1 2
3 4
5 6
Bisakah metode kualitatif dan
kuantitatif di kombinasikan ?
Jawabannya : Ya
Metode
kuantitatif
Dapat digunakan
bersama-sama
Metode kualitatif
Mengapa kita melakukan penelitian kualitatif?
Alasan-alasan pokok :
a.Kualitatif sebagai “scientific dicipline” seperti
orientasi filosofi, antropologi, sosiologi, dan
fenomenologi;
b.“The Nature of research problem”;
c.Penelitian berusaha mengungkap pengalaman
orang atau fenomena;
d.Ingin mengetahui apa yang ada dibalik fenomena;
e.Ingin mengungkap detail dari fenomena.
Apa komponen utama
penelitian kualitatif ?
3
1) Membangun Kerangka Konseptual
2) Merumuskan Permasalahan Penelitian
3) Pemilihan Sampel dan Pembatasan
Penelitian
4) Instrumentasi
5) Pengumpulan Data
6) Analisis Data
7) Matriks dan Pengujian Kesimp
Tipe Penelitian Kualitatif
Strategi penelitian berkaitan dengan paradigma atau perspektif yang
dipilih peneliti.
Beberapa strategi penelitian kualitatif:
1. Studi kasus (bukan pilihan metodologis) : Studi kasus
digunakan untuk melihat sebuah proses atau sejumlah kasus,
bukan pada kasus individual.
2. Etnografi: merupakan teks-teks yang merepresentasikan
pengalaman hidup, otoritas etnografis, isu-isu etis untuk
meneliti the other merupakan proses pengumpulan data
empiris yang tidak terstruktur, sejumlah kecil kasus, pelaporan
dan teknis analisis interpretatif dengan merangkum berbagai
deskripsi fenomena. menggunakan teknik observasi
partisipan (participant observation)
3. Fenomenologi, Etnometodologi dan Interpretif penafisran
“realitas” yang dibentuk oleh praktik-praktik interpretif:
mengkaji bagaimana manusia membangun dan memberi makna
atas tiap-tiap tindakan mereka dalam situasi sosial konkret.
4. Grounded Theory: metodologi yang digunakan
untuk mengembangkan teori yang berbasis pada
data yang dihimpun dan dianalisis secara
sistematis.
5. Metode biografis: menyajikan laporan dan
dokumen tentang riwayat hidup seseorang
berkaitan dengan proses dokumentasi sejarah
masa lalu dan masa depan seseorang.
6. Metode historis (termasuk juga life history; oral
history): fenomena sosial seharusnya dikaji dalam
konteks historisnya menggunakan dokumen-
dokumen sejarah, catatan-catatan tertulis dari
masa lalu (termasuk diary), surat-surat, koran,
data hasil sensus, dokumen-dokumen kebudayaan
populer, dll.
7. Penelitian terapan & penelitian tindakan (penelitian
partisipatoris) umummya menggunakan paradigma
kritis: penelitian dilakukan dengan tujuan untuk
transformasi dalam kerangka menuju kehidupan
masyarakat yang lebih humanis, holistik, dan relevan
dengan upaya penciptaan kesadaran manusia atas
ketidakadilan yang dialaminya manusia sebagai
makhluk yang sama-sama “mencipta” realitasnya melalui
proses partisipasi, pengalaman, dan tindakan.
Tiga macam jenis penelitian tindakan: (1) penelitian
kooperatif (co-operative inquiry); (2) penelitian tidakan
partisipatoris (PAR: Participatory Action Research); (3)
Penelitian tindakan (action inquiry).
8. Metode klinis: lebih menekankan diagnosis dan
perawatan klinis melakukan interpretasi yang berbasis
pada pengalaman selama praktik klinis melihat
partisipasi bersama antara praktisi klinis dengan pasien,
menetapkan realitas-realitas tentang perawatan medis.
1. Catatlah segala sesuatu hasil pengamatan atau hasil interview
sesegera mungkin.
2. Jangan membicarakan pengamatan yang dilakukan sebelum
menulis catatan lapangan.
3. Cari tempat yang sepi jauh dari gangguan untuk merekam
kembali segala sesuatu yang dilihat, didengar atau dirasakan selama
observasi dilakukan.
4. Sediakan waktu yang cukup untuk melakukan pencatatan hasil
observasi yang telah dilakukan.
5. Usahakan dalam melakukan rekaman kembali terhadap hasil
observasi secara kronologis.
6. Biarkanlah segala seseuatu itu keluar dari pikiran anda sesuai
dengan hasil observasi yang dilakukan.
7. Jangan ada anggapan bahwa menulis catatan lapangan itu harus
sekali jadi.
8. Hendaknya disadari bahwa menulis catatan lapangan itu adalah
pekerjaan yang sangat melelahkan, sehingga membutuhkan
kesabaran dan ketekunan.
Penelitian kualitatif tidak menggunakan
istilah reliabilitas dan validitas data, tetapi
menggunakan istilah “TRIANGULASI” untuk
membuktikan, bahwa data dianggap sudah
“reliable” dan “valid”
Teknik triangulasi pada umumnya
Display Data
Data yang diperoleh dikategorisasikan menurut pokok permasalahan
26
Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah
selanjutnya adalah menyimpulkan dan
melakukan verifikasi atas data-data yang
sudah diproses atau ditransfer kedalam
bentuk-bentuk yang sesuai dengan pola
pemecahan permasalahan yang dilakukan.
Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah
selanjutnya adalah menyimpulkan dan
melakukan verifikasi atas data-data yang
sudah diproses atau ditransfer kedalam
bentuk-bentuk yang sesuai dengan pola
pemecahan permasalahan yang dilakukan.
Kredibilitas (Validitas Internal)
Keabsahan atas hasil-hasil penelitian dilakukan melalui :
Meningkatkan kualitas keterlibatan peneliti dalam kegiatan di lapangan;
Trianggulasi, baik metode, dan sumber untuk mencek kebenaran data dengan
kebenaran data yang diperoleh, dalam bentuk rekaman, tulisan, copy-an , dll;
Membercheck, pengecekan terhadap hasil-hasil yang diperoleh guna
diperhatikan yaitu;
1) Tentukan bentuk (form) yang akan digunakan dalam
menarasikan data.
2) Hubungkan bagiamana hasil yang berbentuk narasi itu
menunjukan tipe/bentuk keluaran yang sudah di disain
sebelumnya, dan
3) Jelaskan bagimana keluaran yang berupa narasi itu
mengkoparasikan antara teori dan literasi-literasi lainnya yang
mendukung topik.
2) Lapangan
Memahami dan memasuki
lapangan
Pengumpulan data
Tahap-tahapan dalam
penelitian kualitatif mengikuti
langkah-langkah sebagai 3) Pengolahan Data
berikut; Reduksi data
1) Pra-Lapangan
Display data
Menyusun rancangan
Analisis
Memilih lapangan
lapangan
Ontologi Ialah hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri.
Ilmu tidak bebas nilai artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu
harus disesuaikan dengan nilai budaya dan moral masyarakat;
sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh
masyarakat dalam suatu usaha meningkatkan kesejahteraan
bersama, bukan sebaliknya menimbulkan bencana
Asumsi hakekat manusia pada prinsipnya
manusia diatur oleh pola universal, sehingga
karakteristik dan subyektivitas individu tidak
diperhatikan.
merupakan suatu jenis dengan penelitian yang sistematis
serta terstruktur sehingga dapat tersusun dengan benar
hingga awal hingga akhir penelitian dengan analisis
angka statistik.
Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk
mengetahui hubungan antar variabel dalam suatu
populasi.
Ada dua jenis penelitian kuantitatif, yaitu deskriptif dan
eksperimental.
Penelitian kuantitatif deskriptif melakukan
pengukuran hanya sekali. Ini berarti bahwa hubungan
antara variabel yang diperiksa hanya terjadi satu kali.
Sedangkan untuk penelitian kuantitatif eksperimental
8. Metode pengumpulan data Angket, wawancara, observasi, chek list Lebih menekankan pada observasi dan wawancara
9. Bentuk data Berupa angka atau data kualitatif yang diangka-kan Kalimat, kata-kata, gambar, perilaku