SWAMEDIKASI
(K)
1
KELOMPOK 4 :
Silvy Fauziah 18334030
Andi Soewandi 18334031
Ainaya Rachmaulidya I 18334033
Bagas Apriliano W. 18334034
Farah Sabila 18334035
Nurul Wulandari 18334036
Shafa Sahira 18334037
Muhammad Nur Prana 18334039
Kadek Eni Sulistiawati 19334744
Rodrygo Harnas Siregar 19334756
Suryani Fajri 19334761
Sri Lestari 20334701
2
SWAMEDIKASI
Istilah swamedikas ialah upaya seseorang untuk mengobati
gejala penyakitnya tanpa konsultasi dengan dokter terlebih
dahulu
Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan
dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat
Contoh: demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag,
diare, penyakit kulit seperti (kurap, kudis, panu)
3
NYERI
PENGERTIAN
5
JENIS NYERI
✘ Berdasarkan Asalnya
- Nyeri Nosiseptif
• Nyeri perifer / somatik kulit, tulang,
sendi, otot.
• Nyeri visceral dari organ internal
seperti pankreas dan usus besar (lebih
dalam, lebih sulit dilokalisai letaknya) .
- Nyeri Neuropatik
- Nyeri Psikogenik
6
Fisiologi Nyeri
Mekanisme timbulnya nyeri didasari oleh proses multipel yaitu
nosisepsi, sensitisasi perifer, perubahan fenotip, sensitisasi
sentral, eksitabilitas ektopik, reorganisasi struktural, dan
penurunan inhibisi.
7
TRANDUKSI
8
TRANSMISI
9
MODULASI
Proses dimana terjadi interaksi antara
sistem analgesik endogen dengan asupan
nyeri di kornu posterior. Proses ini
desendern, dikontrol oleh otak seseorang
sehingga persepsi nyeri ini menjadi sangat
pribadi dan subjektif.
10
PERSEPSI
Hasil akhir dari proses interaksi yang
kompleks dan unik dari proses-proses tersebut di
atas, sehingga menghasilkan suatu perasaan yang
subjektif dikenal sebagai persepsi nyeri
11
Neuroregulator Nyeri
Neuroregulator atau substansi yang berperan dalam transmisi
stimulus saraf dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu :
1. Neurotransmitter : Mengirimkan impuls-impuls elektrik
melewati rongga sinaps antara dua serabut saraf, dan dapat
bersifat sebagai penghambat atau dapat pula mengeksitasi.
2. Neuromodulator : Dipercaya bekerja secra tidak langsung
dengan meningkatkan atau menurunkan efek partokular
neurotransmitter.
12
Beberapa neuroregulator yang berperan dalam
penghantaran impuls nyeri antara lain :
1. Neurotransmiter
a. Substansi P (Peptida)
b. Serotonin
c. Prostaglandin
2. Neuromodulator
1. Endorfin (morfin endogen)
2. Bradikinin
13
Paint Management
14
Lanjutan Paint Management
15
Manifestasi Nyeri
Nyeri merupakan manifestasi dari suatu proses patologis yang terjadi di dalam
tubuh. Nyeri akut merupakan sensibel
nyeri yang mempunyai manfaat. Bila pengelolaan nyeri dan penyebab nyeri
akut tidak dilaksanakan dengan baik, nyeri itu dapat berkembang menjadi
nyeri kronik.
Pada keadaan nyeri akut seperti nyeri pascabedah terjadi perubahan yang
bermanifestasi sebagai hyperalgesia, allodynia dan meluasnya daerah nyeri di
sekitar perlukaan.
16
Lanjutan Manifestasi Nyeri
17
Obat Swamedikasi Nyeri
1. Golongan Paraaminofenol, derivat dari para aminofenol contohnya yaitu
: paracetamol, cetaminophen dan fenasetin
2. Golongan Non-Steroid AntiInflamasi Drugs (NSAID) : dapat dibeli
bebas. Bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase
yang mempengaruhi sistem prostaglandin (suatu sistem yang
bertanggung jawab terhadap timbulnya rasa nyeri, peradangan,
pembengkakan dan iritasi yang sering terjadi disekitar luka). Obat
golongan NSAID digunakan untuk meringankan atau menghilangkan
rasa nyeri tanpa mempengaruhi sistem saraf pusat atau menurunkan
kesadaran juga tidak menimbulkan ketagihan, diberikan untuk nyeri
ringan sampai sedang seperti nyeri kepala, sakit gigi, nyeri otot atau
sendi, nyeri perut, nyeri haid, dan nyeri akibat benturan.
18
Berikut adalah mekanisme kerja dari
obat golongan nyeri :
19
Contoh obat yang biasa digunakan :
1. Ibuprofen
Ibuprofen Adalah obat yang paling banyak digunakan, berkat efeksampingnya yang
relatif ringan.
a. Kegunaan obatMenekan rasa nyeri dan radang, nyeri haid, sakit gigi, sakit
kepala, pasca operasi, nyeri tulang, nyeri sendi, pegal linu dan terkilir.
b. b. Aturan pakai (ISO, VOL 50, 2016:20)
1) Dewasa : 1 tablet, 3-4 x sehari. 1 tablet 400 mg, Diminum setelah makan.
2) Anak : 1-2 tahun, 3-4 x sehari 1 tablet 50 mg, Diminum setelah makan.
3) Anak : 3-7 tahun, 3-4 x sehari 1 tablet 100 mg, Diminum setelah makan.
4) Anak : 8-12 tahun, 3-4 x sehari 1 tablet 200 mg, Diminum setelah makan.
Catatan : Ibuprofen memiliki efek terapi anti radang lebih tinggi dibandingkan dengan
efek anti demamnya.
20
Contoh obat yang biasa digunakan :
21
3. Aspirin
Aspirin adalah obat yang memiliki daya kerja analgetik, antipiretik
dananti-inflamasi.
a. Kegunaan obat : Mengurangi rasa sakit kepala, gigi, serta
menurunkan demam, dan antiradang. Zat ini berkhasiat anti demam
kuat, selain merupakan analgetik, asetosal banyak digunakan sebagai
alternatif dari anti koagulansia (untuk menghentikan perdarahan).
b. b. Aturan pemkaian : (ISO, VOL 50, 2016:6).
1.)Dewasa : 500 mg 3x sehari (diminum setelah makan).
2) Anak : >5 tahun : 1⁄2 - 1 tablet 500 mg setiap 3 x sehari (diminum
setelahmakan).
22
4. Paracetamol
Paracetamol adalah obat yang paling banyak digunakan sebagai pengobatan analgetika.
a. Kegunaan obat : Menurunkan demam, mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala,
sakit gigi,sakit waktu haid, dan sakit pada otot.
b. b. Aturan pakai : (ISO, VOL 50, 2016:37).
1)Dewasa: 1 tablet (500 mg) 3-4 x sehari setiap 4-6 jam.
2) Anak: Usia <1 tahun : 1⁄2 -1 sendok takar, 3-4 x sehari 4 – 6 jam.
3) Anak: 1-5 tahun 1- 2 sendok takar, 3-4 x sehari 4 – 6 jam.
4) Anak: 6-12 tahun 1⁄2 - 1 tablet (250 mg), 3-4 x sehari setiap 4 -6 jam.
Catatan :Paracetamol efek terapi anti demamnya lebih tinggi dibandingkan efek anti
nyeri dan anti radangnya.
23
5. Antalgin
a. Kegunaan obat : meringankan rasa sakit kepala, sakit
gigi, dan berbagai jenis nyeri. Mempunyai efek anti
inflamasi, nyeri serta efek antipiretik.
b. Aturan pakai : (ISO, VOL 50, 2016:3).
Dewasa : 1 tablet (500 mg) apabila nyeri diminum sampai
3 sehari sesudah makan.
24
TERIMA
KASIH
25