Di Susun Oleh:
Nama : Nim :
Faiz Luthfi Alwan 5183321001
Mhd. Hardian Syahmir Daulay 5181121015
S.Yogi Letwing Manik 5183311007
DOSEN PENGAMPU :
R. MURSID
Tujuan penulisan
Dari latar belakang diatas, tujuan dari penulisan makalah ini anatara lain yaitu :
Manfaat Penulisan
Dari penulisan makalah ini terdapat mamfaat yang didapat yaitu :
• Bending
• Balok berputar
• Torsi bergantian
• Tegangan kombinasi
semua mesin uji keletihan terdiri dari komponen dasar yang sama: kereta
Spesimen uji keletihan terdiri dari tiga area: bagian uji dan dua ujung
pegangan. Ujung pegangan dirancang untuk memindahkan beban dari
pegangan mesin uji ke bagian uji dan mungkin identik, terutama untuk uji
kelelahan aksial. Transisi dari ujung pegangan ke area uji dirancang dengan
jari-jari besar, dikombinasikan dengan halus untuk menghilangkan
konsentrasi tegangan dalam transisi. Desain dan jenis spesimen yang
digunakan tergantung pada mesin uji kelelahan yang digunakan dan tujuan
dari studi kelelahan. Bagian uji dalam spesimen dikurangi dalam penampang
untuk mencegah kegagalan pada ujung pegangan dan harus proporsional
untuk.
A. PENGERTIAN UJI Ketangguhan ( TOUGHNESS TEST)
C. Metode Charpy
Menggunakan batang impak yang ditumpu pada kedua ujungnya.
Benda uji charpy mempunyai luas penampang lintang bujur sangkar dan
memiliki takik V – 450, dengan jari-jari dasar 0,25 mm dan kedalaman 2
mm. Benda uji diletakkan pada tumpuan dalam posisi mendatar dan
bagian yang bertakik diberi beban impak dengan ayunan bandul. Benda uji
akan melengkung dan patah pada laju regangan yang tinggi.
D. PengujianAlat Uji Impak Metode Charpy
• Material yang getas, bentuk patahannya akan permukaan merata, hal ini
menunjukkan bahwa material yang getas akan cenderung patah akibat
tegangan normal.
• Material yang ulet akan terlihat meruncing, hal ini menunjukkan bahwa
material yang ulet akan patah akibat tegangan geser.
• Semakin besar posisi sudut β akan semakin getas, demikian
sebaliknya. Artinya pada material getas, energi untuk mematahkan
material cenderung semakin kecil, demikian sebaliknya.
KESIMPULAN
.
Ketangguhan bahan adalah suatu ukuran energi yang diperlukan untuk
mematahkan suatu bahan. Bahan yang bersifat ulet akan memerlukan energi
perpatahan yang lebih besar dan mempunyai sifat tangguh yang lebih baik
dari pada bahan yang bersifat getas dengan kekuatan bahan yang sama.
Penurunan ketangguhan bahan sangat beresiko dan dapat berakibat fatal, oleh
karena itu ketangguhan perlu diukur atau dikuantifikasi secara konvensional,
hal tersebut dilakukan dengan uji impak atau benturan.
Sekian & terimakasih