Anda di halaman 1dari 17

Kegiatan Belajar 2

Kriteria Pelaksanaan Pembelajaran yang


sesuai dengan Karakteristik Peserta Didik
A. Penyelenggaran Pendidikan Bagi Anak Usia
Sekolah Dasar
Diantara Jenjang Pendidikan, Pendidikan
Sekolah dasar merupakan jenjang yang
mempunyai peranan sangat penting dalam
upaya meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM)
Studi Longitudinal yang dilaksanakan Bloom
(1964)
Memberikan gambaran bahwa prestasi
akademik umum pada kelas 12 ( kelas 3
Sekolah Menengah) diperkaya oleh prestasi
akademik pada akhir tahun kelas 3 SD
Pada tanggal 2 Mei 1994 Presiden Suharto (waktu itu) telah
merencanakan dimulainya pelaksanaan program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (Wajar Dikdas 9 Tahun)
untuk usia 7 sampai dengan 15 tahun
secara kuantitas Penyelenggaran Pen didikan di SD
telah mencapai sasarannya yaitu :
93.5%

Namun demikian, di sisi lain terdapat sejumlah


persoalan yang belum terselesaikan, yaitu: masih
rendahnya kualitas pendidikan dan tinggi angka
putus sekolah serta angka mengulang kelas di SD
SD TERPADU :
 SD Negri yang menyelenggarakan pendidikan baik
bagi anak yang menyandang kelainan fisik atau
mental bersama anak normal dengan
menggunakan kurikulum yang berlaku di SD.
 Sedangkan Madrasah Ibtidaiyah
sekolah dasar yang berada di bawah naungan
Departemen Agama
Jenis Pendidikan dalam jalur pendidikan luar
sekolah, meliputi :

UJIAN
PAKET A PERSAMAAN
SD, DINIYAH

PONDOK
PESANTREN
Kelas Pada SD terdiri dari enam kelas

Kelas Awal ●
Kelas I, kelas II
atau Kelas ●
Kelas III
Rendah

Kelas ●
Kelas IV

Sampai dengan kelas VI SD
Tinggi
B. Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Anak
Usia Sekolah Menengah
a.
a. a. a.
a.

SLTP

Sekolah
BIASA
Rumpun SLTP

Luar Sekolah
LUAR BIASA
SL
SL Pa
Pa
S

• Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 28


TT ke
ke
P e tt
P
Rumpun
b. k B
B
b.

SLTP LUAR
b.
b.
M ol

Pendidikan Luar
M Uj
aa Uj
a ia

Tahun 1990 tentang Pendidikan dasar


dr ia
dr

Rumpun SLTP
h n
n

Rumpun Pendidikan
as
as Pe
L Pe
aa rs
rs
h u

Rumpun
h aa
Ts a m
m
aa aa
aa
n
r n
n n
Bi

Rumpun
aa SL
SL
wi
wi a TP
TP
ya c.
c.
ya s Di
h
h Di
a ni
ni
c.
c.
SS b. ya
ya
h
h
M
M S W
W
P
P L us
us
K
K T th
th
ec
ec o
o
il P d.
d.
d.
d. T Po
Po
SL
SL e n
n
TT d
d
r
P
P ok
ok
Te
p Pe
Pe
Te
rb
rb a sa
sa
uk d nt
nt
uk re
aa re
u n
n
C. Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Orang
Dewasa
• Pendidikan bagi orang dewasa sering diabaikan. Mengingat bahwa
mereka sudah dewasa. Dalam definisi pendidikan yang klasik
sering dirumuskan bahwa tujuan pendidikan adalah pencapaian
kedewasaan.
• Dipihak lain ada pula paham yang menganggap bahwa pendidikan
bagi orang dewasa tidak kalah pentingnya dengan pendidikan
pada tahap-tahap sebelumnya. Tanpa terus melaksanakan
pendidikan. Pendidikan sepanjang hayat ( Long life education)
• Ciri khas Pendidikan Orang dewasa adalah
Fleksibel dalam Pelaksanaannya, dapat
bersamaan dengan pengembangan pekerjaan
dan karier. Ada orang yang mengutamakan
belajar, sedangkan bekerja hanya sambilan.
Sebaliknya ada yang mengutamakan bekerja,
sedangkan mengikuti pendidikan sebagai
pengisi kekosongan waktu dalam bekerja
D. Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Anak
Berkelainan Fisik dan Psikis
Pada Bagian ini akan dibicarakan tentang anak dengan
kemampuan Visualnya yang terbatas. Mereka tidak
dilahirkan dengan : Bakat musik yang hebat atau
kemampuan mendengarkan yang melebihi orang lain atau
kemampuan mengingat super dan tidak memiliki indra
keenam. Informasi yang diterimanya melalui indra peraba
atau pendengaran
E. Penyelenggaran Pendidikan Bagi anak
berkesulitan belajar
Dengan berkesulitan belajar dimaksudkkan
adanya kesulitan dalam menerima dan
menggunakan kemampuan mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis ataupun
matematika (Ashman, 1994)
Prinsip Remediasi dari Literatur Matematika

2. Menyemangati anak
1. Keterlibatan untuk memandang
pelajaran matematika
anak sebagai konstruksi

3. Menggunakan 4. Pembelajaran menggunakan


langkah-langkah kecil secara
berurutan dan menggunakan alat
masalah dari bantu, seperti alat peraga serta
menghubungkan pengetahuan yang
kehidupan nyata baru dipelajari dengan konsep-konsep
Pembelajaran Kooperatif
Upaya lain untuk mengatasi kesulitan anak dalam
matematik ialah dengan pembelajaraan kooperatif
Pembelajaran Kooperatif memberikan kesempatan
kepada anak-anak yang berbeda tingkat
prestasinya untuk bekerja sama. Dengan cara
demikian telah diketahui dampak positif terhadap
prestasi dan penerimaan sosial bagi anak-anak
yang berkesulitan belajar dengan ditempatkannya
dikelas-kelas biasa.

Anda mungkin juga menyukai