Anda di halaman 1dari 42

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NASIONAL
KEDUDUKAN, WEWENANG
DAN
TINDAKAN HUKUM PEMERINTAH

05/11/2021 2
Keududukan Hukum (Rechtspositie)
Pemerintah

Pengertian Pemerintah

Ada 2 (dua) pengertian pemerintahan, yaitu: Pemerintahan dalam


arti sempit dan Pemerintahan dalam arti luas.

Ada beberapa pendapat Sarjana tentang pemerintahan dalam


Arti Luas:
• Montesqueu, pemerintahan dalam arti luas menurut ajaran Trias Politika meliputi 3
(tiga) kekuasaan, yaitu: Kekuasaan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.
• Van Vollenhoven, pemerintahan dalam arti luas, dalam bahasa Belanda
“bewindvoering” atau “regeren”, meliputi: membuat peraturan (“regel” – “geven”),
pemerintah/pelaksana (“bestuur”), peradilan (“rechtspraak”), dan polisi (“politie”).
• A.M. Donner, mengadakan pembagian berdasarkan ilmu administrasi, yaitu
meliputi: badan-badan pemerintahan di pusat yang menentukan haluan negara,
instansi-instansi yang melaksanakan keputusan di atas.

05/11/2021 3
Keududukan Hukum (Rechtspositie)
Pemerintah
Pemerintahan dalam Arti Sempit

Bila dilihat dari ajaran Trias Politika


“Montesqueu”, pemerintahan dalam arti sempit
ialah hanya badan pelaksana “Kekuasaan
Eksekutif”, dan tidak termasuk Legislatif dan
Yudikatif.

Van Poelje, pemerintahan dalam arti sempit,


sebagai organ/badan/alat perlengkapan negara
yang diserahi pemerintahan
(government/bestuur)
05/11/2021 4
Keududukan Hukum (Rechtspositie)
Pemerintah
Kedudukan Hukum (Rechtspositie) Pemerintah
 Pembagian hukum ke dalam hukum publik dan hukum
privat oleh ahli hukum Romawi, Ulpianus, ketika ia
menulis “Publicum ius est, quod ad statum rei
romanea spectat, privatum quo ad singulorum
utitilatem” (hukum publik adalah hukum yang
berkenaan dangan kesejahteraan Negara Romawi,
sedangkan hukum privat adalah hukum yang
mengatur hubungan kekeluargaan), pengaruhnya
cukup besar dalam sejarah pemikiran hukum sampai
sekarang.
 Salah satu pengaruh yang masih tersisa hingga kini
antara lain bahwa kita tidak dapat menghindarkan diri
dari pembagian tersebut, termasuk dalam mengkaji
keberadaan pemerintah dalam melakukan pergaulan
hukum.
05/11/2021 5
Keududukan Hukum (Rechtspositie)
Pemerintah
Kedudukan Hukum (Rechtspositie) Pemerintah


Pemerintah di samping melaksanakan kegiatan dalam bidang
hukum publik, juga sering terlibat dalam lapangan keperdataan

Dalam pergaulan hukum, pemerintah sering tampil dengan twee pet’en,  dengan

dua kepala, sebagai wakil dari jabatan (ambt) yang tunduk pada hukum publik dan
wakil dari badan hukum (rechtspersoon) yang tunduk pada hukum privat.


Dalam persepktif hukum publik, Negara
adalah organisasi jabatan.

Menurut Logemann “dalam bentuk kenyataan sosialnya, Negara adalah organisasi yang berkenaan

dengan berbagai fungsi. Yang dimaksud dengan fungsi adalah lingkungan kerja yang terperinci dalam
05/11/2021 hubungannya secara keseluruhan. Fungsi-fungsi ini dinamakan jabatan. Negara adalah organisasi 6
jabatan”.
Keududukan Hukum (Rechtspositie)
Pemerintah
Kedudukan Hukum (Rechtspositie) Pemerintah
 Menurut Bagir Manan, jabatan adalah lingkungan
pekerjaan tetap yang berisi fungsi-fungsi tertentu yang
secara keseluruhan mencerminkan tujuan dan tata kerja
suatu organisasi. Negara berisi berbagai jabatan atau
lingkungan kerja tetap dengan berbagai fungsi untuk
mencapai tujuan Negara.
 Menurut E. Utrecht, jabatan adalah suatu lingkungan

