Anda di halaman 1dari 39

PENGANTAR BISNIS

PENGERTIAN, TUJUAN, DAN JENIS-JENIS BISNIS

By :
DEDI SUYANDI, S.Ag, M.E
PENGERTIAN BISNIS
Apa yang Anda ketahui tentang bisnis ?
 Bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik barang maupun
layanan atau jasa (Ebert & Griffin).
 Bisnis juga merupakan usaha perdagangan dengan menjual barang atau layanan
kepada konsumen, baik individu atau perusahaan untuk mendapatkan keuntungan.
Perusahaan, pasar swalayan, rumah sakit, konsultan, pasar tradisional, dan
sebagainya, semuanya merupakan organisasi bisnis. Bisnis dapat pula berarti
individu atau organisasi yang mencoba mendapatkan keuntungan dengan
menyediakan produk yang memuaskan kebutuhan orang lain
 Bisnis juga merupakan suatu keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang
sibuk melakukan pekerjaan yang menguntungkan.
 Bisnis dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum,
perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki
badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak
memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
serta usaha informal lainnya.
 Bisnis bisa bermakna semua kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Bisnis dapat dimiliki oleh pemerintah ataupun swasta.
Keuntungan yang diperoleh dari bisnis yang dimiliki pemerintah digunakan untuk
kemajuan negara yang bersangkutan. Selain itu, bisnis yang dimiliki pemerintah
merupakan bisnis yang menangani barang atau layanan yang digunakan untuk
memenuhi hajat hidup orang banyak atau masyarakat di suatu negara dan untuk
kemakmuran masyarakat negara tersebut. Sementara itu, bisnis yang dimiliki oleh
swasta pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan
kemakmuran pemiliknya.
 kata bisnis dapat pula mengacu pada suatu aktivitas yang dilakukan individu atau
organisasi setiap hari. Namun demikian, pengertian bisnis tersebut selalu dibatasi
oleh hasil yang didapatkan, yang mungkin tidak selalu berupa barang atau layanan
dan mendapatkan keuntungan dalam arti uang. Bisnis dapat pula menghasilkan
manfaat bagi pemilik bisnis maupun orang lain. Yang penting, dalam bisnis
terdapat kegiatan individu, kelompok, atau organisasi, kegiatan tersebut
menciptakan manfaat atau nilai tambah, dan kegiatan tersebut dapat menghasilkan
keuntungan bagi semua pihak terkait.
 
Menurut Brown dan Clow (2008), kegiatan bisnis yang harus
dilakukan dalam mengembangkan produk antara lain:
a) Mengidentifikasi kesempatan untuk produk atau layanan\
b) Mengevaluasi permintaan produk dan jasa
c) Mendapatkan dana atau modal kerja
d) Mengelola produksi barang atau jasa
e) Memasarkan barang atau jasa
f) Membuat laporan untuk memuaskan permintaan pemerintah dan memperbaiki
proses
TENTANG BISNIS ISLAM/SYARIAH

Segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli yang berlandaskan hukum syariah atau sistem islam. Bisnis
syariah sendiri berasal dari dua kata yakni bisnis dan syariah. Bisnis merupakan segala sesuatu yang berkaitan
dengan jual beli atau berdagang. Sementara syariah berarti sumber jalan yang lurus.
Sementara secara istilah syariah artinya perundang-undangan yang diturunkan oleh allah SWT melalui
rasulullah muhammad SAW untuk seluruh umat manusia baik yang menyangkut masalah ibadah, akhlak,
makanan, minuman, pakaian maupun muamalah
kegiatan bisnis syariah bukan hanya kegiatan jual beli yang targetnya mendapatkan keuntungan. Namun bisnis
ini lebih mengarah kepada hukum islam yang sesuai dengan al quran dan hadis. Jadi bisnis ini dibatasi oleh
cara mendapatkan keuntungan dan mengembangkannya dengan konsep halal dan haram. Jika halal dijalankan
namun jika haram maka ditinggalkan. Sehingga bukan melulu keuntungan namun juga mendapatkan keridhoan
dari allah.
CIRI-CIRI BISNIS SYARIAH
Bentuk bisnis syariah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bisnis umumnya yaitu sebuah usaha untuk memproduksi
suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumennya dan tentunya untuk mencari keuntungan. Hanya saja
bisnis ini merupakan implementasi dari aturan allah. Sehingga bermuamalah berdasarkan syariat islam. Adapun ciri-
cirinya yaitu
selalu berpijak pada nilai-nilai ruhiyah. Yakni selalu memiliki kesadaran setiap manusia akan eksistensinya sebagai
makhluk ciptaan allah sehingga harus selalu kontak kepadanya.
Memiliki pemahaman terhadap bisnis yang halal dan haram. Sehingga para pelaku bisnis memang dituntut untuk
mengetahu benar-benar fakta mengenai mana bisnis yang diperbolehkan dalam aturan syariah mana yang tidak boleh.
Mengimplementasi aturan secara syari. Jadi harus memiliki kesesuaian antara teori dan praktik. Antara yang dipahami dan
apa yang diterapkan sehingga bukan sekedar melihat untung dan rugi.
Tidak hanya berorientasi pada dunia namun juga akherat. Mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya di dalam
islam itu diperbolehkan hanya saja bukan hanya itu orientasinya. Namun dengan menjadikan bisnis yang dikerjakannya
sebagai ladang ibadahnya yang akan menjadikannya pahala.
APA TUJUAN SEBUAH BISNIS?
 Tujuanutama bisnis adalah melayani kebutuhan pelanggan
dan mendapatkan keuntungan atau profit (Madura, 2007).
 Tujuan bisnis tersebut merupakan hasil akhir yang ingin
dicapai oleh para pelaku bisnis dan dari bisnis yang mereka
lakukan, serta merupakan cerminan berbagai hasil yang
diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi
perusahaan (produksi, pemasaran, sumber daya manusia,
keuangan, akuntansi, dan seterusnya)
 Tujuan bisnis ini akan menentukan kinerja perusahaan dalam
jangka panjang. Secara umum tujuan bisnis adalah
menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh
keuntungan dari aktivitas yang dilakukan. Dalam jangka
panjang, tujuan bisnis yang akan dicapai tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan konsumen.
Ada banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, antara lain:
1. Market standing, yaitu penguasaan pasar yang akan menjadi jaminan bagi
perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka
panjang.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian.
Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai
tambah suatu produk.
3. Physical and financial resources, yaitu penguasaan terhadap sumber daya fisik
dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan
semakin menguntungkan.
4. Performance and development, yaitu pencapaian tujuan organisasi dalam bidang
operasional. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, organisasi perlu memiliki
berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Oleh karena itu,
diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui
serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development
yang berkelanjutan.
5. Worker performance and attitude, yaitu tujuan jangka panjang dalam hal tercapainya
sikap karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaannya. Untuk mencapai tujuan tersebut
maka perusahaan perlu memperhatikan pekerjaan karyawan agar dapat dikerjakan
dengan baik dan dapat meningkatkan keterikatan karyawan pada perusahaan dan
pekerjaannya.
6. Public responsibility, yaitu tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan
masyarakat, mencegah terjadinya polusi, dan menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat.
SUMBER-SUMBER DAYA EKONOMI YANG
DIGUNAKAN UNTUK BISNIS
 
A.     SUMBER DAYA ALAM ( NATURAL RESOURCES )
B.     SUMBER DAYA MANUSIA (HUMAN RESOURCES)
C.      MODAL (CAPITAL)
D.     KEAHLIAN (SKILL)  :
-         KEAHLIAN MANAJEMEN (MANAGERIAL SKILL)
-         KEAHLIAN TEKNOLOGI ( TECHNICAL SKILL)
 Laba (Profit)
 Imbalan keuangan yang diterima oleh pelaku bisnis
atas kesediaanya mengambil risiko dalam penciptaan
dan pemasaran barang yang diinginkan serta jasa
yang memuaskan
JENIS-JENIS KEGIATAN BISNIS
 
Ada beberapa jenis Kegiatan Bisnis Yaitu:
1.     Jenis Kegiatan Bisnis ditinjau dari Usaha Kegiatan Ekonominya
a.     Perusahaan Bisnis yang bergerak dibidang lapangan usaha pertanian
b.     Perusahaan bisnis yang bergerak dilapangan Pertambangan
c.      Perusahaan bergerak dibidang Usaha Industri/Pengolahan
d.     Usaha Bisnis yang bergerak di bidang kontruksi.
e.      Usaha Bisnis yang bergerak dibidang Perdagangan
f.       Usaha Bisnis yang bergerak di  bidang  jasa keuangan dan Perbankan.
g.     Perusahaan bisnis bergerak dibidang  usaha  pengangkutan dan komunikasi
h.     Usaha Bisnis yang bergerak   dilapangan  usaha jasa
.     Jenis Usaha Bisnis Ditinjau dari Skala Usahanya
a.     Perusahaan Kecil
b.     Perusahaan Menengah
c.      Perusahaan Besar
 
3.     Jenis Usaha Ditinjau Dari Tingkat Pengolahan
Komoditinya
a.     Perusahaan Bisnis Sektor Primer
b.     Perusahaan atau Bisnis sektor Sekunder
c.      Perusahaan atau bisnis Sektor Tertier
4.     Jenis Usaha Bisnis ditinjau dari Bentuk Kelembagaan Bisnisnya
a.     Yang berbentuk Koperasi
b.     Usaha Bisnis yang berbentuk badan Usaha Milik Negara (BUMN atau BUMD)
c.      Usaha Bisnis yang berbentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
d.      Perusahaan /Usaha bisnis yang berbentuk Badan Usaha Milik Asing
e.      Usaha Bisnis Berbentuk Multi Nasional (Multi National)
f.       Usaha Bisnis campuran dari bentuk kelembagaan diatas.
Jenis Usaha ditinjau dari bentuk Hukum Organisasi bisnisnya
 

a.     Perusahaan Perorangan
Yaitu : Suatu Perusahaan yang dimiliki secara perseorangan, sendiri atau keluarga.
 
b.     Perusahaan Berbrntuk Firma
Merupakan Suatu Perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang yang meiliki hak dan
tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan yang mereka miliki.
 
c.      Perusahaan yang berbentuk CV
Comanditer Venootschap merupakan bisnis yang dimiliki oleh beberapa orang dengan
kedudukan yang dapat dibagi sebagai pemilik yang aktif dan ada pemilik yang pasif.
 
d.     Perseroan Terbatas (PT)
Merupakan suatu bisnis yang pendiri dan atau sekurang-kurangnya 2 orang,
masing-masing pemilik mempunyai sero (saham)
 
e.      Jenis Usaha berbentuk Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang atau badan
hukum dengan melaksanakan usaha berdasarkan prinsip-prinsip azas
kekeluargaan
STUDI KELAYAKAN USAHA

Bentuk Badan Usaha


1. Perseorangan
- Pemilik hanya seorang
- Pendirian tidak memerlukan persyaratan khusus
- Bentuk organisasi cukup dengan manajemen sederhana
- Modal tidak besar
- Tanggung jawab berada pada tangan pemilik
2. Firma (Fa)
- Pemilik dua orang atau lebih
- Menjalankan perusahaan atas nama perusahaan
- Pendirian melalui Akta Resmi (Berita Acara Negara) atau Dibawah
Tangan (Kesepakatan pihak terlibat)
- Bentuk organisasi besar dengan manajemen efektif
- Modal diperoleh dari mereka yang terlibat
- Tanggung jawab berada pada tangan pemilik sekaligus bertanggung
jawab egala resiko yang timbul
STUDI KELAYAKAN USAHA

3. Perseroan Komaditer (CV)


- Persekutuan atas dasar kepercayaan
- Terdapat sekutu yang bertanggung jawab
- Terdapat sekutu yg bertindak sebagai pemberi modal
- Dijalankan oleh sekutu aktif dan bertanggung jawab atas semua resiko
- Tangung Jawab hanya sebatas jumlah modal/ terbatas
4. Perseroan Terbatas (PT)
Badan hukum didirikan berdasarkan perjanjian yang melakukan kegiatan
dengan modal tertentu dimana modal terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan UU serta peraturan pelaksanaannya
- Pendirian dilakukan atas perjanjian antara pihak yang terlibat
- Bentuk sesuai dengan usaha
- Modal terbagi dalam bentuk saham
- Mematuhi peryaratan undang-undang dan peraturan pemerintah
- Luasnya bidang usaha, kewenangan
- Tanggung jawab yang dimiliki terbatas pada modal yang disetor
MANAJEMEN PEMASARAN
 PASAR
Adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan itu.

 PEMASARAN
Adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan ,
menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.

 MANAJEMEN PEMASARAN
Adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan , pemberian
harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk
menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan
pelanggan dan organisasi.

 PEMASAR
Adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau
menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu.

By. Philip Kotler


TUGAS PEMASARAN
ADALAH MENJABARKAN KEBUTUHAN
MASYARAKAT MENJADI PELUANG YANG
MENDATANGKAN KEUNTUNGAN
(Anonim)

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN


ADALAH MEMPENGARUHI TINGKAT, WAKTU
DAN KOMPOSISI PERMINTAAN UNTUK
MEMBANTU PERUSAHAAN MENCAPAI
SASARANNYA
(Philip Kotler)
KONSEP INTI PEMASARAN

KEBUTUHAN, PRODUK NILAI, BIAYA PERTUKARAN PASAR


KEINGINAN & DAN PEMASARAN
TRANSAKSI &
PERMINTAAN KEPUASAN & PEMASAR
HUBUNGAN
PETA PERTUKARAN KEINGINAN
1. Peralatan bermutu tinggi & tahan
lama
2. Harga wajar untuk nilainya.
3. Penyerahan barang tepat waktu.
4. Syarat pembayaran ringan.
5. Suku cadang dan pelayanan baik

United Tractor Perusahaan Konstruksi


(Pemasar) (Calon pembeli)

1. Harga alat yang baik.


2. Pembayaran tepat waktu.
3. Komentar mulut ke mulut yang baik
WAWASAN PERUSAHAAN TERHADAP PASAR
 KONSEP BERWAWAWSAN PRODUK
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang
menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal inovatif lainnya.
Manajer berwawasan produk akan memusatkan perhatian untuk
membuat produk yang lebih baik dan terus menyempurnakannya.
 KONSEP BERWAWASAN MENJUAL
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja,
konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah
cukup. Organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi
yang agresif.
 KONSEP BERWAWASAN PEMASARAN
Pendapat konsep ini, kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien
daripada saingannya.
PASAR SASARAN

Tak ada perusahaan yang dapat bergerak disemua pasar dan


memenuhi semua kebutuhan.
KEBUTUHAN PELANGGAN
5 Jenis Kebutuhan Pelanggan :
1. Kebutuhan yang dikemukakan (exp; Pelanggan ingin mobil yang murah).
2. Kebutuhan sebenarnya (Exp; pelanggan ingin mobil yang murah biaya
operasinya bukan murah harga pembeliannya).
3. Kebutuhan yang tidak dikemukakan (Exp; pelanggan mengharapkan
pelayanan yang baik dari penyalur).
4. Kebutuhan kesenangan (exp; pelanggan membeli mobil dan mendapat
hadiah peta gratis).
5. Kebutuhan rahasia (exp; pelanggan ingin dilihat oleh teman-temannya
sebagai pembeli yang in dan berwawasan nilai).
 KUNCI PEMASARAN PROFESIONAL
Adalah memenuhi apa yang sebenarnya diperlukan pelanggan
lebih baik dari saingannya.

 MENGAPA PENTING SEKALI MEMUASKAN KEBUTUHAN


PELANGGAN SASARAN ?
Karena pada dasarnya penjualan suatu perusahaan berasal dari
dua kelompok, yakni ;
1. Pelanggan baru.
2. Pelanggan ulang.

