Anda di halaman 1dari 37

PRODI S1 KEPERAWATAN

IRPAN ALI RAHMAN, Ners., M.Kep


ORGANIZATIONAL CONCEPT

IRPAN ALI RAHMAN


STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS
PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)

 Pengorganisasian 
Pengelompokkan aktifitas →
mencapai objektif,
penugasan suatu kelompok
manajer dgn otoritas
pengawasan setiap
kelompok dan menentukan
cara dari pengkoordinasian
aktifitas yang tepat dgn unit
lain baik vertikal maupun
horizontal (Swansburg, 2000)
Fungsi Pengorganisasian
Alat untuk memadukan (sinkronisasi) yang
mengatur semua Kegiatan ybd :

Fungsi Pengorganisasian :
Finansia
Personil
l
1. Dasar Bagi Organisasi
untuk mencapai Tujuan
Akhir
2. Sumber legitimasi
Tatacara Material
3. Standar Pelaksanaan
4. Sumber Motivasi
4
Manfaat Pengorganisasian

• Pembagian tugas untuk perorangan dan kelompok


.

• Hubungan organisatoris antar orang-orang di dalam


. organisasi tsb melalui kegiatan yang dilakukannya

• Pendelegasian wewenang
.

• Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik


.

5
Elemen Dasar Pengorganisasian

1. Sentralisasi &
4. Division of Service
desentralisasi

2. Delegation of authority 5. Departementation

3. Rentang Kendali (Span


of Control/Supervisi)

6
1. Sentralisasi & Desentralisasi

• Terkonsentrasi thd
pengambilan keputusan
Sentralisasi dan tindakan pada level
manajemen tertinggi

• Delegasi dan pemberian


otoritas secara konsisten
Desentralisasi kepada bawahan untuk
menunjukkan kinerja

7
Sentralisasi
Keuntungan Kekurangan
 Memberikan kekuatan dan  Terabaikannya fungsi untuk
prestise bagi manajer manajer pertengahan dan
 Meningkatkan keseragaman menurunkan motivasi untuk
dari kebijakan, praktek dan membimbing secara
pengambilan keputusan langsung
 Meminimalkan duplikasi dari  Supervisor keperawatan
fungsi sebagai penghubung dari
 Meminimalkan prosedur kabid keperawatan dan
controlling dan praktek yang manajer level pertama
berlebihan

8
Desentralisasi
Keuntungan Kerugian
 Meningkatkan moral dan  Manajer tertinggi akan
hubungan interpersonal merasa berkurangnya status
 Mengurangi kegiatan  Manajer mungkin tidak akan
administrasi harian secara penuh menggunakan
 Membuat pengambilan personel yang berkualitas
keputusan menjadi action  Meningkatkan biaya manajer
 Mengembangkan manajer dan staf banyak
pertengahan  Overlapping dan duplikasi
 Meningkatkan anstusiasme  Hambatan keseragaman
dan koordinasi bagi pegawai dan standar rendah dalam
 Memfasilitasi tindakan oleh pengambilan keputusan
manajer tingkat pertama  Pengambilan keputusan
 Meningkatkan koordinasi emergency tidak
terutama untuk pelayanan memungkinkan muncul 9
2. Delegation of authority
 Proses menugaskan pekerjaan dari level
atas ke bawah atau dari atasan kepada
bawahan, dan memberikan
orang itu wewenang
 Wewenang (authority)
dan kekekuasaan (power)
dipergunakan oleh orang
yang memiliki posisi dalam
suatu organisasi
10
PEMBAGIAN KERJA
Tujuan pembagian kerja  untuk mencapai tujuan
di mana individu tidak dapat mencapainya
sendiri  synergy
Tiang dasar pengorganisasian
adalah pembagian kerja
(division of labor)
Hal yang Perlu Diperhatikan Dlm
Pendelegasian
 Berikan Kepercayaan Penuh
 Dukung Langkah/Keputusan yang diambil
 Berikan Masukan bila terjadi penyimpangan
 Jangan Bicarakan Berulang
ulang kesalahan yang
dilakukan

12
5 Rights of delegation (Hak Delegesi)
1. Task/ Tugas
2. Circumstances / Keadaan
3. Person / Orang
4. Direction / Arah
communication
5. Right supervision
and Evaluation

13
Jenis Tugas yang bisa didelegasikan

Tugas-tugas Pengumpulan
Rutin Informasi

Tanggung
Perwakilan
Jawab Masa
Meeting
Mendatang
14
Proses Delegasi

Define the Decide on the Determine the


task delegate task

Monitor Reach an
Provide
feedback performance agreement
and skills

15
Proses Delegasi

Tentukan Tentukan
Menentukan tugas
Mendelegasikan Tugas

Monitor
Memberikan umpan kinerja dan Kesepakatan
balik keterampilan

16
3. Rantai Kendali
 Prinsip Kesatuan Komando
– 1 pekerja 1 Penyelia 1 pimpinan 1 rencana
untuk kelompok aktifitas dg objektif sama.
 Prinsip Rentang Kendali:
– Berkaitan dgn jumlah bawahan yang secara
efektif dapat diawasi oleh seorang atasan
– Jumlah yang optimum antara 6 - 10.
– Sifatnya dinamis : semakin terlatih pekerja
semakin kurang pengawasan yg dilakukan

17
4. Division of Services
 Tiap orang hrs dpt menampilkan satu fungsi
kepemimpinan tunggal
 Membagi kegiatan besar
yang akan didistribusikan
di antara beberapa orang

18
Cont’
Keuntungan Kerugian
 Memungkinkan karyawan  Menciptakan banyak kerja
untuk menguasai tugas yg terlalu spesialistik yg
dengan keterampilan yang membutuhkan koordinasi
maksimal, waktu dan usaha efektif secara manajerial
yang minimum  Masalah individual muncul
dari divisi kerja, fatigue &
stress & akan menurunkan
kualitas & kuantitas kerjaan,
 meningkatnya absentisme
dan tingginya turnover

19
5. Tipe Departementasi

by degree of
by services by time acuteness of
illness

By patient By location By function

20
STRUKTUR ORGANISASI

 Struktur suatu Organisasi menggambarkan bagaimana


organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana
mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok.
 Struktur Organisasi adalah suatu keputusan yang diambil
oleh organisasi itu sendiri berdasakan situasi, kondisi dan
kebutuhan organisasi.
 Struktur suatu Organisasi ada kaitannya dengan tujuan,
sebab struktur organisasi itu adalah cara organisasi itu
mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang ingin
dicapainya.
 Struktur Organisasi adalah unik untuk setiap organisasi.

21
Faktor-faktor utama yg menentukan
perancangan struktur organisasi :
Strategi organisasi  tujuan

Teknologi yang digunakan

Human/manusia

Ukuran organisasi
22
BAGAN ORGANISASI
Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek
utama suatu struktur organisasi sbb:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen - segmen
pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
BENTUK BAGAN ORGANISASI

Bentuk Piramid

Bentuk Vertikal
Bentuk Horisontal

Bentuk Lingkaran
Bentuk Line
Tipe organisasi ini masih kecil dan sederhana sehingga
hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan
dilaksanakan secara langsung (face to face).
MANAGER
(Pemimpian)

Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian


Produksi Pemasaran Administrasi dan
Keuangan

Mesin Bahan Pabrik Promosi Penjualan Anggaran Administrasi

Buruh Buruh

26
Bentuk Staf
Pada bentuk ini kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli
dalam suatu fungsi yang merupakan bidang keahliannya

PIMPINAN
(Direktur)

Bagian Bagian Bagian Bagian


Perdagangan Urusan Teknik Perencanaan Kepegawaian

Proyek A Proyek B Proyek C

27
Bentuk Staf&line Organisasi ini disusun
dalam bentuk lurus/line,
tetapi di pihak lain diadakan
pejabat-pejabat ahli, yaitu
untuk memberikan nasihat
MANAGER dan bantuan terhadap
kesatuan-kesatuan tertentu.

Kepala Bagian
Kepala Bagian X Produksi Kepala Bagian Y

R.C. I.C. T.C. D.C.

G.B. S.B. INS R.B.

KARYAWAN
28
Teori Organisasi

 Teori Organisasi Klasik


 Teori Organisasi Neo Klasik
 Teori Organisasi Modern
Teori Organisasi Klasik

 Konsep organisasi telah berkembang sejak


abad 17 (tahun 1800 an)
 Konsep itu sekarang dikenal dengan
sebagai teori klasik (classical Theory)=Teori
Tradisional
 Beberapa bagian dari teori klasik ini telah
ada semenjak ribuan tahun yang lalu seperti
pada era mesir, China, romawi, persie
Organisasi dalam teori klasik

 Organisasi sangat tersentralisasi


 Tugas-tugas organisasi terspesialisasi
 Menekankan pada mata rantai perintah
 Penggunaan disiplin aturan dan supervisi
ketat supaya organisasi lebih efisien
 Teori klasik memberikan petunjuk
“mekanistik” struktural yang kaku bukan
kreativitas (organik)
Teori Neoklasik dalam Organisasi

 Teori neoklasik bukan teori baru


 Teori neoklasik muncul dgn mengusulkan
perubahan pada teori klasik, sejak
diperkenalkan ilmu pengetahuan perilaku
manusia
Perubahan dalam Teori Neoklasik

• Pembagian kerja: memerlukan partisipasi dalam


pengambilan keputusan, perluasan kerja,
menejemen bottom up)
• Proses skalar dan fungsional (kapasitas-wewenang)
• Struktur Organisasi (perbedaan tugas, perbedaan
umur dan pendidikan, perbedaan sikap
• Rentan kendali (rentang pendek butuh pengawasan
ketat, rentang luas memerlukan pendelegasian-
mengurangi pengawasan
Teori Organisasi modern
• Dikembangkan sejak tahun 1950 an
• Teori modern melihat bahwa organisasi bukanlah
suatu sistem tertutup yang berkaitan dgn lingkungan
yang stabil
• Organisasi adalah sistem terbuka yang selalu
menyesuaikan diri dgn lingkungan
• Inti pembahasan teori modern terletak pada interaksi
dinamis antar proses-bagian-fungsi organisasi
maupun dgn organiasi lain dan lingkungannya
• Kerja organisasi adalah sangat kompleks, dinamis,
multi level, multi variabel, multi dimensional
LITERATUR :
1. Manajemen (Jilid 1 dan Jilid 2)
Harold Koontz/Cyril O’Donnel/Heinz W.
2. Manajemen : Richard L. Daft
3. Manajemen
James A.F. Stoner/Charles Wankel
4. ManajemeN : T. Hani Handoko
5. Prinsip Dasar Manajemen : Indriyo
Gitosudarmo
6. Manajemen Keperawatan : Gillies
7. Mankep : Marquis & Huston
8. Manajemen Keperawatan : Swansburg
TERIMAKASIH
For Students :
 Gambarkan Bentuk Organisai Ditempat anda
bekerja :

Jelaskan

• Konsep Pengorganisasian
• Struktur organisasi
• Job description, job analisis, job evaluasi
• Prinsip pengorganisasian
• Kegiatan Pengorganisasian

Anda mungkin juga menyukai