Anda di halaman 1dari 31

METABOLISME

KARBOHIDRAT
dr Indarto S Sp PK
TUJUAN
• Menjelaskan tahap-tahap reaksi yang terjadi pada
proses glikolisis
• Menerangkan energi yang digunakan maupun yang
terjadi dalam proses glikolisis
• Menerangkan tahap-tahap reaksi dalam proses
glikogenesis
• Menerangkan tahap-tahap reaksi dalam proses
glikogenolisis
• Menerangkan tahap-tahap reaksi dalam proses
glukoneogenesis
• Menerangkan tahap-tahap reaksi dalam siklus asam
sitrat
GLUKOSA
FRUKTOSA
Asam lemak
GALAKTOSA
Β-OKSIDASI
GLIKOLISIS

NADH
ATP
PIRUVAT FADH2
NADH

NADH
Asetil KoA
RINGKASAN
KATABOLISME BAHAN
BAKAR SIKLUS
Asam amino
ASAM
GTP
SITRAT

NADH
FOSFORILASI OKSIDATIF FADH2
O2
H2O

ATP
• Fungsi utama karbohidrat dalam metabolisme adalah
sebagai bahan bakar untuk dioksidasi dan menyediakan
energi untuk proses katabolisme lain
• Karbohidrat dipergunakan oleh sel dalam bentuk glukosa
• Metabolisme karbohidrat dapat dibagi menjadi

– Glikolisis (oksidasi glukosa/glikogen menjadi piruvat &


laktat)
– Glikogenesis (sintesis glikogen dari glukosa)
– Glikogenolisis (pemecahan glikogen)
– Oksidasi piruvat menjadi Asetil KoA
– Glukoneogenesis (pembentukan glukosa / glikogen dari
bahan bukan karbohidrat)
GLIKOLISIS

• Merupakan jalur utama metabolisme glukosa, fruktosa dan


galaktosa
• Lintasan glikolisis merupakan lintasan yang unik karena
dapat menggunakan oksigen bila memang tersedia melalui
rantai respirasi di dalam mitokondria (aerob), atau bisa bisa
pula bekerja dalam keadaan sama sekali tanpa oksigen
(anaerob)
• Penting  kemampuan glikolisis menghasilkan ATP dalam
keadaan tanpa oksigen karena lintasan ini memungkinkan
otot rangka bekerja pada tingkat kinerja yang sangat tinggi
saat oksidasi aerob tidak mencukupi
• Glikolisis dibagi dalam 2 fase: fase yang memerlukan ATP
dan fase yang menghasilkan ATP
• Hasil bersih glikolisis adalah 2 ATP dan 2 NADH untuk
setiap molekul glukosa yang didegradasi menjadi piruvat
PROSES GLIKOLISIS

HEKSOKINASE Glukosa + ATP Glukosa-6-fosfat + ADP


Mg 2+

FOSFOHEKSOISOMERASE Glukosa-6-fosfat Fruktosa-6-fosfat


isomerase

FOSFOFRUKTOKINASE Fruktosa-6-fosfat + ATP Fruktosa-1,6-difosfat + ADP


Mg 2+
fosfofruktokinase
ALDOLASE Fruktosa-1,6-difosfat Dihidroksi aseton fosfat + D-
gliseraldehida-3-fosfat
TRIOSAFOSFAT Gliseraldehida-3-fosfat dihidroksiasetonfosfat
ISOMERASE Triosafosfat isomerase

GLISERALDEHID-3-FOSFAT D-gliseraldehida-3-fosfat + NAD+ + H3PO4 Asam 1,3 difosfogliserat atau


DEHIDROGENASE 3-fosfogliserolilfosfat + NADH
+ H+
FOSFOGLISERIL KINASE Asam 1,3 difosfogliserat + ADP Mg 2+ Asam 3-fosfogliserat

FOSFOGLISERIL MUTASE Asam 3-fosfogliserat Asam 2-fosfogliserat

ENOLASE Asam 2-fosfogliserat Mg2+ Asam fosfoenal piruvat


Enolase
Asam fosfoenal piruvat + ADP Mg , K
2+ +
PIRUVAT KINASE Asam piruvat

LAKTAT DEHIDROGENASE Asam piruvat + NADH + H+ Asam laktat + NAD+


glukosa
heksokinase ATP
ADP
glukosa-6-fosfat BAGAN REAKSI GLIKOLISIS
fosfoglukosa isomerase

fruktosa-6-fosfat
fosfofruktokinase ATP
ADP
fruktosa-1,6-difosfat
aldolase
dihidroksi asetonfosfat gliseraldehida-3-fosfat
triosafosfat gliseraldehida-3-fosfat dehidrogenase NAD + P
isomerase NADH + H
1,3-difosfogliserol
fosfogliserat kinase ADP
ATP
3-fosfogliserat
fosfogliserat mutase

