Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI

INTERPERSONAL
Materi 3
Persepsi Diri dan Orang Lain
Konsep diri
(self-concept)

Kesadaran diri
(self-awareness)

Harga diri
(sefl-esteem)

Diri dalam Komunikasi Interpersonal


Konsep Diri (Self-
concept)
•Konsep diri adalah citra (image) yang dimiliki
tentang siapa kita
•Terdiri dari perasaaan dan pikiran tentang:
• kekuatan dan kelemahan;
• kemampuan dan keterbatasan;
• Aspirasi dan wawasan dunia
•Sumber konsep diri termasuk citra dari orang
lain tentang kita, perbandingan diri sendiri dengan
orang lain, ajaran budaya dan evaluasi kita sendiri
Kesadaran Diri
(Self-
awareness)
•Kesadaran diri adalah
pengetahuan mengenai diri sendiri,
tentang apa yang kita tahu
mengenai diri kita
•Cara untuk melihat kesadaran diri
adalah melalui Jendela Johari yang
terdiri dari 4 bagian:
•open self memiliki informasi
yang diketahui untuk diri sendiri
dan orang lain
•blind self memiliki informasi
yang diketahui hanya untuk
orang lain
•hidden self memiliki informasi
yang diketahui hanya untuk diri
sendiri
•unknown self memiliki
informasi yang tidak diketahui
oleh diri sendiri maupun orang
lain
Cara untuk meningkatkan kesadaran diri?
• Bertanya pada diri sendiri tentang diri kita sendiri
• Melakukan informal test “Who am I” dengan menuliskan apa yang muncul pertama di pikiran, tuliskan juga
kelebihan dan kekurangan secepatnya, dan tuliskan apa yang ingin dikembangkan
• Dengarkan orang lain
• Perhatikan informasi verbal dan nonverbal dari orang lain tentang diri kita
• mencari tahu secara aktif tentang diri sendiri
• Untuk mengurangi blind self dengan aktif bertanya “mMnurutmu, saya seperti apa?”
• melihat perbedaan pada diri sendiri
• Pengalaman berinteraksi dengan beragam jenis relasi dapat memberikan perspektif yang baru tentand diri sendiri
• meningkatkan open self
• Dengan semakin mengungkapkan diri kita, dialog yang intim dan bermakna dapat meningkat
Harga diri (Self-esteem)
• Harga diri adalah ukuran seberapa berharganya diri kita sendiri (self-worth)
• Jika high self-esteem, kita melihat diri kita dengan tinggi, lebih, dan hebat  kita semakin melakukan
dengan lebih baik
• Jika low self-esteem, kita melihat diri kita secara negatif  kita semakin merasa yang dilakukan selalu
salah
• Harga diri meliputi komponen kognitif, afektif, dan behavioral.
Cara meningkatkan harga diri?
• Melawan kepercayaan diri yang menghancurkan
• Contoh yang menghancurkan: “aku seharusnya selalu produktif.”, “aku seharusnya sukses dalam segala hal”, dll
• Contoh yang membangun: “Ada batasan tentang sesuatu yang bisa dikerjakan seseorang, tidak masalah jika aku melakukan apa yang bisa
saya lakukan.”, “Akan menyenangkan bila sukses, tetapi sukses dalam segala hal itu tidak mungkin.”
• mencari orang yang bisa menguatkan diri kita (nourishing people)
• Orang yang menguatkan (nourishing) memberikan hal yang positif dan optimistik sedangkan orang yang melemahkan (noxious) memberikan
kritik dan mencari setiap kesalahan
• Hati-hati dengan penipu yang lihai (impostor)
• Merupakan orang yang seharusnya tidak pantas untuk dikatakan sukses
• mengerjakan proyek yang menghasilkan kesuksesan
• Seseorang ingin atau terlihat gagal karena mengerjakan proyek yang tidak mungkin untuk diselesaikan. Hindari proyek tersebut dan lakukan
yang bisa membuat sukses karena itu bisa membangun harga diri
• mencari dukungan/afirmasi
• Bisa dengan mengucapkan “I am ...”, “I can ...”, “ I will...”
Persepsi dalam Komunikasi Interpersonal
• Persepsi adalah proses ketika kita menyadari benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan orang-orang melalui
panca indra.
• Persepsi penting dalam komunikasi interpersonal karena memengaruhi pilihan komunikasi.
• Persepsi terjadi dalam 5 tahap:
1. Stimulasi (selective perception: selective attention & selective exposure)
2. Pengorganisasian (by rules, by schemata, & by scripts)
3. Interpretasi-evaluasi
4. Memori
5. Mengingat kembali
Impression Formation(Persepsi Orang
Lain)
• Proses pembentukan impresi
1. Pemenuhan ramalan diri (self-fulfilling prophecies) dapat memengaruhi perilaku orang lain
2. Teori personalitas membuat kita menyimpulkan karakteristik tertentu bisa berjalan dengan karakteristik tertentu
lainnya
3. Penekanan persepsi membuat kira merasakan apa yang ingin kita rasakan daripada apa yang terlihat
4. Primacy-recency dapat memengaruhi dalam menentukan tingkat prioritas pada apa yang terjadi lebih dulu
(primacy effect)dan membuat kita melihat apa yang mendukung penilaian prioritas dan mengubah hal yang
berlawanan dengan prioritas
5. Konsistensi  Kecenderungan untuk mencari dan berharap bisa memengaruhi kita dalam melihat apa yang
konsisten dan tidak melihat apa yang tidak konsisten
6. Atribusi yang digunakan untuk mencoba memahami perilaku orang lain dibuat berdasarkan penilaian atas
kontrol perilakunya
Cara meningkatkan akurasi dalam
pembentukan impresi?
• Menganalisis impresi kita dan mengenali peran kita dalam persepsi
• Memeriksa impresi kita
• mengurangi ketidakpastian
• Hati-hati dengan Just-World Hypothesis: Hal baik terjadi pada orang baik dan sebaliknya
• menjadi peka budaya dengan mengenali perbedaan antara kita dengan orang lain dan perbedaan antara
orang-orang dari budaya yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai