Aljabar Linear
Nama - NIM
1
Click to edit Master title style
Pembahasan 1
Cross Product – Perkalian Silang
2 2
Click to edit
Perkalian Master title style
Silang
Keterangan:
α = sudut yang dibentuk oleh vektor A dan B dengan 0o ≤ 𝛼 ≤ 180o
C = vektor lain hasil perkalian silang antara vektor A dan B
|A x B| = besar vektor hasil perkalian silang antara vektor A dan B 3 3
Click to edit
Perkalian Master title style
Silang
Arah vektor C hasil perkalian B terhadap A atau kita tulis sebagai C = B× A adalah tegak lurus ke bawah menembus bidang
yang dibentuk vektor A dan B. Perkalian vektor B × A ditunjukkan pada arah lipatan empat jari dari gengaman tangan
kanan yang dibalik ke bawah yang menunjukkan arah dari B ke A. Dan ibu jari menunjukkan arah vektor C hasil perkalian
antara vektor B terhadap A.
4
Click to edit
Perkalian Master title style
Silang
Di dalam perkalian silang (cross product) antara dua vektor ada beberapa point penting yang perlu kalian ingat. Point-point
penting tersebut adalah sebagai berikut.
Dan konsep yang kedua adalah perkalian silang antara vektor satuan yang tidak sejenis (ex. i × j), dimana hasil dapat
ditentukan dengan menggunakan siklus perkalian silang vektor satuan.
6 6
Click to edit
Perkalian Master title style
Silang
Jika A, B dan C adalah sembarang vektor dan k ∈ R adalah skalar, maka sifat perkalian silang antara vektor vektor tersebut
adalah :
7 7
Click to edit Master title style
Pembahasan 2
Sistem Persamaan Linear
8 8
Click toPersamaan
Sistem edit MasterLinear
title style
9 9
Click toPersamaan
Sistem edit MasterLinear
title style
10
Click toPersamaan
Sistem edit MasterLinear
title style
Sistem persamaan linear dua variabel adalah sistem persamaan linear yang terdiri dari dua persamaan dimana masing-
masing persamaan memiliki dua variabel. Contoh SPLDV dengan variabel x dan y :
11
Click toPersamaan
Sistem edit MasterLinear
title style
12
Click toPersamaan
Sistem edit MasterLinear
title style
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan persamaan linier , metode –
metode tersebut adalah :
Metode Substitusi
Metode subsitusi yaitu metode atau cara menyelesaikan persamaan linier dengan mengganti salah satu peubah dari
suatu persamaan dengan peubah yang diperoleh dari persamaan linier yang lainnya .
Metode Eliminasi.
Metode Eliminasi , yaitu metode penyelesaian sistem persamaan linir dengan cara mengeliminasi atau menghilangkan
salah satu peubah dengan menambahkan atau mengurangkan dengan menyamakan koefisien yang akan dihilangkan
tanpa memperhatikan nilai positif atau negatif .
13
Click toPersamaan
Sistem edit MasterLinear
title style
14
Click toPersamaan
Sistem edit MasterLinear
title style
15
Click toPersamaan
Sistem edit MasterLinear
title style
Metode eliminasi Gauss-Jordan dilakukan dengan cara mengubah sistem persamaan ke dalam bentuk matriks. Setelah dalam
bentuk matriks maka diubah lagi menjadi matriks dalam bentuk eselon baris tereduksi untuk mendapatkan himpunan
penyelesaian sistem persamaan tersebut. Metode ini dapat dilakukan untuk sistem persamaan dua, tiga atau banyak variabel.
Prosedur untuk mendapatkan matriks eselon baris tereduksi biasa disebut sebagai eliminasi Gauss– Jordan . Pada proses
eliminasi tersebut operasi – operasi yang digunakan disebut operasi baris elementer.
Dalam operasi baris elementer ini ada beberapa operasi yang dapat digunakan , yaitu :
CONTOH SOAL
Cross Product / Perkalian Silang
1717
Click to edit
Perkalian Master title style
Silang
Contoh Soal :
Vektor A = 10 N dan vektor B = 20 cm, satu titik tangkap dan saling mengapit sudut 30° satu dengan lain. Tentukan
hasil perkalian silang vektor A dan B.
Penyelesaian:
A × B = AB sin α
A × B = 10 N. 20 cm . sin 30°
A × B = 10 N. 20 cm . ½
A × B = 100 Nm
1818
Click to edit Master title style
CONTOH SOAL
Sistem Persamaan Linear
1919
Click toPersamaan
Sistem edit MasterLinear
title style
Contoh Soal:
Tentukah penyelesaian dari SPLDV berikut:
2020
Click toPersamaan
Sistem edit MasterLinear
title style
Jawab :
• Ubah persamaan (I) menjadi bentuk fungsi -x+y=1 dengan memindahkan variabel x ke ruas kanan menjadi
y=1+x.
• Diperoleh persamaan 2x+1=5 dan kurangi masing-masing ruas dengan 1, menjadi 2x-4. Kemudian bagi kedua
ruas dengan 2 menjadi x=2. Hasil variabel x disubtitusikan pada salah satu persamaan awal, misal pada
persamaan (I), menjadi -(2)=y=1, jadi y=1+2 atau y=3.
• Sehingga himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel nya adalah (2, 3).
2121
Click to edit Master title style
Terima Kasih
22