Anda di halaman 1dari 32

Filsafat

Pendidikan Islam
BASIC INTRODUCTION
MATERI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
• Mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam (FPI)
adalah mata kuliah pendalaman dari matakuliah
sebelumnya, yaitu mata kuliah Filsafat umum
dan matakuliah Ilmu Pendidikan Islam (IPI)
• Mata kuliah FPI dapat diambil apabila mata
kuliah filsafat umum dan IPI telah diambil dan
lulus
• Apabila pengambilan mata kuliah FPI tidak
didahului dengan pengambilan mata kuliah
filsafat umum dan IPI, maka kuliah FPI gugur
dengan sendirinya
POKOK BAHASAN
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
• Pengantar (apersepsi)
• Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
• Manfaat Filsafat Pendidikan Islam bagi pengembangan
Pendidikan Islam
• Hakekat Manusia (tinjauan integrasi antara manusia,
alam, dan Tuhan)
• Hakekat Pendidikan Islam
• Hakekat Pendidik
• Hakekat Peserta Didik
• Hakekat Kurikulum
• Hakekat Metode
• Hakekat lain-lain
METODE PERKULIAHAN
• INFORMASI (CERAMAH)
• TANYA JAWAB (FLEKSIBEL)
• DISKUSI (DALAM KELOMPOK BESAR
DAN KECIL)
• STUDI PUSTAKA/LACAK LITERATUR
• PEMBERIAN TUGAS (MANDIRI)
• STIMULASI
1. PENDAHULUAN (APERSEPSI)
• Apersepsi dimaksudkan untuk mengingat
kembali materi yang sebelumnya agar
nantinya akan lebih mudah memahami
mata kuliah filsafat pendidikan yang akan
dipelajari.
• Memahami Filsafat Pendidikan Islam
harus dilihat secara integratif keilmuan
agar tidak menimbulkan dis-interprestasi
baik yang berkaitan dengan simbol
maupun substansinya
A. FILSAFAT
• Apa definisi filsafat ?
• Apakah ada filsafat dalam Islam ?
• Apakah Filsafat dalam Islam merupakan
ajaran murni atau inti dalam Islam ?
• Konsep Dasar Filsafat itu apa ?
• Apakah ontologi ilmu itu bagian dari
filsafat ? Filsafat apa ?
Pengertian Filsafat
• Suatu kegiatan berpikir yang
menggunakan kaedah berpikir secara
sistematis, mendalam, universal, dan
integral
• Usaha manusia untuk menghasilkan
kebenaran dengan jalan berpikir yang
sistematis, radikal, universal, dan integral
Diagram

Sistematis

Integral Filsafat Mendalam

Universal
B. PENDIDIKAN
• Apa Pengertian Pendidikan ?
• Samakah pengertian Pendidikan
secara umum dengan pendidikan
Islam ?
• Apa azas dasar pendidikan Umum ?
• Apa azas dasar pendidikan Islam ?
PENGERTIAN PENDIDIKAN
• Pendidikan merupakan kegiatan yang teratur, terarah,
dan terprogram dalam suatu sistem. Sebagai suatu
sistem pendidikan merupakan suatu kesatuan dari
berbagai komponen yang saling berkaitan dan
berhubungan dalam rangka mencapai suatu tujuan
pendidikan yang diinginkan. Perbedaan dan
keanekaragaman sistem pendidikan yang ada, menurut
Jalaluddin (2003, hlm. 69) dipengaruhi oleh cara
pandang dari setiap masyarakat, kelompok, dan bangsa
masing-masing. Karena dalam suatu masyarakat,
kelompok, dan bangsa memiliki falsafah dan pandangan
hidup yang berbeda-beda yang harus dipertahankan dan
dikembangkan untuk nantinya akan diwariskan kepada
para generasi muda mereka.
Sistem
• Sutanto dalam Wibowo menjelaskan
bahwa Sistem dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan hal atau kegiatan atau
elemen atau subsisten yang saling bekerja
sama atau yang di hubungkan dengan
cara–cara tertentu sehingga membentuk
satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
fungsi guna mencapai suatu tujuan. [2]
• 2. Sarwo Edi Wibowo, Sistem Informasi Akademik, Tugas Akhir tidak diterbitkan, (Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2007), 17
Sasaran Pendidikan
• Bila dilihat dari sasaran yang hendak dicapai Hasan
Langgulung (1986, hlm. 38) berpendapat bahwa,
“pendidikan dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu
sudut pandang individu dan sudut pandang masyarakat.”
Dari sudut pandang individu, pendidikan merupakan
suatu usaha untuk membimbing dan mengembangkan
potensi yang ada pada diri manusia.. Sedangkan dari
sudut pandang masyarakat pendidikan merupakan
usaha mentransformasikan atau mewariskan nilai-nilai
budaya dari generasi tua kepada generasi muda, agar
nilai-nilai budaya yang diwariskan tersebut tetap
terpelihara dan membumi.
Pengertian Pendidikan Islam
• Pendidikan Islam dalam bahasa Arab diambil dari kata al-tarbiyah.
Secara ensensial kata tarbiyah mengadung dua makna, yaitu :
• Pertama, merupakan proses transpormasi sesuatu sampai pada
batas kesempurnaan (kedewasaan), dan dilakukan secara
bertahap. Dari pengertian ini, pendidikan lebih menekankan kepada
upaya transformasi yaitu sebagai upaya menyampaikan sesuatu
nilai kepada peserta didik agar memahami dan melaksanakan nilai
yang diberikan.
• Kedua, merupakan proses aktualisasi sesuatu yang dilaksanakan
secara bertahap dan terencana sampai batas kesempurnaan.
Dalam batasan ini, pendidikan lebih menekankan upaya aktualisasi
atau upaya menumbuh kembangkan potensi yang ada pada diri
manusia.
Hakikat dan Tujuan Pendidikan Islam

A. Pengertian Pendidikan Islam


Ada beberapa pendapat tentang pengertian pendidikan Islam, yaitu :
- Al-Syaibani
Pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkah laku individu peserta
didik pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya.
- Muhammad fhadil Aljamali
Pendididikan Islam adalah upaya mengembangkan, mendorong serta
mengajak peserta didik hidup lebih dinamis dengan berdasarkan nilai-
nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia.
- Ahmat Tafsir
pendidikan Islam adalah adalah bimbingan yang diberikan oleh
seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran
Islam.
- Ahmad D. Marimba
pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju
terbentuknya kepribadiannya yang utama.
C. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam
Dasar yang terpenting dari pendidikan Islam adalah Al-Qur’an
dan Sunnah Rasulullah (hadist). Secara lebih luas, dasar
pendidikan islam menurut Sa’id Ismail Ali terdiri atas 6 (enam)
macam, yaitu :
1. Al-Qur’an
2. Sunnah
3. Pemikiran hasil ijtihad intelektual muslim
Menurut Muhammad Fhadil al-Jamaly, tujuan pendidikan
Islam menurut Al-Qur’an yaitu :
1. Menjelaskan posisi peserta didik sebagai manusia
diantara makhluk Allah lainnya dan tanggung jawabnya
dalam kehidupan ini
2. Menjelaskan hubungan sebagai makhluk sosial dan
tanggung jawabnya dalam tatanan kehidupan
3. Menjelskan hubungannya dengan khaliq sebagai pencipta
alam semesta
4. Menjelaskan hubungan manusia dengan alam dan
tugasnya untuk menegtahui hikmah penciptaan dengan
cara memakmurkan alam semesta
B. Tugas dan Tujuan Pendidikan

Tugas dan fungsi pendidikan Islam adalah pendidikan


yang seutuhnya dan berlangsung sepanjang hayat.
Secara umum tugas pendidikan Islam adalah
membimbing dan mengerahkan pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap
kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan
optimal. Sementara fungsinya adalah menyediakan
fasilitas yang dapat memungkinankan tugas pendidikan
berjalan dengan lancar.
PARADIGMA PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM

A. Kedudukan Pendidik Dalam Pendidikan Islam


1. Salah satu unsur yang terpenting dari proses kependidikan adalah pendidik. Dipundak
pendidik terletak tanggung jawab yang amat besar dalam upanya mengantarkan
peserta didik ke arah tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Hal ini disebabkan
pendidikan merupakan cultural transition yang bersifat dinamis kearah suatu
perubahan secara kontiniu, sbg sarana vital bagi membangun kebudayaan dan
peradaban umat manusia. Dalam hal ini, guru bertanggung jawab memenuhi
kebutuhan peserta didik, baik spritual, intelektual, moral, etika, estetika maupun
kebutuhan pisik peserta didik.

2. Konsep Pendidik
Secara umum, pendidik adalah orang yang memiliki tanggung jawab untuk
mendidik. Sementara secara khusus, pendidik dalam perspektif Islam adalah orang-
orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik dengan
mengupayakan perkembangan seluruh potensi peserta diudik, baik potensi afektif,
kognitif, maupun psikomotorik sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Pendidik dalam
perspektif Islam ialah orang yang bertanggung jawab terhadap upaya perkembangan
jasmani dan rohani peserta didik agar mencapai tingkat kedewasaan sehingga ia
mampu menunaikan tugas-tugas kemanusiannya (sebagai khalifah fi al-ardh maupun
‘abd)
• Segala usaha orang Dewasa dalam pergaulannya
dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan
jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.
• Pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang
dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya
(jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan
bagi masyarakat.
• Suatu usaha yang sadar yang teratur dan sistematis,
yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung
jawab untuk mempengaruhi anak agar mempunyai sifat
dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan.
• Bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam
pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk
mencapai tingkat dewasa.
• Menurut A. Muri Yusuf (1982: 21) pendidikan adalah suatu
proses, baik berupa pemindahan maupun penyempurnaan.
Sebagai suatu proses, akan mengikut sertakan komponen-
komponen dalam rangka mencapai tujuan yang
diharapkan.
• Sedangkan Jhon Dewey yang dikutif oleh Muri Yusuf
(1982: 23) memberikan pengertian pendidikan itu adalah:
“suatu proses pengalaman yang secara terus menerus,
termasuk perbaikan dan penyusunan kembali pengalaman.
Karena kehidupan itu merupakan proses pertumbuhan,
maka pendidikan membantu proses pertumbuhan atau
kehidupan yang tepat tanpa dibatasi oleh usia. Proses
pendidikan adalah suatu proses penyesuaian yang terus
menerus, pada setiap fase yang menambah kecakapan di
dalam pertumbuhan seseorang. (Muri Yusuf 1982: 23)
• Amier Daien Indrakusuma (1973: 27) memberikan definisi
pendidikan yaitu: “usaha sadar yang teratur dan sistematis,
yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggungjawab
untuk mempengaruhi anak agar mempunyai sifat dan tabi’at
sesuai dengan cita-cita pendidikan”.
• Ahmad D. Marimba, misalnya mengatakan bahwa pendidikan
adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani si - terdidik
menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Berdasarkan
rumusannya ini, Marimba menyebutkan ada lima unsur utama
dalam pendidikan, yaitu 1) Usaha (kegiatan) yang bersifat
bimbingan, pimpinan atau pertolongan yang dilakukan secara
sadar. 2) Ada pendidik, pembimbing atau penolong. 3) Ada
yang di didik atau si terdidik. 4) Adanya dasar dan tujuan
dalam bimbingan tersebut, dan. 5) Dalam usaha tentu ada
alat-alat yang dipergunakan.
• Secara tegas dalam Pasal 1 ( 1 ) UU No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional disebutkan bahwa: Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Omar Muhammad al-Tommy al-
Syaibani
• Mendefinisikan Pendidikan Islam adalah
suatu usaha mengubah tingkah laku
individu dalam kehidupan pribadinya atau
kehidupan kemasyarakatannya dan
kehidupan dalam alam sekitarnya melalui
proses kependidikan dan perubahan itu
dilandasi dengan niali-nilai Islam. dalam
Samsul Nizar (2002, hlm 31)
Yusuf al-Qordawi
• Mendefinisikan pendidikan Islam melihat pada
seluruh dimensi yang dimiliki oleh manusia, ia
mengemukanan pendidikan Islam adalah
pendidikan manusia seutuhnya; akal dan hatinya,
rohani dan jasatnya, akhlak dan keterampilannya.
Karena pendidikan Islam menyiapkan manusia
untuk hidup, baik dalam damai dan perang, dan
menyiapkan untuk menghadapi masyarakat dengan
segala kebaikan dan kejahatannya, manis dan
pahitnya, atau dengan kata lain seluruh situasi dan
kondisi yang meliputinya. dalam Azyumardi Azra
( 1998, hlm. 5)
Muhammad Fadhi al-Jamaly
• Mendefinisikan pendidikan Islam adalah upaya
mengembangkan, mendorong serta mengajak
peserta didik hidup lebih dinamis dengan
berlandaskan kepada nilai-nilai yang tinggi dan
kehidupan yang mulia. Dengan proses tersebut,
dimungkinkan akan terbentuknya pribadi peserta
didik yang lebih sempurna, baik yang berkaitan
dengan potensi akal, jiwa, maupu perilaku atau
tindakan. dalam Jalaluddin (2003, hlm. 75)
Mohammad Natsir
• Mendefinisikan bimbingan dan arahan dan
penyempurnaan jasmani dan rohani
manusia. Artinya Natsir melihat bahwa
potensi yang ada pada diri manusia yang
berupa dimensi rohani dan jasmani itu
perlu mendapat perhatian, diarahkan dan
dibimbing, karena dengan diarahakan dan
dibimbingannya kedua potensi tersebut,
manusia akan menjadi manusia yang
sempurna atau Insan Kamil.
2. PENGERTIAN F P I
• Filsafat Pendidikan Islam itu merupakan suatu kajian
secara filosofis mengenai masalah yang terdapat dalam
kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al Qur’an dan
al Hadist sebagai sumber primer, dan pendapat para
ahli, khususnya para filosof Muslim, sebagai sumber
sekunder. Dengan demikian, filsafat pendidikan Islam
secara singkat dapat dikatakan adalah filsafat
pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau filsafat
pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam, jadi ia bukan
filsafat yang bercorak liberal, bebas, tanpa batas etika
sebagaimana dijumpai dalam pemikiran filsafat pada
umumnya.
• filsafat pendidikan Islam dapat didepenisikana
sebagai studi tentang pandangan filosofis dari
sistem dan aliran filsafat dalam Islam terdapat
masalah-masalah kependidikan dan bagaimana
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan manusia muslim dan umat Islam.
• Disamping itu filsafat pendidikan Islam, juga
merupakan studi tentang penggunaan dan
penerangan metode dan sistem filsafat Islam
dalam memecahkan problematika pendidikan
umat isam, dan selanjutnya memberikan arah
dan tujuan yang jeas terhadap pelaksanaan
pendidikan umat Islam. Jadi, filsafat pendidikan
Islam bersifat tradisional dan kritis. Hal ini
sejalan dengan aham yang dikemukakan oleh
imam Barnadib dalam filsafat pendidikannya,
bahwa fisafat pendidikan itu mempunyai dua
corak, yaitu fisafat tradisional dan fisafat kritis.
Kegunaan Filsafat
Pendidikan Islam
• Prof. Mohammad Athiyah abrosyi
• 1. Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. Islam menetapkan bahwa pendidikan
akhlak adalah jiwa pendidikan Islam.
• 2. Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Pendidikan Islam tidak hanya
menaruh perhatian pada segi keagamaan saja dan tidak hanya dari segi keduniaan saja, tetapi
dia menaruh perhatian kepada keduanya sekaligus.
• 3. Menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran dan memuaskan untuk mengetahui dan
memungkinkan ia mengkaji ilmu bukan sekedar sebagai ilmu. Dan juga agar menumbuhkan
minat pada sains, sastra, kesenian, dalam berbagai jenisnya.
• 4. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknis, dan perusahaan supaya ia dapat mengusai
profesi tertentu, teknis tertentu dan perusahaan tertentu, supaya dapat ia mencari rezeki dalam
hidup dengan mulia di samping memelihara dari segi kerohanian dan keagamaan.
• 5. Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan. Pendidikan Islam
tidaklah semuanya bersifat agama atau akhlak, atau sprituil semata-mata, tetapi menaruh
perhatian pada segi-segi kemanfaatan pada tujuan-tujuan, kurikulum, dan aktivitasnya. Tidak lah
tercapai kesempurnaan manusia tanpa memadukan antara agama dan ilmu pengetahuan.
Ruang Lingkup FPI
• Muzayyin Arifin menyatakan bahwa mempelajari filsafat
pendidikan Islam berarti memasuki arena pemikiran
yang mendasar, sistematik. Logis, dan menyeluruh
(universal) tentang pendidikan, yang tidak hanya
dilatarbelakangi oleh pengetahuan agama Islam saja,
melainkan menuntut kita untuk mempelajari ilmu-ilmu
lain yang relevan.
• Pendapat ini memberi petunjuk bahwa ruang lingkup
filsafat Pendidikan Islam adalah masalah-masalah yang
terdapat dalam kegiatan pendidikan, seperti masalah
tujuan pendidikan, masalah guru, kurikulum, metode,
dan lingkungan.
Ruang Lingkup FPI
• Merumuskan secara tegas sifat hakekatnya pendidikan
(The Nature of Education).
• Merumuskan sifat hakekat manusia, sebagai subyek
dan obyek pendidikan (The Nature of Man)
• Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat,
filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.
• Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat
pendidikan dan teori pendidikan.
• Merumuskan hubungan antara filsafat negara
(ideologi), filsafat pendidikan dan politik pendidikan
(sistem pendidikan).
• Merumuskan sistem nilai, norma atau isi moral
pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.
MANFAAT MEMPELAJARI FPI
• Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibany yang dikutip oleh Abudin
Nata, mengemukakan tiga manfaat dari mempelajari filsafat
pendidikan Islam, yaitu sebagai berikut;

• Filsafat pendidikan dapat menolong para perancang pendidikan dan


orang-orang yang melakukannya dalam suatu negara untuk
membentuk pemikiran sehat terhadap proses pendidikan.

• Filsafat pendidikan dapat menjadi asas yang terbaik untuk penilaian


pendidikan dalam arti yang menyeluruh.

• Filsafat pendidikan Islam akan mendorong dalam memberikan


pendalaman pikiran bagi faktor-faktor spiritual, kebudayaan, sosial,
ekonomi, dan politik di negara kita.

Anda mungkin juga menyukai