SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS Pembukuan Hadis Periode Mutaqaddimi>n Pembukuan Hadis Periode Mutaqaddimin
Kodifikasi hadis pada periode mutaqddimi>n di
pelopori oleh Khalifah Umar bin ‘Abdul ‘Aziz yang menjadi khalifah dari tahun 99-101 H. Pada periode ini, tabi’in pertama yang menghimpun hadis secara riwayah adalah Ibn Syiha>b al-Zuhri> dan Ibn Juraij. Periode ini telah melahirkan sejumlah kitab himpunan hadis seperti al-Mus}annafa>t, al-Muwat}t}a’, al- Musnad, al-Sunan, al-Ja>mi’ dan al-S{ah}i>h}. Kodifikasi Hadis Periode Muta’akhkhiri>n Kodifikasi Hadis
Kodifikasi hadis pada periode muta’akhkhiri>n lebih
fokus kepada aspek penelitian kualitas hadis-hadis yang telah dihimpun pada periode mutaqaddimi>n. Periode ini disusun juga sejumlah kitab kitab baru dengan tujuan untuk memelihara, menertibkan dan menghimpun sanad dan matan hadis yang saling berhubungan, dan/atau telah dimuat secara terpisah dalam kitab-kitab yang telah disusun oleh al- mutaqaddimi>n, seperti kitab-kitab at}ra>f dan mustakhraja>t, syuru>h}, mukhtas}ara>t, al- zawa>’id, dan ma’a>jim. Penelitian Hadis Periode Kontemporer Penelitian hadis….
Jika kodifikasi hadis dimulai pada periode
mutaqaddimi>n dan disempurnakan pada periode mutaakkkhiri>n, maka pada periode kontemporer penyusunan kitab-kitab hadis dilakukan melalui kajian dan penelitian yang lebih spesifik terhadap hadis-hadis Nabi saw. Kajian tersebut dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan, baik dalam bentuk takhrij al-hadis, ikhtisar al-hadis, kajian tematik, maupun penggunaan teknologi digital. Selamat Belajar