Anda di halaman 1dari 37

Di Sampaikan

Oleh
Drs. BUSTAMAM, MM.
 Pengertian Ilmu Sosial Politik.

 Pengertian Antropologi.

 Definisi Antropologi Menurut Para Ahli.


 Cabang-Cabang Antropologi
 Konsep dasar Kebudayaan
 Penegrtian Dan Definisi Kebudayaan
 Wujud Dan Komponen Kebudayaan

 Konsep dasar sosial Masyarakat


 Interaksi sosial
 Struktur Sosial
 Lembaga Sosial

 Perubahan sosial .
 Keperawatan Sebagai Profesi

 Profesionallisme dalam Pengobatan Dan


Perawatan.
 Evaluasi
Memulai

Bab. I.

Dasar-Dasar Ilmu Sosial Politik & Antropologi


Istilah sosiologi politik berasal dari dua kata, yaitu
sosiologi dan politik. Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari masyarakat, kelompok-kelompok sosial, dan
tingkah laku individu baik individual maupun kolektif
dalam konteks sosial.
Politik atau ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari
kekuasaan sebagai konsep inti. Konsep-konsep lain
sebagai objek studi politik adalah negara, pengambilan
keputusan, kebijaksanaan, distribusi dan alokasi.
Sosiologi berasal dari bahasa yunani yaitu kata socius dan
logos, di mana socius memiliki arti kawan / teman dan
logos berarti kata atau berbicara. Menurut Bapak Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses
sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
 Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang
mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis
tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari
ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri
fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang
dikenal di Eropa.
 Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca:

anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan


logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian
"bernalar", "berakal"). Antropologi mempelajari manusia
sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
 William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang
umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia.
 David Hunter:Antropologi adalah ilmu yang lahir dari

keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.


 Koentjaraningrat: Antropologi adalah ilmu yang
mempelajari umat manusia pada umumnya dengan
mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta
kebudayaan yang dihasilkan.
 Dari definisi-definisi tersebut, dapat disusun pengertian
sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari
tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri dari aspek fisik
dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata,
kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang
corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.

 Secara garis besar antropologi antropologi memiliki cabang-


cabang ilmu yang terdiri dari:

Antropologi Fisik
1. Paleoantrologi adalah ilmu yang mempelajari asal usul
manusia dan evolusi manusia dengan meneliti fosil-fosil.
2. Somatologi adalah ilmu yang mempelajari keberagaman ras
manusia dengna mengamati ciri-ciri fisik.
Antropologi Budaya
1. Prehistori adalah ilmu yang mempelajari sejarah
penyebaran dan perkembangan budaya manusia mengenal
tulisan.
2. Etnolinguistik antrologi adalah ilmu yang mempelajari
suku-suku bangsa yang ada di dunia / bumi.
3. Etnologi adalah ilmu yang mempelajari asas kebudayaan
manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa di
seluruh dunia.
4. Etnopsikologi adalah ilmu yang mempelajari kepribadian
bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam proses
perubahan adat istiadat dan nilai universal dengan
berpegang pada konsep psikologi.
Bab . II .

Konsep Dasar Masyarakat Dan


Budaya
 Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal), diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam
bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan
sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
 Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu
yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang
kemudian disebut sebagai superorganic.
 Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
 Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi.

 Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk


sistem,agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni.

 Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak


terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari
 Menurut J.J. Hoenigman, WUJUD kebudayaan
dibedakan menjadi tiga: Gagasan, Aktivitas, dan Artefak.

 Gagasan (Wujud ideal)


Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang
berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya
abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud
kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam
pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan,
maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam
karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.
 Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem
sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-
aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan
manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret,
terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat
diamati dan didokumentasikan.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa
hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia
dalam masyarakat beraupa benda-benda atau hal-hal
yang dapat dirba, dilihat, dan didokumentasikan.
Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud
kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat,
antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan
dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud
kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada
tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa
elemen atau komponen, menurut ahli atropologi Cateora, yaitu :
 Kebudayaan Material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan
masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam
kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk
tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang,
seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga,
pakaian, gedung, dan Lain- lain.
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak
yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa
dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
 Lembaga social
Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang
banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di
alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu
Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada
tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota
dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah
yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau
perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut
terbalik, wajar seorang wanita memilik karier.
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music,
cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang
berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di
Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika
sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala
peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat
mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa
wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu
bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan
buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah
berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang
mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan
cara tersebut.
 Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan
sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa
hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya,
antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun
antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat
simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau
maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang
menggunakannya
 Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat
manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang
dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia.
 Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi
antara seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah Makna
tidak bersifat tetap namun dapat dirubah, perubahan terhadap
makna dapat terjadi melalui proses penafsiran yang dilakukan
orang ketika menjumpai sesuatu. Proses tersebut disebut juga
dengan interpretative proces.
 Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok
terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan
tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi
merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran
dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels
menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi
bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi
tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik,
adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang
meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat
meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan
wacana.
 Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbale balik yang
dilakukan oleh individu dengan individu, antara indivu dengan
kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok
dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
 Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Bentuk-bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan


proses asosiatif dapat terbagi atas bentuk kerja sama,
akomodasi, dan asimilasi. Kerja sama merupakan suatu usaha
bersama individu dengan individu atau kelompok-kelompok
untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Akomodasi dapat
diartikan sebagai suatu keadaan, di mana terjadi
keseimbangan dalam interaksi antara individu-individu atau
kelompok-kelompok manusia berkaitan dengan norma-
norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam
masyarakat. Usaha-usaha itu dilakukan untuk mencapai
suatu kestabilan. Sedangkan Asimilasi merupakan suatu
proses di mana pihak-pihak yang berinteraksi
mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-
kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok.
A. Definisi Struktur Sosial
Secara harfiah, struktur bisa diartikan sebagai susunan atau
bentuk. Struktur tidak harus dalam bentuk fisik, ada pula struktur
yang berkaitan dengan sosial. Menurut ilmu sosiologi, struktur sosial
adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-
kelompok sosial dalam masyarakat. Susunannya bisa vertikal atau
horizontal.
Para ahli sosiologi merumuskan definisi struktur sosial sebagai
berikut:
George Simmel: struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola
perilakunya.
George C. Homans: struktur sosial merupakan hal yang memiliki
hubungan erat dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-
hari.
William Kornblum: struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi
karena adanya pengulangan pola perilaku undividu.
Soerjono Soekanto: struktur sosial adalah hubungan timbal balik
antara posisi-posisi dan peranan-peranan sosial.
 Muncul pada kelompok masyarakat
Struktur sosial hanya bisa muncul pada
individu-individu yang memiliki status dan
peran. Status dan peranan masing-masing
individu hanya bisa terbaca ketika mereka
berada dalam suatu sebuah kelompok atau
masyarakat.
 Pada setiap sistem sosial terdapat macam-

macam status dan peran indvidu. Status yang


berbeda-beda itu merupakan pencerminan
hak dan kewajiban yang berbeda pula.
 Sosialadalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya
dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum
yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi
sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin
mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia
sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.

 Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya


komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti
perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau
revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim,
peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

 Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya


kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain;
perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional;
ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam
masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika
terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan
ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.
 PRINSIP MORAL DAN NILAI PROFESIONAL PERAWAT
Etik adalah kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat
dipertanggungjawabkan (Degraf).
Etika merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan dengan
keputusan moral menyangkut manusia (Spike lee, 1994).
Moral adalah suatu kegiatan/prilaku yang mengarahkan manusia untuk
memilih tindakan baik dan buruk (Braybrooke, 1987).
Etika merupakan ilmu tentang moral sedangkan moral satu kesatuan
nilai yang dipakai manusia sebagai dasar sebagai prilaku.

 PRINSIP- PRINSIP MORAL :


 Menghargai otonomi (facilitate autonomy)
Suatu bentuk hak individu dalam mengatur kegiatan/prilaku dan tujuan
hidup individu. Kebebasan dalam memilih atau menerima suatu tanggung
jawab terhadap pilihannya sendiri.

