Landasan Hukum:
Pasal 18 s/ d Pasal 24 UU KUP
1
Dasar Penagihan Pajak
Pasal 18 Ayat (1) UU KUP
ST
P
SKPKB
SKPKBT
SK Pembetulan
SK Keberatan
Putusan Banding
Putusan Peninjauan Kembali
2
Sebab Pengenaan Bunga Penagihan
Pasal 19
Pajak terutang berdasar SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan,
SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan
Kembali.
• Dikenakan sejak jatuh tempo pembayaran hingga saat pembayaran atau
penerbitan STP.
Penanggung Penanggung
Penanggung
pajak yang pajak Penanggung
pajak disita
berniat atau mengalihkan pajak Badan usaha
hartanya oleh
akan barang dimiliki menyiratkan dibubarkan
pihak ketiga,
meninggalkan untuk perubahan negara.
atau terancam
Indonesia untuk mengecilkan bentuk usaha.
pailit.
selamanya. kegiatan usaha.
6
Penanggung Pajak
Pasal 1 Angka (28) dan Pasal 32 Ayat (4) UU KUP
Meliputi:
• Orang Pribadi
• Badan
• Wakil yang menjalankan hak dan memenuhi
kewajiban WP.
• Orang yang secara nyata berwenang menentukan
kebijakan perusahaan, meskipun bukan pengurus.
7
Hak Mendahulu
Pasal 21 Ayat (1), (2), dan (3) UU KUP
8
Penyebab Hilangnya Hak Mendahulu
Pasal 21 Ayat (4), dan (5) UU KUP
9
Daluwarsa Penagihan
Pasal 22 UU KUP
Hak penagihan pajak daluarsa setelah
melampaui 5 tahun sejak:
Saat terutang pajak.
Berakhirnya masa, bagian tahun, atau tahun pajak.
Tanggal pemberitahuan Surat Paksa.
11
Penghapusan Piutang Pajak
Pasal 24 UU KUP, dan PMK No. 68/ PMK.03/ 2012
• Berlaku atas STP, SKPKB, SKPKBT, Surat
Asal Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), Surat
Penghapusan Ketetapan Pajak (SKP), atau Surat Ketetapan Pajak
Tambahan (SKPT).
12