NIM : 2210120120002
Kelas : A2 2022 – Metabolisme dan Informasi Genetik
Hari, tanggal : Senin, 18 Maret 2024
Berikut rangkaian reaksi glikolisis dan daur asam sitrat yang dilengkapi dengan energi dan
mekanisme enzim yang bekerja pada setiap langkah berdasarkan buku Biokimia 2 (2006) oleh
Soeharsono Martoharsono.
Reaksi Glikolisis
Keterangan
Glu : glukosa
DHAP : dihidroksi aseton-P
G3P : gliseraldehida-3-P
DFAG : 1,3-di-P asam gliserat
PAG : P-gliserat
PEP : fosfo-enol-piruvat
API : asam piruvat
ALA : asam laktat
TPP : tiamin-piro-fosfat
ALD : asetaldehida
ETA : etanol
Kondensasi
Asetil-KoA yang terbentuk baik dari asam amino, lemak maupun karbohidrat berkondensasi
dengan asam oksalasetat menjadi asam sitrat. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah sitrat sintase.
Enzim di atas dapat pula mengkatalisis pembentukan asam sitrat dari monofluoro-asetil-KoA.
Senyawa yang terakhir ini tidak beracun akan tetapi apabila zat itu bergabung dengan oksaloasetat dan
terbentuk monofluorositrat yang akan menghambat bekerjanya enzim berikutnya (akonitase).
Perubahan energi bebasnya (Δ F°) adalah sebesar -7.700 kal/mol. Ini berarti bahwa reaksinya
itu condong ke arah hasil kondensasi. Lepasnya energi begitu besar itu disebabkan karena bebasnya
gugus -SkoA yang mendorong reaksi itu ke kanan.
Perubahan sitrat ke isositrat
Asam sitrat yang terbentuk pada reaksi kondensasi dapat mengalami interkonversi yang
dikatalisis oleh akonitase. Pada peristiwa konversi ini terjadilah perubahan energi bebas sebesar +1.590
kal/mol.
Kemungkinan pertama adalah gugus OH masuk ke atom C nomor 2 dan H ke atom C nomor 3,
maka hasilnya adalah asam isositrat. Kemungkinan kedua ialah gugus H masuk ke atom C nomor 2
sedangkan gugus OH ke atom C nomor 3, hasilnya ialah asam sitrat. Ternyata kemungkinan kedua
lebih besar daripada kemungkinan pertama. Hal itu disebabkan antara lain oleh perbedaan gugus yang
terikat pada ikatan ganda yaitu H dan -CH2COO-. Kemungkinan yang paling besar adalah penempelan
H pada atom C yang sudah mengandung H (Markownikoff).
Enzim akonitase ini memerlukan Fe2+. Kalau pada reaksi sebelumnya terbentuk fluorositrat
maka enzim ini tidak dapat bekerja.
Dehidrogenasi
Pada reaksi dehidrogenasi dan sekaligus juga dekarboksilasi isositrat ini dihasilkan α keto-
glutarat. Lepasnya CO2 mendorong reaksi ini ke arah pembentukan ketoglutarat:
Enzim yang mengkatalisis disebut isositrat dehidrogenase yang dibantu oleh NAD+ atau
NADP+ dan membutuhkan ion Mg+ atau Mn2+ untuk aktivitasnya.
Dehidrogenase ini tergolong dalam enzim allosterik dan membutuhkan ADP sebagai modulator
positif.
Oksidasi α-ketoglutarat
Enzim yang mengkatalisis reaksi di atas merupakan satu kompleks yang disebut α-ketoglutarat
dehidrogenase (-oksidase). Hasil dekarboksilasi oksidatif ini adalah suksinil-KoA, merupakan satu-
satunya senyawa antara yang berenergi tinggi dalam DAT.
Tiokinasi
Ikatan energi tinggi pada senyawa suksinil-KoA dapat dipindahkan ke GDP yang dengan fosfat
membentuk GTP. Peristiwa ini dikenal sebagai fosforilasi tingkat substrat yang berbeda dari fosforilasi
tingkat elektron-oksigen.
Enzim yang mengkatalisis adalah suksinil-KoA tiokinase (suksinil-KoA sintase) GTP yang
terbentuk pada reaksi di atas, gugus fosfat dan energinya dapat dipindahkan ke-ADP yang selanjutnya
menjadi
Asam fumarat yang terbentuk konfigurasi trans. Suksinat dehidrogenase dihambat secara
kompetitif oleh asam malonat.
Hidrasi
Enzim yang mengkatalisis reaksi hidrasi asam fumarat ini disebut fumarase.
Reaksi ini bolak-balik. Bentuk D-asam malat tidak dapat didehidrasi oleh enzim ini.
Dengan terbentuknya asam oksalasetat maka daur asam trikarboksilat sudah menyelesaikan
tugasnya dan kembali berfungsinya lagi bereaksi dengan asetil-KoA.
Reaksi jumlah LAT adalah:
Asetil-KoA yang bereaksi dengan asam oksalasetat berasal dari karbohidrat, lemak dan protein.
Karbohidrat yang menghasilkan satuan C-2 di atas adalah asam piruvat melalui reaksi dekarboksilasi
aksidatif. Mekanismenya serupa dengan dekarboksilasi oksidatif asam ketoglutarat.
REFERENSI
Martoharsono, S. (2006). Biokimia 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.