Overview Premium Product

Ating Sudradjat

TRAINING, CONSULTING & ENGINEERING SERVICES

 Premium Product

 Arti dan definisi :

• Secara umum premium, merupakan hadiah (kpd pembeli,
pelanggan, dsb)
• produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan
• Premium products adalah produk yang sengaja didesain khusus
oleh produsen untuk menangkap segmen pasar menengah ke atas
dengan menawarkan keistimewaan yang lebih dari produk lain
• Premium, produk (bensin) yg bermutu (berkualitas), bensin yg
oktannya tidak tinggi
 Bensin Premium
 Premium adalah BBM jenis distilat berwarna kekuningan
yang jernih
 Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research
Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk
kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88

Karakteristik
 Menggunakan tambahan pewarna dye
 Mempunyai Nilai Oktan 88
 Kandungan Timbal 0,013 g/l
 Kandungan sulphur 0,05 %
 Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
 Titik didih akhir 215 º C
 Hal penting yang harus diperhatikan dalam
fuels oil handling

Tank Trucks :
• Bersertifikat yang rancangannya didasarkan
pada standar yang berlaku
• Lakukan inspeksi dan pengawasan
• Lihat persyaratan inspeksi
• Perhatikan kendali tumpahan
• Kesadaran akan safety
 Contoh : tanda petunjuk untuk mematikan mesin saat
loading dan unloading, atau dilarang merokok
1- 4
 Penyimpanan dan pengeluaran (Storage tank)
• Tank dapat terletak di dalam atau di luar dan biasanya dari jenis
silinder vertikal atau horizontal
• Kapasitas penyimpanan biasanya untuk menjalankan beban penuh
2-3 minggu
• Pemeriksaan secara rutin
• Pastikan bahwa minyak berada pada suhu yang sesuai, seperti
contoh pada tabel :

Storage and handling temperatures for liquid fuels

Min. temperature (℃)
Class
Storage Outflow
E 10 10
F 25 30
G 40 50
1- 5
 Emergency Response, terkait dengan hal-hal yang bersifat
emergency, karena flammable liquids
 Transportation, terkait dengan adanya jaminan keamanan
 Dokumentasi

1- 6
 Cairan mudah menyala (flammable liquid)
kelas. 3

1. Yang termasuk dalam, Kelas.3 cairan atau campuran

dari atau cairan yang mengandung larutan padat atau
larutan jenuh.
2. Cairan jenis ini dapat mengeluarkan uap pada suhu 61
ºC (141 ºF) Close Cup Test (sama dengan 65.6 C/150 ºF
Open Cup Test) atau kurang, yang secara normal
disebut titik nyala.
 Pengelompokan menurut titik nyala.
Kelompok 3.1 : kelompok titik nyala rendah (low flashpoint
group) ialah cairan dengan titik nyala kurang
dari -18 ºC (0 ºF) c.c(close cup test).
Kelompok 3.2 : kelompok titik nyala sedang (intermediate
flashpoint group) ialah cairan dengan titik nyala
-18º C (0 ºF) keatas tetapi tidak sampai 23 ºC
(73 ºF) c.c.
Kelompok 3.3 : kelompok titik nyala tinggi (high flashpoint group)
ialah cairan dengan titik nyala 23 ºC(73 ºF) ke
atas tetapi tidak sampai dengan 61 ºC (141
ºF)c.c.
Cairan yang titik nyalanya melebihi 61 ºC (141 ºF) c.c tidak
termasuk
 Sifat bahaya dan usaha pencegahan.
 Uap atau gas dari cairan mudah menyala mengandung sifat
narkotik dan apabila terhirup secara berkepanjangan dapat
mengakibatkan seseorang menjadi tidak sadarkan diri atau
meninggal bila prosesnya berlanjut terlalu lama.
 Penumpukan Kelas.3 harus mempunyai ventilasi yang cukup,dan
ruangan kerja harus terisolir dari udara yang mengandung nap atau
gas barang berbahaya tersebut.
 Cairan yang mudah menyala yang mempunyai sifat beracun dan
dapat membahayakan manusia apabila tersentuh, termakan atau
terhirup, maka setiap orang yang berhubungan langsung dengan
penanganan barang tersebut harus memakai alat pelindung diri
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Cairan mudah menyala yang mudah terurai tidak boleh dibongkar,
dimuat, diangkut atau ditumpuk di daerah pelabuhan apabila tidak
memenuhi persyaratan yang memadai.
 Persyaratan penyimpanan
(1) Ruangan yang mempunyai hubungan Iangsung dengan
barang berbahaya Kelas.3 tidak boleh bersentuhan
dengan zat-zat kimia atau reaksi dari bahan tersebut.
(2) Ruangan harus dilengkapi dengan lapisan dalam (inner
coating) atau lapisan pelindung (Treatment).
(3) Untuk mencegah timbulnya ledakan dalam ruangan
penumpukan maka diwajibkan untuk memasang lubang
ventilasi diruang tersebut yang sejajar dengan permukaan
lantai atau pada bagian atas dinding atau kedua-duanya.
 Persyaratan penumpukan cairan mudah menyala

(1) Pembungkusnya terdiri dari bahan kardus harus ditumpuk ditempat-

tempat yang terlindung dari hujan/air.
(2) Harus disimpan ditempat yang sejuk dan jauh dari sumber panas
termasuk api percikan api atau nyala api.
(3)Ditempatkan secara langsung diatas atau berdampingan dengan
barang lain yang berlawanan sifatnya.
(4) Jika ada kemasan yang rusak agar secepat mungkin memindahkan
kemasan tersebut ketempat yang lebih aman.
(5) Setiap cairan yang mudah menyala dan beracun harus dijauhkan
dari bahan makanan.
(6) Penumpukan cairan mudah menyala harus terpisah, secara kedap
udara dari ruangan kerja manusia.
(7) Bila terjadi rembesan ketempat-tempat lain harus segera dicegah
untuk menghindarkan kemungkinan terjadinya penyulutan.
(8) Dilarang menyimpan segala macam sumber api ditempat kegiatan
bongkar muat cairan mudah menyala, termasuk pemakaian alat
penerangan yang tidak terjamin.
(9) Dilarang memasuki ruangan yang telah penuh dengan gas/uap
beracun atau narkotis dari cairain yang mudah menyala yang
bocor, kecuali telah dibebaskan dari padanya dan dinyatakan
demikian oleh ahli yang berwenang.
(10)Tempat memasak atau merokok harus dijauhkan dari ruangan
penyimpanan cairan mudah menyala.
(11)Tanda"DILARANG MEROKOK" dan atau "AWAS RACUN" dengan
atau tanpa gambar tengkorak harus dipasang ditempat yang jelas
terlihat.
 Karakteristik produk premium

 Memiliki harga yang relatif lebih mahal

 Well-branded
 Kualitas produk yang lebih baik
 Kualitas pelayanan yang lebih baik

Produk premium memberikan keuntungan, karena memiliki

margin yang lebih besar. Meskipun begitu, jika tidak diimbangi
dengan adanya perbaikan kualitas dari produk maka dapat
merubah persepsi dari konsumen yang dapat mengarah ke
timbulnya ketidakpercayaan konsumen terhadap perusahaan
karena produk premium juga mengusung imej perusahaan
 Alasan kebutuhan konsumen terhadap premium
products
 Kebutuhan akan premium products dimulai dari adanya
ketidakpuasan terhadap produk yang sudah ada, akibatnya
konsumen menuntut adanya produk yang berkualitas dan
bersedia membayar lebih
 Adanya persepsi bahwa pemakaian produk premium dapat
memberikan prestise bagi penggunanya
 Adanya persepsi bahwa nilai dari produk premium adalah
tinggi
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengenalan Produk Premium
 Kemajuan Teknologi
 Globalisasi
 Liberalisasi

Tujuan :
 Untuk memenuhi adanya peningkatan harapan pelanggan
 Untuk memberikan berbagai pilihan
 Untuk memenangkan persaingan bisnis logistik
 Untuk meningkatkan kesehatan keuangan
 Contoh Bisnis Premium Product
Bisnis Pos
 Bisnis yang menawarkan jasa dalam menyediakan
layanan dibuat khusus, yang biasanya dalam bentuk
layanan tradisional (POS)
 Prosesnya dimuali dari mengkoleksi, mensortir ,
menyisipkan, alamat kemudian mengirimkannya.

Bisnis Logistik
Bisnis yang menawarkan jasa pengiriman dan
penanganan barang dan yang lainnya.
 Pengelolaan Premium Product
• Tiba tepat waktu
Darat •Tdk ada kerusakan, kehilangan, tidak
ada klaim
Transportasi Laut •Dokumen lengkap dan benar,
kemasan benar
Udara •Identifikasi benar
Area lay • Identifikasi sesuai standar/spesifikasi
Penyimpanan down •Mudah dilacak
•Mudah ditata
Gudang
Pengelolaan •Adm sederhana
Terbuka
atau •Stock terkendali,
tertutup •Terhindar dari kadaluarsa
•Aman
Gudang •Tidak mencemari lingkungan
Khusus
•Tidak berkarat, Tidak rusak,
Kemasan •Aman
Perlindungan
sesuai •Penggunaan efisien dan efektif
•Tidak rusak, mudah mengatur
Fisik
•Aman, mudah diangkat
Penanganan •Mudah stock opname, mudah
Adm.
pengecekan/audit
 Klasifikasi Barang/Produk
 Peralatan/mesin dengan ukuran besar
 Pipe, valve, flange dan fittings
 Barang katagori curah
 Barang/produk katagori cair dan gas
 Barang/produk katagori peralatan pemesinan dan
peralatan putar
 Barang/produk katagori peralatan yang peka terhadap
udara
 Barang/produk mudah pecah
 Barang/produk elektronik