Anda di halaman 1dari 34

DEMAM TIFOID +

PYELONEPHRITIS AKUT
OLEH:
ALYADI RACHMADIYAN
4151171512
IDENTITAS

• NAMA PENDERITA : NY. L RUANGAN : IX NO.CAT.MED : 307911


• JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
• UMUR : 37 TAHUN
• AGAMA : ISLAM
• JABATAN/PEKERJAAN : IBU RUMAH TANGGA
• ALAMAT KELUARGA : JL CIBEBER RT 5 RW 3 CIMAHI
• DIKIRIM OLEH : UGD
• TGL. DIRAWAT : 6 JANUARI 2019 JAM : 16.00 WIB
• TGL. DIPERIKSA (CO. ASS): 8 JANUARI 2019
KELUHAN UTAMA

Demam
ANAMNESIS

Seorang wanita berusia 37 tahun datang dengan keluhan demam sejak 8 hari
yang lalu, keluhan demam dirasakan terus menerus dan meningkat perlahan
terutama pada malam hari. Keluhan disertai adanya dengan adanya nyeri perut,
lidah yang terasa pahit, nyeri otot, mual tetapi tidak disertai dengan muntah, serta
pasien menyangkal adanya keluhan diare, konstipasi ,serta BAB kehitaman,
mimisan(-), gusi berdarah(-).
Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri pada bagian pinggang kanan sejak
kurang lebih 4 hari yang lalu, keluhan disertai adanya BAK yang terasa sedikit
nyeri, sebelumnya sekitar 3 bulan yang lalu pasien memiliki keluhan sering BAK
yang terasa nyeri, tetapi setiap BAK keluar hanya sedikit-sedikit dan adanya nyeri
perut bagian bawah sehingga mengganggu tidur pasien karena sering tiba tiba
ingin BAK saat malam hari tetapi tidak keluar, pasien sudah berobat ke klinik
dokter umum dan oleh dokter tersebut didiagnosis mengalami infeksi saluran
kemih dan setelah berobat keluhan membaik.
• Pasien menyangkal mengalami batuk batuk lama, penurunan berat badan,
keringat malam, dan adanya keluarga yang mengalami keluhan serupa yang
tinggal serumah dengan pasien, serta tidak adanya anggota keluarga yang sedang
minum obat dalam jangka waktu 6 bulan, pasien juga menyangkal adanya
menggigil sebelum demam serta riwayat berpergian ke daerah endemis malaria
dalam waktu dekat.
• Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki kebiasaan
banyak duduk dan jarang meminum air putih, pasien juga memiliki kebiasaan
menahan kencing. Pasien menyangkal menderita penyakit kencing manis dan
tidak mengetahui adanya riwayat penyakit kencing manis pada keluarga pasien,
sebelum dibawa ke RS pasien sudah mengonsumsi obat penurun demam tetapi
tidak ada perbaikan sehingga pasien memutuskan pergi ke RS dustira.
A. KELUHAN KEADAAAN B. KELUHAN ORGAN KEPALA C. KELUHAN ORGAN DI
UMUM Penglihatan : tidak ada LEHER
Panas badan : Ada Hidung : tidak ada Rasa sesak di leher : tidak ada
Tidur : tidak ada Pembesaran kelenjar: tidak ada
Lidah : ada
Edema : tidak ada Gangguan menelan: tidak ada Kaku kuduk : tidak ada
Ikterus : tidak ada Pendengaran : tidak ada
Haus : tidak ada
Mulut : tidak ada
Nafsu makan: tidak ada Gigi :tidak ada
Berat badan : tidak ada Suara :tidak ada
D. KELUHAN ORGAN DI THORAX E. KELUHAN ORGAN DI PERUT
Nyeri lokal : ada (pinggang kanan)
Sesak napas : tidak ada
Nyeri tekan : ada
Nyeri dada : tidak ada
Nyeri seluruh perut : tidak ada
Napas berbunyi : tidak ada Nyeri berhubungan dengan
Batuk : tidak ada Makanan : tidak ada