 Kebebasan (freedom)
Prilaku tanpa tekanan dari luar, memutuskan sesuatu tanpa tekanan atau
paksaan pihak lain .
 Kebenaran (Veracity)  truth
Melakukan kegiatan/tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang tidak
bertentangan (tepat, lengkap) .

 Tidak Membahayakan (Nonmaleficence)


Tindakan/ prilaku yang tidak menyebabkan kecelakaan atau membahayakan
orang lain.

 Kesetiaan (fidelity)
Memenuhi kewajiban dan tugas dengan penuh kepercayaan dan tanggung jawab,
memenuhi janji-janji.

 Kerahasiaan (Confidentiality)
Melindungi informasi yang bersifat pribadi.
 Hak (Right)
Berprilaku sesuai dengan perjanjian hukum, peraturan-peraturan dan moralitas,
berhubungan dengan hukum legal.
 Keuntungan (Beneficence)
Menyeimbangkan hal-hal yang menguntungkan dan merugikan(membahayakan)
dari tindakan yang dilakukan. Melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain
 Pengorbanan :
Peduli bagi kesejahteraan orang lain (keiklasan) dengan sikap yang
ditunjukan yaitu: kasih,murah hati,tekun, tabah sabar.
 Kegiatan perawat yang berhubungan dengan Pengorbanan :
1. Memberikan perhatian penuh saat merawat klien
2. Membantu orang lain/perawat lain dalam memberikan asuhan
keperawatan bila mereka tidak dapat melakukannya
3. Tunjukan kepedulian terhadap isu dan kecenderungan social yang
berdampak terhadap asuhan kesehatan.

 Persamaan :
Mempunyai hak, dan status yang sama, sikap yang dapt ditunjukan
oleh perawat yaitu: menerima, adil/tidak diskriminatif , Toleransi. 
1. Kegiatan perawat yang berhubungan dengan Persamaan :
2. Memberikan nursing care berdasarkan kebutuhan klien, tanpa
membeda-bedakan klien.
3. Berinteraksi dengan tenaga kesehatan/teman sejawat dengan cara yang
tidak diskriminatif.
 Kebebasan:
Kapasitas untuk menentukan pilihan, sikap yang dapat ditunjukan oleh
perawat yaitu: Keyakinan, Harapan, Disiplin ,Kemerdekaan, Keterbukaan,
arah Diri,
 Kegiatan yang berhubungan dengan Kebebasan :
1. Hargai hak klien untuk menolak terapi
2. Mendukung hak teman sejawat untuk memberikan saran perbaikan
rencana asuhan keperawatan
3. Mendukung diskusi terbuka bila terdapat isu kontroversial terkait profesi
keperawatan

 Menghargai martabat manusia:


 menghargai martabat manusia dan keunikan martabat manusia dan
keunikan individu, sikap yang dapat ditunjukan oleh perawat, yaitu:
Kebaikan, Respek penuh, Pertimbangan .
 Kegiatan yang berhubungan dengan sikap Martabat Manusia:
1. Melindungi hak individu untuk privasi
2. Menyapa/memperlakukan orang lain sesuai dengan keinginan mereka untuk
diperlakukan
3. Menjaga kerahasiaan klien dan teman sejawat.

 A. DEFINISI KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
Berdasarkan definisi oleh para ahli diatas menganai profesi, mari
kita lihat mengapa keperawatan itu sebagai profesi.

1. MEMPUNYAI PENGETAHUAN

Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan adalah ilmu


keperawatan yang mencakup ilmu – ilmu dasar ( alam, sosial,
perilaku ),ilmu biomedik,ilmu kesehatan masyarakat,ilmu keperawatan
dasar,ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas.

2. PENDIDIKAN BERBASIS KEAHLIAN PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI.

Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan


dengan mempunyai standar kompetensi yang berbeda-beda mulai D III
Keperawatan sampai dengan S3 akan dikembangkan.
3. MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI PRAKTIK DALAM
BIDANG PROFESI.

Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan


Nasional. Oleh karena itu sistem pemberian askep dikembangkan sebagai
bagian integral dari sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada
masyarakat yang terdapat di setiap tatanan pelayanan kesehatan. Pelayanan/
askep yang dikembangkan bersifat humanistik/menyeluruh didasarkan pada
kebutuhan klien,berpedoman pada standar asuhan keperawatan.

 4. MEMILIKI PERHIMPUNAN/ORGANISASI PROFESI.


Keperawatan harus memiliki organisasi profesi,organisasi profesi ini sangat
menentukan keberhasilan dalam upaya pengembangan citra keperawatan
sebagai profesi serta mampu berperan aktif dalam upaya membangun
keperawatan profesional dan berada di garda depan dalam inovasi
keperawatan di Indonesia. Saat ini di indonesia memilki organisasi profesi
keperawatan dengan nama PPNI, dengan aggaran dasar dan anggaran rumah
tangga, sedangkan organisasi keperawatan di dunia dengan nama
internasional Council Of Nurse (ICN)
5. PEMBERLAKUAN KODE ETIK KEPERAWATAN.
Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan ,perawat profesional
selalu menunjukkan sikap dan tingkah laku profesional keperawatan
sesuai kode etik keperawatan.
 6. OTONOMI

Keperawatan memiliki kemandirian,wewenang, dan tanggung


jawab untuk mengatur kehidupan profesi,mencakup otonomi dalam
memberikan askep dan menetapkan standar asuhan keperawatan
melalui proses keperawatan,penyelenggaraan pendidikan,riset
keperawatan dan praktik keperawatan dalam bentuk legislasi
keperawatan( KepMenKes No.1239 Tahun 2001 )

7. MOTIVASI BERSIFAT ALTRUISTIK


Masyarakat profesional keperawatan Indonesia bertanggung
jawab membina dan mendudukkan peran dan fungsi keperawatan
sebagai pelayanan profesional dalam pembangunan kesehatan serta
tetap berpegang pada sifat dan hakikat keperawatan sebagai profesi
serta selalu berorientasi kepada kepentingan masyarakat
 a. Peran Perawat
Peran merupakan tingkah laku yang diharapakan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam system, dimana
dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi yang bersifat
konstan.
Peran perawat menurut konsorium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri
dari peran sebagi pemeberi asuhan keperawatan, advocate pasien,
pendidik, coordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti.

 B. Fungsi Perawat.
ungsi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sesuang
dengan perannya. Dalam menjalankan perannya, perawat akan
melaksanankan berbagai fungsi diantaranya: fungsi independen,
fungsi dependen, dan fungsi interdependen.

1. Fungsi independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain,
dimana perawat dalam menjalankan tugasnya dilakukan secara
sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya
atas pesan atau intruksi dari perawat lain.

3. Fungsi Interpenden.
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan diantara tim satu dengan lain.
Tugas perawat dalam menjalankan peranya sebagi pemberi
asuhan keperawatan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tahapan
dalam prsoes keperawatan. Tugas perawat ini disepakati dalam
lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan fungsi perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan adalah sebagai berikut:No Fungsi
Perawat Tugas Perawat.
1. Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga, kelompok dan
masyarakat serta sumber yagn tersedia dan potensi untuk
memenuhi kebutuhan tsb. Mengumpul data Menganilisis dan
menginterpetasikan data.
2. Merencanakan tindakan keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan diagnosis
keperawatan Mengmbangkan rencana tindakan keperawatan.
3. Melaksanakan rencana keperawatan yang meliputi upaya
peningkatan kesehatan, pencegah penyakit, penyembuhan,
pemulihan dan pemeliharaan kesehatan termasuk pelayanan klien
dan keadaan terminal Menggunakan dan menerapkan konsep-
konsep dan prinsip-prinsip ilmu prilaku, sosial budaya, ilmu
biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar manusia.
4. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan Menentukan criteria
yang dapat diukur dalam menilai rencana keperawatan Menilai
tingkat pencapaian tujuan Mengidentifikasi perubahamn-perubahan
yang diperlukan.
5. Mengdokumnetasi prosses keperawatan Mengevaluasi data
permasalahan keperawatan Mencatat data dalam proses
keperawatan Menggunakan catatan klien untuk memonitor asuhan
keperawatan.
6 Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti atau dipelajari serta
merncanakan studi kasus guna meningkatkan pengetahuan dan
mengembangakan keterampilan dalam praktek keperawatan
Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai