Anda di halaman 1dari 21

HEPATITIS DAN

SIROSIS HEPATIS
Hepatitis
Hepatitis adalah suatu
peradangan pada hati
sebagai suatu reaksi
terhadap virus, obat atau
alkohol (Corwin,2007).

MACAM-MACAM HEPATITIS

A B C D E

Oral Parenteral Oral


Tanda Gejala Hepatitis

1.Badan terasa panas, mual,


muntah
2.Air kencing berwarna seperti teh
3.Mata berwarna kuning
KARAKTER VIRUS HEPATITIS B
Stadium Hepatitis
Stadium Atau stadium
Stadium
Prodromal praikterus.
Ikterus
Pasien mulai
menunjkkan
tanda penyakit.
1. Malaise
2. Anoreksia
3. Sakit kepala
4. Rasa malas
5. Rasa lelah

Stadium
Pemulihan
Stadium Hepatitis
Stadium Stadium
Prodromal Ikterus

1. Ditandai dengan timbulnya ikterus,


2. memburuknya semua gejala,
3. pembesaran dan nyeri hati
4. Splenomegali
Stadium Hepatitis
1. Stadium
Gejala-gejala Stadium
Prodromal Ikterus
mereda
termasuk
ikterus
2. Nafsu makan
pulih
3. Apabila ada
splenomegali, Stadium
akan segera Pemulihan
mengecil
Hasil Penelitian Tentang
Intervensi Komplementer
1. Pengobatan farmakologi
a. Lamivudin
b. Adefovir dipivoxil
c. Interferon
d. Vaksinasi
2. Pengobatan Nonfarmakologi
a. Tanaman Kelor (Moringa oleifera)
b. Tanaman Temulawak (Curcuma xanthorryza)
HEPATITIS DAN
SIROSIS HEPATIS
Definisi Sirosis Hepatis

Sirosis hepatis adalah penyakit hati


menahun yang difus ditandai dengan
adanya jaringan ikat disertai nodul. Sirosis
hepatis merupakan suatu pembesaran hati
yang bisa disebabkan oleh hepatitis (B, C,
dan D), alkohol, kelainan metabolik, payah
jantung, gangguan imunitas, toksin, dan
obat-obatan.
Prevalensi Sirosis Hepatis
Prevalensi sirosis hepatis di dunia mencapai
perkiraan 100 (dengan kisaran 25-100)/100.000
penduduk berdasarkan negara dan wilayah.

Penyebab utama penyakit sirosis hepatis di


Indonesia diakibatkan oleh Hepatitis B (40-50%)
dan Hepatitis C (30-40%) sedangkan 10%-20%
penyebabnya tidak diketahui, alkohol sebagai
penyebab sirosis hepatis di Indonesia dengan
frekuensi terkecil tetapi belum ada data
penelitian yang pasti.
Sirosis haepatis dibagi menjadi 2:
1. Sirosis hati kompensata
2. Sirosis hati dekompensata
Etiologi Sirosis Hepatis

a. Hepatitis virus B & C


b. Alkohol
c. Metabolik
d. Obstruksi saluran vena hepatic, seperti
penyakit vena oklusif, payah jantung
kanan.
e. Gangguan imnologis, seperti hepatitis
lupoid, hepatitis kronik aktif.
f. Toksik dan obat, seperti INH, metildopa
Tanda Gejala Sirosis Hepatis

a. Terjadi nausea
b. Mata berwarna kuning dan uang air kecil
berwarna gelap
c. Terjadi pembesaran abdomen dan
pembengkakan yang diakibatkan karena
kran hepar yang membesar
Penatalaksanaan Sirosis Hepatis
a. Pengobatan simtomatis, yaitu
pengobatan yang dilakukan untuk
meredakan gejala umum dari suatu
penyakit misalnya sakit kepala, demam,
mual-muntah, diare atau nyeri.
b. Pengobatan suportif, seperti:
Istirahat yang cukup
Pengaturan makanan yang cukup dan
seimbang
Pengobatan sesuai dengan etiologi sirosis.
Penatalaksanaan Sirosis Hepatis
c. Terapi dengan interferon, obat ini
bekerja dengan meningkatkan respon
kekebalan tubuh dan menghambat dari
pertumbuhan virus, bakteri atau kanker.
d. Pengobatan secara spesifik
Pengobatan spesifik ini akan diberikan jika
sudah terjadi komplikasi sirosis.
Tahap perkembangan penyakit
sirosis hepatis, ada 3:

1. Fibrosis (Scarring)
2. Perubahan aliran darah dan cairan
empedu
3. Perubahan ukuran hati
Kebijakan Pemerintah pada
Hepatitis dan Sirosis
Menurut Permenkes RI No. 53 Tahun 2015
tentang penanggulangan Hepatitis virus,
kegiatan yang dilakukan dalam penanggulangan
Hepatitis Virus sebagai berikut.
1. Promosi kesehatan
2. Perlindungan khusus
3. Pemberian imunisasi
4. Surveilans Hepatitis virus
5. Pengendalian faktor risiko
6. Deteksi dini dan penemuan kasus
7. Penanganan kasus

Anda mungkin juga menyukai