Jantung berdebar: tidak ada B.A.B : tidak ada


Haid : tidak ada
Perasaan tumor perut : tidak ada
Muntah-muntah : tidak ada
Diare : tidak ada
Obstipasi : tidak ada
Tenesmi ad ani : tidak ada
Perubahan dlm b.A.B : tidak ada
Perubahan dlm b.A.K : ada, saat BAK
Perubahan dlm haid : tidak ada
F. KELUHAN TANGAN DAN KAKI G. KELUHAN-KELUHAN LAIN
Rasa kaku :tidak ada Kulit : tidak ada
Rasa lelah :tidak ada Ketiak : tidak ada
Nyeri otot/sendi :ada Keluhan kel. Limfe : tidak ada
Kesemutan/baal-baal :tidak ada Keluhan kel. Endokrin :
Patah tulang :tidak ada • haid :tidak ada
Nyeri belakang sendi lutut :tidak ada • D.M :tidak ada
Nyeri tekan :tidak ada • Tiroid :tidak ada
Luka/bekas luka :tidak ada • Lain-lain :tidak ada
Bengkak :tidak ada
ANAMNESA TAMBAHAN
A. Gizi : kualitas : berlebih
Kwantitas : banyak
B. Penyakit menular : tidak ada
C. Penyakit turunan : tidak ada
D. Ketagihan : tidak ada
E. Penyakit venerik : tidak ada
STATUS PRAESEN
KEADAAN UMUM
Kesadarannya : composmentis
Watak : kooperatif
Kesan sakitnya : sakit sedang
Pergerakan : tidak terbatas
Tidur : telentang dengan satu bantal
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 72 kg (IMT 28,13)
Bentuk badan : piknikus
Keadaan gizi : berlebih
Gizi kulit : cukup
Gizi otot: cukup
Umur yang ditaksir: sesuai
Kulit : turgor kembali cepat
KEADAAN SIRKULASI

Tekanan darah kanan : 110/80 mmhg


Tekanan darah kiri : 110/80 mmhg
Nadi kanan : 88x/menit, regular, equal, isi cukup
Nadi kiri : 88x/menit, regular, equal, isi cukup
Suhu : 36,9C
Sianosis : tidak ada
Keringat dingin : tidak ada
 
KEADAAN PERNAFASAN

Tipe : thorakoabdominal
Frekwensi : 19 x/ menit
Corak : normal
Hawa/bau napas : tidak ada kelainan
Bunyi nafas : tidak ada
PEMERIKSAAN KHUSUS
KEPALA
TENGKORAK
• Lensa mata : jernih +/+
• Inspeksi : simetris
• Palpasi : tidak ada kelainan • Sklera : ikterik -/-

MUKA • Konjungtiva : anemis -/-


• Inspeksi : simetris • Iris : tidak ada kelainan
• Palpasi : tidak ada kelainan • Pergerakan : normal ke segala arah
MATA • Reaksi cahaya : direk + / +, indirek +/+
• Letak : simetris
• Visus : tidak dilakukan pemeriksaan
• Kelopak mata : tidak ada kelainan
• Funduskopi : tidak dilakukan pemeriksaan
• Kornea : jernih
• Refleks kornea :+/+
• Pupil : simetris, bulat, isokor
• Reaksi konvergensi :+/+
TELINGA

• Inspeksi : simetris LIDAH


• Palpasi : tidak ada kelainan • Besar : normal
• Pendengaran : tidak ada kelainan • Bentuk : tidak ada kelainan
HIDUNG
• Pergerakan : tidak ada kelainan
• Inspeksi : Epistaksis -/-
• Permukaan : basah(typhoid tongue(+)
• Sumbatan : tidak ada
RONGGA MULUT
• Ingus : tidak ada
• Hiperemis : tidak ada
BIBIR
• Lichen : tidak ada
• Sianosis : tidak ada
• Aphtea : tidak ada
• Kheilitis : tidak ada
• Bercak : tidak ada
• Stomatitis angularis : tidak ada
• Rhagaden RONGGA LEHER
: tidak ada
• Perleche • Selaput lendir : tidak ada kelainan
: tidak ada
GIGI DAN GUSI • Dinding belakang pharynx : tidak hiperemis
• Gusi : gusi berdarah -/- • Tonsil : T1 – T1 tenang
LEHER
INSPEKSI
• Trachea : tidak ada deviasi • Tekanan vena jugular : 5 + 2 cm H2O

• Kelenjar tiroid : tidak terlihat pembesaran • Hepato jugular refluks : negatif

• Pembesaran vena : tidak ada


• Pulsasi vena leher : tidak ada KETIAK

PALPASI INSPEKSI

• Kel. Getah bening : tidak teraba membesar • Rambut ketiak : tidak ada kelainan

• Kelenjar tiroid : tidak teraba membesar • Tumor : tidak ada

• Tumor : tidak ada PALPASI

• Otot leher : tidak ada kelainan • Kel. Getah bening : tidak teraba membesar

• Kaku kuduk : tidak ada • Tumor : tidak ada


THORAX DEPAN
PALPASI
INSPEKSI
• Kulit : tidak ada kelaian
• Bentuk umum : simetris
• Muskulatur : tidak ada kelainan
• Sela iga : tidak melebar ,tidak menyempit
• Mammae : tidak ada kelainan
• Sudut epigastrium : <90
• Sela iga : tidak melebar, tidak menyempit
• Ø frontal & sagital : Ø frontal < Ø sagital
• Paru kanan kiri
• Pergerakan : simetris
• Pergerakan : simetris
• Muskulatur : tidak ada kelainan
• Vocal fremitus : normal normal
• Kulit : tidak ada kelainan
• Ictus cordis : teraba
• Tumor : tidak ada
• Ictus cordis
• Lokalisasi : ICS V linea midclavicularis sinistra
: tidak terlihat
• Pulsasi lain : tidak ada
• Intensitas : normal

• Pelebaran vena : tidak ada • Pelebaran : tidak ada


• Thrill : tidak ada
PERKUSI
AUSKULTASI
Paru kanan kiri
Paru-paru kanan kiri
• Suara perkusi : sonor sonor
• Suara pernafasan pokok : vesikuler vesikuler
• Batas paru hepar : ICS VI linea midclavicularis dextra
• Suara tambahan : wheezing - wheezing -
• Peranjakan : 1 sela iga
ronkhi - ronkhi-
Jantung
• Batas kanan
• Vocal resonansi : normal normal
: ICS IV linea sternalis dextra
• Batas kiri : ICS V linea midclavicularis sinistra Jantung

• Batas atas : ICS II linea sternalis sinistra • Irama : regular


• Bunyi jantung pokok : M1 > M2 P1 < P2
T1 > T2 A1 < A2 A2>P2
• Bunyi jantung tambahan : tidak ada
• Bising jantung : tidak ada
• Bising gesek jantung : tidak ada
THORAX BELAKANG
INSPEKSI PERKUSI KANAN KIRI

• Bentuk : simetris • Perkusi : Sonor sonor

• Pergerakan : simetris • Batas bawah : vertebra th. X vertebra th. XI

• Kulit : tidak ada kelainan • Peranjakan : 1 sela iga

• Muskulatur : tidak ada kelainan AUSKULTASI KANAN KIRI

PALPASI KANAN KIRI • Suara pernapasan: vesikuler vesikuler

• Muskulatur : tidak ada kelainan tidak ada kelainan • Suara tambahan : wheezing - wheezing -

• Sela iga : tidak ada kelainan tidak ada kelainan ronkhi - ronkhi -

• Vocal fremitus : normal normal • Vocal resonansi : normal normal


• ABDOMEN
INSPEKSI AUSKULTASI

• Bentuk : datar • Bising usus : ada, normal (+)


• Bruit : tidak ada
• Otot dinding perut : tidak ada kelainan
• Lain – lain : tidak ada kelainan
• Kulit : tidak ada kelainan
PERKUSI
• Umbilikus : menjorok kedalam
• Suara perkusi : tympani
• Pergerakan usus : tidak terlihat
• Ascites : tidak ada
• Pulsasi : tidak ada
• Pekak samping :-
• Venektasi : tidak ada
• Pekak pindah : -
• Fluid wave :-
PALPASI
Dinding perut : lembut Lien :tidak teraba, ruang traube kosong

Nyeri tekan lokal : NT Epigastrium (+) •Pembesaran : -


•Kosistensi : -
Nyeri tekan difus : tidak ada
•Permukaan : -
Nyeri lepas : tidak ada
•Insisura : -
Defance musculair : tidak ada •Nyeri tekan : -
Hepar : Tumor/massa : tidak teraba

• besar : tidak teraba Ginjal : tidak teraba


Ballotement ginjal : -/-
• konsistensi : -
• permukaan : -
• tepi :-
• nyeri tekan :-
• EKSTREMITAS ( ANGGOTA GERAK ) ATAS
• CVA(COSTO VERTEBRAL ANGEL): Nyeri ketok +/ -
BAWAH
G. LIPAT PAHA
INSPEKSI
INSPEKSI
• Bentuk : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
• Tumor : tidak ada
• Kel. Getah bening : tidak teraba pembesaran • Pergerakan : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
• Hernia : tidak ada • Kulit : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
PALPASI • Otot – otot : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
• Tumor : tidak ada
• Edema : tidak ada tidak ada
• Kel. Getah bening : tidak teraba pembesaran
• Clubbing finger : tidak ada
• Hernia : tidak ada
• Palmar eritem : tidak ada
• Pulsasi A. Femoralis: tidak ada

AUSKULTASI PALPASI
• A. Femoralis : ada • Nyeri tekan : tidak ada tidak ada
H. GENITALIA: Tidak dilakukan pemeriksaan • Tumor : tidak ada tidak ada
I. SACRUM : Tidak ada kelainan
• Edema : tidak ada tidak ada
RECTUM & ANUS : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Pulsasi arteri : A.Radialis+/+ A.Dorsalis pedis +/+
SENDI-SENDI

INSPEKSI NEUROLOGIK

• Kelainan bentuk : tidak ada Refleks fisiologis

• Tanda radang : tidak ada • KPR : +/+

• Lain-lain : tidak ada kelainan • APR : +/+

PALPASI Refleks patologis : -/-

• Nyeri tekan : tidak ada Rangsang meningen : tidak ada

• Fluktuasi : tidak ada Sensorik :+/+

• Lain-lain : tidak ada kelainan Motorik : tidak ada kelainan


PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DARAH RUTIN
URINE RUTIN
• Hb : 12,8 gr% • Warna : kuning
• Leukosit : 2.400 sel/mm3 • Kekeruhan : jernih
• Eritrosit : 4,3 x 106/ul • Bau : amonia

• Hematokrit : 37.0 % • Bj : 1,005

• Trombosit : 167.000/mm3 • Reaksi : asam

• Basofil :0% • Albumin: -


• Reduksi : -
• Eosinofil : 0 %
• Urobilin : 0,2
• Neutrofil segmen : 51,8 %
• Bilirubin :-
• Limfosit : 31,7 %
• Sedimen
• Monosit : 16,5 %
Leukosit: 1-2/lp
Eritrosit : 0-1/lp
RESUME

Seorang wanita berusia 37 tahun datang dengan keluhan demam sejak 8 hari
yang lalu, keluhan demam dirasakan terus menerus dan meningkat perlahan
terutama pada malam hari. Keluhan disertai adanya dengan adanya nyeri perut,
lidah yang terasa pahit, nyeri otot, mual tetapi tidak disertai dengan muntah, serta
pasien menyangkal adanya keluhan diare, konstipasi,serta BAB kehitaman,
mimisan, gusi berdarah.
Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri pada bagian pinggang kanan sejak
kurang lebih 4 hari yang lalu, keluhan disertai adanya BAK yang terasa sedikit
nyeri, sebelumnya sekitar 3 bulan yang lalu pasien memiliki keluhan sering BAK
yang terasa nyeri, tetapi setiap BAK keluar hanya sedikit-sedikit dan adanya nyeri
perut bagian bawah sehingga mengganggu tidur pasien karena sering tiba tiba
ingin BAK saat malam hari tetapi tidak keluar, pasien sudah berobat ke klinik
dokter umum dan oleh dokter tersebut didiagnosis mengalami infeksi saluran
kemih dan setelah berobat keluhan membaik.
• Pasien menyangkal mengalami batuk batuk lama, penurunan berat badan,
keringat malam, dan adanya keluarga yang mengalami keluhan serupa yang
tinggal serumah dengan pasien, serta tidak adanya anggota keluarga yang sedang
minum obat dalam jangka waktu 6 bulan, pasien juga menyangkal adanya
menggigil sebelum demam serta riwayat berpergian ke daerah endemis malaria
dalam waktu dekat.
• Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki kebiasaan
banyak duduk dan jarang meminum air putih, pasien juga memiliki kebiasaan
menahan kencing. Pasien menyangkal menderita penyakit kencing manis dan
tidak mengetahui adanya riwayat penyakit kencing manis pada keluarga pasien,
sebelum dibawa ke RS pasien sudah mengonsumsi obat penurun demam tetapi
tidak ada perbaikan sehingga pasien memutuskan pergi ke RS dustira.
Keadaan umum
• kesadaran : composmentis
• Kesan sakit : tampak sakit sedang
• Vital sign :tekanan darah : 110/80 mmhg

Nadi : 88x / menit reguler, equal, isi cukup.

Pernapasan : 19 x / menit

Suhu : 36,9 oc
• Sianosis : tidak ada
• Keringat dingin: tidak ada
• Kepala :konjungtiva anemis -/-

sklera ikterik -/-

typhoid tongue (+)


• Leher :tidak ada kelainan
• Thorak : bentuk dan gerak simetris

Pulmo: VBS normal kanan=kiri, ronkhi -/-, wheezing -/-

cor : batas jantung tidak melebar, BJ S1 S2 murni regular


• Abdomen : datar, soepel, bu (+) normal

Hepar dan lien tidak teraba, ruang traube kosong


• Ekstremitas : Akral hangat, CRT<2detik
Pemeriksaan Laboratorium
Darah : Leukopenia, aneosinofilia
Urine : dbn
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
• Demam Tifoid + Pyelonefritis akut Dextra
• TB Paru + Pyelonefritis akut Dextra
DIAGNOSIS KERJA
• Demam Tifoid + Pyelonefritis akut Dextra
USUL PEMERIKSAAN

• Uji gaal culture


• Kultur urin
• USG
• Pemeriksaan sputum
PENGOBATAN

• NON-FARMAKOLOGI : • FARMAKOLOGI :
• Istirahat • INFUS RL 20 TPM
• Edukasi tentang penyakit tifoid dan pyelonefritis • KLORAMFENIKOL 4X500 MG
akut • CIPROFLOXACIN 500 MG 2 DD 1
• Banyak minum air putih
• Edukasi cara cebok yang baik
• Jangan menahan kencing
PROGNOSIS

• Quo ad vitam : ad bonam


• Quo ad functionam : Dubia ad malam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai