Presentasi Kel.5 Fix
Presentasi Kel.5 Fix
NAMA KELOMPOK :
FINA KARTIKA DAMAYANTI ( 191202 )
a. AKTIFITAS FISIK
b. OBESITAS
c. DIET
d. MEROKOK
e. ALKOHOL
5. MANIFESTASI KLINIS
Dari Oxford Desk Reference menunjukkan : Oncology tahun (2011) antara gejala-
gejala kanker kolorektal adalah seperti berikut:
a.) Perdarahan rektal Perdarahan rektal adalah keluhan utama yang penting dalam
20-50% kasus kanker kolorektal. Pasien dengan perdarahan yang diamati dengan
satu atau lebih gejala dibawah harus segera dirujuk untuk pemeriksaan
selanjutnya.
b.) Perubahan pola buang air besar Perubahan pola BAB sering dijumpai pada
banyak pasien ca colon sekitar 39-85%. Gejala dibawah meningkatkan probabiliti
yang mengawali penyebab terjadinya kanker kolorektal.
1. Perubahan pola BAB terutamanya pada pasien lanjut usia.
2. Riwayat mencret darah atau lendir harus segera merujuk pendapat spesialis.
3. Riwayat baru diare dengan frekuensi yang sering dan konsistensi cair.
c. Nyeri perut
Nyeri perut pada pasien kanker kolorektal mungkin tanda dari obstruksi yang
akan terjadi.
Nyeri kolik abdomen dengan gejala obstruksi lain seperti mual, muntah harus
segera diperiksa.
d. Gejala lain Kehilangan darah kronis
anemia defiensi zat besi, keletihan, lesu ; sering dijumpai pada tumor sisi kanan.
1. Massa abdomen.
2. Pada pemeriksaan Digital Rectal Examination (DRE) mungkin dijumpai
massa yang dapat diraba pada kanker rektal.
6. PENATALAKSANAAN
A. Medis
1. Pembedahan (Operasi)
Pembedahan merupakan dilakukannya tindakan primer untuk kebanyakan
kanker kolon dan rektal, operasi dapat bersifat kuratif atau paliatif. Kanker yang
terbatas pada satu sisi dapat diangkat dengan kolonoskop. Kolostomi
laparoskopi dengan polipektomi merupakan suatu prosedur yang baru
dikembangkan untuk meminimalkan luasnya pembedahan pada beberapa
kasus. Laparoskop digunakan sebagai pedoman dalam membuat keputusan di
kolon, massa tumor kemudian di lakukan eksisi.
Tujuan pembedahan dalam situasi ini adalah paliatif. Apabila tumor sudah
menyebar dan mencakup struktur vital sekitar, operasi tidak dapat dilakukan.
Tipe pembedahan tergantung dari lokasi dan ukuran tumor.
Prosedur pembedahan pilihan adalah sebagai berikut.
D. Kolaborasi
1. Kerja sama pemebrian analgetik, jika perlu
• MANAJEMEN DIARE
A. Observasi C. Edukasi
1. Mengidentifikasi penyebab diare 1. Menganjurkan makanan porsi kecil
2. Mengidentifikasi riwayat pemberian dan sering secara bertahap
makan 2. Menganjurkan menghindari
3. Memantau warna, volume, frekuensi, makanan pembentukan gas, pedas
dan konsistensi tinja dan
4. Memantau jumlah pengeluaran diare 3. mengandung laktosa
B. Terapeutik D. Kolaborasi
5. Memasang jalur intravena 4. Kolaborasi pemberian obat motilitas
6. Memberikan cairan vena 5. Kolaborasi pemberian obat
7. Mengambil sample feses untuk kultur antispasmodic/spasmollitik
• GANGGUAN MOBILITAS FISIK
A. Observasi
1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
3. Memantau kondisi umum selama melakukan ambulasi
B. Terapeutik
1. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi
C. Edukasi
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
• DUKUNGAN PERAWATAN DIRI • GANGGUAN POLA TIDUR
A. Observasi A. Observasi
1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur
diri sesuai usia 2. Mengidentifikasi faktor penggangu tidur
2. Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan B. Terapeutik
diri, berpakaian, berhias, dan makan 3. Memfasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur
3. Memantau tingkat kemandirian 4. Menetapkan jadwal tidur rutin
B. Terapeutik
5. Melakukan proseur untuk meningkatkan
4. Menyediakan lingkungan yang terapeutik kenyamanan
5. Mempersiapkan keperluan pribadi C. Edukasi
6. Memfasilitas untuk menerima keadaan 6. Menganjurkan menepati kebiasaan wkatu tidur
ketergantungan
7. Mengajarkanrelaksasi pada oto autogenik atau
7. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri cara nonfarmakologi lainnya
C. Edukasi
8. Menganjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
• RESIKO INFEKSI
A. Observasi
1. Memantau tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
B. Terapeutik
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
2. Mempertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi
C. Edukasi
1. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Mengajarkan cara mencuci tangan dengan benar
3. Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi
D. Kolaborasi
1. Kerja sama pemberian imunisasi
D. EVALUASI
Berdasarkan diagnosis keperawatan yang telah diidentifikasi,
perawat mengevaluasi respon pasien dengan Ca.Colon.
Kriteria hasil yang diharapkan meliputi:
Mengelolah nyeri dan menyatakan peningkatan
terpenuhi
Mengelola diare agar tidak terlalu cair dan menyatakan
membaik dan terpenuhi
Mengelolah gangguan mobilitas fisik
Menjaga desifit perawatan diri menyatakan peningkatan
dan terpenuhi.
Menjaga gangguan pola tidur membaik dan terpenuhi
Menjaga resiko infeksi menurun dan terpenuhi.