Anda di halaman 1dari 26

Oleh :

Santi Rima Melati,


S.H., M.H
Apakah Hukum itu ?

UNSUR – UNSUR HUKUM :


- peratuaran tingkah laku
- peraturan dibuat oleh badan resmi
- peraturan bersifat memaksa
- sanksi tegas bagi pelanggarnya

Jadi, Hukum adalah segala aturan yang mengatur tingkah laku manusia
di dalam masyarakat yang dibuat oleh badan resmi yang
bersifat memaksa dan mempunyai sanksi yang tegas.
3

Apakah Hukum itu ?


UNSUR – UNSUR HUKUM :
- peratuaran tingkah laku
- peraturan dibuat oleh badan resmi
- peraturan bersifat memaksa
- sanksi tegas bagi pelanggarnya
 Jadi, Hukum adalah segala aturan yang mengatur tingkah laku
manusia di dalam masyarakat yang dibuat oleh badan resmi yang
bersifat memaksa dan mempunyai sanksi yang tegas
 Sumber hukum adalah segala sesuatu yg menimbulkan aturan-aturan
yg mempunyai kekuatan yg bersifat memaksa, yaitu apabila dilanggar
akan mengakibatkan timbulnya sanksi yg tegas dan nyata.
4

Sumber hukum di bagi menjadi 2 segi yaitu :


1. Sumber Hukum Materiil
2. Sumber Hukum Formil
Ket :
1. Sumber Hukum Materiil
Sumber hkm materiil adalah sumber hkm yg menentukan isi kaidah hukum.
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Sumber Hukum dalam Arti Materiil :
• Faktor idiil yaitu faktor yang berdasarkan kepada cita-cita masarakat dan
keadilan;
• Faktor sosial masyarakat

a. Struktur ekonomi;
b. Kebiasaan2;
c. Tata Hukum Negara lain;
d. Agama dan Kesuliaan;
e. Kesadaran hukum.
5

 Sumber hkm materiil adalah sumber hkm itu diambil. Sumber hkm
materiil ini merup faktor yg membantu pembentukan hukum.
 Sumber hkm materiil dpt ditinjau dr berbagai sudut, misalnya dr sudut
ekonomi, sejarah, sosiologi, filsafat, dsb.
Contoh :
1. Seorang Ahli ekonomi akan mengatakan, bahwa kebutuhan2 ekonomi
dlm masy itulah yg menyebabkan hukum.
2. Seorang ahli kemasyarakatan (sosiolog) akan mengatakan bahwa yg
menjadi sumber hukum adalah peristiwa2 yg terjadi dlm masy.
6

Sumber hukum Formil


Sumber hukum formil merup tempat atau sumber darimana suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukum. Hal ini berkaitan dg bentuk atau cara yg
menyebabkan peraturan hukum itu berlaku.
Sumber Hukum Formil, antara lain :
1. Undang-Undang (Statue)
2. Kebiasaan (Custom)
3. Keputusan-keputusan hakim (Jurisprudentie)
4. Traktat (treaty), dan
5. Pendapat Sarjana Hukum (Doktrin)
Sumber hukum dalam arti formal, yaitu prosedur atau tata cara
pembentukan hukum atau melihat kepada bentuk lahiriah dari suatu
hukum, yang dapat dibedakan kepada hukum tertulis dan tidak tertulis.
Di antaranya :
1. Perundang-undangan (statute)
2.Yurisprudensi (jurisprudence)
3.Traktar/Perjanjian (treaty)
4.Pendapat Para Sarjana (doctrin)
5.Kebiasaan (costum)

Sumber hukum dalam arti materiil, yaitu faktor2 atau kenyataan2 yang
turut menentukan isi dari hukum.
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Sumber Hukum dalam Arti
Materiil:
1.Faktor idiil yaitu faktor yang berdasarkan kepada cita-cita masarakat
dan keadilan;
2.Faktor sosial masyarakat
a. Struktur ekonomi;
b. Kebiasaan2;
c. Tata Hukum Negara lain;
d. Agama dan Kesuliaan;
e. Kesadaran hukum.
9

Undang-undang
Undang-undang ialah suatu peraturan negara yg mempunyai kekuatan hukum
yg mengikat, diadakan dan dipelihara oleh penguasa negara.

