LEGALITAS

LAHAN I
 PENENTUAN TANAH YG AKAN DIKELOLA
 LEGALITAS AWAL TANAH
 LETTER C/PETOK D atau GIRIK
 SERTIPIKAT (HAK MILIK atau HGB)
 LEGALITAS TANAH (TAHAP I)
 PENGIKATAN JUAL BELI ATAS TANAH
(PIJB/PPJB dan/atau KUASA MENJUAL)
 PERIZINAN
 IZIN LINGKUNGAN
 IZIN PRINSIP
 IZIN LOKASI
 IZIN SITE PLAN
 IZIN PERTANIAN (JIKA TANAH SAWAH)
 IZIN LALIN (JIKA DIPERLUKAN)
 IZIN AMDAL atau UPL-UKL
 IMB
LAHAN II
 LEGALITAS TANAH (TAHAP II)
 IZIN PERALIHAN PENGGUNAN TANAH
(IPPT)
 PENURUNAN HAK ATAS TANAH
 PEMBUATAN AKTA-JUAL BELI (PPAT)
BERDASARKAN PIJB/PPJB
 BALIK NAMA SERTIPIKAT A/N BADAN
HUKUM
LAHAN II
 LEGALITAS TANAH (TAHAP III)
 PEMECAHAN SERTIPIKAT SESUAI SITE PLAN YG SUDAH
DISETUJUI

 LEGALITAS TANAH (TAHAP IV)

 PENGURUSAN AKTA PELEPASAN TANAH (FASUM-FASOS)
 PELEPASAN HAK TANAH SERTIPIKAT FASUM-FASOS
 PERMOHONAN PENGUKURAN DAN SERTIPIKAT FASUM-
FASOS A/N PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN AKTA
PELEPASAN TANAH
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
 SETELAH SELESAI LEGALITAS TAHAP IV
BARU DAPAT MENGAJUKAN IZIN
MENDIRIKAN BANGUNAN
 PENGAJUAN IZIN MENDIRIKAN
BANGUNAN DILENGKAPI DENGAN
GAMBAR TEKNIS BANGUNAN (YG
DISETUJUI PU/PERKIM)