UJIAN
PAKET A PERSAMAAN
SD, DINIYAH
PONDOK
PESANTREN
Kelas Pada SD terdiri dari enam kelas
Kelas Awal ●
Kelas I, kelas II
atau Kelas ●
Kelas III
Rendah
Kelas ●
Kelas IV
●
Sampai dengan kelas VI SD
Tinggi
B. Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Anak
Usia Sekolah Menengah
a.
a. a. a.
a.
SLTP
Sekolah
BIASA
Rumpun SLTP
Luar Sekolah
LUAR BIASA
SL
SL Pa
Pa
S
SLTP LUAR
b.
b.
M ol
Pendidikan Luar
M Uj
aa Uj
a ia
Rumpun SLTP
h n
n
Rumpun Pendidikan
as
as Pe
L Pe
aa rs
rs
h u
Rumpun
h aa
Ts a m
m
aa aa
aa
n
r n
n n
Bi
Rumpun
aa SL
SL
wi
wi a TP
TP
ya c.
c.
ya s Di
h
h Di
a ni
ni
c.
c.
SS b. ya
ya
h
h
M
M S W
W
P
P L us
us
K
K T th
th
ec
ec o
o
il P d.
d.
d.
d. T Po
Po
SL
SL e n
n
TT d
d
r
P
P ok
ok
Te
p Pe
Pe
Te
rb
rb a sa
sa
uk d nt
nt
uk re
aa re
u n
n
C. Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Orang
Dewasa
• Pendidikan bagi orang dewasa sering diabaikan. Mengingat bahwa
mereka sudah dewasa. Dalam definisi pendidikan yang klasik
sering dirumuskan bahwa tujuan pendidikan adalah pencapaian
kedewasaan.
• Dipihak lain ada pula paham yang menganggap bahwa pendidikan
bagi orang dewasa tidak kalah pentingnya dengan pendidikan
pada tahap-tahap sebelumnya. Tanpa terus melaksanakan
pendidikan. Pendidikan sepanjang hayat ( Long life education)
• Ciri khas Pendidikan Orang dewasa adalah
Fleksibel dalam Pelaksanaannya, dapat
bersamaan dengan pengembangan pekerjaan
dan karier. Ada orang yang mengutamakan
belajar, sedangkan bekerja hanya sambilan.
Sebaliknya ada yang mengutamakan bekerja,
sedangkan mengikuti pendidikan sebagai
pengisi kekosongan waktu dalam bekerja
D. Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Anak
Berkelainan Fisik dan Psikis
Pada Bagian ini akan dibicarakan tentang anak dengan
kemampuan Visualnya yang terbatas. Mereka tidak
dilahirkan dengan : Bakat musik yang hebat atau
kemampuan mendengarkan yang melebihi orang lain atau
kemampuan mengingat super dan tidak memiliki indra
keenam. Informasi yang diterimanya melalui indra peraba
atau pendengaran
E. Penyelenggaran Pendidikan Bagi anak
berkesulitan belajar
Dengan berkesulitan belajar dimaksudkkan
adanya kesulitan dalam menerima dan
menggunakan kemampuan mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis ataupun
matematika (Ashman, 1994)
Prinsip Remediasi dari Literatur Matematika
2. Menyemangati anak
1. Keterlibatan untuk memandang
pelajaran matematika
anak sebagai konstruksi