pekerjaan tetap (kring van vaste werkzaamheden) yang


diadakan dan dilakukan guna kepentingan Negara.
 Menurut F.C.M.A. Michiels, jabatan itu bersifat tetap,

sementara pemegang jabatan (ambstdrager) dapat


berganti-ganti.
 Secara teoritik keberadaan pemerintah memiliki 2 (dua)

fungsi, yaitu Sebagai wakil dari jabatan dan badan


hukum, yang masing-masing diatur dan tunduk pada
hukum yang berbeda, yaitu hukum publik dan hukum
05/11/2021 7

privat.
Keududukan Hukum Pemerintah Dalam
Hukum Publik
 H.D. Van Wijk/Willem Konijnembelt, dalam
hukum mengenai badan hukum dikenal perbedaan
antara badan hukum dan organ-organnya.
 Badan hukum adalah pendukung hak kebendaan
(harta kekayaan).
 Badan hukum melakukan perbuatan melalui organ-
organnya, yang mewakilinya.
 Menurut Indroharto, lembaga-lembaga hukum
publik memiliki kedudukan yang mandiri dalam
statusnya sebagai badan hukum. Lembaga-lembaga
hukum publik yang menjadi induk dari badan atau
jabatan TUN, ialah Negara, lembaga tinggi negara,
Departemen, LPND, Provinsi, Kabupaten/Kota.

