HIPERTENSI
Kelompok 4
● Abstrak
● Pendahuluan
● Metode
● Penutup
ABSTRAK
Populasi dan
Sampel
Populasi
Wanita yang berprofesi
sebagai guru SD yang
Sampel berumur 40-55 tahun.
Dependen
Kejadian hipertensi yaitu
peningkatan tekanan darah
di atas normal, yaitu
Independe tekanan sistolik > 140 mmHg
n dan atau diastolik >
90mmHg.
Obesitas yaitu keadaan gizi orang
dewasa yang dihitung dengan IMT
(Indeks Masa Tubuh), pengukuran
dilakukan berdasarkan hasil observasi.
Stress adalah gangguan pada tubuh
dan pikiran yang disebabkan oleh
perubahan dan tuntutan kehidupan,
yang dipengaruhi oleh lingkungan
maupun penampilan individu di dalam
lingkungan, diukur melalui kuisioner.
ANALISA DATA Univariat
Menggunakan perhitungan nilai statistik
dan tabel distribusi frekuensi untuk
menggambarkan karakteristik responden
yang meliputi kejadian hipertensi pada
responden, obesitas pada responden dan
stress pada responden
Bivariat
Untuk mengetahui hubungan variabel bebas
Bivariat
dengan variabel terikat dan memprediksi
Univariat risiko variabel yang diteliti dengan
menggunakan Uji chi square dan
perhitungan prevalensi odd rasio (POR).
Hasil dan Pembahasan
Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi
sebagian besar responden
(63,8%) menderita
hipertensi. Responden yang
mempunyai status obesitas
sebanyak 35 orang (60,3%)
Berdasarkan hasil
dan responden yang normal
wawancara dengan
sebanyak 23 orang (39,7%).
responden diketahui
bahwa sebagian besar
responden 46 orang
(79,3%) responden dengan
skor stress 11-30 dengan
kategori stress, sedangkan
sebanyak 12 orang
(20,7%) dengan skor
1. Sebanyak 42 responden (72,4%) 5. Gangguan tidur yang
mengalami peristiwa-peristiwa yang biasanya dialami responden
membuat stress dan sebanyak 16 sebanyak (39,7%) responden
responden (27,6%) tidak mengalami mimpi buruk, (62,1%)
peristiwa yang membuat stress. responden sukar tidur, (43,1%)
responden suka terbangun
pada malam hari.
2. Perasaan cemas yang biasanya di 3. Ketegangan yang biasanya 4. Ketakutan yang biasanya di alami
alami respoden Sebanyak (74,1%) dirasakan responden sebanyak responden sebanyak (55,2 %)
responden mengalami firasat (32,8%) res- ponden merasa responden takut pada saat gelap,
buruk, (19,0%) responden takut tegang, (86,2%) responden (44,8%) responden takut pada orang
akan pikiran sendiri, (48,3%) merasa lesu, (20,7%) responden yang tidak dikenal, (34,5%)
responden mudah tersinggung. mudah menangis. responden takut pada kerumunan
orang banyak.
11. Gejala pernapasan yang sering
dialami sebanyak (70,7%)
responden merasakan dada
6. Gangguan kecerdasan yang berdebar, (15,5%) responden 10. Gejala Kardiovaskuler yang
biasanya dialami responden merasakan nyeri dada denyut nadi dialami responden, sebanyak
sebanyak (36,2%) daya ingat mengeras, (56,9%) responden (21,4%) responden merasakan
responden buruk, (82,8%) responden merasakan rasa tertekan di dada, denyut nadi mengeras
sulit berkonsentrasi, (20,7%) (10,3 %) merasakan perasaan
responden mudah marah. seperti tercekik, dan (75,9%)
responden merasakan napas
pendek dan cepat.
7. Perasaan tertekan yang biasanya 8. Gejala somatik yang biasanya 9. Gejala sensorik yang biasanya
dirasakan responden sebanyak dirasakan responden sebanyak dialami sebanyak (65,5%) responden
(29,3%) responden kehilangan (87,9%) responden merasakan merasakan tangan berdenyut,
minat atau kemauan, (87,9 %) nyeri otot, (19%) responden (27,6%) responden merasakan muka
responden merasakan sedih, merasakan kedutan otot, (65,5%) merah, (37,9%) responden merasa
berkurangnya kesukaan pada hobi merasakan kaku suara tidak mudah lemah.
dirasakan oleh responden stabil.
sebanyak (34,5%).
Hasil uji statistik di peroleh nilai
p = 0,03 maka dapat disimpulkan bahwa Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,01
ada hubungan antara obesitas dengan maka dapat di simpulkan ada hubungan
kejadian hipertensi, nilai POR = 3,8 antara stress dengan kejadian hipertensi,
diantaranya responden yang obesitas nilai POR = 6,2 artinya responden yang
mempunyai resiko 3,8 kali menderita stress mempunyai risiko 6,2 kali
hipertensi di bandingkan dengan menderita hipertensi dibandingkan
responden yang tidak obesitas. dengan responden yang tidak stress.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji chi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa obesitas
square dengan derajat kemaknaan 5% menunjukkan
merupakan faktor risiko kejadian hipertensi dengan nilai
ada hubungan bermakna antara stres dengan
p = 0,047 dan nilai OR = 4,02 dan 95% CI = 1,72-9,37.
kejadian hipertensi nilai p=0,0001. Proporsi stres
Hal tersebut berarti bahwa obesitas berisiko terkena
pada responden sebesar 68,29% dan proporsi
hipertensi sebesar OR= 4,02 kali dibandingkan orang
hipertensi pada responden sebesar 68,29%.
yang tidak obesitas.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan :
Saran :
Para petugas kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan kepada masyarakat
tentang penyakit hipertensi secara rutin dan terjadwal. Sedangkan bagi guru
disarankan melakukan perubahan gaya hidup yaitu melakukan olahraga secara rutin
dan mengkonsumsi makanan yang sehat sehingga dapat mencegah obesitas kemudian
bagi yang sudah obesitas dianjurkan mengurangi berat badan sehingga berat badan
bisa kembali normal, bagi yang stres harus bisa mengendalikan stress tersebut,
menghindari masalah yang bisa menimbulkan stress dan tidak memikirkan hal-hal
yang membuat stress dengan mengendalikan faktor risiko yang berhubungan dengan
hipertensi maka penyakit hipertensi dapat dicegah
TERIMAKA
SIH