Kurniyanto Department of Internal Medicine Faculty of Medicine UKI DIAGNOSIS
TREATMENT
WHAT IS THE PROCESS ???
PERMANENTLY CURED CHRONICALLY STABLE SHOULD BE RECORD PROPERLY CHRONIC RELAPSING PROLONGED LIFE Kenapa Status Harus Baik dan Lengkap • Evaluasi pengobatan • Kepentingan penelitian • Kepentingan akreditasi • SNARS • JCI • Berhubungan dengan hukum Komponen status pasien • Identitas • Anamnesis • Pemeriksaan fisik • Resume • Rumusan masalah (diagnosis kerja) • Pemeriksaan penunjang • Terapi • Prognosis • Edukasi Identitas • Nama • Jenis kelamin • Tgl lahir/Usia • Agama • Alamat • Pekerjaan • Status pernikahan Anamnesis • Keluhan utama • Satu keluhan yang membawa pasien berobat ke dokter • Dapat disertai dengan onset nya • Mis : “Demam tinggi sejak 3 hari SMRS” “ Nyeri dada kiri mendadak sejak 1 jam SMRS” “ Sesak nafas memberat sejak 1 hari SMRS” “ Batuk berdarah sejak 1 hari SMRS” • Keluhan tambahan • Keluhan yg menyertai keluhan utama • Keluhan tambahan dapat berhubungan dengan keluhan utama atau merupakan entitas penyakit lainnya • Riwayat penyakit sekarang • Kronologis penyakit dimulai dari hari terakhir pasien sehat • Mis : • KU “Pasien masuk rawat dengan keluhan sesak nafas memberat sejak 3 hari SMRS” • KT “ batuk-batuk, cepat lelah, demam” 3 Bulan SMRS 2 bulan SMRS 1 bulan SMRS 7 Hari SMRS 3 Hari SMRS
Cepat lelah Batuk hilang Sesak bila Demam, Sesak nafas Ke RS
timbul beraktifitas batuk memberat berdahak kehijauan • Riwayat penyakit dahulu • Riwayat penyakit yang pernah dialami pasien dan sembuh • Bukan penyakit kronis • Riwayat alergi • Hipertensi, asma, DM, gagal jantung ??? Bukan RPD • TB paru, typhoid, DBD, hepatitis akut, diare, pneumonia ??? RPD • Riwayat penyakit keluarga • Riwayat penyakit keluarga yang mungkin berhubungan dengan sakit pasien • Ayah pasien menderita TB aktif sedang pengobatan • Ibu dan ayah pasien menderita DM • Adik pasien menderita Hemofilia • Riwayat ekonomi, sosial, kebiasaan • Status ekonomi menentukan biaya perawatan pasien • Menikah/tidak, jumlah anak • Pergaulan • Kebiasaan yg berhubungan dengan risiko penyakit yang dialami • IDU, Kebiasaan seksual menyimpang HIV • Sedentary PJK • Merokok PPOK dan PJK Pemeriksaan fisik • Tanda vital • Kepala (mata, telinga, mulut, leher) • Pembesaran KGB • Paru • Jantung • Abdomen • Ektremitas • Pemeriksaan khusus lainnya Pemeriksaan penunjang awal • Berupa pemeriksaan penapis awal, biasanya dilakukan di UGD • Dapat berupa • Darah perifer lengkap • Analisa gas darah • Elektrolit • Ureum dan kreatinin • GDS • EKG • Foto thoraks • Pemeriksaan penunjang awal hendaknya memperhatikan indikasi medis Resume • Rangkuman hal-hal yang positif atau negative yang menyingkirkan diagnosis banding • Ditulis secara sistematis dari anamnesis, PF dan penunjang • Berupa kesimpulan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik serta penunjang, mis • Demam naik turun demam intermitten • Batuk berdarah hemoptysis • Hepar teraba 3 jari hepatomegaly • Leukosit 15.000 leukositosis • Hb 7 gr/dl anemia • Foto thoraks “infiltrate” pneumonia • Resume yg baik membentuk gambaran penyakit yang baik Rumusan masalah • Dapat berupa • Diagnosis kerja, Mis : Pneumonia, Gagal jantung akut, Diare akut • Sindrom • Gejala, tanda, lab yang belum dapat disintesis menjadi diagnosis kerja • Prolonge fever susp HIV, kanker • Eritema multiforme • Hepatomegali • Leukositosis, trombositosis • Anemia • Sebaiknya dapat dirumuskan menjadi suatu diagnosis kerja Diagnosis banding • Merupakan diagnosis yang masih mungkin diderita oleh pasien namun bukan merupakan pilihan utama • Pilihan utama diagnosis diagnosis kerja • Mis : diagnosis kerja : Asma bronkiale diagnosis banding : PPOK, Edema paru akut (asma kardiale) • Diagnosis banding harus memiliki pemikiran yang rasional Tatalaksana • Apakah pasien perlu dirawat ? Tempat rawat ? Biasa, intermediate, intensive, ICCU, isolasi ? • Bagaimana dengan diet yang diberikan ? • Cairan intravena ? Pemilihan jenis cairan intravena ? • Oksigen ? Berapa banyak diberikan ? Dengan metode apa ? • Medika mentosa ? Curative/definitif ? Simtomatik ? Rencana pemeriksaan penunjang • Pemilihan pemeriksaan penunjang ditujukan pad diagnosis pasti, Mis : • Curiga TB : foto thoraks, BTA sputum, M.Tbrif (GenXpert) • Curiga DBD : IgM dan IgG anti dengue atua NS1 • Curiga D. Typhoid : Kultur darah pada agar empedu • Curiga pneumonia : Thoraks foto, pemeriksaan sputum kultur dan gram/jamur • Dapat juga merupakan follow up dari kondisi penyakit saat ini • Pemeriksaan foto thoraks pasca AB 7 hari • Pemeriksaan sputum BTA pada akhir bulan ke-2 pengobatan OAT • Pemeriksaan Spirometri pada PPOK yang telah diobati dan stabil Prognosis • Ad vitam • Apakah setelah diobati akan hidup atau tidak • Ad functionum • Apakah setelah diobati akan terjadi gangguan fungsi terkait organ yang sakit • Ad sanationum • Apakah setelah diobati akan terjadi kekambuhan Edukasi • Memulai dengan pengetahuan pasien terlebih dahulu • Menjelaskan masalah yang diderita pasien saat ini • Menjelaskan rencana pemeriksaan penunjang dan pengobatan • Menjelaskan prognosis penyakit • Melakukan edukasi untuk mencegah kekambuhan penyakit Hal-hal penting dalam pembuatan status • Tulis apa yang ditemukan (tidak mengada-ada) • Jangan menggunakan singkatan dan tanda • Mis : Rhonki positif/positif (bukan Rh +/+) Bunyi Jantung I dan II regular (bukan BI I & II reg) • Tuliskan seluruh inform consent dalam status dan dibubuhkan dengan tanda tangan dokter serta pasien/keluarga • Rekonsiliasi obat harus dituliskan dengan lengkap (nama obat, dosis, tanggal dan jam terakhir minum obat) Pantang Pulang Sebelum Status Lengkap !!!