Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

PERAWATA LUKA SECTIO CAESAREA

ARIEP PADILAH
S1 KEPERAWATAN
Pengertian
Sectio Caesarea berasal dari Bahasa latin caedera pada abad
pertengahan, yang artinya memotong. Section Caesarea adalah kelahiran
janin melalui abdominal (laparatomi) yang memerlukan insisi kedalam
uterus (histerektomi).
Kondisi yang memungkinkan harus dilakukan
terjadinya resiko ibu dan bayi :
• Per Salinan lama atau gagal • Masalah plasenta
berkembang (distosia) • Indikasi persalinan gagal
• Gawat janin • Bayi besar / macrosomia (BB
• Prolaps tali pusat >4000 gram)
• Ruptur uterus • Presesntasi abnormal
• Hipertensi
• Takikardi
Komplikasi dalam kehamilan :
• Infeksi HIV pada ibu dengan viral load yang tinggi
• Pre-eclampsia
• Penyakit menular seksual
• Sectio Caesarea sebelumnya
• Ruptur uterus sebelumnya
• Masalah sebelumnya dengan penyembuhan perineum
• Nyeri bicornuate
Karakteristik persalinan Sectio Caesarea

• Umur • Paritas
• Suku • Jarak kehamilan
• Tingkat pendidikan • Riwayat obsetri
• Pendidikan • Indikasi ibu
• Sumber biaya • Indikasi fetal
Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea

Perawatan luka secara umum terdiri dari 2 jenis, yaitu :


1. Perawatan luka dengan balutan basah
2. Perawatan luka dengan balutan kering
Alat dan bahan Perawatan Luka Sectio
Caesarea
• 1 SET alat steril sesuai kebutuhan
• Plester
• Kassa steril dalam tempatanya. Perban bila perlu
• Sarung tangan bersih
• Sarung tangan steril
• Larutan Nacl 0,9 %
• Kantong sampah infeksius
• Perlak dan alasanya
• Penyimpanan alat steril
Tujuan Perawatan Luka Sectio Caesarea
• Mencegah infeksi sekunder
• Untuk mencegah luka bersih dan kering
• Meminimalkan mikroorganisme
Perawatan Luka Sectio Seasarea ( SC ) di Poli Kandungan
Prosedur :
1. Cek instruksi dokter dan rencana perawatan
2. Siapkan alat-alat termasuk perawatan steril di meja atau troli
3. Identifikasi pasien jelaskan tujuan dan prosedur
4. Berikan privacy tutup gorden atau pintu jika memungkinkan
5. Tinggikan tempat tidur dan turunkan penghalang tempat tidur untuk bekerja di
samping pasien
6. Tempatkan kantong untuk meletakan balutan yang kotor
7. Cuci tangan bantau klien untuk posisi yang nyaman dan memungkinkan perawatan
luka dengan mudah bentangkan selimut untuk menutupi area yang terbuka selain
bagian perut
8. Bentangkan perlak dibawah pingggang atau pantat
9. Cek posisi drain atau benda-benda lain jika ada sebelum membuka balutan
Pakai sarung tangan bersih ( tidak bersih
10. Lepaskan plester kearah luka
11. Tuangkan sedikit larutan normal sacine Nacl pada balutan
12. Lepaskan kasa satu persatu lalu buang ke kantong plastic
13. Setelah balutan terlepas, observasi drain, kondisi bekas oprasi, warna, dan
bawa apabila drainage
14. Lepaskan sarung tangan da buang ke kantong sampah medis
15. Lakukan lagi inspeksi sekali lagi kondisi luka
16. Gunakan tehnik steril buka set steril dan siapkan area steril
17. Tuang larutan normal sacine Nacl kedalam kom dan letakan beberapa potong kasa di

daerah steril tersebut


18. Pakai sarung tangan steril
19. Siapkan kasa basah tapi tidak terlalu basah
20. Tuang larutan normal sacine Nacl kedalam kom dan letakan beberapa potong kasa di
daerah steril tersebut
21 . Pakai sarung tangan steril
22 . Siapkan kasa basah tapi tidak terlalu basah
23. Dengan menggunakan vinset anatomis bersihkan area luka menggunakan kasa
24. Jika luka sudah bersih keringkan area luka dengan kasa kering dan lakukan inspeksi
25. Jika ada selang drain bersihkan area drain dan sekitar area dengan gerakan sirkulasi
26. Pasang beberapa kasa pada drain
27. Tutup luka dengan kasa steril
28. Tutup daerah luka dengan kasa lapis kedua
29. Lepaskan sarung tangan dan masukan kedalam kantpng sampah infeksius
30. Plester hanya pada bagian ujung-ujung balutan
31. Kembalikan posisi pasien kesemula
32. Buang sampah yang kotor kedalam wadah yang tepat ( sampah infeksius )
33. Cuci tangan
34. Bereskan alat-alat

Anda mungkin juga menyukai