Anda di halaman 1dari 18

EVOLUSI

KELOMPOK 7:

BOBBY CESARIO/07
C . P. W I S TA R A /08
FA RAS I M AM L. /11
RAFAEL BRIAN K./ 32
PENGERTIAN EVOLUSI

Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur dalam
jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi,
evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan
keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Evolusi biologi mencakup dua peristiwa, yaitu:
1) evolusi anorganik merupakan evolusi mengenai asal-usul makhluk hidup yang ada di muka
bumi, berdasarkan fakta dan penalaran teoritis;
2) evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis, yaitu mengenai asal-usul
spesies dan hubungan kekerabatannya.
TEORI EVOLUSI

Terdapat dua macam evolusi :

Evolusi Progresif : Evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat


bertahan hidup.

Evolusi Regresif (retrogresif) : Evolusi yang menuju pada


kemungkinan menjadi punah.
TEORI MENURUN ILMUAN

• 1) Jean Baptise Lamarck


• Idenya mengenai evolusi, di tuangkan di dalam buku berjudul "Philosophic zoologique".
Dalam buku tersebut, Lamarck mengungkapkan :Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri
atau sifat yang diwariskan
Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada keturunannyaorgan yang sering digunakan akan berkembang,
sedangkan apabila tidak digunakan akan mengalami kemunduran bahkan hilang
Contoh : Lamacrk berpendapat bahwa dahulu, jerapah memiliki leher yang pendek. Bagi keturunan jerapah yang
dapat beradaptasi baik dengan lingkungan (dapat mengambil makanan di pohon yang tinggi), leher jerapah akan
berkembang menjadi lebih panjang. Jerapah yang telah beradaptasi menjadi leher panjang tersebut, akan
mewariskan sifat-sifat kepada keturunannya. Namun sebaliknya, bagi keturunan jerapah yang tidak dapat
beradaptasi baik dengan lingkungan, maka ia akan mengalami kemunduran.
• Teori Lamarck2) Charles DarwinCharles Darwin juga menerbitkan buku mengenai asal mula
spesies pada tahun 1859, dengan judul "on the ofiginof species by means of natural selection"
atau "the preservation of favored races in the struggle for life". Mengenai Evolusi, Darwin
berpendapat :Yang menjadi dasar evolusi organik bukan dari adaptasi lingkungan, melainkan
karena seleksi alam dan seksual
• Seleksi alam berupa "pertarungan" dalam kehidupan, yang kuat akan terus hidupSetiap
populasi berkecenderungan untuk tumbuh banyak karena proses bereproduksiUntuk
berkembang biak, diperlukan adanya makanan dan ruang yang cukupBertambahnya suatu
populasi tidak berjalan terus-menerus
Teori Darwin
3) Alfred Wallace Memiliki pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies yang
ada sekarang, berasal dari spesies masa silam yang mampu bertahan hidup.
4) Count De Buffen Menyatakan bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam
sekitar yang diwariskan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan akan
menyebabkan terjadinya variasi yang mengarah pada terbentuknya spesies baru.
5) Sir Charles Lyeel Menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau, dan benua mengalami perubahan.
6) Thomas Robert MalthusMenyatakan bahwa pertambahan jumlah penduduk naik seperti deret
ukur, sedangkan bahan makanan yang tersedia, naik seperti nilai hitung.
• 7) Anaximender :Bumi pada awalnya merupakan lautan, lalu berkembang menjadi daratan.
Para makhluk hidup aquatik pun termodifikasi sehingga dapat hidup di darat. Pada manusia,
terdapat masa"part fish" dan "part human" yang disebut merman dan mermaid. penampilan
seperti ikan ini ada pada masa dalam kandungan bayi selama proses perkembangan. Kemudian,
penampilan tersebut akan hilang pada manusia dewasa.
• 8) Aristoteles :Benda-benda hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh kekuatan
tertentu, yaknientelecy, dan makhluk hidup di daratan berasal dari makhluk hidup di lautan.
• 9) Epicurus :Epicurus sependapat dengan Aristoteles bahwa organisme berubah dan
berkembang makin kompleks dan makin maju. Namun bukan karena faktor entelecy yang
mempengaruhinya, melainkan karena faktor "natural law".
• 10) August Weismann :Ilmuan ini melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori genetika
modern. Menurutnya, evolusi adalah masalah genetika, yakni soal keturunan bagaimana
mewariskan gen-gen melalui sel kelamin.
• Hukum Hardy-Weinberg menegaskan bahwa frekuensi alel dan genetik dalam suatu populasi
(gene pool) selalu konstan dari generasi ke generasi dengan kondisi tertentu. Hal ini,
dikemukakan oleh Godfrey Harold Hardy (ahli matematika dari Inggris) dan Wilhelm
Weinberg (dokter dari Jerman).
• Kondisi yang dimaksud oleh Hukum Hardy-Weinberg adalah:
• 1) Ukuran populasi harus besar Pada populasi yang kecil, aliran genetik (genetic drift)
merupakan kesempatan fluktuasi dalam gene pool dan dapat mengubah frekuensi alel. Jadi,
ukuran populasi harus besar agar frekuensi alel dalam gene pool selalu konstan.
• 2) Ada isolasi dari populasi lain (tidak ada imigrasi dan emigrasi) Arus gen (gene flow)
merupakan transfer alel antarpopulasi yang berhubungan dengan perpindahan individu atau
gamet yang dapat merubah gene pool.
• 3) Tidak terjadi mutasi Perubahan satu alel menjadi alel lainnya, mengakibatkan mutasi, hal ini
dapat mengubah gene pool
• 4) Perkawinan acak (random) Jika individu-individu memilih pasangannya dengan sifatsifat
tertentu (yang diturunkan), maka pencampuran secara acak gamet-gamet seperti yang
diharapkan pada keseimbangan Hardy-Weinberg tidak dapat terjadi.
• 5) Tidak terjadi seleksi alam Keberhasilan mempertahankan hidup dan reproduksi dapat
mengubah gene pool karena mendukung adanya perpindahan beberapa alel dengan
mengorbankan alel lainnya. Formulasi hukum Hardy-Weinberg dapat dijelaskan berikut ini.
• Pada suatu lokus, gen hanya mempunyai dua alel dalam satu populasi. Apabila gen A = p, dan
gen a = q, maka secara matematis menurut hukum Hardy - Weinberg hasil perkawinan Aa × Aa
= F2 dapat dituliskan sebagai berikut:
• 2. Hukum Hardy-Weinberg
• Berdasarkan tabel tersebut tampak bahwa, kesetimbangan frekuensi genotip MM : Mm : mm
pada generasi ketiga (F3) tetap seperti F2, yaitu MM : Mm : mm = 25 : 50 : 25 = ¼ : ½ : ¼.

139
• Aa × Aa masing-masing membuat gamet ½ A dan ½ a, akan menghasilkan frekuensi genotip
anak sebagai berikut:
• (½ A + ½ a) (½A + ½a) = ¼ AA + ½ Aa + ¼ aa.
• Apabila A diganti p dan a diganti q, maka: (½ A + ½ A) (½ A + ½ A) = (½ p + ½ q) (½ p + ½ q)
= (¼ p 2 + ½ pq + ¼ q2) =p 2 + 2pq + q2 Jadi, resiko genotip = p2 : pq : q2 = 1 : 2 : 1 karena A
+ a = 1, maka p + q = 1, dan p2 + 1pq + q2 = 1.
PETUNJUK EVOLUSI

1. Variasi Individu dalam Satu Keturunan


Di dunia ini tidak dijumpai dua individu yang identik sama. Bahkan anak kembar pun pasti
mempunyai suatu perbedaan. Jadi, antara individu dalam satu spesies pun terdapat variasi. Hal ini
terjadi, karena pengaruh berbagai faktor, seperti suhu, tanah, dan makanan..
Seleksi terhadap jenis hewan dan tumbuhan selama bertahun-tahun menghasilkan varian yang
jauh berbeda dengan nenek
• 2. Adanya Fosil
Fosil berasal dari bahasa Latin fossilis, artinya menggali. Istilah fosil diartikan sebagai sisa-sisa binatang dan
tumbuhan yang telah membatu.
Fosil merupakan catatan sejarah penting sebagai petunjuk adanya evolusi. Dengan membandingkan struktur tubuh
hewan masa lampau yang telah menjadi fosil dengan hewan sekarang dapat disimpulkan bahwa keadaan lingkungan
di masa lampau berbeda dengan sekarang. Tokoh yang mempelajari fosil dan hubungannya dengan evolusi adalah:
a) Leonardo da Vinci (Italia 1452-1519). Orang yang pertama kali berpendapat fosil merupakan bukti adanya
makhluk hidup di masa lampau.
b) b) George Cuvier (Perancis 1769-1832) merupakan ahli anatomi perbandingan. Ia mengadakan studi
perbandingan antara fosil-fosil dari berbagai lapisan bumi dan makhluk hidup yang ada sekarang. Cuvier
menyimpulkan bahwa pada masa tertentu telah diciptakan makhluk-makhluk hidup yang berbeda dari masa ke
masa. Setiap masa diakhiri kehancuran alam. Paham ini dikenal dengan kataklisma.
c) c) Darwin mengatakan bahwa makhluk hidup pada lapisan bumi tua mengadakan perubahan bentuk untuk
menyesuaikan diri dengan lapisan bumi yang lebih muda. Oleh sebab itu, fosil pada lapisan bumi muda berbeda
dengan fosil di lapisan bumi tua.
• Fosil-fosil jarang ditemukan dalam keadaan lengkap (utuh), umumnya merupakan suatu bagian
atau beberapa bagian tubuh makhluk hidup. Faktor-faktor yang menyebabkan jarang
ditemukan fosil dalam keadaan lengkap, yaitu:
• 1) terjadinya lipatan batuan bumi;
• 2) pengaruh air, angin, dan bakteri pembusuk;
• 3) hewan pemakan bangkai;
• 4) jenis organisme, ada organisme yang tidak mungkin menjadi fosil, misalnya Amoeba;
• 5) keadaan lingkungan yang tidak memungkinkan suatu bagian tubuh organisme menjadi fosil.
a. Penemuan fosil kuda
Fosil paling lengkap di berbagai lapisan bumi adalah hasil temuan penyidik Amerika, Marsh, dan
Osbom berupa fosil kuda. Perubahan yang ditunjukkan fosil-fosil kuda merupakan petunjuk
kebenaran evolusi, yaitu perubahan secara berangsurangsur dalam jangka waktu lama yang
disebabkan oleh pada setiap zaman geologi ditemukan fosil-fosilnya secara lengkap. Fosil jenis
kuda pertama diperkirakan hidup puluhan juta tahun yang lalu.
Kuda pertama hidup kira-kira 60 juta tahun yang lalu pada zaman Eosin. Oleh para ahli, kuda
pertama ini diberi nama Hyracotherium (Eohippus). Dari kerangka fosil diketahui bahwa kuda ini
hanya sebesar kucing. Jumlah jari kaki belakangnya tiga. Jika dibandingkan Hyracotherium
(Eohippus) dengan Equus (kuda zaman sekarang) tampak sekali perbedaannya.

Anda mungkin juga menyukai