SKENARIO 1 BLOK 11
1. Ribka Sebrina (19-040)
2. Juan Alessandro Jeremis Maruli
Nura Lele (19-111)
3. I Gusti Ayu Devia Satyavati (19-
KELOMPOK 1A 114)
4. Anggie Tri Andiani (19-120)
5. Sena Pongtuluran (19-136)
6. Rafly Alif Ismail (19-141)
7. Cyndi Christina (19-143)
Mahasiswa mampu mengetahui dan
menjelaskan :
TUJUAN 1.
2.
Definisi dan etiologi anemia
Klasifikasi anemia
PEMBELAJARAN 3.
4.
Patofisiologi anemia
Faktor risiko anemia
5. Alur diagnosis anemia
6. Pemeriksaan penunjang anemia
7. Tatalaksana, pencegahan dan
edukasi anemia
Definisi dan Etiologi
Anemia
Klasifikasi Anemia
Klasifikasi Anemia Berdasarkan Morfologi
Berdasarkan ukuran :
a. Anemia Makrositik
Penyebab secara umum : Peningkatan retikulosit, Metabolisme abnormal asam nukleat pada perkusor
sel darah merah , gangguan maturasi sel daah merah, penggunaan alkohol, penyakit hati dan hipotiroidisme.
Terbagi menjadi : anemia megalobastik dan anenia non-megalobastik
b. Anemia Mikrositik
Penyebab : berkurangnya Fe, berkurangnya sintesis heme, berkurangnya sintesis globin
c. Anemia Normositik
Penyebab :
Klasifikasi Anemia Berdasarkan Etiologi
Patofisiologi Anemia
Faktor Risiko Anemia
Faktor Resiko
Alur Diagnosis Anemia
Pemeriksaan Penunjang Anemia
Evaluasi Laboratorium
1. Tes Penyaring Pengukuran kadar Hb, indeks eritrosit, Apusan darah tepi
2. Pemeriksaan darah seri anemia hitung leukosit, trombosit, retikulosit,
dan LED
3. Pemeriksaan sumsum tulang bila diperlukan
4. Pemeriksaan Khusus sesuai jenis anemia Serum iron, TIBC, Ferritin
Nilai Rujukan Hb
Hematologi Lengkap Bagan Menentukan Jenis Anemia
Berdasarkan Hasil Laboratorium
Kadar Hb
Indeks Eritrosit
Mikrositik Normositik
normokrom
makrositik
Konfirmasi Gambaran Hipokrom
darah tepi
Complete Blood Cell Count = Darah Lengkap
Terdiri dari :
Jumlah
Eritrosit, Indeks
Kadar Hb Hematokrit LED
Leukosit, Eritrosit
Trombosit
Rumus :
Rumus :
Rumus :
Konfirmasi Gambaran Darah Tepi