REMATOID ATRITIS
Disusun Oleh Kelompok 5 :
1. Vanesa tryana putri
2. Yulia Permata Sari
3. Putri Stevanny
4. Fitri Anisa
5. Muhammad Hidayat
Definisi
a.Umur
b.Jenis kelamin
c.Genetik
d.Suku
e.Obesitas
f.Aktivitas/mobilitas berlebihan
h.Lingkungan
Manifestasi klinis
Pada awalnya, proses inflamasi akan membuat sendi sinovial menjadi edema,
kongesti vaskular dengan pembentukan pembuluh darah baru, eksudat fibrin, dan
infiltrasi selular. Peradangan yang berkelanjutan akan membuat sinovial menjadi
tebal, terutama pada kartilago. Persendian yang meradang akan membentuk jaringan
granulasi yang disebut dengan pannus. Pannus akan meluas hingga masuk ke
tulang subkondrial. Jaringan granulasi akan menguat karena radang menimbulkan
gangguan pada nutrisi kartilago. Kondisi ini akan membuat kartilago menjadi
nekrosis. Tingkat erosi dari kartilago menentukan tingkat ketidakmampuan sendi.
Jika kerusakan kartilago sangat luas, maka akan terjadi adhesi di antara
permukaan sendi, dimana jaringan fibrosa atau tulang bersatu (ankilosis).
Keruskan kartilago dan tulang dapat menyebabkan tendon dan ligamen menjadi
lemah, serta dapat menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendiaan
Klasifikasi
1. Nyeri akut b.d proses inflamasi Kontrol nyeri (247)kriteria hasil: Manajemen nyeri
akumulasi cairan, destruksi sendid.d a.Mengenali kapan nyeri terjadi a.Lakukan pengkajian nyeri
mengeluh nyeri, tampak meringis, b.Menggambarkan faktor secara komprehensif meliputi:
frekuensi nadi meningkat, sulit tidur. penyebabmenggunakan teknik. lokasi, karakteristik, durasi,
c.pengurangan (nyeri), tanpa analgesik frekuensi, kualitas,dan
d.mengenali apa yang terkait dengan intensitas.
gejala nnyeri b.Berikan informasi mengenai
nyeri, seperti penyebab nyeri,
berapalama nyeri dirasakan.
c.Kurangi faktor-faktor yang
dapat meningkatkan nyeri
d.Ajarkan teknik
nonfarmakologi (seperti teknik
relaksasi dan kompres hangat
daerah yang merasa nyeri)
e.Dukung istirahat/tidur yang
adekuat untuk membantu
penurunan nyeri.
DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC
2. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri Pergerakan Kriteria hasil : Peningkatan mekanika tubuh
atau rasa tidak nyaman, deformitas a.Keseimbangan b.Dapat berjalan a.Kaji komitmen pasien untuk
skeletal,penurunan kekuatan otot d.d c.Dapat bergerak dengan mudah belajar dan menggunakan
sulit menggerakkan ekstremitas , d.Cara berjalan postur tubuh yang benar.
kekuatan oto menurun,rentang gerak e.Gerakan send b.Instruksikan untuk
menurun, gerakan terbatas menghindaritidur dengan
posisi telungkup Bantu untuk
menghindari duduk dalam
posisi yang sama dalam
jangka waktu yang lama.
c.Intruksikan pasien untuk
menggerakkan kaki terlebih
dahulu kemudian badan ketika
memulai berjalan dari posisi
berdiri.
d.Bantu pasien melakukan
latihan fleksi untuk
memfasilitasi mobilisasi
punggung
DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC
3. Risiko cidera b.d kelemahan otot Kejadian jatuh Kriteria hasil : Pencegahan jatuh
a.Tidak jatuh saat berjalan a.Identifikasi perilaku dan
b.Tidak jatuh saat berdiri faktor yang mempengaruhi
c.Tidak jatuh saat duduk dan risiko jatuh
berpindah b.Kaji riwayat jatuh bersama
d.keselamatan fisik klien terjaga pasien dan keluarga
c.Sediakan pencahayaan yang
cukup dalam rangka
meningkatkan pandangan
d.Sarankan menggunakan alas
kaki yang aman
e.Anjurkan modifikasi rumah
untuk meningkatkan
keamanan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC
4. Gangguan citra tubuh b.d Citra tubuh Kriteria hasil: Peningkatan citra tubuh
perubahan kemampuan melaksanakan a.Kepuasaan dengan fungsi tubuh a.Dorong pasien
aktivitas sehari-hari, peningkatan b.Penyesuaian terhadapperubahan mengungkapkan harapan citra
penggunaan energi atau tampilan fisik diri.
ketidakseimbangan mobilitasd.d c.Penyesuaian terhadap perubahan b.Tentukan perubahan fisik saat
mengungkapkan perasaan negatif fungsi tubuh ini apakah berkontribusi
tentang perubahan tubuh, d.Kepuasaan dengan penampilan pada citra diri pasien
mengungkapkan kecacatan. tubuh c.Identifikasi dampak dari
budaya, agama,ras,jenis.
kelamin pasien terkait citra diri
d. Bantu pasien mendiskusikan
perubahan-perubahan bagian
tubuh disebabkan
adanyapenyakit atau
pembedahan,dengan cara
yang tepat
Intervensi keperawatan
1.)kaji tingkat nyeri pasien
2.)observasi tanda-tanda vital pasien
3.)Beri tindakan keperawatan seperti kompres
hangat,mengatur posisi tidur,anjur kan pasien istirahat
dengan cukup
4.)Tingkatkan kualitas tidur pasien untuk mengatasi
masalah nyeri
5.)Dorong pasien untuk lebih bertanggungjawab terhadap
prilakunya sendiri.
TERIMA KASIH