Anda di halaman 1dari 32

RUMAH SAKIT

1. Rumah Sakit Umum adalah RS yang memberikan


pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis
penyakit;
2. Rumah Sakit Khusus adalah RS yang memberi-kan
pelayanan utama pada satu bidang atau jenis penyakit
tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ,
jenis penyakit atau kekhususan lainnya;
3. Rumah Sakit dapat didirikan oleh :
a. Pemerintah, termasuk TNI, Polri, Kementerian
& LPNK;
b. Pemerintah Daerah sebagai UPT; atau
c. Pemerintah Swasta.
Berdasarkan bentuk, dibedakan menjadi :
1. Rumah Sakit Menetap;
2. Rumah Sakit Bergerak; dan
3. Rumah Sakit Lapangan.

1. Rumah Sakit Menetap, didirikan secara permanen


untuk jangka waktu lama untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan rawat inap, rawat jalan
dan gawat darurat.
2. RS Bergerak, merupakan rumah sakit yang
siap guna & bersifat sementara dalam jangka
waktu tertentu dan dapat dipindahkan dari
satu lokasi ke lokasi lain, dapat berbentuk bis,
Kapal laut, Karavan, Gerbong KA, kontainer;
dr.Lie RS Terapung
3. RS Lapangan, merupakan RS yg didirikan di
lokasi tertentu selama kondisi darurat dalam
pelaksanaan kegiatan tertentu yg berpotensi
bencana atau selama masa tanggap darurat
bencana.
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

1. Berdasarkan Jenis Pelayanan :


a. Rumah Sakit Umum;
b. Rumah Sakit Khusus.
2. Rumah Sakit Umum, diklasifikasikan jadi :
a. Rumah Sakit Umum Kelas A;
b. Rumah Sakit Umum Kelas B;
c. Rumah Sakit Umum Kelas C;
d. Rumah Sakit Umum Kelas D.
3. RSU kelas D, diklasifikasikan menjadi :
a. RSU Kelas D; dan
b. RSU Kelas D Pratama.
4. RS Khusus, diklasifikasikan menjadi :
a. RS Khusus Kelas A;
b. RS Khusus Kelas B; dan
c. RS Khusus Kelas C.
Penetapan Klasifikasi RS, berdasarkan :
1. Pelayanan;
2. Sumber daya manusia;
3. Peralatan; dan
4. Bangunan dan prasarana, yang harus
memenuhi persyaratan tata bangunan dan
lingkungan serta persyaratan keandalan
bangunan.
RSU Kelas A

Pelayanan yang diberikan :


a. Pelayanan medik;
b. Pelayanan kefarmasian;
c. Pelayanan keperawatan & kebidanan;
d. Pelayanan penunjang klinik;
e. Pelayanan penunjang nonklinik;
f. Pelayanan rawat inap
Pelayanan medik

Pelayanan Medik, meliputi :


a. Pelayanan gawat darurat;
b. Pelayanan medik spesialis dasar;
c. Pelayanan medik spesialis penunjang;
d. Pelayanan medik spesialis lain;
e. Pelayanan medik subspesialis; dan
f. Pelayanan medik spesialis gigi & mulut.
Sumber Daya Manusia

SDM RSU Kelas A, terdiri dari :


a. Tenaga medis;
b. Tenaga kefarmasian;
c. Tenaga keperawatan;
d. Tenaga kesehatan lain; dan
e. Tenaga nonkesehatan.
Tenaga Medis

Tenaga medis, terdiri dari :


a. 18 (delapan belas) dokter umum, yanmedik dasar;
b. 4 (empat) dokter gigi umum, yanmedik gilut;
c. 6 (enam) dokter spesialis, tiap yanmedik spesialis dasar;
d. 3 (tiga) dokter spes, tiap yanmedik spes penunjang;
e. 3 (tiga) dokter spes lain, tiap yanmedik spes lain;
f. 2 (dua) dokter subspes, tiap yanmedik sub-spes; dan
g. 1 (satu) dokter gigi spes, tiap yanmedik spes gilut.
Tenaga Kefarmasian

Tenaga Kefarmasian, 15 orang terdiri dari :


a. 1 (satu) apoteker sebagai Ka IFRS;
b. 5 (lima) apoteker di Rajal dibantu 10 TTK;
c. 5 (lima) apoteker di Ranap dibantu 10 TTK;
d. 1 (satu) apoteker di IGD dibantu 2 TTK;
e. 1 (satu) apoteker di ICU dibantu 2 TTK;
f. 1 (satu) apoteker koord penerimaan & distribusi,
merangkap yanfarklin, dibantu TTK;
g. 1 (satu) apoteker koord produksi, merangkap
yanfarklin, dibantu TTK.
RSU Kelas B

Pelayanan yang diberikan, pelayanan medik


minimal yang diberikan, serta jenis SDM
pada dasarnya harus sama dengan RSU
Kelas A, perbedaannya terletak pada jenis
dan jumlahnya.
Tenaga Medis

Tenaga medis, terdiri dari :


a. 12 (dua belas) dokter umum, yanmedik dasar;
b. 3 (tiga) dokter gigi umum, yanmedik gilut;
c. 3 (tiga) dokter spesialis, yanmedik spes dasar;
d. 2 (dua) dokter spes, yanmedik spes penunjang;
e. 1 (satu) dokter spes, tiap yanmedik spes lain;
f. 1 (satu) dokter subspes, tiap yanmedik subspes;
g. 1 (satu) dokter gigi spes, tiap yanmedik spesialis
gigi dan mulut.
Tenaga Kefarmasian

Tenaga Kefarmasian, 13 orang terdiri dari :


a. 1 (satu) apoteker sebagai Ka IFRS;
b. 4 (empat) apoteker di Watlan dibantu 8 TTK;
c. 4 (empat) apoteker di Watnap dibantu 8 TTK;
d. 1 (satu) apoteker di IGD dibantu 2 TTK;
e. 1 (satu) apoteker di ICU dibantu 2 TTK;
f. 1 (satu) apoteker koord penerimaan & distribusi,
merangkap yanfarklin, dibantu TTK;
g. 1 (satu) apoteker koord produksi, merangkap
yanfarklin, dibantu TTK.
RSU Kelas C

Pelayanan yang diberikan, pelayanan medik


minimal yang diberikan, serta jenis SDM
pada dasarnya harus sama dengan RSU
Kelas B, perbedaannya terletak pada jenis
dan jumlahnya.
Pelayanan medik

Pelayanan Medik, meliputi :


a. Pelayanan gawat darurat;
b. Pelayanan medik umum;
c. Pelayanan medik spesialis dasar;
d. Pelayanan medik spesialis penunjang;
e. Pelayanan medik spesialis lain;
f. Pelayanan medik subspesialis; dan
g. Pelayanan medik spesialis gigi & mulut.
Tenaga Medis

Tenaga medis, terdiri dari :


a. 9 (sembilan) dokter umum, yanmedik dasar;
b. 2 (dua) dokter gigi umum, yanmedik gilut;
c. 2 (dua) dokter spesialis, yanmedik spes dasar;
d. 1 (satu) dokter spes, yanmedik spes penunjang;
e. 1 (satu) dokter gigi spes, tiap yanmedik spesialis
gigi dan mulut.
Tenaga Kefarmasian

Tenaga Kefarmasian, 8 orang terdiri dari :


a. 1 (satu) apoteker sebagai Ka IFRS;
b. 2 (dua) apoteker di Watlan dibantu 4 TTK;
c. 4 (empat) apoteker di Watnap dibantu 8 TTK;
d. 1 (satu) apoteker koord penerimaan, distribusi
& produksi, merangkap yanfarklin, dibantu TTK.
RSU Kelas D

Pelayanan yang diberikan, pelayanan medik


minimal yang diberikan, serta jenis SDM
pada dasarnya harus sama dengan RSU
Kelas C, perbedaannya terletak pada jenis
dan jumlahnya.
Pelayanan medik

Pelayanan Medik, meliputi :


a. Pelayanan gawat darurat;
b. Pelayanan medik umum;
c. Pelayanan medik spesialis dasar;
d. Pelayanan medik spesialis penunjang;
Tenaga Medis

Tenaga medis, terdiri dari :


a. 4 (empat) dokter umum, yanmedik dasar;
b. 1 (satu) dokter gigi umum, yanmedik gilut;
c. 1 (satu) dokter spesialis, yanmedik spes dasar;
Tenaga Kefarmasian

Tenaga Kefarmasian, 3 orang terdiri dari :


a. 1 (satu) apoteker sebagai Ka IFRS;
b. 1 (satu) apoteker di Rajal & Ranap dibantu 2
orang TTK;
c. 1 (satu) apoteker koord penerimaan, distribusi
& produksi, merangkap yanfarklin, dibantu TTK.
RSU Kelas D Pratama

RSU Kelas D Pratama, dapat didirikan didaerah


tertinggal, perbatasan atau kepulauan, dapat
juga didirikan di Kabupaten/Kota dgn kriteria :
a. Belum tersedia RSU di Kab/kota tersebut;
b. RSU yang ada, kapasitasnya kurang;
c. Lokasi RSU yang ada sulit dijangkau.
Rumah Sakit Khusus

RS Khusus meliputi : g. Jiwa;


a. Ibu dan anak; h. Infeksi;
b. Mata; i. Paru;
c. Otak; j. Telinga. Hidung dan
d. Gigi dan mulut; Tenggorokan;
e. Kanker; k. Bedah;
f. Jantung dan pembuluh l. Ketergantungan Obat;
darah; m. Ginjal.
Pelayanan minimal
a. Pelayanan, meliputi :
1) Pelayanan medik, terdiri dari :
a) Pelayanan gawat darurat;
b) Pelayanan medik umum;
c) Pelayanan medik spesialis dasar yg sesuai;
d) Pelayanan medik spes / subspes sesuai;
e) Pelayanan medik spes penunjang.
2) Pelayanan kefarmasian;
3) Pelayanan keperawatan;
4) Pelayanan penunjang klinik; dan
5) Pelayanan penunjang nonklinik.
Sumber Daya Manusia

Paling sedikit, meliputi :


a. Tenaga medis;
b. Tenaga kefarmasian;
c. Tenaga keperawatan;
d. Tenaga kesehatan lain.
Perizinan RS

Rumah sakit, wajib memiliki Izin, terdiri dari :


a. Izin Mendirikan : diajukan pemilik RS; dan
b. Izin Operasional : diajukan oleh pengelola RS.

1. RS Kelas A dan PMA, izinnya dari menteri setelah


ada rekomendasi dari pejabat terkait;
2. RS Kelas B dan PMDN dari Pemda Provinsi;
3. RS Kelas C, Kelas D dan PMDN dari Pemda Kab /
Kota.
Izin Operasional berlaku selama 5 (lima) tahun.
Registrasi & Akreditasi RS
1. RS yang telah mendapat Izin Operasional, harus
di registrasi dan di akreditasi;
2. Registrasi & akreditasi merupakan syarat untuk
perpanjangan Izin Operasional dan Perubahan kelas.

Penamaan RS
1. Tidak boleh menggunakan nama International,
kelas dunia, world class, global atau yang sama;
2. Penamaan RS milik Pemerintah dan Pemda, tidak
boleh menggunakan nama orang yg masih hidup.
Persyaratan Izin
1. FC Akta pendirian Badan Hukum;
2. Studi kelayakan;
3. Master plan;
4. Detail Engineering Design;
5. Dokumen Pengelolaan & Pemantauan ling-
kungan;
6. FC Sertifikat/Bukti Pemilikan tanah;
7. Izin UUG (undang2 gangguan)/ HO 
menimbulkan kerugian, ketentraman &
ketertiban umum;
8. SITU (surat izin tempat usaha);
9. IMB; dan
10. Rekomendasi pejabat berwenang
Izin Operasional
1. Izin yang diberikan pada pengelola;
2. Berlaku 5 (lima) tahun;
3. Dapat diperpanjang selama memenuhi per-
syaratan;
4. Permohonan diajukan tertulis dilengkapi dg
dokumen :
a. kepemilikan;
b. Hospital bylaws (peraturan internal);
c. Komite Medik, Komite Keperawatan, KFT;
d. SPI;
e. SIP dan SIK;
f. SPO kredensial;
g. Surat penugasan klinis staf medis;
h. Sertifikat hasil uji/kalibrasi alkes.
thanks

Anda mungkin juga menyukai