Anda di halaman 1dari 8

REAKSI KIMIA DAN KONSEP

MOL
PENGERTIAN REAKSI KIMIA

Reaksi kimia ialah sifat zat yang baru berbeda dengan sifat zat semula . Sifat kimia adalah sifat zat
yang melukiskan kesanggupan zat untuk mengadakan reaksi kimia (perubahan kimia). Pada setiap
reaksi kimia, dikenal istilah zat peraksi atau zat reaktan, dan zat hasil reaksi atau zat produk, serta
tanda anak panah yang dibaca “bereaksi”. Reaksi kimia dapat dituliskan dalam bentuk persamaan
reaksi.
A(s) + B(ag)  C(aq) + D(g)

A dan B menyatakan zat reaktan sedangkan C dan D menyatakan zat produk. Sedangkan
keterangan dalam kurung yang ditulis miring menunjukkan fase?wujud masing-masing zat.
MENULIS PERSAMAAN KIMIA DAN
MENYETARAKANNYA
1. MENULIS PERSAMAAN KIMIA
Reaksi kimia (chemical reaction) yaitu suatu proses dimana zat atau senyawa diubah menjadi satu atau lebih
senyawa baru. Persamaan kimia (chemical equaction) menggunakan lambang kimia untuk menunjukan apa
yang terjadi saat reaksi kimia berlansung.
H2 + O2  H2O
Dimana tanda “+” berarti “bereaksi dengan” dan tanda “” berarti “menghasilkan” jadi penulisan lambang-
lambang ini dapat dibaca “molekul hydrogen bereaksi dengan molekul oksigen menghasilkan air”. Reaksi
dianggap berlangsung dari kiri kekanan seperti ditunjukkan oleh tanda panah. Tetapi reaksi tersebut belum
lengkap karna atom oksigen dua kali lebih banyak di sisi kiri tanda panah dari pada disisi sebelah kanan . Agar
memenuhi hukum kekekalan massa, banyak tiap-tiap jenis atom dikedua sisi harus sama. Kita dapat
menyerahkan persamaan reaksi H2O dengan menempatkan koefisien 2 didepan H2 dan H2O sebagai berikut :

2H2 + O2  2H2O
2. MENYATARAKAN PERSAMAAN KIMIA
Menyetarakan reaksi kimia yang boleh diubah adalah yang memiliki koefisien 1 dan tidak
boleh merubah koefisien yang lebih dari 1 dan indeks untuk memudahkan menyetarakan
persamaan reaksi setarakan dulu selain “O” dan “H”.
Contoh :
Na + H2O  2NaOH + H2O
Na = 1 Na = 2
H=2 H=4
O=1 O=2
Disetarakan menjadi :
2NA + 2H2O  2NAOH + H2O
NA = 2 NA = 2
H=4 H=4
O = 2  O=2
KONSEP MOL

1. Pengertian Mol Dan Jumlah Partikel


Mol merupakan suatu jumlah zat yang dipergunakan dalam perhitungan kimia, dengan kata lain
merupakan ukuran banyaknya partikel.
Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah atom
yang terdapat dalam 12 gram atom C-12.jumlah atom dalam C-12 = 6.02 × 10 23 . Bilangan 6.02 ×
1023 disebut tetapan avogrado dengan lambang “L”.
Hubungan jumlah partikel dengan jumlah mol dapat dinyatakan sebagai berikut :
Jumlah partikel = jumlah mol × 6.02.1023
2. MASSA MOLAR
MASSA MOLAR ATAU MASSA 1 MOL ZAT ADALAH MASSA ATOM
RELATIVE (AR) ATAU MASSA RUMUS RELATIVE (MR) ZAT YANG
DINYATAKAN DENGAN GRAM.
MISAL : MASSA 1 MOL LOGAM MAGNESIUM, MG (AR = 24) = 24 GRAM
MASSA 1 MOL GAS KARBON DIOKSIDA, CO2 (AR = 44) = 44 GRAM
HUBUNGAN MASSA DENGAN JUMLAH MOL ZAT DAPAT DINYATAKAN
SEBAGAI BERIKUT :
MASSA = JUMLAH MOL × MASSA MOLAR
3. VOLUME MOLAR GAS
a. Volume molar gas pada keadaan standar
Volume molar atau volume 1 mol gas pada keadaan standar (standar temperature
pressure/STP) yaitu suhu 0oC tekanan 1 atmosfer = 22,4 liter. Hubungan volume dan
jumlah mol gas pada keadaan standar/STP sebagai berikut :
Volume gas (STP) = jumlah mol × 22,4 liter
b. Volume molar gas pada keadaan tidak standar
Volume gas pada suhu dan tekanan tertentu (bukan 0⁰C, 1 atm)
PV = n.R.T
 Volume gas diukur pada kondisi lain
n1 = n2
V1 = V2

Anda mungkin juga menyukai