Anda di halaman 1dari 13

PERBANDINGAN ADMINISTRASI PUBLIK

PERKEMBANGAN DAN RUANG LINGKUP STUDI


Drs. Didit Setiabudi, M.Si
PERKEMBANGAN STUDI PERBANDINGAN

Analisa perbandingan administrasi publik sejatinya telah dilakukan sebe-


lum PD-II oleh Woodrow Wilson, Frank Goodnow dan Leonard D. White
(semuanya ahli Ilmu Politik). Namun analisis yang dilakukan masih paro-
khial (sempit), yakni tertuju kepada sistem administratif dan memban-
dingkan praktek administratif berdasarkan lintasan sejarah dan aspek le-
gal.

(Ferrel Heady, “Comparison in the Study of Public Administration” dalam Otenyo


& Lind (ed.), Comparative Public Administration : The Essential Readings, 2006)

Dsb-2017
Setelah Ilmu Politik (dipelopori oleh Easton, Almond dan Powell) pada ta-
hun 1970-an berhasil mengembangkan analisis perbandingan (comparative
Politics) untuk membangun teori-teori politik, perhatian para sarjana ilmu ad
ministrasi publik terhadap penggunaan analisis perbandingan untuk studi
Ilmu Administrasi Publik mulai berkembang.

Dsb-2017
Pada tahun 1970-an analisis perbandingan administrasi publik menjadi
populer dan banyak dibahas dalam jurnal dan buku-buku teks adminis-
trasi publik.
Pada tahun itu pula di Amerika berdiri kelompok sarjana perbandingan
(comparative public administration group/CAG) yang secara khusus ba-
nyak membicarakan dan membahas berbagai aspek penggunaan pende-
katan/analisis perbandingan (comparison approach) dalam studi Ilmu
Administrasi Publik.
Menurut Ferrel Heady :

Analisis Perbandingan Administrasi Publik mulai dikembangkan para sarjana Ilmu


Administrasi Publik dengan mengambil basis dari perkembangan studi Ilmu Politik
yang populer dengan nama Comparative Politics. Respon terhadap pentingnya ana
lisis perbandingan cukup mengesankan meskipun tidak terlalu sempurna, dan te-
lah sampai kepada kesepakatan (agreement) di antara para sarjana Administrasi
Publik (yaitu ) : analisis perbandingan diperlukan dan harus signifikan didasarkan
pada penggumpulan data dan evaluasi data dalam konteks pendefinisian hipotesis,
penggunaan (dan pengembangan) teori-teori, dan berbasiskan kearah penyederha-
naan institusi yang diperbandingkan. Sedangkan kerangka analisis yang digunakan
(saat itu) adalah merujuk kepada teori struktural-fungsionalisme yang dielaborasi
oleh Talcot Parsson, Marion Levy, dan Robert K. Merton.
(Ferrel Heady “Comparison in the Study of Public Administration” dalam Otenyo &
Lind (eds.), Comparative Public Administration : The Essential Readings, 2006)

Dsb-2017
RUANG LINGKUP PERBANDINGAN

PB. Rathod (2007) menjelaskan bahwa penggunaan pendekatan perban-


dingan dalam Ilmu Politik telah memberikan dorongan besar bagi perubah-
an dalam studi Ilmu Administrasi Publik.
1. Sebelum tahun 1970-an buku-buku teks Administrasi Publik umumnya
diorganisasikan berdasarkan negara per-negara (country by country)
yang dikenal dengan pendekatan konfiguratif (configurative approach)
Dalam pendekatan ini sistem administratif suatu negara dipelajari seca-
ra terpisah (tidak dicampur dengan negara lain dan belum diperbanding-
kan). Pada masa itu yang dipelajari ilmu administrasi publik lebih bersi-
fat formalistik, yaitu mempelajari sistem administratif suatu negara da-
ri aspek formal, legal, institusional dan historikal.
(PB. Rathod, Comparative Public Administration, 2007).
Dsb-2017
2. Pada akhir tahun 1970-an, setelah pendekatan perbandingan (compa-
rative approach) disepakati oleh para sarjana ilmu administrasi publik
digunakan dalam studi ilmu Administrasi Publik, pendekatan konfiguratif
yang semula dianggap sahih lantas menjadi parokhial (sempit) dan ha-
rus diperluas dengan banyak riset melalui analisis perbandingan guna
membangun teori-teori (baru) administrasi publik.
Sementara itu studi ilmu administrasi publik yang semula bersifat for-
malistik (formal, legal, institutional, dan historikal) juga harus diperluas
hingga ke aspek behavioral dan yang tidak kalah penting adalah studi
yang semula berkiblat kepada Sistem Administratif Barat tidak lagi ideal
dan harus pula diperluas hingga kepada Sistem Administratif non-Barat

