Pajak Pertambahan
Nilai (PPN)
Kelompok 1
Meet Our Crew..
03 04
Sifat dan Prinsip Pemungutan, Mekanisme Pemungutan
Dasar Pengenaan Pajak DPP, PPN, Penyetoran dan
Tarif Pajak & Cara Menghitung Pelaporan, Sanksi dalam
Pajak PPN & Contoh Soal
Pengertian
PPN merupakan pajak yang dikenakan atas
pertambahan nilai yang tercipta karena adanya suatu
proses menghasilkan, menyalurkan, dan
memperdagangkan barang ataupun memberikan
pelayanan jasa yang membutuhkan faktor-faktor
produksi pada berbagai tingkatan
Semua biaya untuk mendapatkan dan
mempertahankan laba termasuk bunga modal, sewa,
tanah, upah kerja, dan laba perusahaan adalah
merupakan unsur pertambahan nilai yang menjadi
dasar pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Dasar hukum pengenaan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) adalah Undang- undang Nomor 8
tahun 1983 tentang PPN dan PPnBM
sebagaimana beberapa telah diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 42 Tahun
2009
Dasar Hukum
Subjek Pajak 01
Pengusaha dan Pengusaha
Kena Pajak (PKP)
PPN
Pengusaha kecil yang
02 memilih untuk
dikukuhkan sebagai PKP
03 Kewajiban PKP
Objek Pajak
Penyerahan BKP di dalam Impor BKP Penyerahan JKP yang Pemanfaatan BKP tidak
dilakukan di dalam daerah berwujud dari luar daerah
daerah pabean yang dilakukan pabean di dalam daerah pabean
pabean oleh pengusaha
oleh pengusaha;
Pemanfaatan JKP dari luar Ekspor BKP oleh PKP Kegiatan membangun sendiri Penyerahan aktiva oleh PKP
daerah pabean di dalam daerah yang dilakukan tidak dalam yang menurut tujuan semula
pabean lingkungan perusahaan atau aktiva tersebut tidak untuk
pekerjaan oleh orang pribadi diperjualbelikan
atau badan
Barang dan Jasa yang
tidak dikenakan PPN
Jenis Barang yang tidak dikenakan
PPN
01 02
Barang hasil Barang-barang
pertambangan atau hasil kebutuhan pokok yang
pengeboran yang sangat dibutuhkan oleh
diambil langsung dari rakyat banyak
sumbernya
03 04
Makanan dan minuman Uang, emas batangan, dan
yang disajikan di hotel, surat-surat berharga
restoran, rumah makan,
warung, dan sejenisnya
Jenis Jasa yang tidak dikenakan PPN
Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam Jasa di bidang pelayanan kesehatan medik
rangka menjalankan pemerintahan secara
umum
02 04
Atas Impor Atas kegiatan
membangun sendiri
Sifat &
Prinsip
Pemungutan
Sifat Pemungutan
PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan DPP. Atau
dapat di rumuskan sebagai berikut:
15%
A B 25% C
40%
Pada metode ini disyaratkan bahwa setiap PKP harus mempunya pembukuan yang tertib dan rinci atas
semua biaya yang dikeluarkan.
Subtraction Method
Pada metode ini PPN yang terutang dihitung dari tarif PPN dikalikan dengan
selisih harga jual barang dan harga beli barang. Adapun perhitungan PPN
yang terutang adalah sebagai berikut :
Sarana
Saat Penyetoran Pembayaran
01 02 03
Tempat
Pembayarann
Pelaporan
Sanksi Denda
02 Sanksi pajak berupa denda
ditujukan kepada pelanggaran
yang berhubungan dengan
kewajiban pelaporan
Sanksi Kenaikan
03 Sanksi kenaikan ditujukan kepada
wajib pajak yang melakukan
pelanggaran tertentu
Sanksi Pidana
Sanksi ini merupakan jenis sanksi terberat dalam dunia perpajakan. Biasanya,
sanksi pidana dikenakan bila wajib pajak melakukan pelanggaran berat yang
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan dilakukan lebih dari satu
kali
Sanksi tersebut adalah pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 6
tahun, serta denda minimal 2 kali pajak terutang dan maksimal 4 kali pajak
terutang yang tidak dibayar atau kurang dibayar.
Sanksi Hukum Bila Wajib Pajak Terlambat
Melaporkan SPT
Selain mengatur sanksi bagi wajib pajak yang
tidak melakukan pembayaran pajak, Undang-
Undang KUP juga memuat sanksi bagi wajib
pajak yang tidak melaporkan SPT atau
terlambat melaporkan SPT. Jenis sanksi yang
dibebankan pada wajib pajak yang melanggar
ketentuan tersebut adalah denda
Besaran dendanya dibagi 3 yaitu
Dengan demikian jumlah uang yang harus dibayar PT Toko Serba Lengkap kepada
PT Kargo Cepat adalah:
Dari ke-3 transaksi diatas berapakah total PPN yang harus dibayarkan oleh PT.XYZ ?
Contoh soal 5
● TRANSAKSI A ● TRANSAKSI C