Anda di halaman 1dari 8

BAB 2

Interaksi sebagai Proses


Sosial
Lanjutan…
Jenis-Jenis Proses Sosial
a. Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang
dilakukan di lingkungan keluarga tetangga sehingga
ia mengenal diri sendiri,ayah, ibu, kakak, adik, bibi,
teman-teman sebaya, dan tetangga.
Peranan orang tua dalam proses sosialisasi anak
sangatlah menentukan dan berpengaruh besar
terhadap pebentukan perilaku kepribadian anak,
karena anak mulai mengenal dan memahami nilai-
nilai dan norma-norma yang berlaku yang harus
dipatuhi dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder dilakukan individu di luar
lingkungan keluarga, yaitu di sekolah dan di
masyarakat. Dasar-dasar yang diperoloeh dari
sosialisasi primer merupakan perjalanan untuk
memasuki sosialisasi sekunder.
Dalam sosialisasi sekunder yang berperan
adalah orang lain, meliputi guru, tenan sebaya, dan
orang dewasa lainnya. Di sekolah, individu dibekali
berbagai pengetahuan, keterampilan dan prinsip-
prinsip moral yang harus dikembangkan dalam
kehidupan sosial.
Sumber-Sumber Proses
Sosialisasi
a. Sosialisasi Keluarga
Lingkungan pertama yang berhubungan
dengan anak adalah orang tua, saudara-saudara,
serta kerabat dekat yang tinggal serumah. Melalui
lingkungan, anak mengenal keadaan sekitarnya
dan pola pergaulan sehari-hari.
Kebijakan orang uta yang menunjang proses sosialisasi
anak-anaknya adalah:
1) Mengusahakan anak-anaknya agar eslalu dekat
dengan orang tua
2) Memberikan pengawasan dan pengendalian agar
jiwa anak tidak merasa tertekan
3) Mendorong anak agar dapat membedakan benar atau
salah, serta baik dan buruk
4) Memperlakukan anak dengan baik
5) Menasehati anak-anaknya jika melakukan kesalahan
serta mengarahkan ke jalan yang benar
Dalam lingkungan keluarga dikenal dua macam pola
sosialisasi, yaitu:
 Sosialisasi represif yang mengutamakan ketaatan
anak kepada orang tua.
Sosialisasi represif menekankan penggunaan
hukuman terhadap kesalahan.
 Sosialisasi partisipasi yang mengutamakan peran
serta anak.
Sosialisasi partisipasi adalah suatu pola sosialisasi
yang memberikan apa yang diminta anak apabila
anak berperilaku baik. Tekanannya terletak pada
interaksi anak yang menjadi pusat sosialisasi dan
kebutuhannya.
Ciri-ciri sosialisasi represif
• Menghukum perilaku yang keliru
• Hukuman dan imbalan material
• Kepatuhan anak kepada orang tua
• Komunikasi sebagai perintah
• Sosialisasi berpusat pada orang tua
• Anak memerhatikan harapan orang tua
• Dallam keluarga didominasi orang tua, khususnya
ayah
Ciri-ciri sosialisasi partisipasi
• Memberikan imbalan bagi perilaku yang baik
• Hukuman dan imbalan simbolis
• Otonomi dan sosialisasi berpusat pada anak
• Komunikasi sebagai interaksi
• Orang tua memerhatikan keinginan anak
• Dalam keluarga biasanya mempunyai tujuan yang
sama

Anda mungkin juga menyukai