05/11/2021 8
Keududukan Hukum Pemerintah Dalam
Hukum Publik
 Menurut P. Nicolai dan kawan-kawan, ada
beberapa ciri karakteristik yang terdapat pada
jabatan atau organ pemerintahan, yaitu:
a. Organ pemerintah menjalankan wewenang atas nama dan tanggung
jawab sendiri, yang dalam pengertian modern, diletakkan sebagai
pertanggung jawaban politik dan kepegawaian atau tanggung jawab
pemerintah sendiri di hadapan hakim. Organ pemerintah adalah
pemikul kewajiban tanggung jawab.
b. Pelaksanaan wewenang dalam rangka menjaga dan
mempertahankan norma hukum administrasi, organ pemerintahan
dapat bertindak sebagai pihak tergugat dalam proses peradilan, yaitu
dalam hal ada keberatan, banding, atau perlawanan.
c. Organ pemerintahan juga dapat tampil menjadi pihak yang tidak
puas, artinya sebagai pengugat.
d. Organ pemerintahan tidak memiliki harta kekayaan sendiri.
e. Organ pemerintahan adalah bagian (alat) dari badan hukum menurut
hukum privat dengan harta kekayaannya. Jabatan Bupati atau
Walikota adalah organ-organ dari badan hukum “Kabupaten”.
f. Berdasarkan aturan hukum badan umum inilah yang dapat memiliki
05/11/2021 9
harta kekayaan, bukan organ pemerintahannya.
Keududukan Hukum Pemerintah Dalam
Hukum Publik
 Meskipun jabatan pemerintahan dilekati dengan hak
dan kewajiban atau diberi wewenang untuk
melakukan tindakan hukum, tetapi jabatan tidak
dapat bertindak sendiri.
 Jabatan dapat melakukan perbuataan hukum,
dilakukan melalui perwakilan (vertegenwoordinging)
yaitu penjabat (ambtsdrager), yang bertindak atas
nama jabatan itu.
 Menurut E. Utrecht karena diwakili oleh penjabat,
maka jabatan itu berjalan.
 Yang menjalankan hak dan kewajiban yang
didukung oleh jabatan ialah penjabat.
 Jabatan bertindak dengan perantaraan penjabatnya.
05/11/2021 10
Keududukan Hukum Pemerintah Dalam
Hukum Publik
 Menurut P. Nicolai dan kawan-kawan, bahwa:
“kewenangan yang diberikan kepada organ
pemerintahan harus dijalankan oleh manusia.
Tenaga dan pikiran mereka yang ditunjuk untuk
menjalankan fungsi organ tersebut yaitu para
penjabat”.
 Berdasarkan ketentuan hukum, penjabat hanya
menjalankan tugas dan wewenang, karena penjabat
tidak “memiliki” wewenang. Yang memiliki
wewenang adalah jabatan.
 Menurut Logemann, “berdasarkan hukum tata
Negara, jabatanlah yang dibebani dengan
kewajiban, yang berwenang untuk melakukan
perbuatan hukum, hak dan kewajiban berjalan
terus, tidak peduli dengan pergantian penjabat”
05/11/2021 11
Keududukan Hukum Pemerintah Dalam
Hukum Publik
 Menurut F.A.M. Stroink dan J.G. Steenbeek
bahwa “pada keduanya, jabatan dan penjabat
diterapkan jenis hukum yang berbeda.
 Jabatan inspektur pajak berwenang mengeluarkan
ketetapan pajak. Jabatan ini dijalankan oleh
wakilnya, yaitu penjabat.
 Wakil adalah orang yang bertindak sebagai
inspektur pajak yakni pegawai, dan dalam
kualitasnya sebagai pegawai ia tunduk pada hukum
kepegawaian.
 Wakil, hanya sekedar dapat menjalankan keputusan
jabatan.
 Sehingga, pengangkatan sebagai inspektur pajak
telah mengantarkan kewenangan untuk jabatan
inspektur pajak, guna mewakilinya”
05/11/2021 12
Keududukan Hukum Pemerintah Dalam
Hukum Privat
 Badan hukum (“recthspersoon’) adalah
kumpulan orang, yaitu semua yang ada di
dalam kehidupan masyarakat (dengan berbagai
pengecualian) sesuai dengan ketentuan undang-
undang dapat bertindak sebagaimana manusia,
yang memiliki hak-hak dan kewenangan-
kewenangan, seperti kumpulan orang (dalam
suatu badan hukum), perseroan terbatas,
perusahaan perkapalan, perhimpunan
(sukarelan), dan sebagainya.
 Badan hukum adalah sebagai subjek kewajiban
dan kewenangan yang bukan manusia.
05/11/2021 13
Keududukan Hukum Pemerintah Dalam
Hukum Privat
 Beberapa unsur badan hukum, yaitu:
a.Perkumpulan orang (organisasi yang teratur)
b.Dapat melaksanakan pebuatan hukum dalam
hubungan-hubungan hukum
c. Adanya harta kekayaan yang terpisah
d.Mempunyai kepentingan sendiri
e.Mempunyai pengurus
f. Mempunyai tujuan tertentu
g.Mempunyai hak-hak dan kewajiban-
kewajiban
h.Dapat digugat atau menggugat di depan
pengadilan
05/11/2021 14
Keududukan Hukum Pemerintah Dalam
Hukum Privat
 Berdasarkan hukum perdata, negara, provinsi,
kabupaten adalah kumpulan dari badan-badan hukum
yang tindakan hukumnya dijalankan oleh pemerintah.
 Menurut J.B.J.M. ten berge “Pemerintah sebagaimana
manusia dan badan hukum privat terlibat dalam lalu
lintas pergaulan hukum”.
 Pemerintah menjual dan membeli, menyewa dan
menyewakan, menggadai dan menggadaikan,
membuat perjanjian, dan mempunyai hak milik.
 Tindakan hukum pemerintah di bidang keperdataan
adalah sebagai wakil dari badan hukum
(“recthspersoon”), yang tunduk dan diatur dengan
hukum perdata.
 Kedudukan pemerintah dalam hukum privat adalah
sebagai wakil dari badan hukum keperdataan.
05/11/2021 15
Macam-macam Jabatan Pemerintahan
 Menurut Philipus M. Hadjon: “wewenang hukum publik
hanya dapat dimiliki oleh “penguasa”.
 Dalam ajaran ini terkandung bahwa setiap orang atau
setiap badan yang memiliki hukum publik harus
dimasukkan ke dalam golongan penguasa sesuai dengan
definisinya.
 Setiap orang atau badan yang memiliki wewenang
hukum publik dan tidak termasuk dalam daftar nama
badan-badan pemerintahan, tetapi seperti diatur dalam
UUD (pembuat undang-undang, pemerintah, menteri,
badan-badan Propinsi dan Kota Praja) harus dimasukkan
dalam desentralisasi (fungsional).

