Anda di halaman 1dari 10

KEBUDAYAAN &

KEPRIBADIAN

Ainia Prihantini
Kelas Antropologi, UMB Yogyakarta
DEFINISI KEPRIBADIAN

• Ada banyak definisi mengenai kepribadian.


• Dalam ilmu Antropologi, kepribadian didefinisikan sebagai susunan
unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku
atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia itu.
• Definisi tersebut memberikam gambaran bahwa berbicara mengenai
kepribadian berarti berbicara mengenai ciri-ciri watak seorang individu
yang konsisten yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai
individu yang khusus.
• Definisi tersebut juga menyatakan bahwa pola perilaku pada individu
tidak sama dengan individu lain sebab kelakuan manusia tidak hanya
timbul dari dan ditentukan oleh sistem organik biologis saja, melainkan
sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh akal dan jiwanya.
UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN

1. Pengetahuan
2. Perasaan
3. Dorongan naluri
1. PENGETAHUAN

• Unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar, secara nyata terkandung dalam otaknya.
• Unsur-unsur tsb antara lain:
1. Persepsi  seluruh proses akal manusia yang sadar yang dialaminya melalui penerimaan pancaindera dan diolah
menjadi suatu proyeksi sehingga menghasilkan suatu gambaran tentang lingkungan.
2. Apersepsi  penggambaran baru mengenai lingkungan dengan berfokus pada bagian-bagian yang paling menarik dan
dihubungkan dengan penggambaran lain yang sejenis yang pernah diterima atau diproyeksikan akal pada masa lalu.
3. Pengamatan  penggambaran yang lebih intensif terfokus yang terjadi karena pemusatan akal yang lebih intensif.
4. Konsep  penggambaran abstrak yang dilakukan dengan menggabung dan membanding-bandingkan bagian-bagian
dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian lain dari berbagai penggambaran lain yang sejenis berdasarkan asas-asa
tertentu secara konsisten.
5. Fantasi  penggambaran yang baru sama sekali yang tidak realistis yang dilakukan dengan membesar-besarkan atau
mengecil-ngecilkan penggambaran tentang lingkungan yang sebenarnya tidak akan pernah ada dalam kenyataan.
• Unsur-unsur tsb di atas merupakan unsur-unsur pengetahuan individu yang sadar.
• Di sisi lain ada pula unsur-unsur pengetahuan yang ditimbun sehingga sering kali hilang dari kesadaran. Meskipun
begitu, pengetahuan jenis ini tidak lenyap begitu saja melainkan hanya terdesak masuk ke dalam bagian jiwa manusia
yang disebut alam bawah sadar (sub-conscious).
• Ada juga pengetahuan yanh memang sengaja didesak oleh indibidu karena sudah banyaknya pengetahuan yang
diperoleh. Pengetahuan jenis ini masuk dalam bagian jiwa yang lebih dalam lagi yakni di alam tak sadsr (unsconcious).
2. PERASAAN

• Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena


pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif.
• Perasaan selalu bersifat subjektif karena adanya unsur penilaian.
• Perasaan biasanya menimbulkan kehendak.
• Kehendak juga bisa bersifat positif maupun negatif.
• Kehendak yang sifatnya keras menimbulkan keinginan.
• Keinginan yang lebih besar menimbulkan emosi.
3. DORONGAN NALURI

• Dorongan naluri adalah kemauan yang berasal dari kesadaran yang terkandung dalam
organisma khususnya dalam gen manusia.
• Dorongan naluri mengandung berbagai perasaan yang tidak ditimbulkan karena
pengaruh pengetahuan manusia.
• Para ahli Psikologi memiliki banyak kriteria tentang dorongan naluri, tetapi secara
umum dibedakan dalam 7 macam dorongan naluri:
1. Dorongan untuk mempertahankan hidup.
2. Dorongan seks.
3. Doringan untuk usaha mencari makan.
4. Dorongan bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia.
5. Dorongan meniru tingkah laku sesamanya.
6. Dorongan untuk berbakti.
7. Dorongan terhadap keindahan.
KEPRIBADIAN INDIVIDU

• Kepribadian setiap individu itu unik dan berbeda dengan individu lain.
• Mempelajari materi yang menjadi isi dari tiap unsur kepribadian, baik
yang berupa pengetahuan maupun perasaan, serta sasaran dari
kehendak, keinginan, dan emosi individu adalah tugas ilmu psikologi.
• Sedangkan antropologi mempelajari seluruh pengetahuan, gagasan, dan
konsep yang dianut oleh sebagian besar warga suatu masyarakat yang
biasanya disebut adat-istiadat (customs).
• Jadi, psikologi mempelajari tentang kebiasaan (habit) personal,
sedangkan antropologi tentang tingkah laku umum.
KEPRIBADIAN SOSIAL

• Para etnografer abad ke-19 (hingga 1930-an) sering mencantumkan pelukisan mengenai
watak atau kepribadian umum daei warga kebudayaan yang menjadi topik etnografi
mereka.
• Namun, pelukisan tsb hanya berupa kesan-kesan yang didapat dari pengalaman-
pengalaman mereka bergaul dengan para individu di dalam masyarakat yang diteliti.
• Ketika penelitian metodologi dalam antropologi berkembang dan dipertajam sejak abad
ke-20, timbul pula keperluan untuk memperbaiki cara-cara melukiskan kepribadian
umum warga suatu kebudayaan yang dalam buku-buku etnigrafi kuno masih belum
ilmiah.
• Etnografer pun mulai menggunakan metode-metode yang lebih eksak.
• Salah satu antropolog yang mengawalinya adalah R. Linton.
• Linton mengembangkan penelitian terhadap persoalan kepribadian umum.
• Ia mencari hubungan dengan para ahli psikologi untuk mempertajam pengertiannya
mengenai konsep-konsep psikologi yang menyangkut kepribadian umum tsb.
• Linton kemudian bersama psikolog A. Kardiner berusaha mencari metode yang
kebih eksak.
• Linton mencari bahan etnografinya dan Kardiner menerapkan metode-metode
psikologinya serta menganalisis data psikologinya.
• Hasilnya adalah buku berjudul The Individual and His-Society (1938) yang
nemerangkan bahwa dalam kepribadian umum suatu warga kebudayaan, terdapat
kepribadian dasar (basic personality structure) yang berarti bahwa kepribadian
dasae itu ada karena semua individu warga dari suatu masyarakat mengalami
pengaruh lingkungan kebudayaan yang sama selama masa tumbuhnya.
• Hal itu berarti bahwa watak atau kepribadian individu dewasa sebenaenya sudah
ada benih-benihnya pada waktu ia masih anak-anak karena jiwa individu itu
banyak dipengaruhi oleh pengalaman pengasuhannya ketika anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai