Anda di halaman 1dari 55

Kuliah 6

GAMETOGENESIS
(GAMET JANTAN DAN BETINA)
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pembelahan
sel secara mitosis meiosis.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan proses
spermatogenesis dan oogenesis
Gametogenesis
Pembelahan sel ?

Meiosis/Gametogenesis Manka Biology Winter ‘08


Pembelahan meiosis

Dasar utama reproduksi seksual

Tujuan reproduksi seksual ?


-Membawa 2 gamet haploid bersama-sama
untuk membentuk zigot diploid dengan
karakteristik yang unik

n (Betina) + n (Jantan) = 2n (Anak)


GAMETOGENESIS
• Gametogenesis adalah konversi sel-sel benih (germ cell)
menjadi gamet pria (jatan) & gamet wanita (betina)

• Untuk persiapan pembuahan, sel benih mengalami


sejumlah perubahan yang melibatkan kromosom
maupun sitoplasma

Tujuannya :
- Mengurangi jumlah kromosom dari jumlah diploid
46 (pada sel somatik) menjadi jumlah haploid 23
(pada gamet)
- Mengubah bentuk sel-sel benih sebagai persiapan
untuk pembuahan
• Sel somatik manusia ada 23 pasang
dengan jumlah kromosom yang diploid.

- 22 pasang kromosom yg tepat sama (disebut


autosom) dan
- 1 pasang kromosom seks.

Pasangan kromosom seks :


XX  wanita / betina
XY  laki-laki / jantan
Ukuran kromosom X > Y
Kromosom Selama Pembelahan Meiosis I

Sel-sel benih primitif wanita & pria (oosit primer


& spermatosit primer) melipat gandakan DNA-
nya sesaat sebelum pembelahan meiosis I
dimulai, sehingga sel benih mengandung 2 kali
lipat dari jumlah DNA yg normal. Tiap-tiap dari
46 kromosomnya merupakan suatu bentuk
rangkap dua.

8
Apa yg berbeda?
?
?

Serat-serat gelendong
Nukleus

Bungkus inti

Prophase I Prophase I Metaphase I Anaphase I Telophase I


(diploid) (diploid) (diploid)
(diploid awal) (diploid ahir)

MEIOSIS I : pembelahan reduksi


• Sifat khas pertama pembelahan meiosis I

 Berpasangannya (sinapsis) kromosom-


kromosom homolog disebut bivalen.

 Masing-masing kromosom mempunyai


susunan rangkap dan mengandung
2 kromatid; setiap pasangan homolog terdiri
dari 4 kromatid.

Pada pembelahan mitosis, kromosom-


kromosom homolog tidak pernah
berpasangan.
• Sifat khas kedua pembelahan meiosis I

 Pertukaran silang & meliputi saling tukar


menukar segmen-segmen kromatid di
antara kedua kromosom homolog yg
berpasangan (bivalen).

 Terbentuknya kiasma & sekelompok gen


dipertukarkan di antara kromosom-
kromosom homolog.
• Pada saat yang sama, pemisahan terus
berlangsung & kedua anggota dari setiap
pasangan mengarah ke kumparan.

• Pada tahap-tahap selanjutnya setiap anggota


tersebut bergerak menuju ke kutub sel yang
berlawanan.

• Pembelahan I selesai, setiap sel anak


mengandung satu anggota dari tiap-tiap
pasangan kromosom (memiliki 23 kromosom
bersusun ganda)

• Jumlah DNA pada setiap sel anak = jumlah DNA


pada sel somatik normal.
Meiosis : Prophase I

Prophase awal Prophase akhir


Kromosom memadat
Pasangan homolog Terbentuk gelendong
Terjadi pindah silang Fragmen bungkus inti
Meiosis: Metaphase I

Pasangan
homolog
berjajar
disepanjang
ekuator sel
Meiosis: Anaphase I

Homolog berpisah dan bergerak


menuju kutub yang berlawanan

Kromatid saudara tetap melekat


pada sentromernya
Meiosis: Telophase I

Bungkus inti terbentuk kembali

Gelendong menghilang

Sitokinesis membagi sel menjadi dua


Kromosom Selama Pembelahan Meiosis II
• Berbeda dengan pembelahan meiosis I, tidak
terjadi sintesis DNA pada tahap pembelahan
selanjutnya

• Jadi 23 kromosom bersusun ganda tersebut


membelah pada sentromer sehingga sel anak
yang baru terbentuk menerima 23 kromosom
tunggal

• Jumlah DNA pada sel yang baru adalah


setengah jumlah DNA sel somatik normal.
Jadi tujuan kedua pembelahan meiosis
(pembelahan pematangan) adalah :

1. Memungkinkan keanekaragaman (variabilitas)


genetik melalui proses tukar silang yang
menciptakan kromosom-kromosom baru &
melalui distribusi acak kromosom homolog ke
sel-sel anak

2. Memberikan pada setiap sel benih jumlah


kromosom haploid & jumlah DNA separuh dari
sel somatik normal (pembelahan meiosis II)
1 oosit primer akan menghasilkan 4 sel anak,
masing-masing memiliki kromosom 22 + 1 X.
– 1 diantara 4 sel tersebut berkembang menjadi
oosit matang; 3 sel lainnya, badan-badan kutub
hampir tidak mendapatkan sitoplasma &
mengalami degenerasi dalam perkembangan
selanjutnya.
1 Spermatosit primer menghasilkan 4 sel anak;
2 sel anak mempunyai kromosom 22 + 1 X & 2
dengan kromosom 22 + 1 Y.
– 4 sel anak ini berkembang menjadi gamet matang.
Oogenesis
Gambaran skematik peristiwa-peristiwa yang terjadi sewaktu pembelahan
pematangan pertama dan kedua. A. Sel benih primitif wanita (oosit primer)
hanya menghasilkan 1 gamet matang (oosit matang). B. Sel benih primitif
pria menghasilkan 4 spermatid, semuanya berkembang menjadi
spermatozoa.
Meiosis II : pembelahan yang sama

Prophase II Metaphase II Anaphase II Telophase II 4 sel anak


(haploid) (haploid) (haploid) (haploid) diploid non-
identik
Meiosis: Prophase II

Fragmen bungkus inti

Pembentukan gelendong
Meiosis: Metaphase II

Kromosom berjajar
disepanjang ekuator sel
Meiosis: Anaphase II

Kromatid saudara
(sister chromatid)
berpisah dan bergerak
menuju kutub yang
berlawanan
Meiosis: Telophase II

Bungkus inti tersusun kembali

Kromosm terdekondensasi
(memanjang)

Gelendong menghilang

Sitokinesis membangi sel menjadi


dua
Hasil dari meiosis
Gamete:
betina = ovum (telur)
jantan = sperma

4 sel haploid

1 mengkopi setiap kromosom

1 allele dari setiap gen

Kombinasi allel yang


berbeda untuk gen yang
berbeda sepanjang
kromosom
Rekombinasi (pindah silang)
• Tetrad: kromosom homolog
berpasangan pada metaphase
plate A A a a
B B b b
• Selama meiosis- Pro.I/Mei.I C C c c
HANYA transisi

• Mendorong keberagaman D D
d
karena variasi pada gen per d
kromosom E E e e
F F f f

• Menciptakan kromosom-kromosom dengan


kombinasi allele baru untuk gen A sampai F
Rekombinasi (pindah silang)
• Terjadi pada fase profase A a a

A
B
dari meiosis I b b

B
C C c
• Mendorong keberagaman c

D D
d d
E E e e
Huruf menunjukkan gene F F f f
Kotak menunjukkan allele
• Menciptakan kromosom-kromosom dengan
kombinasi allele baru untuk gen A sampai F
Rekombinasi (pindah silang)
• Terjadi pada fase A a A a
B b
profase dari meiosis I B b
C C c c
• Mendorong
keberagaman
D D
d d
Huruf menunjukkan gene E E e e

Kotak menunjukkan allele F F f f

• Menciptakan kromosom-kromosom dengan


kombinasi allele baru untuk gen A sampai F
Kiasmata
Etimologi:
Dari bhs Yunani
chiasmos
"crossing,
diagonal
arrangement"

Crossing over =
variasi pada sel-
sel baru dan anak
selanjutnya
Fig 2.21
Gamet
• Sel-sel kelamin
• Hasil dari meiosis pada jaringan (jaringan
khusus
• Sekuens gen baru pada anak
• Menyebabkan terjadinya VARIASI
• Jantan = sperma
• Betina = ovum (telur)
Temperatur
testis dan
spermatogenesi
s
Gametogenesis : Sperma ( n )
Spermatogenesis
Sertoli testis
Tahap-tahap spermatogenesis
• Sperma dihasilkan di dalam testes dari jaringan
khusus  spermatogonia
• Membelah secara mitosis menghasilkan banyak
spermatogonia
• Saat meiosis: berdiferensiasi menjadi
spermatosit primer (SP)
• SP membelah lagi menjadi 2 spermatosit
sekunder (ss)
• Hasil akhir: 4 spermatid (sperm belum matang)
Spermatositogenesis Spermiogenesis/spermiosis
Manusia : meiosis produces sekitar 250,000,000 sperma per hari
Tahap-tahap Oogenesis
• Ketika ova (eggs) haploid terbentuk dan
berlangsung di dalam ovary
• Saat meiosis dimulai: oosit primer terbagi
menjadi oosit sekunder dan badan kutub
• Pada pembelahan kedua, oosit terbagi menjadi
ootid (telur) dan badan kutub lainnya
• Hasil akhir 3 badan kutub (tidak hidup) dan 1
ovum/sel telur siap untuk pembuahan
Wanita kurang sibuk dibandingkan pria dalam meiosis – meiosis hanya
menghasilkan beberapa ratus sel telur matang sepanjang masa hidupnnya
Anatomi Oosit
Sel Telur/ oocyte
Spermatogenesis
+ 64 hari

Spermatogonia

+ 5 hari

Spermatosit primer
L
Z
p
Spermatosit sekunder + 24 hari

Spermatid
Spermiogenesis + 5 minggu
Spermatozoa

L= Leptoten; Z= Zigoten; P= Pakiten


Pertemuan Gamet
SOAL
1. Jelaskan pembelahan sel secara mitosis
2. Jelaskan pembelahan sel secara meiosis
3. Jelaskan proses spermatogenesis
4. Jelaskan proses oogenesis
5. Jelaskan proses pertemuan gamet jantan dan
betina

Anda mungkin juga menyukai