2-fosfogliserat
asam laktat + NAD enolase
H2O
fosfoenalpiruvat
piruvat kinase ADP
laktat dehidrogenase ATP
H + NADH + asam piruvat
• Fruktosa dan galaktosa terutama dikatabolisme di hati
• Fruktosa:
1. Fosforilasi pada karbon 1 yg dikatalisis oleh fruktokinase
2. Fruktosa 1 fosfat yg dihasilkan kemudian membelah menjadi
dihidroksiaseton dan gliseraldehid
3. Gliseraldehida diubah menjadi gliseraldehida 3 fosfat
• Galaktosa
1. Galaktosa difosforilasi oleh galaktokinase menjadi galaktosa 1
fosfat
2. galaktosa 1 fosfat uridiltransferase mengkatalisis pemindahan
nukleotida uridin yg terdapat pada UDP-glukosa ke galaktosa
1 fosfat, menghasilkan glukosa 1 fosfat dan UDP galaktosa
3. UDP galaktosa kemudian diubah menjadi UDP glukosa melalui
kerja epimerase
4. UDP glukosa dapat berperanan sebagai substrat untuk sintesis
glikogen atau melalui transferase diubah menjadi glukosa 1
fosfat (dapat mengalami isomerase menjadi glukosa 6 fosfat
dan masuk ke glikolisis)
FRUKTOSA

ATP fruktokinase
ADP
Fruktosa 1-P
Aldolase B

Dihidroksiaseton-P
Gliseraldehid

ATP
Triosa kinase
ADP

Gliseraldehida 3-P
Galaktosa
ATP galaktokinase

ADP
Galaktosa 1-P

Galaktosa 1-P
uridiltransferase
Glukosa 1-P
UDP Glukosa

UDP Galaktosa Glukosa 6-P

epimerase

Glukosa
GLIKOGENESIS

• Definisi: pembentukan glikogen dari glukosa


• Glikogen
– Polimer glukosa yang sangat bercabang
– Ditemukan dalam sitoplasma sel dalam bentuk
granul-granul besar
– Terdiri atas rantai unit glukosa
– Enzim yang mengkatalisis sintesis dan pemecahan
glikogen terikat pada permukaan granul
– Membantu mempertahankan kadar glukosa darah
karena dapat diubah menjadi glukosa
– Disimpan dalam hati dan otot. Glikogen hati
digunakan selama puasa, glikogen otot sebagai
bahan bakar untuk kontraksi otot
Langkah-langkah glikogenesis

1. Fosforilasi glukosa menjadi glukosa 6 fosfat dgn bantuan


enzim glukokinase yg terdapat dlm hati dan enzim
heksokinase yg terdapat dalam otot
2. Glukosa 6 fosfat mengalami isomerasi menjadi glukosa 1
fosfat dgn bantuan enzim fosfoglukomutase
3. Glukosa 1 fosfat bereaksi dgn uridin trifosfat (UTP)
membentuk uridindifosfatglukose (UDPG) yg dikatalis oleh
UDP glukosa pirofosforilasi dimana UDPG sbg substrat
untuk sintesis glikogen
4. Oleh kerja enzim glikogen sintase C1 dari glukosa UDPG
yg diaktivasi membentuk ikatan glikosidat dgn C4 residu
glukosa terminal dari glikogen dgn membebaskan UDP. Ini
berlangsung sampai rantai panjang minimum 11 residu
glukosa
5. The branching enzyme bekerja pada glikogen dengan
memindahkan sebagian rantai -1,4- (yang panjangnya
minimum 6 residu glukosa) ke rantai yang berdekatan
untuk membentuk ikatan -1,6- dengan menetapkan titik
cabang-cabang tumbuh dengan penambahan unit -
1,4- glukosa
Inti glikogen
UDP-glukosa
Glikogen sintase
UDP

4,6 transferase
(enzim pembentuk cabang
GLIKOGENOLISIS
• Definisi:
– Pemecahan glikogen
– Dalam hati hasil akhir glikogenolisis adalah glukosa
– Dalam otot hasil akhir glikogenolisis adalah piruvat dan
laktat

• Langkah-langkah glikogenolisis
1. Dikatalis oleh enzim fosforilasi (glikogen fosforilase)
untuk pemecahan pertalian -1,4- glikogen untuk
menghasilkan glukosa 1 fosfat. Enzim ini bekerja pada
ujung-ujung rantai glikogen yang berhenti bila mencapai
4 unit residu glukosa yang menjauhi titik cabang
– Enzim transferase memindahkan 3 residu glukosa dari
titik cabang ke ujung cabang lainnya membuat 3
residu glukosa ini peka terhadap enzim fosforilase
– The branching enzyme melepaskan pertalian -1,6-
glukosa yang tersisa pada cabang
Hasil pemecahan glikogen adalah glukosa 1 fosfat oleh
enzim fosfoglukomutase dirubah menjadi glukosa 6
fosfat. Tetapi glukosa 6 fosfat ini tidak dapat menembus
membran sel sehingga harus mengalami defosforilasi

Dalam hati dan ginjal terdapat enzim spesifik yaitu glukosa


5 fosfatase yang mengangkat fosfat dari glukosa 6 fosfat
yang memungkinkan glukosa bebas menembus
membran sel termasuk darah sehingga dapat
mempengaruhi kadar gula darah.

Dalam otot karena tidak mempunyai enzim glukosa 6


fosfatase sehingga hasil akhir glikogenolisis adalah
glukosa 6 fosfat yang masuk lintasan glikolisis yang
menghasilkan piruvat
GLUKONEOGENESIS
• Definisi
– Pembentukan glukosa / glikogen dari sumber bukan
karbohidrat
• Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan tubuh
terhadap glukosa bila karbohidrat tidak tersedia
dalam jumlah cukup dari makanan
• Substrat utama untuk glikoneogenesis adalah
– Asam amino
– Laktat
– Gliserol
– Propionat (pada binatang memamah biak)
Jalannya glukoneogenesis
1. Dalam mitokondria terdapat suatu enzim piruvat
karboksilasi mengkonversi piruvat menjadi
oksaloasetat dengan adanya ATP
2. Dalam ekstra mitokondria terdapat enzim fosfoenal
piruvat karboksilase mengkonversi oksaloasetat
menjadi fosfoenol piruvat dengan membutuhkan GTP
3. Laktat dengan bantuan laktat dehidrogenase, piruvat
karboksilase, fosfoenal piruvat karboksilase dikonversi
menjadi fosfoenol piruvat
4. Oksaloasetat tidak mudah berdifusi dari mitokondria,
harus dirubah dulu menjadi malat malat ekstra
mitokondria  oksaloasetat fosfoenol piruvat
5. Oksaloasetat dapat juga melalui konversi menjadi
siklus asam sitrat yang akhirnya dikonversi menjadi
fosfoenal piruvat
6. Propionat memasuki jalan utama glukoneogenesis
melalui siklus asam sitrat setelah dikonversi menjadi
suksinil KoA
Metabolisme propionat:
1) propionat diaktifkan dengan ATP dan KoA oleh asil KoA
sintetase menghasilkan propionil Ko A
2) Propionil Ko A membentuk D metil malonil KoA dikatalisir
oleh propionil KoA karboksilase
3) D metil malonil KoA membentuk L metil malonil KoA
dikatalisis oleh metil malonil KoA rasemase
4) L metil malonil KoA membentuk Suksinil KoA dikatalisis oleh
metil malonil KoA isomerase
7. Gliserol dikatalisis gliserolkinase menjadi gliserol 3 P
kemudian membentuk triosa fosfat
SIKLUS ASAM SITRAT
• Adalah serangkaian reaksi kimia dalam sel (mitokondria), yang
berlangsung secara berurutan dan berulang, bertujuan
mengubah asam piruvat menjadi CO2, H2O dan sejumlah energi
• Proses oksidasi dengan menggunakan oksigen
• Disebut juga siklus Krebs

1. Pembentukan Asetil Koenzim A (Asetil KoA)


2. Pembentukan asam sitrat
3. Pembentukan asam isositrat
4. Pembentukan asam ketoglutarat
5. Pembentukan Suksinil KoA
6. Pembentukan asam suksinat
7. Pembentukan asam fumarat
8. Pembentukan asam malat
9. Pembentukan asam Oksaloasetat
Ad 1. Pembentukan Asetil Koenzim A (Asetil KoA)

• Asetil KoA dibentuk pada reaksi antara asam piruvat dgn


Koenzim A. Disamping itu asam lemak juga dapat
menghasilkan asetil KoA pada proses oksidasi
• Reaksi pembentukan asetil KoA menggunakan kompleks
piruvatdehidrogenase sbg katalis yg terdiri dari beberapa
jenis enzim.
• Koenzim yang ikut dalam reaksi ini adalah: tiamin
pirofosfat (TPP), NAD+, asam lipoat dan ion MG++
sebagai aktivator.
• Reaksi ini tidak rversibel dan asetil KoA yang terjadi
merupakan penghubung antara proses glikolisis dengan
siklus asam sitrat
TPP, asam lipoat, Mg++

• Asam piruvat + KoASH Asetil KoA + CO 2

NAD+ NADH + H+
Ad 2. Pembentukan Asam Sitrat

• Asetil KoA adalah senyawa berenergi tinggi dan dapat


berfungsi sebagai zat pemberi gugus asetil atau dapat
ikut dalam reaksi kondensasi
• Asam Sitrat dibentuk oleh asetilKoA dengan asam
oksaloasetat dengan cara kondensasi.
• Enzim yang bekerja sebagai katalis adalah sitrat
sintetase

• Asetil KoA + asam oksalo asetat asam sitrat + KoASH (Koenzim A)


Ad 3. Pembentukan Asam isositrat

• Asam sitrat kemudian diubah menjadi asam isositrat


melalui asam akonitat
• Enzim yang bekerja pada reaksi ini adalah akonitase
• Dalam keadaan keseimbangan tedapat 90% asam sitrat,
4% asam akonitat dan 6% asam isositrat. Walaupun
dalam keseimbangan ini asam isositrat hanya sedikit,
tetapi asam isositrat akan segera diubah menjadi asam
ketoglutarat sehingga keseimbangan akan bergeser ke
kanan
akonitase akonitase
• +HO 2 -HO 2
• Asam sitrat asam akonitat asam isositrat
+ H2 O
- H2O
Ad 4. Pembentukan Asam  Ketoglutarat

• Dalam reaksi ini asam isositrat diubah menjadi asam


oksalosuksinat, kmd diubah lebih lanjut menjadi asam 
ketoglutarat.
• Reaksi ini menggunakan enzim isositrat dehidrogenase
dan koenzim NADP+, sedangkan enzim karboksilase
bekerja pada reaksi berikutnya.
• Untuk 1 mol asam isositrat yang diubah, dihasilkan 1 mol
NADPH dan 1 mol CO2

• Asam isositrat asam oksalosuksinat asam  ketoglutarat

NADP+ NADPH + H+

CO2
Ad 5. Pembentukan Suksinil KoA
• Asam  ketoglutarat diubah menjadi suksinil KoA
dengan jalan dekarboksilasi oksidatif
• Reaksi ini tidak reversibel, sehingga dengan demikian
siklus sitrat secara keseluruhan bersifat tidak reversibel
• Suksinil KoA adalah senyawa berenergi tinggi dan akan
diubah menjadi asam suksinat

• Asam  ketoglutarat + KoASH suksinil KoenzimA

NAD+ NADH + H+
Ad 6. Pembentukan asam suksinat

• Asam suksinat terbentuk dari suksinil KoA dengan cara


melepaskan koenzim A serta pembentukan guanosin trifosfat
(GTP) dan guanosin difosfat
P1
• Suksinil Koenzim A asam suksinat
tiokinase

GDP GTP

• Enzim suksinil KoA sintetase bekerja pd reaksi reversibel ini


• Gugus fosfat yg ada pada GTP segera dipindahkan ke ADP

• GTP + ADP GDP + ATP


Ad 7. Pembentukan Asam Fumarat

• Dalam reaksi ini asam suksinat diubah menjadi


asam fumarat melalui proses oksidasi dengan
menggunakan enzim suksinat dehidrogenase
dan FAD sebagai koenzim

• Asam suksinat asam fumarat

FAD FADH2
Ad 8. Pembentukan Asam Malat

• Asam malat terbentuk dari asam fumarat dengan cara


adisi molekul air. Enzim fumarase bekerja sebagai
katalis dalam reaksi ini

fumarase
+ H2O
• Asam fumarat asam malat
- H2O
Ad 9. Pembentukan asam oksaloasetat

• Tahap akhir dalam siklus asam sitrat adalah


dehidrogenasi asam malat untuk membentuk asam
oksaloasetat
• Enzim yang bekerja pada reaksi ini adalah malat
dehidrogenase.
• Oksaloasetat yang terjadi kemudian bereaksi dgn asetil
KoA dan asam sitrat yg terbentuk bereaksi lebih lanjut
dalam siklus asam sitrat. Demikian reaksi-reaksi tsb
diatas berlangsung terus menerus dan berulangkali.
Malat dehidrogenase
• Asam malat asam oksaloasetat

NAD+ NADH + H+
ATP YANG DIHASILKAN OLEH REAKSI GLIKOLISIS DAN
SIKLUS ASAM SITRAT

Reaksi Koenzim Jumlah ATP/mol glukosa

PEMINDAHAN ELEKTRON

3 fosfogliseraldehida  1,3 difosfogliserat NAD 4

Piruvat  asetil KoA NAD 6

Isositrat   ketoglutarat + CO2 NADP 6

 Ketoglutarat  suksinil KoA + CO2 NAD 6

Suksinat  fumarat FAD 4

Malat  oksaloasetat NAD 6

TINGKAT SUBSTRAT

1-3difosfogliserat  3 fosfogliserat 2

Fosfoenol piruvat  piruvat 2

Suksinil KoA  suksinat 2

JUMLAH 38

DIGUNAKAN UNTUK FOSFORILASI GLUKOSA -2

JUMLAH BERSIH 36

Anda mungkin juga menyukai