By :
DEDI SUYANDI, S.Ag, M.E
PENGERTIAN BISNIS
Apa yang Anda ketahui tentang bisnis ?
Bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik barang maupun
layanan atau jasa (Ebert & Griffin).
Bisnis juga merupakan usaha perdagangan dengan menjual barang atau layanan
kepada konsumen, baik individu atau perusahaan untuk mendapatkan keuntungan.
Perusahaan, pasar swalayan, rumah sakit, konsultan, pasar tradisional, dan
sebagainya, semuanya merupakan organisasi bisnis. Bisnis dapat pula berarti
individu atau organisasi yang mencoba mendapatkan keuntungan dengan
menyediakan produk yang memuaskan kebutuhan orang lain
Bisnis juga merupakan suatu keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang
sibuk melakukan pekerjaan yang menguntungkan.
Bisnis dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum,
perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki
badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak
memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
serta usaha informal lainnya.
Bisnis bisa bermakna semua kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Bisnis dapat dimiliki oleh pemerintah ataupun swasta.
Keuntungan yang diperoleh dari bisnis yang dimiliki pemerintah digunakan untuk
kemajuan negara yang bersangkutan. Selain itu, bisnis yang dimiliki pemerintah
merupakan bisnis yang menangani barang atau layanan yang digunakan untuk
memenuhi hajat hidup orang banyak atau masyarakat di suatu negara dan untuk
kemakmuran masyarakat negara tersebut. Sementara itu, bisnis yang dimiliki oleh
swasta pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan
kemakmuran pemiliknya.
kata bisnis dapat pula mengacu pada suatu aktivitas yang dilakukan individu atau
organisasi setiap hari. Namun demikian, pengertian bisnis tersebut selalu dibatasi
oleh hasil yang didapatkan, yang mungkin tidak selalu berupa barang atau layanan
dan mendapatkan keuntungan dalam arti uang. Bisnis dapat pula menghasilkan
manfaat bagi pemilik bisnis maupun orang lain. Yang penting, dalam bisnis
terdapat kegiatan individu, kelompok, atau organisasi, kegiatan tersebut
menciptakan manfaat atau nilai tambah, dan kegiatan tersebut dapat menghasilkan
keuntungan bagi semua pihak terkait.
Menurut Brown dan Clow (2008), kegiatan bisnis yang harus
dilakukan dalam mengembangkan produk antara lain:
a) Mengidentifikasi kesempatan untuk produk atau layanan\
b) Mengevaluasi permintaan produk dan jasa
c) Mendapatkan dana atau modal kerja
d) Mengelola produksi barang atau jasa
e) Memasarkan barang atau jasa
f) Membuat laporan untuk memuaskan permintaan pemerintah dan memperbaiki
proses
TENTANG BISNIS ISLAM/SYARIAH
Segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli yang berlandaskan hukum syariah atau sistem islam. Bisnis
syariah sendiri berasal dari dua kata yakni bisnis dan syariah. Bisnis merupakan segala sesuatu yang berkaitan
dengan jual beli atau berdagang. Sementara syariah berarti sumber jalan yang lurus.
Sementara secara istilah syariah artinya perundang-undangan yang diturunkan oleh allah SWT melalui
rasulullah muhammad SAW untuk seluruh umat manusia baik yang menyangkut masalah ibadah, akhlak,
makanan, minuman, pakaian maupun muamalah
kegiatan bisnis syariah bukan hanya kegiatan jual beli yang targetnya mendapatkan keuntungan. Namun bisnis
ini lebih mengarah kepada hukum islam yang sesuai dengan al quran dan hadis. Jadi bisnis ini dibatasi oleh
cara mendapatkan keuntungan dan mengembangkannya dengan konsep halal dan haram. Jika halal dijalankan
namun jika haram maka ditinggalkan. Sehingga bukan melulu keuntungan namun juga mendapatkan keridhoan
dari allah.
CIRI-CIRI BISNIS SYARIAH
Bentuk bisnis syariah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bisnis umumnya yaitu sebuah usaha untuk memproduksi
suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumennya dan tentunya untuk mencari keuntungan. Hanya saja
bisnis ini merupakan implementasi dari aturan allah. Sehingga bermuamalah berdasarkan syariat islam. Adapun ciri-
cirinya yaitu
selalu berpijak pada nilai-nilai ruhiyah. Yakni selalu memiliki kesadaran setiap manusia akan eksistensinya sebagai
makhluk ciptaan allah sehingga harus selalu kontak kepadanya.