Syarat berlakunya suatu UU


Syarat mutlak utk berlakunya suatu UU adalah diundangkan dalam lembaran
Negara (LN) oleh Menteri/Sekretaris Negara. Tgl mulai berlakunya suatu UU
menurut tgl yg ditentukan dalam UU itu sendiri. Jika tgl yg ditentukan dlm
UU itu sendiri. Jika tgl berlakunya itu tidak disebutkan dlm UU maka UU itu
mulai berlaku 30 Hari sesudah diundangkan dalam Lembaran Negara utk
Jawa dan Madura, dan utk daerah2 lainnya baru berlaku 100 hari setelah
pengundangan dalam LN.
Sesudah syarat tsb dipenuhi maka berlakulah suatu Fictie Hukum
10

Catatan :
Pengertian Lembaran Negara dan Berita Negara
Pda zaman Hindia Belanda, Lembaran Negara disebut staatblad (disingkat
Stb. Atau S). Setelah suatu UU diundangkan dlm LN, kemudian
diumumkan dlm Berita Negara, setelah itu diumumkan dlm siaran
pemerintah melalui radio/televisi dan surat kabar.

Perbedaan LN dan BN :
- Lembaran Negara adalah suatu lembaran (kertas) tempat mengundangkan
(mengumumkan) semua peraturan negara dan pemerintah agar sah
berlaku.
- Berita Negara adalah surat penerbitan resmi Sekretariat Negara yg
memuat hal2 yg berhubungan dg peraturan negara dan pemerintah serta
memuat surat2 yg dianggap perlu, seperti akta PT, firma, koperasi, nama
orang yg di naturalisasi mnjdi warga negara indo dll.
1. Undang-Undang (Statute)
DUA MACAM STATUTE
 Peraturan Pusat (Algemene Verordening)
 Peraturan Daerah (Locale Verordening)

ASAS-ASAS BERLAKUNYA STATUTE


 Asas Legalitas atau Nullum delictum, nulla poena sine
praevia lege
 Asas lex posteriori derogat legi priori
 Asas lex superior derogat legi inferiori
 Asas lex specialis derogat legi generalis
Hierarki Perundang-undangan-1
TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966 :

1. UUD 1945
2. Tap MPR
3. UU atau Perpu
4. PP
5. Keppres
6. Peraturan pelaksana lainnya :
a). Peraturan Menteri
b). Instruksi Menteri
c). Dan lain-lain.
Hierarki Perundang-undangan-2
TAP MPR NO. III/MPR/2000 :

1. UUD 1945
2. Tap MPR RI
3. UU
4. Perpu
5. PP
6. Keppres
7. Perda
Hierarki Perundang-undangan-3
UU NO. 10 TH. 2004 TENTANG P3 :

1. UUD 1945
2. UU/Perpu
3. PP
4. Perpres
5. Perda

Jenis Peraturan Perundang-undangan selain di atas diakui


keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat
sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan
yang lebih tinggi.
Hierarki Perundang-undangan-4
UU NO. 12 TH. 2011 TENTANG P3 :

1.UUD 1945
2.Tap MPR
3.UU/Perppu
4.PP
5.Perpres
6.Perda Provinsi
7.Perda Kabupaten/Kota
Stufen Theory Hans Kelsen

GN GENERAL NORM
(Mengikat Umum)

UUD
TATA
HUKUM
UU

REGULASI

INDIVIDUAL NORM
KETETAPAN (Mengikat Individu)
Stufen Theory Hans Nawasky
Norma Fundamental Negara
SFN

Aturan Dasar Negara


Grundgesetzes

Formele Gesetzes Undang-undang formal

Autonome Satzungen/ Peraturan otonom


Verordnungen dan pelaksana
2. Yurisprudesi (Jurisprudence)
BEBERAPA ISTILAH YURISPRUDENSI :

 Latin Jurisprudentia : pengetahuan hukum


 Belanda Jurisprudentie dan Perancic Jurisprudence :
peradilan tetap atau hukum peradilan.
 Inggris Jurisprudence : Teori Ilmu Hukum
 Jerman Jurisprudenz : Ilmu hukum

MENURUT C.S.T. KANSIL

Yurisprudensi adalah putusan hakim terdahulu yang sering diikuti


dan dijadikan dasar putusan oleh hakim selanjutnya mengenai
masalah yang sama.
Asas Precedent (Stare Decisis)
 Asas precedent berarti hakim terikat atau tidak boleh
menyimpang dari putusan yang lebih dahulu dari hakim yang
lebih tinggi atau sederajat tingkatnya.
 Asas Precedent (Stare decisis) dianut pada negara-negara
Anglo Saxon
 Hakim berfikir secara induktif.
3. Traktat (Treaty)
 Perjanjian antar negara bisa bilateral dan multilateral.
 Traktat ada yang harus disahkan melalui UU dan Perpres.
 Pengesahan Perjanjian Internasional melalui melalui UU apabila
menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan
rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara dan/atau
perjanjian tersebut mengharuskan perubahan atau pembentukan
Undang-Undang dengan persetujuan DPR (Penjelasan Pasal 10
ayat (1) huruf C UU No. 12 Th. 2011 tentang P3)
 Tahapan Pembentukan Traktat :
1. Tahap Penetapan (sluiting)
2. Tahap persetujuan oleh parlemen masing2.
3. Tahap ratifikasi
4. Tahap penukaran piagam perjanjian.


PERBEDAAN PENGESAHAN TRAKTAT
Menurut UU No. 24 Th. 2000 tentang Perjanjian Internasional

Dengan UU : Dengan Perpres :


a. Masalah politik, perdamaian, Memiliki materi yang bersifat
pertahanan, dan keamanan negara; prosedural dan memerlukan
b. Perubahan wilayah atau penetapan penerapan dalam waktu singkat
batas wilayah;
tanpa mempengaruhi peraturan
c. Kedaulatan negara;
d. Hak asasi manusia dan lingkungan perundang-undangan nasional, di
hidup; antaranya adalah perjanjian
e. Pembentukkan kaidah hukum baru; induk yang menyangkut
f. Pinjaman atau hibah luar negeri. kerjasama di bidang Iptek,
ekonomi dan teknik,
Pengesahan perjanjian internasional perdagangan, kebudayaan,
dilakukan berdasarkan materi perjanjian pelayaran niaga, kerjasama
dan bukan berdasarkan bentuk atau
penghindaran pajak berganda,
nama perjanjian.
dll.
CONTOH
 UU No. 4 Tahun 2010 Tentang Pengesahan Perjanjian
Antara RI dan Republik Singapura Tentang Penetapan
Garis Batas Laut Wilayah Kedua Negara di Bagian Barat
Selat Singapura, 2009
 UU No. 5 Tahun 2009 Konvensi PBB Menentang Tindak
Pidana Transnasional Yang Terorganisasi
 Perpres No. 25 Th. 2011 tentang Persetujuan
Perdagangan Barang dalam Persetujuan Kerangka Kerja
Mengenai Kerjasama Ekonomi Menyeluruh antara
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara dan RRC.
 Perpres Nomor 2 Tahun 2010 tentang Peraturan Presiden
Tentang Pengesahan Asean Trade In Goods Agreement
5. DOKTRIN
 R. Soeroso, Doktrin adalah pendapat pera sarjana hukum yang
terkemuka yang besar pengaruhnya terhadap hakim dalam
mengambil keputusan.
 Sudikno Mertokusumo, Doktrin adalah pendapat para sarjana
hukum yang menjadi sumber hukum, tempat hakim menemukan
hukumnya.
 Contoh Doktrin Mazhab sejarah oleh Friedrich Karl Van
Savigny, Mazhab Utilitatarianisme oleh Jeremy Bentham, Aliran
sosiological jurisprudence oleh Eugen Ehrlich, dan aliran
Realisme hukum Oliver Wendell Holmes.
6. KEBIASAAN
 Dilakukan secara berulang dan diterima oleh
masyarakat.
 Sudikno Mertokusumo bahwa kebiasaan sebagai
sumber hukum punya persyaratan :
1. Syarat materiil : tingkat berlakunya tetap,
diulang dan lama.
2. Syarat intelektual : timbul opini necessitatis
(kewajiban umum) sebagai kewajiban hukum.
3. Adanya akibat hukum bila dilanggar.
TIGA KEKUATAN BERLAKUNYA
HUKUM

 Kekuatan berlaku Filosofis


Rechtsidee untuk keadilan, kesejahteraan, ketertiban.
 Kekuatan Berlaku Sosiologis
kenyataan penerimaan dalam masyarakat.
 Kekuatan Berlaku Yuridis
Mempunyai dasar norma hukum yang dibentuk oleh
pejabat yang berwenang.
“ Terima Kasih “

Anda mungkin juga menyukai