PENGANTAR
HEMATOLOGI
ILMU TENTANG DARAH, TERMASUK DIDALAMNYA
MEMPELAJARI TENTANG SEL-SEL DARAH DAN
PEMBENTUKANNYA, MORFOLOGINYA SERTA
FUNGSINYA BAIK DALAM KEADAAN NORMAL
MAUPUN DALAM KEADAAN ABNORMAL
DARAH TERDIRI DARI 2 BAGIAN:
• PLASMA DARAH
• SEL-SEL DARAH: o SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
o SEL DARAH PUTIH (LEKOSIT)
o SAL DARAH PEMBEKU (TROMBOSIT)
FUNGSI DARAH
Fungsi yg menyangkut pernafasan
Fungsi yg menyangkut makanan dan nutrisi
Fungsi yg menyangkut ekskresi
Fungsi yg menyangkut kekebalan
Fungsi yg menyangkut hormonal
Fungsi yg mengatur keseimbangan air dalam tubuh
Fungsi yg mengatur atau berhub. dgn suhu tubuh
Fungsi yg mengatur keseimbangan ion-ion dlm tubuh
Fungsi yg mengatur atau berhubungan dengan
tekanan darah
TUJUAN PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
Persiapan penderita:
• Puasa. 2 jam PP volume plasma ↑
• Gerak badan volume plasma ↓
• Obat-obatan as. Folat, besi, B12:
hemopoesis; kortikosteroid eosinofil ↓;
adrenalin lekosit, trombosit ↑
BATAS WAKTU PENYIMPANAN DARAH EDTA PADA
SUHU KAMAR
FUNGSI HEMOGLOBIN
• Mengatur pertukaran oksigen dengan karbon dioksida
Metode Talquist
Metode Cupri sulfat
Metode Sahli
Metode Oxyhemoglobin
Metode Cyanmethemoglobin
NORMAL: 12 – 18 gr/dl
PEMERIKSAAN HEMATOKRIT
Hb (gr/dL) x 10
MCH = N: 28 – 31 pikogram
RBC (juta/mm ) 3
Hb (gr/dL)
MCHC = N: 30 – 35%
Hct (%)
RETIKULOSIT
Eritrosit imatur yang telah kehilangan intinya,
tetapi masih terdapat benang-benang RNA
Jumlah benang RNA akan , jika eritrosit
semakin matur
Setelah normoblas kehilangan inti, retikulosit
akan tinggal 2 hari di sumsum tulang, 1 hari di
perifer sebelum menjadi eritrosit matur
Untuk menilai aktivitas eritropoitik sumsum
tulang.
PEMERIKSAAN HITUNG JENIS LEKOSIT
Pemeriksaan hitung jenis umumnya dilakukan oleh tehnisi
laboratorium dengan melihat diferensiasi sel dan
dinyatakan dalam persen jumlah lekosit
Terdiri dari: Basofil, eosinofil, batang, segmen, limfosit,
monosit.
Pemeriksaan hitung jenis lekosit secara manual dilakukan
dengan menghitung 100 lekosit, sedangkan dengan alat
hematologi otomatis dihitung 1000 sel lekosit.
Pergeseran kekiri ?
Pergeseran ke kanan ? Meningkat ?
Menurun ?
Granulosit / netrofil / segmen :
Meningkat pd endokarditis, pneumonia, septikemia,lekemia
granulositik, luka bakar, eklamsia, hemolisis
Monosit:
Meningkat pd lekemia monositik, TBC, Peny. Myeloproliferatif,
infeksi kronis dll
Eosinofil:
Meningkat pd penyakit alergi, infeksi parasit, peny kolagen dll
Basofil:
Meningkat pd CML, polisitemia dll
Limfosit:
Meningkat pd mononukleosis, hepatitis infeksiosa,
penyakit virus, TBC, CLL
PEMERIKSAAN HAPUSAN DARAH TEPI
Myeloptisik
Penyakit Penyakit Refraktori
Endokrin Ginjal
Dismyelopoetik
Anemia Myeloid Metastatic
Penyakit Ssm Tulang metaplasia Cancer
Kronik hiperplastik/
displastik;
megaloblastoid Ssm Tulang fibrotik / neoplastik
Mikrositik Gangguan Maturasi Makrositik
MCV < 80 fl MCV > 100 fl
RPI < 2.0
+
Autoimun HA Deficiensi enzim SDM
Isoimun HA PNH
Drug induced HA Unstable Hb
Hipersplenism
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Penyebab: intake kurang, perdarahan kronik
Pemeriksaan laboratorium:
Anemia mikrositik hipokromik
Feritin serum rendah
Fe serum rendah
Fe sumsum tulang negatif
TIBC meningkat
Saturasi Fe rendah
BESI PROTOPORFIRIN
HAEM GLOBIN
TALASEMIA ATAU
HAEMOGLOBIN
ANEMIA PADA PENYAKIT KRONIK
Penyebab: 1. berkurangnya pembebasan besi
dari makrofag ke plasma, 2. umur eritrosit yang
memendek dan 3. respon eritropoetin terhadap
anemia tidak memadai
Pemeriksaan laboratorium:
Anemia normokrom, mikrositik ringan
Feritin serum normal atau meninggi
Fe serum dan TIBC berkurang
Fe sumsum tulang normal tetapi besi eritroblas
berkurang
ANEMIA APLASTIK