Memiliki pemahaman terhadap bisnis yang halal dan haram. Sehingga para pelaku bisnis memang dituntut untuk
mengetahu benar-benar fakta mengenai mana bisnis yang diperbolehkan dalam aturan syariah mana yang tidak boleh.
Mengimplementasi aturan secara syari. Jadi harus memiliki kesesuaian antara teori dan praktik. Antara yang dipahami dan
apa yang diterapkan sehingga bukan sekedar melihat untung dan rugi.
Tidak hanya berorientasi pada dunia namun juga akherat. Mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya di dalam
islam itu diperbolehkan hanya saja bukan hanya itu orientasinya. Namun dengan menjadikan bisnis yang dikerjakannya
sebagai ladang ibadahnya yang akan menjadikannya pahala.
APA TUJUAN SEBUAH BISNIS?
Tujuanutama bisnis adalah melayani kebutuhan pelanggan
dan mendapatkan keuntungan atau profit (Madura, 2007).
Tujuan bisnis tersebut merupakan hasil akhir yang ingin
dicapai oleh para pelaku bisnis dan dari bisnis yang mereka
lakukan, serta merupakan cerminan berbagai hasil yang
diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi
perusahaan (produksi, pemasaran, sumber daya manusia,
keuangan, akuntansi, dan seterusnya)
Tujuan bisnis ini akan menentukan kinerja perusahaan dalam
jangka panjang. Secara umum tujuan bisnis adalah
menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh
keuntungan dari aktivitas yang dilakukan. Dalam jangka
panjang, tujuan bisnis yang akan dicapai tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan konsumen.
Ada banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, antara lain:
1. Market standing, yaitu penguasaan pasar yang akan menjadi jaminan bagi
perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka
panjang.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian.
Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai
tambah suatu produk.
3. Physical and financial resources, yaitu penguasaan terhadap sumber daya fisik
dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan
semakin menguntungkan.
4. Performance and development, yaitu pencapaian tujuan organisasi dalam bidang
operasional. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, organisasi perlu memiliki
berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Oleh karena itu,
diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui
serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development
yang berkelanjutan.
5. Worker performance and attitude, yaitu tujuan jangka panjang dalam hal tercapainya
sikap karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaannya. Untuk mencapai tujuan tersebut
maka perusahaan perlu memperhatikan pekerjaan karyawan agar dapat dikerjakan
dengan baik dan dapat meningkatkan keterikatan karyawan pada perusahaan dan
pekerjaannya.
6. Public responsibility, yaitu tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan
masyarakat, mencegah terjadinya polusi, dan menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat.
SUMBER-SUMBER DAYA EKONOMI YANG
DIGUNAKAN UNTUK BISNIS
A. SUMBER DAYA ALAM ( NATURAL RESOURCES )
B. SUMBER DAYA MANUSIA (HUMAN RESOURCES)
C. MODAL (CAPITAL)
D. KEAHLIAN (SKILL) :
- KEAHLIAN MANAJEMEN (MANAGERIAL SKILL)
- KEAHLIAN TEKNOLOGI ( TECHNICAL SKILL)
Laba (Profit)
Imbalan keuangan yang diterima oleh pelaku bisnis
atas kesediaanya mengambil risiko dalam penciptaan
dan pemasaran barang yang diinginkan serta jasa
yang memuaskan
JENIS-JENIS KEGIATAN BISNIS
Ada beberapa jenis Kegiatan Bisnis Yaitu:
1. Jenis Kegiatan Bisnis ditinjau dari Usaha Kegiatan Ekonominya
a. Perusahaan Bisnis yang bergerak dibidang lapangan usaha pertanian
b. Perusahaan bisnis yang bergerak dilapangan Pertambangan
c. Perusahaan bergerak dibidang Usaha Industri/Pengolahan
d. Usaha Bisnis yang bergerak di bidang kontruksi.
e. Usaha Bisnis yang bergerak dibidang Perdagangan
f. Usaha Bisnis yang bergerak di bidang jasa keuangan dan Perbankan.
g. Perusahaan bisnis bergerak dibidang usaha pengangkutan dan komunikasi
h. Usaha Bisnis yang bergerak dilapangan usaha jasa
. Jenis Usaha Bisnis Ditinjau dari Skala Usahanya
a. Perusahaan Kecil
b. Perusahaan Menengah
c. Perusahaan Besar
3. Jenis Usaha Ditinjau Dari Tingkat Pengolahan
Komoditinya
a. Perusahaan Bisnis Sektor Primer
b. Perusahaan atau Bisnis sektor Sekunder
c. Perusahaan atau bisnis Sektor Tertier
4. Jenis Usaha Bisnis ditinjau dari Bentuk Kelembagaan Bisnisnya
a. Yang berbentuk Koperasi
b. Usaha Bisnis yang berbentuk badan Usaha Milik Negara (BUMN atau BUMD)
c. Usaha Bisnis yang berbentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
d. Perusahaan /Usaha bisnis yang berbentuk Badan Usaha Milik Asing
e. Usaha Bisnis Berbentuk Multi Nasional (Multi National)
f. Usaha Bisnis campuran dari bentuk kelembagaan diatas.
Jenis Usaha ditinjau dari bentuk Hukum Organisasi bisnisnya
a. Perusahaan Perorangan
Yaitu : Suatu Perusahaan yang dimiliki secara perseorangan, sendiri atau keluarga.
b. Perusahaan Berbrntuk Firma
Merupakan Suatu Perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang yang meiliki hak dan
tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan yang mereka miliki.
c. Perusahaan yang berbentuk CV
Comanditer Venootschap merupakan bisnis yang dimiliki oleh beberapa orang dengan
kedudukan yang dapat dibagi sebagai pemilik yang aktif dan ada pemilik yang pasif.
d. Perseroan Terbatas (PT)
Merupakan suatu bisnis yang pendiri dan atau sekurang-kurangnya 2 orang,
masing-masing pemilik mempunyai sero (saham)
e. Jenis Usaha berbentuk Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang atau badan
hukum dengan melaksanakan usaha berdasarkan prinsip-prinsip azas
kekeluargaan
STUDI KELAYAKAN USAHA
PEMASARAN
Adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan ,
menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
MANAJEMEN PEMASARAN
Adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan , pemberian
harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk
menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan
pelanggan dan organisasi.
PEMASAR
Adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau
menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu.
PELANGGAN
AN
NG
G
G
MANAJEMEN MADYA
NG
AN
LA
PE
MANAJEMEN
PUNCAK
PENETAPAN HARGA
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa
barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya.
Harga yang ditetapkan harus memenuhi prinsip-
prinsip :
1. Menutupi biaya-biaya/ ongkos produksi, distribusi
dan biaya lainnya.
2. Menghasilkan Laba.
3. Menitikberatkan pada kemauan dan kemampuan
pembeli.
4. Cukup wajar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT HARGA
KEADAAN PEREKONOMIAN
PENAWARAN DAN PERMINTAAN
ELASTISITAS PERMINTAAN
PERSAINGAN
BIAYA
TUJUAN MANAJER
PENGAWASAN PEMERINTAH
KURVA PENAWARAN & PERMINTAN
5 5
D S
4 H 4
H A
A 3 R 3
R G
G A 2
2
A
1 1
D S
1
100 200 300 400 100 200 300 400
KUANTITAS KUANTITAS
4
HARGA
H
A
R 3
G
A
2
S D
KUANTITAS
METODE PENETAPAN HARGA
1. PENETAPAN HARGA BIAYA PLUS (COST-PLUS PRICING METHOD)
Yaitu; harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit
ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang diehendaki pada unit tersebut (di sebut
marjin). Rumusnya :
Jadi Mark up ini adalah kelebihan harga jual di atas harga belinya. Mark up
inilah yang telah mencakup keuntungan, biaya eksploitasi dan biaya
lainnya.
Contoh : Harga Beli Sepeda motor “Honda Legenda” : Rp. 8.000.000,-
Mark up sebesar : Rp. 2.000.000,-
Harga jualnya menjadi : Rp. 10.000.000,-
LABA +(BIAYA VARIABEL PER UNIT X JUMLAH PRODUK) + BIAYA TETAP TOTAL
CONTOH :
Bahan baku : 34.000 per unit
Upah tenaga kerja : 55.000 per unit
Biaya variabel overhead : 12.000 per unit
Biaya variabel total :101.000 per unit.
Jumlah produk : 10.000 unit.
Biaya tetap total : Rp. 20.000,-
Maka Harga jual BEP = Rp 0 + (Rp. 101.000 X 10.000 unit) + Rp. 20.000
10.000 unit
Maka Harga jual BEP = Rp. 103.000,- unit.
Bila laba yang dikehendaki Rp. 15.000 per unit, maka
Harga jual = Rp. 15.000 + (Rp. 101.000 X 10.000 unit) + Rp. 20.000
10.000 unit
= Rp. 104.500,- per unit