05/11/2021 16
Macam-macam Jabatan Pemerintahan
 Indroharto mengelompokkan organ pemerintahan
atau tata usaha Negara itu sebagai berikut:
a. Instalasi-instalasi resmi pemerintah yang berada di
bawah Presiden sebagai kepala eksekutif.
b. Instalasi-instalasi dalam lingkungan Negara di luar
lingkungan kekuasaan eksekutif yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan melaksanakan
urusan pemerintahan.
c. Badan-badan hukum perdata yang didirikan oleh
pemerintah dengan maksud untuk melaksanakan
tugas-tugas pemerintahan.
d. Instalasi-instalasi yang merupakan kerjasama antara
pihak pemerintah dengan pihak swasta yang
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.
e. Lembaga-lembaga hukum swasta yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan system perizinan
05/11/2021 17
melaksanakan tugas pemerintahan.
Macam-macam Jabatan Pemerintahan
 SF. Marbun menyebutkan kelompok Badan atau Pejabat TUN
yang menyelenggarakan urusan, fungsi atau tugas
pemerintah, yakni:
a. Mereka yang termasuk ke dalam golongan eksekutif mulai
dari Presiden sampai kepada Kepala Pemerintahan
(Termasuk Pembantu-pembantunya di Pusat Seperti Wakil
Presiden, Para Menteri dan Lembaga-lembaga Non-
Departemen)
b. Mereka yang menyelenggarakan urusan Desentralisasi,
yaitu Kepala Daerah Tingkat I, Kepala Daerah Tingkat II
dan Pemerintahan Desa.
c. Mereka yang menyelenggarakan urusan dekonsentrasi,
seperti Gubernur, Bupati, Walikota, Walikota
Administratip, Camat, serta Lurah.
d. Pihak ketiga atau pihak swasta yang mempunyai
hubungan istimewa atau hubungan biasa dengan
pemerintah, baik yang diatur atas dasar hukum publik
maupun hukum privat.
05/11/2021 18
Macam-macam Jabatan Pemerintahan
e. Pihak ketiga atau swasta yang memperoleh kosensi atau
izin dari pemerintah.
f. Pihak ketiga atau swasta yang diberi subsidi oleh
pemerintah, misalnya sekolah-sekolah swasta.
g. Yayasan-yayasan yang didirikan dan diawasi oleh
pemerintah.
h. Pihak ketiga atau koperasi yang didirikan dan di awasi
oleh pemerintah.
i. Pihak ketiga atau bank-bank yang didirikan dan diawasi
oleh pemerintah.
j. Pihak ketiga atau swasta yang bertindak bersama-sama
dengan pemerintah (Persero), seperti BUMN yang
memperoleh atribusi wewenang, PLN, Pos dan Giro, PAM,
Telkom, Garuda, KAI, dan lain-lain.
k. Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Tinggi dan
Ketu Mahkamah Agung serta Penitera dalam lingkungan
peradilan.
l. Sekretaris pada Lembaga Tinggi Negara serta Sekretaris
pada DPRD.
05/11/2021 19
Kewenangan Pemerintahan
a. Asas Legalitas (Legaliteits beginsel)
 Asas legalitas merupakan prinsip utama yang
dijadikan sebagai dasar dalam setiap
penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan di
setiap negara hukum terutama negara hukum
sistem kontinental.
 Asas legalitas digunakan dalam bidang hukum
administrasi negara yang memiliki makna bahwa
pemerintah tunduk kepada undang-undang atau
asas legalitas menentukan bahwa semua ketentuan
yang mengikat warga negara harus didasarkan pada
undang-undang.

05/11/2021 20
Kewenangan Pemerintahan
 Asas legalitas merupakan prinsip negara hukum
yang sering dirumuskan dengan ungkapan “Het
beginsel van wetmatigheid van bestuur” yakni
prinsip keabsahan pemerintahan.
 Menurut H.D. Stout mengutip pendapat Verhey,
bahwa prinsip “Het beginsel van wetmatigheid van
bestuur” mengandung 3 (tiga) aspek, yaitu:
a. Aspek Negatif (het negatieve aspect), yaitu menentukan
bahwa tindakan pemerintah tidak boleh bertentangan
dengan Undang-undang
b. Aspek formal-positif (het formeel-positieve aspect),
menentukan bahwa pemerintah hanya memiliki
kewenangan tertentu sepanjang diberikan atau
berdasarkan undang-undang.
c. Aspek Materiil-Positif (het materiil-positieve aspect),
menentukan bahwa undang-undang memuat aturan umum
yang mengikat tindakan pemerintah.
05/11/2021 21
Kewenangan Pemerintahan
 Asas legalitas juga berkaitan erat dengan gagasan
demokrasi dan gagasan negara hukum.
 Gagasan demokrasi menuntut setiap bentuk
undang-undang dan berbagai keputusan
mendapatkan persetujuan dari wakil rakyat dan
sebanyak mungkin memperhatikan kepentingan 
rakyat.
 Gagasan negara hukum menuntut agar
penyelenggaraan urusan kenegaraan dan
pemerintah harus didasarkan pada undang-undang
dan memberikan jaminan terhadap hak-hak dasar
rakyat.

05/11/2021 22
Kewenangan Pemerintahan
 Asas legalitas dimaksudkan untuk memberikan
jaminan kedudukan hukum warga Negara terhadap
pemerintah.
 Pemerintah hanya dapat melakukan perbuatan
hukum jika memiliki legalitas.
 Penyelenggaraan pemerintah yang didasarkan asas
legalitas berarti berdasar hukum tertulis.
 Menurut Bagir Manan, ada beberapa kesulitan yang
dihadapi hukum tertulis, yaitu:
a. Hukum sebagai bagian dari kehidupan masyarakat
mencakup semua aspek kehidupan yang sangat luas dan
kompleks sehingga tidak mungkin seluruhnya dijelmakan
dalam peraturan perundang-undangan.
b. Peraturan perundang-undangan sebagai hukum tertulis
sifatnya statis (pada umumnya), tidak dapat dengan cepat
mengikuti gerak pertumbuhan, perkembangan dan
perubahan masyarakat yang harus diembannya.
05/11/2021 23
Kewenangan Pemerintahan
 Prajudi Atmosudirdjo menyebutkan beberapa
persyaratan harus dipenuhi dalam penyelenggaraan
pemerintahan, yaitu:
a. Efektifitas, kegiatannya harus mengenai sasaran yang telah
ditetapkan.
b. Legitimitas, kegiatan administrasi Negara jangan sampai
menimbulkan heboh karena tidak dapat diterima masyarakat
yang bersangkutan.
c. Yuridikitas, yaitu syarat yang menyatakan bahwa perbuatan
para pejabat administrasi Negara tidak boleh melanggar hukum
dalam arti luas.
d. Legalitas, yaitu syarat yang menyatakan bahwa keputusan atau
perbuatan administrasi tidak boleh dilakukuan tanpa dasar
undang-undang (tertulis) dalam arti luas.
e. Moralitas, yaitu salah satu syarat yang paling diperhatikan oleh
masyarakat, moral dan ethic umum maupun kedinasan wajib
dijunjung tinggi.
f. Efisiensi, wajib dikejar seoptimal mungkin, kehematan biaya
dan produktivitas wajib diusahakan setinggi-tingginya.
g. Teknik dan teknologi yang setinggi-tingginya wajib dipakai
untuk mengembangkan mutu prestasi sebaik-baiknya.
05/11/2021 24
Kewenangan Pemerintahan
b. Wewenang Pemerintah
 Asas legalitas, dasar dalam setiap
penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintah.
 Setiap penyelenggaraan pemerintahan harus
memiliki legitimasi yaitu kewenangan yang diberikan
oleh undang-undang.
 Substansi asas legalitas adalah wewenang yakni
kemampuan untuk melakukan tindakan hukum
tertentu.
 Kewenangan mempunyai kedudukan penting dalam
kajian hukum tata Negara dan hukum administrasi.

05/11/2021 25
Kewenangan Pemerintahan
 Menurut Bagir Manan, wewenang dalam bahasa
hukum bukan berarti kekuasaan.
 Kekuasaan hanya menggambarkan hak untuk
berbuat atau tidak berbuat.
 Dalam hukum, wewenang sekaligus berarti hak dan
kewajiban. Hak mengandung pengertian kekuasaan
untuk mengatur  sendiri dan mengelola sendiri,
kewajiban secara horizontal berarti kekuasaan untuk
menyelenggarakan pemerintahan sebagaimana
mestinya.
 Dalam Negara hukum, wewenang pemerintahan itu
berasal dari peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

05/11/2021 26
Kewenangan Pemerintahan
c. Sumber dan Cara Memperoleh Wewenang
Pemerintah
 Pilar Negara hukum, adalah asas legalitas.
 Berdasarkan asas legalitas tersirat bahwa wewenang
pemerintahan berasal dari peraturan perundang-
undangan, artinya sumber wewenang bagi
pemerintahan adalah peraturan perundang-
undangan.
 Kewenangan yang bersumber dari peraturan
perundang-undangan tersebut diperoleh melalui tiga
cara, yaitu atribusi, delegasi, dan mandate.

05/11/2021 27
Kewenangan Pemerintahan
 H.D. van Wijk/ Willen Konijnenbelt menyebutkan 3
(tiga) cara organ pemerintah memperoleh
wewenang, yaitu atribusi, delegasi, dan mandate:
a. Atribusi adalah pemberian wewenang pemerintahan oleh
pembuat undang-undang kepada organ pemerintahan.
b. Delegasi adalah pelimpahan wewenangan pemerintahan
dari satu organ kepada organ pemerintahan lainnya.
c. Mandat terjadi ketika organ pemerintahan mengizinkan
kewenangannya dijalankan oleh organ lain atas namanya.
 F.A.M. Stroink dan J.G. Steenbeek, menyebut 2
(dua) cara organ pemerintahan memperoleh
wewenang, yaitu atribusi dan delegasi. Atribusi
berkenaan dengan penyerahan wewenang baru,
sedang delegasi menyangkut pelimpahan wewenang
yang telah ada.

05/11/2021 28
Kewenangan Pemerintahan
 Pengertian atribusi dan delegasi berdasarkan Algemene
Bepalingen van Administratief Recht, adalah atribusi
wewenang dikemukakan bila undang-undang (dalam arti
material) menyerahkan wewenang tertentu kepada organ
tertentu, dalam hal delegasi berarti pelimpahan
wewenang oleh organ pemerintahan yang telah diberi
wewenang kepada organ lainnya, yang akan
melaksanakan wewenang yang telah dilimpahkan itu
sebagai wewenangnya sendiri.
 Syarat-syarat delegasi, yaitu:
a. Delegasi harus definitive dan pemberi delegasi (delegans)
tidak dapat lagi menggunakan sendiri wewenang yang
telah dilimpahkan itu.
b. Delegasi harus berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan, artinya delegasi hanya
dimungkinkan kalau ada ketentuan untuk itu dalam
peraturan perundang-undangan.

05/11/2021 29
Kewenangan Pemerintahan
c. Delegasi tidak kepada bawahan, artinya dalam hubungan
hierarki kepegawaian tidak diperkenankan adanya delegasi.
d. Kewajiban memberikan keterangan (penjelasan), artinya
delegans berwenang untuk meminta penjelasan tentang
pelaksanaan wewenang tersebut.
e. Peraturan kebijakan (beleidsregel), artinya delegan memberikan
instruksi (petunjuk) tentang penggunaan wewenang tersebut.
 Dalam hal atribusi, penerima wewenang dapat menciptakan
wewenang baru atau memperluas wewenang yang sudah
ada dengan tanggung jawab intern dan ekstern
pelaksanaan wewenang yang diatribusikan sepenuhnya
berada pada penerima wewenang (atributaris).
 Pada delegasi tidak ada penciptaan wewenang, namun
hanya ada pelimpahan wewenang dari pejabat yang satu
kepada pejabat yang lain.
 Pada mandate, penerima mandate (mandataris) hanya
bertindak untuk dan atas nama pemberi mandate
(mandans), tanggung jawab akhir keputusan yang diambil
mandataris tetap berada pada mandans.
05/11/2021 30
Kewenangan Pemerintahan

Perbedaan antara Delegasi dan Mandat


No. Delegasi No. Mandat

1. Pelimpahan wewenang 1. Perintah untuk melaksanakan


2. Kewenangan tidak dapat 2. Kewenangan dapat sewaktu-
dijalankan secara incidental waktu dilaksanakan oleh
oleh organ yang memiliki mandans
wewenang asli 3. Tidak terjadi peralihan
3. Terjadi peralihan tanggung- tanggung jawab
jawab 4. Tidak harus berdasarkan UU
4. Harus berdasarkan UU 5. Dapat tertulis, dapat pula
5. Harus tertulis secara lisan

05/11/2021 31
Kewenangan Pemerintahan
Perbedaan antara delegasi dan mandate menurut Philipus
M. Hadjon :
Mandat Delegasi
a. Prosedur Dalam hubungan rutin Dari suatu organ
Pelimpahan atasan-bawahan, hal pemerintahan kepada organ
biasa kecuali dilarang lain, dengan peraturan
secara tegas. perundang-undangan.
b. Tanggung jawab Tetap pada pemberi Tanggung jawab dan
dan tanggung mandat tanggung gugat beralih
gugatan pada delegataris.
c. Kemungkinan si Setiap saat dapat Tidak dapat menggunakan
pemberi menggunakan sendiri wewenang itu lagi kecuali
menggunakan wewenang yang setelah ada pencabutan
wewenang itu lagi dilimpahkan itu dengan berpegang pada
asas “contrarius actus”
(Badan Negara yang membuat
keputusan dapat membatalkan)
05/11/2021 32
Kewenangan Pemerintahan
 Sifat wewenang pemerintahan, menurut Indroharto:
a. Wewenang pemerintahan bersifat terikat, yakni terjadi apabila
peraturan dasarnya menentukan kapan dan dalam keadaan yang
bagaimana wewenang tersebut dapat digunakan atau peraturan
dasarnya sedikit banyak menentukan tentang isi dari keputusan yang
harus diambil.
b. Wewenang fakultatif terjadi dalam hal badan atau pejabat tata
usaha Negara yang bersangkutan tidak wajib menerapkan
wewenangnya atau sedikit banyak masih ada pilihan, sekalipun
pilihan itu hanya dapat dilakukan dalam hal-hal atau keadaan-
keadaan tertentu sebagaimana ditentukan dalam peraturan
dasarnya.
c. Wewenang bebas, yakni terjadi ketika peraturan dasarnya
memberi kebebasan kepada badan atau pejabat tata usaha Negara
untuk menentukan sendiri mengenai isi dari keputusan yang akan
dikeluarkan atau peraturan dasarnya memberikan lingkup kebebasan
kepada pejabat tata Negara yang bersabgkutan.

05/11/2021 33
Tindakan Pemerintahan
Pengertian Tindakan Pemerintah
 Pemerintahan atau administrasi Negara adalah
subjek hukum sebagai pendukung hak-hak dan
kewajiban-kewajiban, melakukan berbagai tindakan
nyata maupun tindakan hukum.
 Tindakan nyata adalah tindakan-tindakan yang tidak
ada relevansinya dengan tindakan hukum sehingga
tidak menimbulkan akibat-akibat hukum.
 Tindakan hukum adalah tindakan yang dimaksudkan
untuk menciptakan hak dan kewajiban.
 Menurut H.J. Romeijn, Tindakan hukum administrasi
adalah suatu pernyataan kehendak yang muncul
dari organ administrasi dalam keadaan khusus,
dimaksudkan untuk menimbulkan akibat hukum
administrasi.
05/11/2021 34
Tindakan Pemerintahan
 Akibat-akibat hukum dapat berupa:
a. Jika menimbulkan beberapa perubahan hak, kewajiban,
atau kewenang yang ada
b. Bila menimbulkan perubahan kedudukan hukum bagi
seseorang / objek yang ada
c. Bila terdapat hak, kewajiban, kewenangan, ataupun 
status tertentu yang ditetapkan
 Tindakan hukum berasal dari ajaran perdata, yang
kemudian digunakan dalam hukum administrasi.
 Tindakan hukum administrasi berbeda sifatnya
dengan tindakan hukum perdata.
 Tindakan hukum administrasi Negara dapat
mengikat warga Negara tanpa memerlukan
persetujuan dari warga Negara yang bersangkutan.
 Tindakan  hukum perdata diperlukan persesuaian
kehandak antara kedua pihak atas dasar kebebasan
kehendak.
05/11/2021 35
Tindakan Pemerintahan
Unsur, Macam-macam, dan Karakteristik
Tindakan Hukum Pemerintahan
a. Unsur-unsur Tindakan Hukum Pemerintah
 Tindakan hukum pemerintah adalah tindakan-
tindakan yang dilakukan oleh organ pemerintahan.
 Menurut Muchsan, unsur-unsur tindakan
pemerintah, yaitu:
a. Perbuatan itu dilakukan oleh aparat pemerintah dalam
kedudukannya sebagai penguasa maupun sebagai alat
kelengkapan pemerintah dengan prakarsa dan tanggung
jawab sendiri
b. Perbuatan tersebut dilaksanakan dalam rangka
menjalankan fungsi pemerintahan
c. Perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana untuk
menimbulkan akibat hukum administrasi
d. Perbuatan yang bersangkutan dilakukan dalam rangka
pemeliharaan kepentingan Negara dan rakyat.
05/11/2021 36
Tindakan Pemerintahan
 Menurut Ridwan HR, unsur-unsur tindakan
pemerintah menurut Muchsan perlu ditambah, yaitu
“perbuatan hukum administrasi harus dilakukan
berdasarkan undang-undang yang berlaku.
 Tindakan hukum administrasi yang tidak didasarkan
pada undang-undang, maka tindakan hukum
pemerintah akan dikatagorikan sebagai tindakan
hukum tanpa kewenangan (ombevoegd).
 Terdapat 3 (tiga) kemungkinan tindakan hukum
tanpa kewenangan (ombevoegd), yaitu:
a. Tidak berwenang dari segi wilayah
b. Tidak berwenang dari segi waktu
c. Tidak berwenang dari segi materi

05/11/2021 37
Tindakan Pemerintahan
 P. De Haan dan kawan-kawan menyebutkan
tindakan hukum tanpa kewenangan (ombevoegd),
mencakup:
a. Tidak berwenang secara absolut, yaitu berkaitan dengan
substansi wewenang atau suatu urusan. Hal ini berkaitan
dengan persoalan atribusi, delegasi dan mandat.
b. Tidak berwenang secara relatif, yaitu berkenaan dengan
waktu dan tempat. Hal ini berkaitan dengan desentralisasi
teritorial (contoh: bukan Kabupaten A tetapi Kabupaten B
yang berwenang).

05/11/2021 38
Tindakan Pemerintahan
b. Macam-macam Tindakan Hukum Pemerintah
 Administrasi Negara adalah subjek hukum yang
mewakili dua institusi yaitu jabatan pemerintah dan
badan hukum. Karena mewakili dua institusi, yaitu
tindakan hukum public dan tindakan hukum privat.
 Cara untuk menentukan apakah tindakan
pemerintahan diatur oleh hukum privat atau hukum
public adalah dengan melihat kedudukan
pemerintah dalam menjalankan tindakan tersebut.
 Jika pemerintah bertindak dalam kualitasnya
sebagai pemerintah, maka hukum public yang
berlaku.
 Jika pemerintah bertindak tidak dalam kualitas
pemerintah, maka hukum privat yang berlaku.
05/11/2021 39
Tindakan Pemerintahan
c. Karakteristik Tindakan Hukum Pemerintah
 Di kalangan para sarjana terjadi perbedaan
pendapat mengenai sifat hukum pemerintahan.
Sebagian sarjana berpendapat bahwa tindakan
hukum pemerintah terjadi dalam lingkup hukum
publik selalu sepihak (contoh: pemberian izin oleh
Walkot/Bupati), sementara sebagaian sarjana lain
menyatakan ada perbuatan hukum pemerintah
bersegi 2 (dua) (contoh: peraturan bersama antar
kabupaten/kota).
 Dalam Negara hukum setiap tindakan hukum
pemerintahan harus selalu didasarkan pada asas
legalitas, atau harus berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

05/11/2021 40
Tindakan Pemerintahan
 Ruang lingkup urusan pemerintahan itu demikian
kompleks sehingga untuk efektivitas dan efisiensi
diperlukan pula keterlibatan pihak swasta.
 Tindakan hukum pemerintahan yang dilakukan
dengan melibatkan pihak swasta biasa disebut
tindakan hukum campuran.
 E. Utrecht menyebutkan beberapa cara pelaksanaan
urusan pemerintahan, yaitu:
a. yang bertindak adalah administrasi Negara sendiri
b. yang bertindak ialah subjek hukum lain yang tidak
termasuk administrasi Negara dan yang menpunyai
hubungan istimewa atau hubungan biasa dengan
pemerintah
c. yang bertindak ialah subjek hukum lain yang tidak
termasuk administrasi Negara dan yang menjalankan
pekerjaannya berdasarkan suatu konsesi atau izin yang
05/11/2021 41
diberikan pemerintah
Tindakan Pemerintahan
d. yang bertindak ialah subjek hukum lain yang tidak
termasuk administrasi Negara dan disubsidi oleh
pemerintah
e. yang bertindak ialah pemerintah bersama-sama
dengan subjek hukum lain yang bukan administrasi
Negara dan kedua belah pihak itu tergabung dalam
kerjasama yang diatur oleh hukum privat
f. yang bertindak ialah yayasan yang didirikan oleh
pemerintah atau diawasi pemerintah
g. yang bertindak ialah subjek hukum lain yang bukan
administrasi Negara, tetapi diberi suatu kekuasaan
memerintah.

05/11/2021 42

Anda mungkin juga menyukai