Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar Asuhan

Kehamilan
OLEH :
LINA MARLINA, SST., M.KEB
Filosofi asuhan kehamilan

 Filosofi kebidanan dalam asuhan antenatal adalah nilai atau keyakinan atau
kepercayaan yang mendasari bidan untuk berperilaku dalam memberikan asuhan
kehamilan
1. Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah, tetapi kondisi normal dapat
menjadi patologi.
Pada
prinsipnya 2. Setiap perempuan berkepribadian unik, terdiri atas biopsikososial yg berbeda,
sehingga dalam memperlakukan setiap klien juga berbeda
filosofi
asuhan 3. Mengupayakan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir  dengan berbagai
kehamilan upaya baik promosi kesehatan melalui penyuluhan atau konseling, maupun dengan
upaya preventif
merujuk
pada filosofi 4. Perempuan mempunyai hak memilih dan memutuskan tentang kesehatan, siapa dan
di mana mendapatkan pelayanan kesehatan
bidan,
meliputi: 5. Fokus asuhan kebidanan  memberikan upaya preventif (pencegahan) dan
promotif (peningkatan kesehatan).

6. Mendukung dan menghargai proses fisiologi intervensi dan penggunaan


teknologi dilakukan hanya atas indikasi. Membangun kemitraan dengan profesi lain
untuk memberdayakan perempuan.
Lingkup Asuhan Kehamilan
 Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta  Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi
menganalisis tiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil. ketidaknyamanan kehamilan.
 Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.  Memberi Imunisasi TT bagi ibu hamil
 Melakukan penilaian pelvik, ukuran dan struktur panggul.  Mengidentifikasi atau mendeteksi penyimpangan
kehamilan normal dan penanganannya termasuk
 Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut
jantung janin dengan fetoskop/pinard dan gerakan janin dengan rujukan tepat pada: kurang gizi, pertumbuhan janin
palpasi. tidak adekuat, PEB dan hipertensi, perdarahan
pervaginam, kehamilan ganda aterm, kematian janin,
 Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL). oedema yang signifikan, sakit kepala berat, gangguan
 Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan pandangan, nyeri epigastrium karena hipertensi,
janin. KPSW, Persangkaan Polihidramnion, DM, kelainan
kongenital, hasil laboratorium abnormal, kelainan
 Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan letak janin, infeksi ibu hamil seperti infeksi menular
komplikasi. seksual,vaginitis, infeksi saluran kencing.
 Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana  Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan,
menghubungi bidan. kelahiran dan menjadi orang tua.
 Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan,  Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan
hiperemesis gravidarum tingkat I, abortus iminen dan selama hamil seperti nutrisi, latihan, keamanan,
preeklampsia ringan.
kebiasaan merokok.
 Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan
tradisional yang tersedia.
Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan

 Sebagai seorang bidan dalam melakukan asuhan kebidanan harus berdasarkan


prinsip sesuai tugas pokok dan fungsinya agar apa yang dilakukan tidak
melanggar kewenangan.
 Selain harus memiliki kompetensi, bidan dalam melaksanakan asuhan harus
berpegang pada Undang-Undang Kesehatan Nomor 30 Tahun 2009;
Permenkes 1464 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Praktik Bidan, pelayanan
dilaksanakan sesuai standar pelayanan kebidanan dan standar profesi bidan
Tujuan asuhan kehamilan

1. Memantau kemajuan kehamilan dan memastikan kesehatan ibu dan tumbuh


kembang bayi
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan/komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayi
dengan trauma seminimal mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Ekslusif
6. Peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang secara normal.
Hak-Hak Wanita Hamil

 Sebagaimana hak pasien pada umumnya, menurut Anda apakah ibu hamil
mempunyai hak-hak yang sama dengan hak klien/pasien yang lain?
 Hak apa sajakah???
Hak-Hak Wanita Hamil

 Wanita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan komprehensif, yang diberikan


secara bermartabat dan dengan rasa hormat.
 Asuhan harus dapat dicapai, diterima, terjangkau untuk/semua perempuan dan
keluarga.
 Wanita berhak memilih dan memutuskan tentang kesehatannya
Standar Asuhan Kehamilan
Standar 1: Identifikasi ibu hamil.Melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi
dengan masyarakat secara berkala untuk penyuluhan dan motivasi untuk
pemeriksaan dini dan teratur.
Standar 2: Pemeriksaan dan pemantauan antenatal.Sedikitnya 4 kali pemeriksaan
kehamilan. Pemeriksaan meliputi: anamnesis dan pemantauan ibu dan
janin, mengenal kehamilan risiko tinggi, imunisasi, nasehat dan
penyuluhan, mencatat data yang tepat setiap kunjungan, tindakan tepat
untuk merujuk.
Standar 3 : Palpasi abdominal.
Standar 4 : Pengelolaan anemia pada kehamilan.
Standar 5 : Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan.
Standar 6 : Persiapan persalinan
Manajenem kebidanan
dalam asuhan
kehamilan
 Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai
metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
temuan, serta ketrampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk mengambil
suatu keputusan yang berfokus pada pasien
MANAJEMEN KEBIDANAN
Pendokumentasian/
7 LANGKAH VARNEY
SOAP
1. Subjektif
1. Kumpulkan data
2. Objektif
2. Interpretasi data dasar
3. Merumuskan Diagnosis/ masalah
potensial 3. Analisa/Assesment

4. Antisipasi tindakan segera


5. Perencanaan
6. Implementasi 4. Planing
7. Evaluasi
1. Pengumpulan data
 Kegiatan pengumpulan data dapat dikumpulkan dari berbagai sumber melalui tiga
teknik, yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium.
 Bagian-bagian penting sebagai berikut:
1. Data Subjektif: biodata, alasan datang dan keluhan utama, Riwayat kebidanan,
Riwayat kesehatan, Kebiasaan, Kebutuhan sehari-hari (pola makan, eliminasi,
personal hygiene, aktivitas sehari-hari, pola istirahat, dan pola seksual), respon ibu,
suami, dan keluarga terhadap kehamilan, status perkawinan, adat istiadat setempat
yang berkaitan dengan masa hamil, dan pengetahuan ibu tentang kehamilan
2. Data Objektif: keadaan umum, kesadaran, tanda vital, pemeriksaan kepala sampai
kaki, pemeriksaan obstetric, pemeriksaan penunjang / data laboratorium.
2.   Interpretasi data dasar
 Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis, masalah, dan
kebutuhan pasien berdasarkan  interpretasi yang benar atas data-data yang telah
dikumpulkan.
 Dalam interpretasi data ada tiga bagian yaitu:
a.   Diagnosis Kebidanan/Nomenklatur
Yang disimpulkan oleh bidan antara lain: paritas, usia kehamilan dalam
minggu, keadaan janin, normal atau tidak normal.
b.   Masalah
Masalah sering berhubungan dengan bagaimana wanita itu mengalami
kenyataan terhadap diagnosisnya.
c.   Kebutuhan Pasien
Bidan menentukan kebutuhan pasien berdasarkan keadaan dan masalahnya.
3.   Merumuskan Diagnosis/masalah
Potensial
 Pada langkah ini bidan mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial lain
berdasarkan rangkaian masalah yang lain juga.

4.   Mengantisipasi tindakan segera


 Pada beberapa situasi yang memerlukan penanganan segera (emergensi) bidan
harus segera melakukan tindakan untuk menyelamatkan pasien, tetapi kadang
juga berada pada situasi pasien yang memerlukan tindakan segera sementara
menunggu instruksi dokter, atau bahkan mungkin juga pasien yang memerlukan
konsultasi dengan tim kesehatan lain.
5. Merencanakan Asuhan kebidanan

 Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh berdasarkan langkah


sebelumnya.
 Semua perencanaan yang di buat harus berdasarkan pertimbangan yang tepat,
meliputi pengetahuan, teori yang up to date, perawatan berdasarkan bukti, serta
divalidasikan dengan asumsi mengenai apa yang diinginkan dan tidak diinginkan
oleh pasien.
6.   Pelaksanaan Asuhan Kebidanan

 Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh yang telah disusun dilaksanakan
secara efisien dan aman.

7.   Evaluasi
 Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan yang diberikan kepada
pasien

Anda mungkin juga menyukai