“Mendapatkan pelanggan baru selalu lebih mahal daripada


mempertahankan pelanggan yang telah ada. Dan mempertahankan
pelanggan lebih penting daripada menarik pelanggan. Kunci
mempertahankan pelanggan adalah memuaskan kebutuhan pelanggan.”
KIAT MEMASARKAN
MAKETTING MIX
(BAURAN PEMASARAN)
1. PROBE (KEBUTUHAN)
2. PRODUCT (PRODUK)
3. PRICE (HARGA)
4. PROMOTION (PROMOSI)
5. PLACE (TEMPAT).
PELANGGAN YANG PUAS, AKAN ;

 Membeli lebih banyak dan setia lebih lama.


 Membeli jenis produk baru atau produk yang disempurnakan dari
perusahaan.
 Memuji-muji perusahaan dan produknya kepada orang lain.
 Kurang memperhatikan iklan dan merk saingannya, dan kurang
memperhatikan harga.
 Menawarkan gagasan barang dan jasa kepada perusahaan.
 Lebih murah biaya pelayanannya daripada pelanggan baru, karena
transaksinya lebih rutin.
CONTOH CARA MENGUKUR KEPUASAN
PELANGGAN

1. Call by phone (Menghubungi pelanggan untuk menanyakan


apakah mereka sangat Puas, cukup puas, tidak acuh, agak
kecewa atau sangat kecewa ?).
2. Wawancara langsung tentang kepuasan pelanggan.
3. Angket/ pooling pendapat tentang kepuasan pelanggan.
4. Angka keluar/ masuk pelanggan.
5. Mencari tahu tentang faktor-faktor utama kepuasan/ ketidak
puasan pelanggan.
PANDANGAN YANG BENAR
TENTANG ORGANISASI PERUSAHAAN

PELANGGAN

KARYAWAN GARIS DEPAN


PE
LA

AN
NG

G
G

MANAJEMEN MADYA

NG
AN

LA
PE
MANAJEMEN
PUNCAK
PENETAPAN HARGA
 Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa
barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya.
 Harga yang ditetapkan harus memenuhi prinsip-
prinsip :
1. Menutupi biaya-biaya/ ongkos produksi, distribusi
dan biaya lainnya.
2. Menghasilkan Laba.
3. Menitikberatkan pada kemauan dan kemampuan
pembeli.
4. Cukup wajar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT HARGA

 KEADAAN PEREKONOMIAN
 PENAWARAN DAN PERMINTAAN
 ELASTISITAS PERMINTAAN
 PERSAINGAN
 BIAYA
 TUJUAN MANAJER
 PENGAWASAN PEMERINTAH
KURVA PENAWARAN & PERMINTAN

5 5
D S

4 H 4
H A
A 3 R 3
R G
G A 2
2
A
1 1
D S
1
100 200 300 400 100 200 300 400

KUANTITAS KUANTITAS

D = Permintaan (Demand) S = Penawaran (Supply)


KURVA TERJADINYA HARGA
5 D
5 S

4
HARGA
H
A
R 3
G
A
2

S D

100 200 300 400 500

KUANTITAS
METODE PENETAPAN HARGA
1. PENETAPAN HARGA BIAYA PLUS (COST-PLUS PRICING METHOD)
Yaitu; harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit
ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang diehendaki pada unit tersebut (di sebut
marjin). Rumusnya :

Contoh : BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL


Perusahaan pengecoran memutuskan menerima pesanan 100 unit pompa air tangan.
Biaya
Biaya untuk memproduksi diperkirakan sebesar Rp. 33.500.000,- dengan perincian :
- Biaya Material : Rp. 20.000.000,-
- Biaya Tenaga Kerja : Rp. 7.500.000,-
- Biaya lain ;Penyusutan, gaji pimpinan,
sewa gedung &dll : Rp. 6.000.000.
Total Biaya : Rp. 33.500.000,-
Keuntungan yang Diharapkan perusahaan 15 % dari total biaya.

Maka Harga adalah : Biaya Total + Laba


= Rp. 33.500.000,- + ( 15 % X Rp. 33.500.000,-)
= Rp. 38.525.000,-
HARGA / UNIT PNG.POMPA= Rp. 385.250,- ( Rp. 38.525.000,- : 100 unit).
LABA / UNIT = Rp. 50.250,- (Rp. 5.025.000 : 100 unit).
2. PENETAPAN HARGA MARK-UP

 Pada prinsipnya Harga mark-up sama dengan harga biaya-plus, hanya


para pedagang atau perusahaan perdagangan lebih suka menentukan
harga dengan harga beli barang di tambah dengan sejumlah mark-up
(tambahan keuntungan).
Rumusnya :
HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL

Jadi Mark up ini adalah kelebihan harga jual di atas harga belinya. Mark up
inilah yang telah mencakup keuntungan, biaya eksploitasi dan biaya
lainnya.
Contoh : Harga Beli Sepeda motor “Honda Legenda” : Rp. 8.000.000,-
Mark up sebesar : Rp. 2.000.000,-
Harga jualnya menjadi : Rp. 10.000.000,-

Dari mark up Rp. 2.000.000,- tersebut telah memenuhi : laba Rp.


1.000.000,- Biaya promosi Rp. 500.000,- dan biaya lainnya Rp. 500.000).
PENETAPAN HARGA BREAK-EVEN
(BREAK-EVEN PRICING)
 Yaitu penetapan harga dimana perusahaan akan mendapatkan laba penjualan jika penjualan yang dicapai
telah berada di atas titik impas (break even), jika penjualan berada di bawah break even, maka perusahaan
tersebut mengalami kerugian.
 Penetapan harga ini dapat dilakukan dengan beberapa anggapan tertentu, yaitu :
- Seluruh biaya dapat di golongkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap.
- Seluruh barang yang diproduksi akan terjual.
- Biaya variabel per unitnya tetap.
Rumusnya :
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
 BIAYA VARIABEL : Biaya yang berubah-ubah disebabkan oleh adanya perubahan jumlah unit. Apabila jumlah
barang yang dihasilkan bertambah, maka biaya variabelnya juga akan meningkat. Biaya variabel yang
dibebankan pada masing-masing unit disebut Biaya variabel rata-rata (Average Variabel Cost).
 BIAYA TETAP : Biaya-biaya yang tidak berubah-ubah (Konstan) untuk setiap tingkatan/ sejumlah hasil yang
diproduksi. Termasuk biaya tetap ini antara lain :
1. Gaji Pimpinan.
2. Sewa gedung,
3. Pajak kekayaan.
Pada tingkat kapasitas tertentu atau selama jangka waktu yang pendek, biaya ini tetap sama besarnya. Tetapi
untuk jangka panjang biaya ini akan berubah menjadi biaya variabel. Biaya tetap yang dibebankan menjadi
biaya tetap rata-rata (Average Fix Cost)
 BIAYA TOTAL : Seluruh Biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan atau dengan kata lain biaya total ini
merupakan jumlah dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya total yang dibebankan pada setiap unit disebut
Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost).
MENGHITUNG BREAK EVENT POINT / BEP
(TITIK IMPAS USAHA)
 HARGA JUAL :

LABA +(BIAYA VARIABEL PER UNIT X JUMLAH PRODUK) + BIAYA TETAP TOTAL
 CONTOH :
Bahan baku : 34.000 per unit
Upah tenaga kerja : 55.000 per unit
Biaya variabel overhead : 12.000 per unit
Biaya variabel total :101.000 per unit.
Jumlah produk : 10.000 unit.
Biaya tetap total : Rp. 20.000,-
Maka Harga jual BEP = Rp 0 + (Rp. 101.000 X 10.000 unit) + Rp. 20.000
10.000 unit
Maka Harga jual BEP = Rp. 103.000,- unit.
Bila laba yang dikehendaki Rp. 15.000 per unit, maka
Harga jual = Rp. 15.000 + (Rp. 101.000 X 10.000 unit) + Rp. 20.000
10.000 unit
= Rp. 104.500,- per unit

Anda mungkin juga menyukai