sampel imbangan (proportional
sample) merupakan penyempurnaan sampel strata
dan wilayah
5. Bila menggunakan beberapa teknik sampel
disebut: stratified proporsional random sampling
Lanjutan ……………
6. Sampel bertujuan (purposive sample), yaitu
berdasarkan pada tujuan tertentu dengan syarat
sebagai berikut : didasarkan atas sifat populasi,
subyek memiliki ciri sifat populasi, secara cermat
ditentukan saat studi pendahuluan.
7. Sample quota (quota sample) berdasarkan pada
jumlah yang sudah ditentukan, tidak
memperhitungkan asal subyek.
8. Sampel kelompok (Cluster sample) yang
diperhatikan adalah ciri dalam kelompok
9. Sampel kembar (double sample) dua sampel yang
diambil sekaligus oleh peneliti untuk melengkapi
jumlah bila ada data yang tidak masuk dari
sampel pertama tapi jumlah makin kecil.
Cara penentuan sampel random
1. Undian
2. Ordinat (dalam satu undian ditulis beberapa elemen)
3. Menggunakan tabel bilangan random dengan cara :
a. menjatuhkan ujung pensil untuk no besar
b. sda untuk menemukan no. kolom untuk no. subyek satu.
c. bergerak dari nomor tersebut 2 langkah ke kanan untuk
menemukan nomor subyek ke 2.
d. bergerak ke bawah 5 langkah untuk subyek ke - 3.
e. ke kiri 2 langkah untuk menemukan subyek ke 4. dst.
Sampel Bertujuan (Purposive Sample) Pada
Tujuan Tertentu, Syaratnya