Dsb-2017
Jadi pada akhir tahun 1970-an studi perbandingan administrasi publik mu-
lai dikembangkan secara resmi sebagai pendekatan studi. Ruang lingkup-
nya berfokus kepada sistem administratif dan studinya diperluas dengan
mengambil beberapa negara non-barat untuk diperbandingkan dan diana-
lisis. Aspek perilaku/bekerjanya sistem administratif pun dianalisis.

Dsb-2017
3. Pada 1980-an ruang lingup studi Perbandingan Administrasi Publik mu
lai difokuskan kepada birokrasi publik dengan mengambil beberapa ne
gara acuan untuk diperbandingkan dan dianalisis. Para sarjana yang
melakukan studi ini dibingkai oleh dua pertanyaan dasar :
● Apakah kekuatan birokrat bekerja mendesak pada mesin pemerintah ?
● Apakah pengaruh birokrat dalam pengambilan keputusan politik dan
kualitas pelayanan publik pada negara dan masyarakat nasional ber-
beda-beda ?
Kedua pertanyaan dasar tersebut sama dengan yang digunakan da-
lam Ilmu Politik dan di sini cenderung untuk membedakan prespektif
old and new dalam memahami proses administratif dan institusi suatu
negara.

Dsb-2017
4. Pada tahun 1990-an, ruang lingkup studi Perbandingan Administrasi
Publik diperluas hingga ke banyak negara dengan fokus mengambil la
tar belakang ekologi, politik, sosial, ekonomi, budaya dan historis dari
setiap negara untuk diperbandingkan dan dianalisis.
Jadi pada masa sekarang studi Perbandingan Administrasi Publik te-
lah berkembang menjadi multi-fokus.

(PB. Rathod, Comparative Public Administration, 2007).

Dsb-2017
Pendapat Ferrel Heady ……..

Hingga saat ini konsensus terhadap ruang lingkup yang dipelajari dalam
studi Perbandingan Administrasi Publik sebenarnya masih kurang. Menu-
rutnya lapangan studi Perbandingan Administrasi Publik terlalu beragam
(heterodoxy) daripada seragam (orthodoxy) disebabkan semua studi yang
dilakukan sangat tergantung dari perhatian para sarjana yang mempela-
jarinya sehingga analisanya pun beragam.
(Farrel Heady “Comparison in the Study of Public Administration” dalam Otenyo
& Lind (ed.), Comparative Public Administration : The Essential Readings, 2006.
.

Dsb-2017
Pendapat tersebut disepakati pula oleh Lee Sigelman, ahli administrasi pu-
blik, ketika ia menelusuri keberagaman fokus dan isi berbagai artikel dan la
poran ilmiah tentang studi perbandingan yang ditulis oleh para sarjana Ad-
ministrasi Publik sampai 2005 dalam Journal Comparative Administration
(JAC). Datanya sebagai berikut :
Administrasi Kebijakan (14,6%)
Konsep-konsep (9,8%)
Deskripsi Struktural (9,8%)
Perilaku dan Nilai-nilai Birokrat (9,8%)
Filsafat Ilmu (8,5%)
Latar Belakang Sosial (6,1%)
Pemerintahan Militer (6,1%)
Politik Lokal (4,9%)
Lapangan Negara (3,7%)
Partisipasi Publik (2,4%)
Teori Manajemen (2,4%)
Fokus tunggal lain-lain (22,0%)
(Lee Sigelman dalam Otenyo & Lind (eds.), Comparative Public Administration :
The Essential Readings, 2006)
Jadi sekarang ini ruang lingkup studi Perbandingan Administrasi
Publik multi-fokus ………kita bisa mengambil fokus apa saja un-
tuk diperbandingkan dan dianalisis.

bersambung ya ………mas dan mbak !

Dsb-2017

Anda mungkin juga menyukai