Anda di halaman 1dari 8

Zulfahmi Alwi, Ph.

INKAR AL-SUNNAH
Pengertian
Inkar al-Sunnah
Pengertian Inkar al-Sunnah

 Paham yang timbul dalam masyarakat Isla>m yang


menolak ha>dis atau sunnah sebagai sumber ajaran
Isla>m kedua setelah al-Qur’a>n.
  Suatu paham yang timbul pada sebagian minoritas
umat Isla>m yang menolak dasar hukum Isla>m dari
sunnah s}ah}ih} baik sunnah praktis atau yang
secara formal dikodifikasikan para ulama, baik
secara totalitas mutawa>tir maupun a>ha>d atau
sebagian saja, tanpa ada alasan yang dapat diterima.
Klasifikasi Inkar al-Sunnah

1. Menolak sunnah secara keseluruhan, golongan ini


menganggap bahwa hanya al-Qur’a>n yang bisa
dijadikan sebagi h}ujjah. 
2. Tidak menerima sunnah kecuali yang semakna
dengan al-Qur’a>n. 
3. Hanya menerima sunnah mutawa>tir saja dan
menolak selain mutawatir.
Sejarah Inkar al-Sunnah

Inkar al-Sunnah Klasik.


 Didominasi kelompok-kelompok dari kalangan
Mu’tazilah, Khawa>rij, dan Syi>’ah.
 Diantara kelompok tsb, ada yang dikatakan menolak
hadis secara keseluruhan dan ada juga yang
dikatakan menolak hadis ahad saja.
Sejarah Inkar al-Sunnah

Inkar al-Sunnah Modern


 Di India, dipelopori Sayyid Ah}mad Khan (w. 1897 M).
 Di Mesir, dipelopori Dr. Tau>fi>q S{idqi> (w. 1920 M)
dengan artikelnya berjudul al-Isla>m Huwa al-Qur’a>n
Wah}dah (Islam Hanyalah al-Qur’a>n saja).
 Di Indonesia, dipelopori oleh Ahmad Sutarto.
 Sebab utama munculnya akibat pengaruh kolonialisme
sejak abad 19 M.
 Dinamika kontroversi sunnah lebih subur di Mesir, akibat
kebebasan berpikir sejak masa pembaharuan Muhammad
Abduh dan pengaruh buku-buku orientalis sbg bacaan
para kaum terpelajar.
Argumen Inkar al-Sunnah

Berikut sebagian argumen inkar al-sunnah:


 Al-Qur’a>n turun sebagai penerang atas segala sesuatu secara
sempurna, bukan yang diterangkan. Jadi al-Qur’a>n tidak
perlu keterangan dari Sunnah, jika al-Qur’a>n perlu
keterangan berarti ia tidak sempurna. Dalilnya:
‫ما فرطنا ىف الكتاب من شئي‬.
“Tidak ada sesuatu yang Kami tinggalkan dalam al-Kita>b”
(QS. Al-An’a>m (6): 38)

.‫ونزلنا عليك الكتاب تبياان للك شئي‬


“Dan Kami turunkan kepadamu al-Kita>b (al-Qur’a>n) untuk
menjelaskan segala sesuatu” (QS. Al-Nah}l (16): 89)
Bantahan Ulama

 Maksud kata al-Kita>b dalam Su>rah al-An’a>m


(6): 37 adalah Lau>h al-Mah}fu>z} yang
mengandung segala sesuatu.
 Maksud al-Qur’a>n menjelaskan segala sesuatu
sebagaimana (QS. Al-Nah}l (16): 89)perlu
ditakwilkan bahwa al-Qur’a>n menjelaskan segala
sesuatu yang berkaitan dengan pokok-pokok agama
dan hukum-hukumnya. Sedangkan masalah-masalah
furu>’iyyah (cabang) dijelaskan oleh sunnah.

Anda mungkin juga menyukai