Anda di halaman 1dari 18

KEBIJAKAN

PEMBERIAN IMUNISASI COVID-19

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan


Ditjen P2P – Kementerian Kesehatan

17 Februari 2021
LATAR BELAKANG

PEMBERIAN IMUNISASI
COVID-19

PESAN KUNCI
Latar Belakang
COVID -19 Fatality Rate di Indonesia
(per 16 Februari 2021)

KASUS TERKONFIRMASI MENINGGAL FATALITY RATE

Indonesia 1.233.959 33.596 2,7%


Dunia 108.684.743 2.399.103
LIMA PROVINSI DENGAN KASUS TERTINGGI
DKI Jakarta 315.553 4.895
Jawa Timur 122.375 8.592
Jawa Barat 187.711 4.185

Jawa Tengah 179.993 10.399


Sulawesi Selatan 52.480 805

https://covid19.go.id/peta-sebaran
LATAR
BELAKANG
PETA DUNIA PENGEMBANGAN VAKSIN COVID-19
Return on Investment Imunisasi sebesar 16 kali Cost of Ilness sehingga imunisasi
dinilai sebagai intervensi paling cost of effective
Perpres No. 99
Tahun 2020
tentang
Pengadaan
Vaksin dan
Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam
Rangka
Penanggulangan
Pandemi COVID-
19
Kajian Vaksinasi COVID-19
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI)
Kajian Spesifikasi Vaksin COVID-19
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI)
Pemberian Imunisasi
COVID-19
TUJUAN VAKSINASI COVID-
19 1. Menurunkan kesakitan &
kematian akibat COVID-19

2. Mencapai kekebalan kelompok (herd


immunity) untuk mencegah dan melindungi
kesehatan masyarakat

3. Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara


menyeluruh

4. Menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial


dan ekonomi
Sasaran

Kelompok rentan yang berusia 18 – 59 tahun,Lansia,


Ibu Menyusui:

1. Tenaga kesehatan dan semua petugas yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan di
seluruh Indonesia,
2. Kelompok prioritas lainnya yang ditetapkan berdasarkan kajian epidemiologi dan kebijakan
operasional imunisasi COVID-19, diantaranya :
a. Petugas non-medis: adalah petugas pelayanan publik (essensial worker) misalnya TNI –Polri, petugas bandara, stasiun
kereta api, pelabuhan, pemadam kebakaran, PLN, PAM yang bertugas di lapangan, dll.

b. Kelompok risiko tinggi/high risk lain


• Kelompok pekerja berusia 18 – 59 tahun yang merupakan kelompok usia produktif dan berkontribusi pendiidkan termasuk sektor perekonomian
• Populasi lainnya: penduduk yang tinggal di tempat berisiko tinggi (rumah jompo, penduduk padat memiliki komorbid yang terkendali dan masih aktif/
produktif populasi di kluster, misalnya pasar (sasarannya pedagang bukan pembeli, kluster asrama, pondok pesantren dan kelompok kluster lainnya).

c. Kotak Erat Kasus Konfirmasi COVID-19, kelompok risiko dari keluarga dan kontak sekitar kasus Covid-19. termasuk
pegawai RS/Puskesmas, perkantoran, pasar tradisional, ABK/PMI, panti, lapas/rutan, kegiatan keagamaan dll.
d. Administrator pemerintahan yang terlibat dalam memberikan layanan publik.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat
Pemberian imunisasi COVID-19
dilaksanakan dengan menerapkan
Waktu Pelaksanaan protokol kesehatan pada tempat
Mulai Januari 2021 secara pelayanan sebagai berikut:
•Puskesmas, puskesmas pembantu,
bertahap dengan
puskesmas keliling
mempertimbangkan kajian •Fasilitas kesehatan lainnya yang
epidemiologi, ketersediaan memberikan layanan imunisasi dan
vaksin COVID-19 dan sarana telah terdaftar di Dinas Kesehatan
pendukung lainnya setempat.
•Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
beserta fasilitas pelayanan kesehatan
di wilayah kerjanya
•Pos imunisasi lainnya
Pemberian pelayanan imunisasi COVID-19 juga melibatkan peran swasta
sebagai bagian dari Public Private Mix (PPM)
Kesimpulan
• Pemberian imunisasi COVID-19, disertai dengan
penerapan protokol kesehatan yang ketat, merupakan
upaya akselerasi dalam rangka penanggulangan
pandemi
• Pemberian imunisasi dengan cakupan yang tinggi dan
merata akan membentuk kekebalan kelompok pada
masyarakat sehingga dapat memutuskan mata rantai
penularan penyakit COVID-19

Anda mungkin juga menyukai