Anda di halaman 1dari 25

BIOKIMIA

Dr Indarto Sulistijono Sp PK
PENDAHULUAN
 ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI
BERBAGAI MOLEKUL DI DALAM SEL HIDUP
SERTA ORGANISME HIDUP, DAN DENGAN REAKSI
KIMIANYA
 ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI
DASAR KIMIA KEHIDUPAN
 ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI
UNSUR-UNSUR KIMIA PEMBENTUK SEL HIDUP
DAN DENGAN REAKSI SERTA PROSES YANG
DIJALANINYA
 CAKUPANNYA  BIOLOGI SEL, BIOLOGI
MOLEKULER DAN GENETIKA MOLEKULER
TUJUAN
 TUJUAN BIOKIMIA ADALAH
MENGURAIKAN DAN MENJELASKAN
SEMUA PROSES KIMIA DI DALAM SEL
HIDUP PADA TINGKAT MOLEKULER
 CONTOH:
• Para ahli biokimia telah berupaya untuk
mengisolasi sejumlah besar molekul yang
terdapat di dalam sel, menentukan struktur
molekul tersebut, dan menganalisis cara kerjanya
– pada kontraksi otot.
 BERUPAYA MEMAHAMI BAGAIMANA
KEHIDUPAN DIMULAI
MANFAAT CONTOH

Mengungkap penyebab dan mekanisme Pengungkapan sifat defek genetik pada


dasar terjadinya penyakit fibrosis kistik

Mengusulkan penanganan penyakit Penggunaan diet rendah fenilalanin untuk


secara rasional penanganan fenilketonuria

Membantu penegakan diagnosis penyakit Penggunaan enzim plasma kreatin kinase


tertentu MB (CKMB) dalam penegakan diagnosis
infark miokard

Bertindak sebagai uji tapis bagi Penggunaan pengukuran kadar tiroksin


penegakan diagnosis dini penyakit atau TSH darah dalam penegakan
tertentu diagnosis noenatal kelainan kongenital
hipotiroidisme
Membantu penilaian respon penyakit Penggunaan pengukuran antigen
terhadap terapi karsinoembrionik darah (CEA) pada
pasien tertentu yang telah mendapatkan
pengibatan penyakit kanker kolon
Membantu pemantauan perjalanan Penggunaan enzim plasma alanin
penyakit tertentu aminotransferase dalam pemantauan
perjalanan penyakit hepatitis infeksiosa
TUBUH MANUSIA TERSUSUN ATAS
BEBERAPA UNSUR YANG BERGABUNG
MEMBENTUK SEJUMLAH BESAR MOLEKUL
Tabel. Perkiraan komposisi dasar tubuh manusia
(berdasarkan berat kering)

UNSUR PROSENTASE UNSUR PROSENTASE

KARBON 50 KALIUM 1

OKSIGEN 20 SULFUR 0.8

HIDROGEN 10 NATRIUM 0.4

NITROGEN 8.5 KLOR 0.4

KALSIUM 4 MAGNESIUM 0.1

FOSFOR 2.5 BESI 0.001

MANGAN 0.0001

YODIUM 0.00005
KELIMA BIOMOLEKUL-KOMPLEKS UTAMA
ADALAH DNA, RNA, PROTEIN,
POLISAKARDIDA, DAN LIPID
Biomolekul organik kompleks utama pada sel dan jaringan. Asam nukleat, protein dan
polisakarida merupakan biopolimer yang dibangun dari unsur-unsur pembangun. Lipid
secara umum bukan merupakan biopolimer, dan tidak semua lipid mempunyai asam lemak
sebagai unsur pembangunnya

BIOMOLEKUL UNSUR PEMBANGUN FUNGSI UTAMA


DNA Deoksiribonukleotida Materi genetik

RNA Ribonukleotida Tempat bagi sintesis protein

PROTEIN Asam amino Banyak sekali, biasanya protein


merupakan molekul dari sel yang
melangsungkan kerja (mis: enzim, unsur
kontraktil)
POLISAKARIDA Glukosa Simpanan energi jangka pendek sbg
(GLIKOGEN) glukosa
LIPID Asam lemak Banyak sekali, mis: komponen membran
dan simpanan energi jangka panjang
sbg triasilgliserol
PROTEIN, LEMAK, KARBOHIDRAT, AIR, DAN
MINERAL MERUPAKAN KOMPONEN UTAMA
TUBUH MANUSIA

Komposisi kimiawi normal untuk seorang laki-laki dengan berat badan


65 kg

kg Persen
Protein 11 17.0
Lemak 9 13.8
Karbohidrat 1 1.5
Air 40 61.5
Mineral 4 6.1
ORGANEL INTRASEL UTAMA DAN FUNGSINYA
Organel atau Fraksi Penanda Fungsi Utama
Nukleus DNA Tempat kromosom, tempat sintesis RNA yang
diarahkan DNA (transkripsi)
Mitokondria Glutamat dehidrogenase Siklus asam sitrat, fosforilasi oksidatif

Ribosom Kandungan RNA tinggi Tempat sintesis protein (translasi mRNA menjadi
protein)
Retikulum Glukose 6 fosfatase Sintesis protein, lemak, xenobiotik
endoplasma
Lisosom Asam fosfatase Tempat berbagai hidrolase
Membran plasma Na+-K+ ATPase Pengangkutan molekul ke dalam dan ke luar sel.
5 Nukleotidase Adhesi dan komunikasi antar sel

Aparatus golgi Galaktosil transferase Penyortiran protein intraseluler, reaksi glikosilasi, reaksi
sulfasi
Peroksisom Katalase, Asam Urat oksidase Degradasi asam lemak dan asam amino tertentu.
Produksi dan degradasi hidrogen peroksida

Sitoskleleton Tidak ada penanda enzim yang khas Mikrofilamen, mikrotubulus, filamen intermediat

Sitosol Laktat dehidrogenase Enzim2 glikolisis, sintesis asam lemak

Disini hanya dicantumkan fungsi utama yang berhubungan dengan setiap organel. Pada sejumlah kasus,
masih terdapat banyak lintasan, proses ataupun reaksi lain yang terjadi di dalam organel
IKATAN KIMIA
GUGUS FUNGSIONAL

 Unit terkecil dari suatu molekul biologi yang


dapat dikenali
 Karena sifat gugus fungsional terdapat pada
senyawa yang lebih besar di mana mereka
merupakan bagiannya, memungknkan
memperkirakan sifat-sifat komplek molekul
dari sifat gugus fungsionalnya
 Perubahan satu molekul biologi ke molekul
biologi lainnya, pada reaksi tertentu
biasanya hanya menyangkut perubahan satu
gugus fungsional
JENIS REAKSI

1. REAKSI PEMINDAHAN GUGUS


2. REAKSI PEMECAHAN
3. REAKSI KONDENSASI
4. REAKSI PENYUSUNAN ULANG
5. REAKSI OKSIDASI REDUKSI
1. REAKSI PEMINDAHAN GUGUS

 FOSFORILASI
 Gugus fosfat dipindahkan dari satu senyawa ke
senyawa lain. Sumber gugus fosfat umumnya
adalah ATP, yang memindahkan satu gugus
fosfatnya ke gugus hidroksil senyawa lain,
sehingga terbentuk fosfoester
2. REAKSI PEMECAHAN

 Ikatan dalam senyawa sering dipecahkan


dengan penambahan air. Molekul air
ditambahkan kepada 2 atom yang terlibat
dalam ikatan, yang dengan demikian menjadi
terpisah.
 Reaksi ini kebalikan dari reaksi pada 1/ kecuali
bahwa fosfat dibebaskan dalam bentuk fosfat
inorganik, dan bukan digunakan secara
langsung untuk menyusun kembali ATP dari
ADP
3. REAKSI KONDENSASI

 Senyawa biasanya berkondensasi dengan


mengeliminasi air. MIsalnya , 2 asam amino
berkondensasi membentuk suatu ikatan peptida
(suatu jenis amida)
4. REAKSI PENYUSUNAN ULANG

 Struktur ikatan dalam suatu senyawa dapat


disusun ulang untuk menghasilkan senyawa
yang berbeda.
 Misalnya aldehida dapat disusun ulang untuk
membentuk keton
5. REAKSI OKSIDASI-REDUKSI

 Oksidasi suatu molekul mencakup hilangnya elektron


 Mekanisme oksidasi molekul organik yang paling
sering terjadi dalam tubuh adalah melalui suatu reaksi
di mana elektron dipindahkan dari suatu senyawa ke
suatu penerima elektron
 Elektron kemudian dapat dipindahkan sebagai
hidrogen dgn elektronnya (atom hidrogen: H+ ) atau ion
hidrida (sebuah atom hidrogen dengan 2 elektron: H: )
 Senyawa yang kehilangan elektron mengalami
oksidasi, dan penerima elektron, biasanya koenzim
penerima elektron, mengalami reduksi

Anda mungkin juga menyukai