Anda di halaman 1dari 7

Pengintegrasian Karakter Dalam

Manajemen Peserta Didik


1. Pengertian Pendidikan Karakter
• Pendidikan karakter adalah suatu sistim penanaman nilai-nilai karakter yang
meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan
untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Dalam pendidikan karakter di
sekolah, semua komponen harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen
pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan
penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan
sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan
sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga
sekolah/lingkungan (Lubis, 2010).
2. Tujuan Pendidikan Karakter
• Mengembangkan potensi
• Nurani/kalbu/afektif peserta didik sebagai warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa
• Mengembangkan kebiasaan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan denan nilai universal dan
tradisi bangsa yang religius
• Menanmkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai penerus bangsa
• Mengembangkan kemampuan pesrta didik menjadi manusia mandiri,kreatif, dan berwawasan
kebangsaan
• Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan aman,jujur,kreaif dan bersahabat
3. Fungsi Pendidikan Karakter
• Fungsi pembentukan dan pengembangan potensi agar peserta didik mampu
mengembangkan potensi dalam dirinya untuk berpikir baik, berhati nurani baik dan
berbudi luhur.
• Fungsi untuk penguatan dan perbaikan memperbaiki dan menguatkan peran individu,
keluarga,satuan pendidikan, masyarakan dan pemerintah untuk melaksanakan tanggung
jawabnya dan berpartisipasi dalam mengembangkan potensi kelompok, instansi, atau
masyarakat secara umum.
• Fungsi penyaring pendidikan karakter dapat di gunakan agar masyarakat dapat memilih
dan memilah budaya bangsa sendiri dan dapat menyaring budaya bangsa lain yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai karakter dan budaya bangsa sendiri yang berbudi luhur.
4. Nilai Pembentuk Karakter
• Nilai-nilai Pembentuk Karakter Diantaranya :
• Religius - Demokrasi - Cinta damai
• Toleransi - Rasa ingin tahu - Gemar membaca
• Disiplin - Semangat kebangsaan - Peduli lingkungan
• Kerja keras - Cinta tanah air - Kreatif dan sebagainya
5. Proses Pendidikan Karakter
• Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan
remaja
• Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
• Menunjukkan sikap percaya diri
• Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
• Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup nasional dan sebagainya
6. Strategi Pendidikan Karakter
• Startegi moral modeling merupakan strategi yang dimana guru menjadi sumber
nilai yang bersifat hidden curriculum sebagai sumber referensi utama peserta didik
• Sebagai hakikatnya moral modelling memiliki konstribusi yang sangat besar dalam
pembentukan karakter, sehingga keteladanan sebagai sifat dan sikap mulia yang di
miliki individu yang layak untuk dicontoh dan dijadikan figur, keteladanan guru
dalam bergagai aktifitasnya akan menjadi cermin bagi siswanya, oleh karena itu,
sosok guru yang suka dan terbiasa membaca, disiplin, dan ramah akan menjadi
teladan yang baik bagi siswanya,demikian juga sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai