Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN PANCASILA

DOSEN PEMBIMBING
Misnar Syam, S.H, M.H

KELOMPOK 7:
Andri Yanto ( 2010273003)
Fahyu Audriana.A ( 2010273002)
Annisa Permata Sari (2010273004)
Lusi Rahmayani ( 2010272005)
Atikah ( 2010253006)
“PANCASILA SEBAGAI
SOLUSI PROBLEM
BANGSA DI BIDANG
POLITIK”
A.PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU
Pancasila sebagai dasar Negara yang dijadikan
pemersatu, yang menyatukan seluruh suku, bangsa,
budaya, dan agama sehingga pancasila dijadikan
tonggak dasar bagi Negara Indonesia. Pancasila yang
lebih kita kenal sebagai ideologi dan dasar negara.
Dimana di dalam butir-butir pancasila terdapat nilai-
nilai yang sangat penting bagi kesejahteraan rakyat
Indonesia. Namun Nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila dinilai belum diimplementasikan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. sehingga di era
reformasi ini masih banyak rakyat Indonesia yang
belum dapat merasakan makna Pancasila yang
sebenarnya, yaitu menjunjung tinggi rasa keadilan,
persatuan, kesatuan dan mensejahterakan rakyat.
B.PANCASILA SEBAGAI JALAN KELUAR DALAM
MENUNTASKAN PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA

Pancasila terdapat nilai-nilai dan makna-makna yang dapat di


implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.Sila Pertama :
Ketuhanan Yang Maha Esa. Secara garis besar mengandung
makna bahwa negara melindungi setiap pemeluk agama-agama
yang diakui di Indonesia untuk menjalankan ibadahnya sesuai
dengan ajaran agamanya. Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab. Mengandung makna bahwa setiap warga negara
mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum, karena
Indonesia berdasarkan atas negara hukum. Mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia. Menempatkan manusia sesuai dengan
hakikatnya sebagai makhluk Tuhan
Lanjutan……………
Sila Ketiga : Persatuan Indonesia. Mengandung makna bahwa seluruh
penduduk yang mendiami seluruh pulau yang ada di Indonesia ini
merupakan saudara, tanpa pernah membedakan suku, agama ras
bahkan adat istiadat atau kebudayaan. Sila Keempat : Kerakyatan
Yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan. Mengandung maksud bahwa setiap
pengambilan keputusan hendaknya dilakukan dengan jalan
musyawarah untuk mufakat, bukan hanya mementingkan segelintir
golongan saja yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan
anarkisme. Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat
Indonesia. Mengandung makna bahwa setiap penduduk Indonesia
berhak mendapatkan kehhidupan yang layak sesuai dengan amanat
UUD 1945 dalam setiap lini kehidupan. mengandung arti bersikap adil
terhadap sesama, menghormati dan menghargai hak-hak orang lain.
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat.
C.PERAN PANCASILA SEBAGAI SOLUSI PROBLEM
BANGSA
1.KemiskinanKemiskinan merupakan masalah utama
yang melanda Indonesia. Hampir di setiap sudut
ditemukan pemukiman kumuh. Ada sekitar 30 juta rakyat
Indonesia yang hidup sangat miskin.
2.KorupsiKorupsi sangat merugikan negara. Mereka
adalah pencuri berdasi yang mengambil bukan haknya
melainkan hak rakyat dan pencurian uang itu tidak 6

berjumlah sedikit miliaran bahkan triliunan.


3.Penegakan Hukum yang LemahNegara Indonesia
adalah negara hukum, tapi kenapa hanya rakyat kecil
yang dihukum? Penyebabnya karena hukum di Indonesia
masih bisa dipermainkan. Orang kaya masih bisa
terbebas dari jeratan hukum. Jangan dulu melihat kasus-
kasus hukum yang besar, kita masih bisa melihat di
sekitar kita.
4.Kualitas Pendidikan yang RendahSistem pendidikan di Indonesia bisa
dikatakan sangat buruk. Biaya sekolah yang semakin mahal tidak
sebanding dengan hasil yang didapatkan. Memang siswa selalu lulus
dengan nilai sangat baik, tetapi angka tersebut hanya diatas kertas.
Buktinya kualitas penduduk Indonesia masih sangat rendah
dibandingkan di negara lain. Tak heran kita selalu mendatangkan
tenaga ahli dari luar negeri sementara kita selalu mengirim tenaga kerja
ke luar negeri sebagai buruh atau pembantu. Kualitas pendidikan
dinegara Indonesia memang tergolong rendah hal ini disebabkan
tingkat kepedulian yang lemah antara sesama masyarakat Indonesia.
5.Pengelolaan Sumber Daya Alam yang BurukSampai sekarang kita tidak
7
bisa mencapai swasembada beras. Padahal Indonesia adalah negara
agraris yang sangat luas. Namun karena kesejahteraan petani tidak
pernah diperhatikan, banyak dari mereka yang menjual lahan
pertaniannya dan dialih fungsikan menjadi perumahan.
6.Kasus SARA yang MerajalelaIndonesia adalah negara yang memiliki suku
bangsa dan agama yang beragam. Di sekitar kita mungkin kehidupan
antara umat beragaman sudah rukun. Tetapi di beberapa tempat masih
saja ada kasus yang menyangkut SARA. Seperti meminta seorang
pemimpin untuk turun hanya karena agamanya tidak sama dengan
agama mayoritas, perusakan tempat ibadah, terorisme, pertikaian antar
suku, dan saling ejek antar agama di dunia maya.
7.Kesenjangan SosialIni sudah biasa terjadi di negara kita dimana
orang kaya akan tetap kaya sampai tujuh turunan, sedangkan
orang miskin tetaplah miskin walau sekeras apapun dia bekerja.
8.KemacetanDi beberapa kota besar di Indonesia, kemacetan sudah
menjadi hal yang lumrah. Kemacetan disebabkan oleh
penggunaan kendaraan bermotor yang meningkat dan banyak
orang yang lebih memilih menggunakan kendaraan bermotor
ketimbang bersepeda walaupun jarak tempuhnya cukup dekat.
9.PengangguranAngka pengangguran di Indonesia cukup tinggi.
Bahkan orang-orang pengangguran kebanyakan sudah sarjana. 8

Pengangguran menjadi penyebab utama kemiskinan.


Kurangnya lapangan pekerjaan menjadi salah satu penyebab
terjadinya pengangguran.
10.Banyak Daerah yang Kurang DiperhatikanBanyak sekali
terdapat daerah tertinggal di negara ini terutama di kawasan
dekat perbatasan negara dan bagian timur Indonesia.
Pembangunan cenderung berpusat di sekitar pulau Jawa,
Sumatera, dan Bali saja.
D.PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKAETIKA
berasal dari Bahasa Yunani “ETHOS” . Tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kendang
kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap dan
cara berpikir. Ilmu tentang segala sesuatu yang
biasa dilakukan atau ilmu tentang adat dan
kebiasaan (ETIMOLOGIS).
E. PENGERTIAN ETIKA 9

Etika dalam arti luas, Ilmu yang membahas


kriteria baik dan buruk.Etika Pada umumnya,
Sebagai pemikiran filosofis mengenai segala
sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam
perilaku manusia. Keseluruhan perilaku
manusia dengan norma dan prinsip prinsip
yang mengatur disebut moralitas atau etika.
Sila ke- 1
Mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang
mendekatkan diri manusia kepada tuhan YME, ketaatan kepada
nilain agama yang dianutnya
Sila ke-2
Mengandung dimensi humanus, artinya menjadi manusia yang
lebih manusiawi yaitu upaya meningkatkan kualitas kemnausiaan
dalam pergaulan antar sesama
Sila ke-3 10
Mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan, cinta tanah air
Sila ke-4
Mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain,
mau mendnegar pendapat orang lain, tidak memaksakan
kehendak kepada orang lain
Sila ke-5
Menagndung nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesedihan
membantu kesulitan orang lain.
E. ETIKA KEUTAMAAN PANCASILA
Kebijaksanaan
Melaksanakan suatu Tindakan yang didorong oleh kehendak yang
tertuju pada kebaikan serta atas dasar kesatuan akal, rasa, kehendakn
yang berupa kepercayaan yang tertujun pada kenyatan mutlak atau
tuhan dengan memelihara nilai nilai hidup kemanusiaan dan nilai nilai
hidup religious.
Kesederhanaan
11
Membatasi diri dalam arti tidak melampui batas dalam hal kenikmatan.
Keteguhan
Membatasi diri dalam arti tudak melampaui batas dalam menghindari
penderitaan .
Keadilan
Memberikan sebagai rasa wajib kepada diri sendiri dan manusia lain ,
serta terhadap tuhan terkait dengan segala sesuatu yang telah menjadi
haknya.
F. URGENSI PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Pertama, Banyaknya kasus korupsi yang melanda negara
indoensia sehingga dapat melemahkan sendi sendi
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kedua, Masih terjaidnya aksi terorisme yang mengatas namakan
agama sehingga dapat merusak semangat toleransi antar
umat beragama dan meluluhlantahkan semangat persatuan
dan mengancam disintegrasi bangsa
12
Ketiga, Masih terjadinya pelanggaran HAM dalam kehidupan
bernegara
Keempat, Kesenjangan antar kelompok masyarakat kaya dan
miskin masih menandai kehidupan masyarakat Indones
Kelima, Ketidak adilan hukum yang masih mewarnai proses
peradilan diinonesia.
Keenam, Banyaknya orang kaya yang tidak bersedia membayar
pajak dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan. 2004. Pendidikan
Pancasila. Paradigma:
Yogyakartahttp://segallaada.blogspot.c
o.id/2015/04/etika-
pancasila.htmlhttps://winanurani.blog.in
stitutpendidikan.ac.id/makalah- 13
pancasila-sebagai-solusi-problem-ba
THANKS!
Any questions?
14

Anda mungkin juga menyukai