Anda di halaman 1dari 40

BNNP GORONTALO

Pengguna Narkoba lebih baik


direhabilitasi daripada dipenjara

Oleh:
Fatmawaty Hatlah
Penyuluh BNNK Gorontalo
Penyalahguna menurut mata pencaharian

Jenis kelamin penyalahguna narkoba

Klp pekerja
6% 2%
22% Klp pelajar
Klp rumah tangga
70% 19% Laki-
Klp Wanita Pekerja laki
Seks, anak jalanan 81%
DAMPAKNYA ?

Kualitas SDM Merosot Kriminalitas Meningkat Kamtibmas Tertanggu

Kerawanan Ekonomi Kerawanan Politik Kerawanan Sosial & Budaya

ANCAMAN KEUTUHAN DAN


KEHANCURAN NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA
JUMLAH TERSANGKA KASUS NARKOBA YANG
DI TANGANI BNNP JULI - SEPTEMBER 2014
JENIS KELAMIN PENANGANAN
PEKERJAAN JUMLAH
NO
TERSANGKA TERSANGKA L P PROSES REHAB

1 PNS 1 1 - - 1
2 POLRI / TNI 1 1 - 1
3 SWASTA 3 2 1 2 1
4 WIRASWASTA 10 8 2 5 5
5 PETANI - - - - -
6 BURUH - - - - -
7 MAHASISWA 2 2 - 2 -
8 PELAJAR - - - - -
9 PENGANGGURAN 5 2 3 1 4
JUMLAH 22 16 6 11 11
Drugs free Indonesia 2015
DATA PERINGKAT POTENSI KERAWANAN PEREDARAN GELAP
NARKOBA ASPEK Supplay Reduction TAHUN 2012
JUMLAH JUMLAH TERSANGKA RATIO RAWAN
POPULASI PEREDARAN GELAP PERDAGANGA PERING
NO PROVINSI
USIA 10 – 59 (KULTIVASI,PRODUKSI & N GELAP KAT
TAHUN 2012 DISTRIBUSI ) THN 2012 NARKOBA
1 NUSA TENGGARA TIMUR 3.289.200 21 1 : 156.628 I
2 DI YOGYAKARTA 2.610.000 22 1 : 118.636 II
3 MALUKU 1.036.300 9 1 : 115.144 III
4 GORONTALO 683.200 6 1 : 113.867 IV
5 BANTEN 8.641.800 114 1 : 75.805 V
6 JAWA TENGAH 23.401.900 469 1 : 49.897 VI
7 MALUKU UTARA 741.800 15 1 : 49.453 VII
8 SULAWESI UTARA 1.774.600 39 1 : 44.733 VIII
9 SULAWESI TENGGARA 1.824.900 46 1 : 39.671 IX
10 JAWA BARAT 32.699.100 852 1 : 38.379 X
11 BALI 2.737.200 73 1 : 37.496 XI
12 NUSA TENGGARA BARAT 3.546.300 95 1 : 37.329 XII
13 SUMATERA BARAT 3.322.600 106 1 : 31.345 XIII
14 PAPUA 1.626.836 55 1 : 29.579 XIV
15 LAMPUNG 6.004.900 250 1 : 24.020 XV
Narkoba dapat menyebabkan :

Perubahan pada suasana hati


Menenangkan, rileks, gembira dan rasa
bebas

Perubahan pada pikiran


Stres hilang dan meningkatkan khayal

Perubahan pada perilaku


Lepas kendali
Alasan memakai narkoba

Anggapan jika memakai narkoba orang akan menilai dirinya


hebat, dewasa, mengikuti mode, dsb. (anticipatory beliefs)

Keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk mengatasi


ketegangan, cemas, depresi, dll. (relieving beliiefs)

Keyakinan bahwa penggunaan narkoba merupakan gaya


hidup modern, dan mengikuti globalisasi (permissive beliefs)
Mr. T
Sekarang
saya mulai
pake ganja

Tahun 2012 :
Korban Psikotropika
( konsumsi
DEXTROMET 1 x 24
butir)
Terancam gagal sekolah

Tahun 2014 :

Mulai konsumsi Narkotika ( GANJA . . . ? )


Prevalensi Penyalahguna Narkoba di Provinsi Gorontalo
Tahun 2008 Tahun 2011

• Penduduk 10 – 59 th • Penduduk 10 – 59 th
– 675.800 jiwa – 683.200 jiwa

• Prevalensi 2,55 % • Prevalensi 1,4 %

• Penyalahguna • Penyalahguna
= 17.233 orang = 9.565 orang
NARKOTIKA

ZAT ATAU OBAT YANG BERASAL DARI TANAMAN ATAU


BUKAN TANAMAN BAIK SINTETIS MAUPUN SEMI
SINTETIS YANG DAPAT MENYEBABKAN PENURUNAN
ATAU PERUBAHAN KESADARAN, HILANGNYA RASA,
MENGURANGI SAMPAI MENGHILANGKAN RASA NYERI,
DAN DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN
Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009
Tentang Narkotika
Pasal 8
(1)Narkotika Golongan I dilarang digunakan
untuk kepentingan pelayanan kesehatan.
(2) Dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I dapat
digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia
diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah
mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Berdasarkan efek yang ditimbulkan
Golongan Golongan Golongan
Stimulan Depresan Halusinogen
 merangsang fungsi
 berfungsi mengurangi • menimbulkan efek
tubuh dan halusinasi :
aktifitas fungsional
meningkatkan • merubah perasaan,
kegairahan kerja : tubuh :
pikiran
 aktif, menjadi tenang • menciptakan daya
 segar dan membuat tertidur pandang yang
 bersemangat berbeda sehingga
bahkan tak seluruh perasaan
sadarkan diri dapat terganggu.

Contoh :
Opioda (Morfin, Contoh :
Contoh : Heroin, Codein), Kanabis ( ganja ),
Amphetamine Sedative (penenang), LSD,
(Shabu, Ekstasi), Hipnotik (obat tidur) dan Inhalen
Tranquilizer (anti cemas ).
Kokain.
Lampiran I UU No. 35 Thn 2009 tentang Narkotika
• Golongan I- 65 jenis
– Antara lain : Amfetamin ( Shabu, Ekstasi),
kokain, heroin, opium, ganja, katinona

• Golongan II - 86 jenis
– Antara lain : Morfin, metadon

• Golongan III - 14 jenis


– Antara lain : Kodein, dekstropropoksifena
SHABU
 Shabu mengakibatkan efek yang kuat pd
sistem syaraf. Otak sulit berpikir dan
konsentrasi.
 Shabu sangat berbahaya krn perilaku yg
menjurus pd kekerasan merupakan efek
langsung dari penggunaannya.
 Efek negative lain : berat badan
menyusut, impoten, halusinasi (seolah-
olah mendengar atau melihat sesuatu)
paranoid (curiga berlebihan)
 Kerusakan pembuluh darah otak yang
dapat berlanjut menjadi stroke –
pecahnya pembuluh darah otak
ECSTASY
 Kehangatan emosi bertambah (keintiman
bertambah)
 Nafsu makan berkurang, banyak berkeringat
 Gerak badan tak terkendali, tekanan darah
naik
 Denyut jantung dan nadi bertambah cepat
 Halusinasi (tripping) sebagian
menyenangkan, tetapi juga menyeramkan
 Perasaan melayang, kejang, muntah,panik,
mudah tersinggung, melakukan tindak
kekerasan yang tidak masuk akal
KOKAIN
 Euphoria (rasa gembira/ senang/
nikmat berlebihan)
 Penggunaan kokain dlm jangka
panjang akan mengurangi jumlah
dopamine atau reseptor dlm otak
 Jika ini terjadi, sel otak akan
tergantung pd kokain agar dapat
berfungsi normal
 Jika pengguna kronis kokain berhenti,
dia akan ketagihan krn tanpa kokain
tdk dpt merasakan kenikmatan
apapun
 Menimbulkan gejala psikosis
(gangguan mental)
HEROIN ( PUTAW )
 Berupa serbuk putih dengan rasa pahit
 Jenis obat-obatan yang sangat kuat dan
membuat seseorang menjadi sangat
ketagihan
 Toleransi berkembang sangat cepat dan gejala
putus heroin berupa rasa nyeri yang hebat
 Akibat jangka panjang :
 Badan menjadi kurus, pucat, kurang gizi
 Impotensi
 Bila pakai suntikan -> hepatitis b dan c,
HIV/AIDS
 Sakaw atau sakit karena putaw terjadi bila si
pecandu putus menggunakan putAW
MORFIN
• Euphoria dalam dosis tinggi
• Menimbulkan toleransi dan
ketergantungan
• Menimbulkan gejala putus zat
yaitu rasa nyeri tubuh, demam,
berkeringat dan menggigil
• Kematian karena overdosis
morfin akibat terhambatnya
pernafasan
GANJA (TANAMAN CANNABIS)
 Daya ingat jangka pendek akan berkurang
 Daya menilai menjadi kehilangan kendali dan
keseimbangan
 Perubahan emosi/perasaan (tertawa
terbahak-bahak,kemudian mendadak
berubah menjadi ketakutan.
 Dengan dosis tinggi,perasaan tdk
tenang,ketakutan dan halusinasi
 Apatis, depresi
 Kecemasan yang berlebihan, rasa panik
 Keseimbangan dan koordinasi tubuh yang
buruk.
LSD
 Lcd dibuat dari lysergic – acid, yang ditemukan di
sejenis jamur yang tumbuh di gandum dan tumbuhan
padi – padian lainnya.
Akibat penggunaan – mental :
 Halusinasin visual
 Sensasi dan perasaan berubah sangat cepat,
perubahan ini bisa berakibat yang menakutkan dan
menimbulkan rasa panik
Akibat penggunaan – fisik :
 Pupil mata membesar
 Suhu tubuh naik
 Denyut jantung meningkat
 Tekanan darah meningkat
 Berkeringat
 Nafsu makan menurun
 Mulut terasa kering
 Gemetar/tremor
INHALEN
 Zat yang dapat mudah menguap / solvent
dikenal lem aica aibon, thinner, bensin, spritus.
Efek :
 Rasa malu berkurang
 Mengantuk
 Sakit kepala
 Perilaku tidak tenang
 Disorientasi dan tidak sadar
 Distorsi penglihatan
 Sudden sniffing death syndrom (ssds) /
kematian
• Obat penenang  obat tidur , pil koplo, BK, nipam,
valium, lexotan, dll
bentuk : tablet, kapsul, serbuk
penggunaan : ditelan secara langsung
Efek :
- Bicara jadi pelo
- perlambat respon fisik, mental dan emosi
- penggunaan campuran dgn alkohol dpt berakibat kematian
- gejala putus zat berakibat halusinasi buruk, bingung
HARAMNYA NARKOBA
Penyalahgunaan Narkoba

BERLAKU HUKUM PASAR :


PASAR GELAP NARKOBA
TERBENTUK, MAKA PASOKAN
NARKOBA BERJALAN TERUS

SEMAKIN BANYAK
PERMINTAAN SEMAKIN
BANYAK DI PRODUKSI
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba

1. Menjadikan 98,6 % penduduk Gorontalo imun terhadap penyalahgunaan dan


peredaran gelap narkoba melalui partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat,
bangsa, dan Negara Indonesia dengan menumbuhkan sikap menolak narkoba dan
menciptakan lingkungan bebas narkoba.

2. Menjadikan 1,4 % penduduk Gorontalo (9.565 orang penyalahguna narkoba)


secara bertahap mendapat layanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
melalui rawat inap atau rawat jalan serta mencegah kekambuhan dengan
program after care (rawat lanjut).

3. Menumpas jaringan sindikat narkoba hingga ke akar-akarnya melalui pemutusan


jaringan sindikat narkoba dalam dan/atau luar negeri dan penghancuran kekuatan
ekonomi jaringan sindikat narkoba dengan cara penyitaan aset yang berasal dari
tindak pidana narkotika melalui penegakan hukum yang tegas dan keras.

Drugs free Indonesia 2015


Secara Empiris Penyalah Guna /
Pecandu Narkotika Masih Dipenjara
UU Nomor 35 Tahun 2009
Tentang Narkotika
Pasal 54

Pecandu Narkotika dan korban penyalahgunaan


Narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial.

PASAL 55

(1)Orang tua atau wali dari pecandu narkotika


yang belum cukup umur wajib melaporkan
kepada IPWL;
(2) pecandu narkotika yang sudah cukup umur
wajib melaporkan diri atau dilaporkan oleh
keluarganya kepada IPWL;
(3) pelaksanaan wajib lapor diatur dengan PP
Tahun Penyelamatan Pecandu Narkoba
u n 20 14
Tah
Orang Sakit yang
harus
Pecandu / Korban
disembuhkan
penyalahgunaan Narkoba
Tidak harus
dipidana Penjara,
tapi sebaiknya
direhabilitasi

Bandar / Gembong / pengedar Harus dihukum


Narkoba seberat-beratnya /
sangsi pidana yang
maksimal
PERATURAN BERSAMA
• KETUA MA No. : 01/PB/MA/III/2014
• MENHUKHAM No. : 03 TAHUN 2014
• MENKES No. : 11 TAHUN 2014
• MENSOS No. : 03 TAHUN 2014
• JAKSA AGUNG No. : PER-005/A/JA/03/2014
• KAPOLRI NO. : 1 TAHUN 2014
• KEPALA BNN No. : PERBER/01/III/2014/BNN

TENTANG
PENANGANAN PECANDU NARKOTIKA DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA KEDALAM LEMBAGA REHABILITASI

TIM ASESMEN TERPADU Pasal 8 (3)


a. Tim Dokter yang meliputi Dokter dan Psikolog
b. Tim Hukum terdiri dari unsur Polri, BNN, Kejaksaan dan Kemenkumham
SIMULASI
PENANGANAN PECANDU PASCA WAJIB LAPOR

Tingkat
assessment Kartu Lapor
IPWL Keparahan
diri
Pamakaian
pecandu

Rencana
Terapi
Rawat
Ya Jalan
Tempat Selesai
RAWAT? Rehab Rawat
Rawat
Inap
Tidak Catat
Catat Update
Update
R=1
R=0 Status
Status
R=1

Kartu Lapor diri gugur bebas

R=1 R=2
tangkap BB < SIDIK Ps. 112 (1)/(2) tangkap BB <
SEMA Tidak Tidak SIDIK Ps. 112 (1)/(2)
& ps. 114 (1) / (2) SEMA
04/2010 04/2010 & ps. 114 (1) / (2)
? ?
Polri/BNN pecandu Polri/BNN pecandu
Ya Ya
R=2 R=3
Catat Catat
Selesai Ajukan Selesai SIDIK
Update Update
Rawat Rawat Rawat Ps. 127 (2) vonis ps.103
Status Status
bebas R = Tertangkap
2 tangan 1 bebas R= 3 Tertangkap tangan 2
MELAPOR
(IPWL)
PSL. 55
KLASIFIKASI & ASSESMEN ANALISA
SUBJEK HUKUM PP. 25/2011 1. BRG BUKTI (JML/JENIS)
(UU 35 TH 2009) KORBAN 2. KOMUNIKASI (TELP/HP)
LAHGUN
WAJIB REHAB ( Pasal 54) PECANDU
3. DATA BASE JARINGAN
(PENGEDAR/.BANDAR)
PENYALAH 4. RIWAYAT KEPEMILIKAN BB &
GUNA PROSES PENGGUNAAN

Menanam, memelihara, memiliki, Pasal 127


menyimpan, menguasai, atau Gol I maks 4 Th
menyediakan Gol II maks 2 Th
Psl 111 (Gol 1; tanaman) Gol III maks 1 Th
(4 – 12 th/ >1kg/>5 btg phn: 5 – 20 th/
Seumur hidup)

Menawarkan untuk dijual, menjual,


UU No. 35 membeli, menerima, menjadi
Memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Th 2009 perantara, menukarkan, atau
Psl 112 (Gol 1;bukan tanaman) menyerahkan
(4 – 12 th/ > 5gr 5 – 20 th/Seumur hdp) SEMA Nomor :4/2010 & Nomor: 3/ 2011 Psl 114 Gol 1 (5 – 20 th;> 1 kg/>5 btg
Psl 117 (Gol 2 (3 – 10 th/>5 gr:5 -15 th) pohon/>5 gr : Huk. mati/seumur hdp/
Psl 122 (Gol 3 (2 – 7 th/>5 gr :3 – 10 th) 6 – 20 th)
PEMILIK/ PENGEDAR/ Psl 119 Gol 2 (4 – 12 th; >5 gr: Huk
PRODUSEN KURIR mati/Seumur idup/ 5 – 20 th)
Memproduksi, mengimpor, PENGANIYAYA Psl 124 Gol 3 ( 3 -10 th;> 5 gr : 5- 15 th)
mengekspor, atau menyalurkan DENGAN
Psl 113 Gol 1 (5 – 15 th/>1 kg/ 5 btg NARKOTIKA
pohon/> 5 gr: Huk.mati/ Seumur Membawa, mengirim, mengangkut,
hdp/ 5 – 20 th) ataru mentransito
Menggunakan narkotika terhadap orang lain atau
Psl 118 Gol 2 (4 – 12 th/> 5 gr : Huk. Psl 115 Gol 1 (4 – 12 th;> 1 kg/>5 btg/ >
memberikannya untuk digunakan orang lain
mati, Seumur hidup/ 5 – 20 th) 5 gr : Huk. Mati/Seumur hdp/6 –20 th)
Psl 123 Gol 3 (3 – 10 th/>5 gr: 5 - 15 Psl 116 Gol 1 (5 -15 th;Bila cacat/meninggal : huk. mati, seumur hdp/5 – 20 th)
th) Psl 121 Gol 2 (4 -12 th;Bila cacat/meninggal : huk. Mati, seumur hdp/5 – 20 th)
Psl 126 Gol 3 (3 -10 th;Bila cacat/meninggal : huk. Mati, seumur hdp/5 – 20 th)

Penyalag Guna :
Orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum

Korban penyalahgunaan :
Psl 103 Pecandu :
Seseorang yang tidak sengaja
Ayat 1 Orang yang menggunakan atau
menggunakan narkotika karena
Hakim yang memeriksa pecandu Narkotika dapat : menyalahgunakan narkotika dan dalam
dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa,
a) Memutus  memerintahkan rehabilitasi (pengobatan /perawatan) keadaan ketergantungan pada narkotika,
dan/atau diancam untuk menggunakan Jika terbukti bersalah baik secara fisik maupun psikis
narkotika b) Menetapkan  memerintahkan rehabilitas (pengobatan/perawatan)
jika tidak terbukti bersalah
Ayat 2
Masa menjalani pengobatan/perawatan diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman
Tentang Narkotika

Pasal 104
Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk
berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika.
Pasal 105
Masyarakat mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran
gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.
Pasal 106
Hak masyarakat dlm upaya pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika diwujudkan dalam bentuk:
a. Mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya
dugaan telah terjadi tindak pidana Narkotika dan Prekursor
Narkotika;
b. Memperoleh pelayanan dalam mencari, memperoleh, dan
memberikan informasi tentang adanya dugaan telah terjadi
tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika kepada
penegak hukum atau BNN yang menangani perkara tindak
pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika;
c. Menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggung
jawab kepada penegak hukum atau BNN yang menangani
perkara tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika;
d. Memperoleh perlindungan hukum pada saat yang
bersangkutan melaksanakan haknya atau diminta hadir
dalam proses peradilan.
CIRI-CIRI PENYALAHGUNA NARKOBA

Perubahan fisik dan Lingkungan sehari-hari


• Jalan sempoyongan, bicara pelo (tidak jelas)
• Kamar selalu dikunci
• Sering didatangi atau menerima telepon dari teman-
teman yang tidak dikenal
• Ditemukan obat-obatan, peralatan seperti kertas timah,
jarum suntik, korek api dikamar / didalam tasnya
• Sering kehilangan uang/ barang yang berharga dirumah
Perubahan psikologis
• Malas belajar, mudah tersinggung dan sulit berkonsentrasi
 
Perubahan perilaku social
• Menghindari kontak mata langsung, melamun ataupun
linglung
• Berbohong atau manipulasi keadaan
• Kurang disiplin dan suka membolos
• Mengabaikan kegiatan ibadah
• Menarik diri dari aktifitas keluarga dan sering mengurung
diri dikamar/ tempat-tempaty tertutup
 
GEJALA DINI PENGGUNA
Susah untuk diajak bicara
Suka menyendiri / menjauhkan diri
Sulit untuk terlibat dlm aktifitas BINGUNG
Sering tidak menepati waktu BOHONG
Sering mudah tersinggung BENGONG
Suka bicara berlebihan
Suka kelihatan minder(malu-malu) 7B BOLOS
BEGO
Selalu tampak tidak tenang/gelisah
Selalu curiga tanpa alasan
BOLOT
BARANG-2
HILANG

You KNOW DRUGS DAMPAK SOSIAL MENGGUNAKAN NARKOBA


Tips Cara Menghindari Narkoba
1. Jangan pernah mencobanya, walaupun untuk iseng atau
untuk alasan lain, kecuali perintah dokter/alasan medis.
2. Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran,
pertimbangan) lebih banyak dari pada emosi.
3. Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi
persoalan sampai tuntas, bila tak mampu konsultasi pada
ahli.
4. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.
5. Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun
orang lain, ikutilah klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan
hobi bersama teman dan keluarga.
6 . Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan
syaraf pusat, merusak ginjal, lever dan sebagainya.
Kisah Empat Lilin.mp4

Anda mungkin juga menyukai