BIOKIMIA
Asam karbohidrat
Protein Lipid
nukleat
Penyakit Anemia
genetik sel sabit Aterosklerosis DM
ILMU
KEDOKTERAN
BIOKIMIANH
ENZIM dan KOENZIM
Enzim merupakan senyawa organik
bermolekul besar yang berfungsi untuk
mempercepat jalannya reaksi metabolisme di
dalam tubuh tanpa mempengaruhi
keseimbangan reaksi
Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak
berubah baik sebelum dan sesudah reaksi tetap
Enzim sebagai biokatalisator
Bagian enzim yang aktif adalah sisi aktif dari
enzim
Suatu zat bekerja sebagai katalis pada organisme hidup, mengatur
kecepatan dimana reaksi kimia diproses dan enzim itu tidak berubah dalam
pro-ses tersebut
Proses biologis pada seluruh organisme hidup adalah reaksi kimia dan
kebanyakan diatur oleh enzim, tanpa enzim banyak reaksi kimia ini tidak
akan terjadi. Enzim mengkatalisa semua aspek metabolisme sel.
Ada 2 karakteristik penting enzim :
1. Enzim tidak berubah masuk ke dalam reaksi kimia dan bertindak hanya
sebagai katalisa.
2. Enzim tidak mengubah keseimbangan yang konstan pada reaksi kimia
tersebut, enzim in hanya meningkatkan kecepatan dimana reaksi mendekati
keseimbangan.
Tata nama enzim
BIOKIMIANH
Enzim diberi nama sesuai dengan nama substrat dan
reaksi yang dikatalisis
Biasanya ditambah akhiran ase
Enzim dibagi ke dalam 7 golongan besar
KLASIFIKASI ENZIM
BIOKIMIANH
Transferase memindahkan gugus senyawa kimia
(Kinase)
Hidrolase memutuskan ikatan kimia dengan penambahan
(protease, lipase, air
amilase)
BIOKIMIANH
Protein yang sifatnya fungsional, bukan protein struktural
Tidak semua protein bertindak sebagai enzim
Protein Enzim protein
sederhana
Enzim Konjugasi
BIOKIMIANH
Enzim
Protein +
Bukan Protein
Bukan protein =
Protein = apoenzim Gugus prostetik
BIOKIMIANH
Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya (disebut
endoenzim) maupun di tempat yang lain diluar tempat
sintesisnya (disebut eksoenzim)
Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
1. Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat
hidrofil
2. Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation
maupun anion
BIOKIMIANH
3. Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang menyebabka
n denaturasi protein misalnya suhu, pH dll
4. Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya
5. Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah sedikit
memacu laju reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi
6. Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim tetap
baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung
7. Enzim bermolekul besar
8. Enzim bersifat khas/spesifik
Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C
Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe
Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu, Zn,
BIOKIMIANH
Cd, Ag
pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif kondisi
masam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi basa)
Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mula-mula
memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian menghambat
karena: penumpukan produk (feed back effect)
Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim
memacu aktifitasnya
Air, memacu aktifitas enzim
Vitamin, memacu aktifitas enzim
Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe:
1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan
substrat sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi
kompetisi antara substrat dengan inhibitor untuk bergabung dengan sisi
BIOKIMIANH
aktif enzim (misal feed back effect)
2. Non kompetitif: zat penghambat menyebabkan struktur enzim rusak
sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat
Spesifik:hanya cocok untuk satu macam substrat saja
atau sekelompok kecil substrat yang susunanya
hampir sama dan fungsinya sama
BIOKIMIANH
E5
A E1 B E2 C E3 D
E4
BIOKIMIANH
BIOKIMIANH
Koenzim
BIOKIMIANH
Banyak enzim yg mengkatalisis proses pemindahan gugus memerlukan
koenzim, krn tanpanya enzim tsb tidak aktif.
Koenzim akan perbesar kemampuan katalitik sebuah enzim jauh melebihi
kemampuan yg ditawarkan hanya oleh gugus fungsional asam aminonya,
yg susun massa enzim.
Gugus prostetik : koenzim yg berikatan secara erat dg enzim lewat ikatan
kovalen atau gaya nonkovalen.
Koenzim yg berdifusi secara bebas umumnya berfungsi sbg unsur
pembawa hidrogen (FADH), hidrida (NADH dan NADPH)
Maka koenzim disebut sbg substrat sekunder
Fungsi koenzim sebagai reagensia pemindah gugus
Tipe reaksi biokimia pemindahan gugus
D—G + A <===> A—G + D
Pindahkan gugus fungsional (G) dari molekul donor (D-G) kepada sebuah
molekul akseptor (A) melibatkan koenzim sebagai akseptor akhir (misal
reaksi dehidrogenasi) atau pembawa gugus intermediate (misal reaksi
transaminasi).
D—H KoE A—H
D KoE—H A
Klasifikasi
koenzim menurut gugus pemindahnya :
BIOKIMIANH
1.Pemindahan gugus bukan hidrogen :
gula fosfat
KoA-SH
Tiamin pirofosfat
Piridoksal fosfat
Koenzim folat
Biotin
Koenzim kobamida (B12)
Asam lipoat
2. Pemindahan hidogen
NAD, NADP
FMN, FAD
Asam lipoat
Koenzim Q
BIOKIMIANH
1. NAD (koenzim 1)
2. NADP (koenzim 2)
3. FMN dan FAD
4. Cytokrom: cytokrom a, a3, b, b6, c, dan f
5. Plastoquinon, plastosianin, feredoksin
6. ATP: senyawa organik berenergi tinggi, mengandung 3
gugus P dan adenin ribose
SELAMAT BELAJAR